commit to user 3
meningkat dari tahun ke tahun. Bunga yang tinggi, pelayanan yang cepat, serta transaksi yang mudah merupakan usaha untuk menarik minat masyarakat
agar menaruh dananya pada produk deposito. PT. BPR NGUTER SURAKARTA juga telah menjadi anggota LPS sebagai usaha untuk
menjamin dana masyrakat agar lebih aman. Untuk mengetahui cara-cara bertransaksi melalui deposito serta bunga yang akan diperoleh deposan maka
penulis memilih judul dalam tugas akhir ini adalah “MEKANISME TRANSAKSI DAN PERHITUNGAN BUNGA DEPOSITO PADA PT.
BPR NGUTER SURAKARTA ”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan permasalahannya yaitu:
1. Bagaimana mekanisme transaksi deposito pada PT. BPR NGUTER
SURAKARTA? 2.
Bagaimana perhitungan bunga deposito pada PT. BPR NGUTER SURAKARTA?
C. Tujuan penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1.
Mengetahui mekanisme transaksi deposito pada PT. BPR NGUTER SURAKARTA.
commit to user 4
2. Mengetahui perhitungan bunga deposito pada PT. BPR NGUTER
SURAKARTA. D.
Manfaat penelitian
Adapun manfaat penelitian ini, antara lain : 1.
Bagi instansi a.
Tugas akhir ini diharapkan dapat memberi kontribusi positif bagi pihak PT. BPR NGUTER SURAKARTA
b. Diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengambilan keputusan pada
PT. BPR NGUTER SURAKARTA 2.
Bagi Penulis a.
Menambah wawasan dan pengalaman serta penerapan ilmu yang selama ini di peroleh saat kuliah
b. Sebagai salah satu syarat kelulusan pada program Diploma 3
Keuangan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. 3.
Bagi Pihak Lain Penelitian ini dapat menjadi referensi guna penelitian sejenis pada waktu
yang akan datang dan sebagai bahan pustaka di perpustakaan Universitas Sebelas Maret.
E. Metode penelitian
1. Objek penelitian
Lokasi penelitian : PT. BPR NGUTER SURAKARTA
commit to user 5
Alamat : Jl. Honggowongso No. 69 Surakarta
Waktu penelitian : 7 Februari
– 4 Maret 2011 2.
Jenis dan sumber data Data yang digunakan pada tugas akhir ini adalah data kualitatif. Data
kualitatif adalah jenis data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data yang diperoleh berupa mekanisme transaksi dan perhitungan bunga
deposito pada PT. BPR NGUTER SURAKARTA. Sumber data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder.
a. Data primer
Data yang di peroleh secara langsung dari hasil wawancara, pengamatan, dan pengumpulan data pada PT. BPR NGUTER
SURAKARTA yang berkaitan dengan penyusunan tugas akhir ini. b.
Data sekunder
Data yang diperoleh dari buku-buku, dokumentasi, dan literature yang berkaitan penyusunan dengan penelitian ini.
3. Teknik pengumpulan data
a. Wawancara
Pada teknik pengumpulan data dengan cara wawancara ini dilakukan dengan cara melakukan Tanya jawab langsungtidak langsung
commit to user 6
terhadap pegawai PT. BPR NGUTER SURAKARTA yang bertugas menangani deposito
b. Observasi
Observasi merupakan pengamatan secara langsung mekanisme transaksi deposito mulai dari pembukaan, trnsaksi serta perhitungan
bunga deposito pada PT. BPR NGUTER SURAKARTA. c.
Teknik kepustakaan Teknik pengumpulan data dari berbagai literature dan buku
– buku yang berhubungan dengan topik pembahasan pada penelitian ini untuk
memperoleh dasar teoritis guna menjadi acuan dalam penelitian ini. 4.
Teknik pembahasan Teknik pembahasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pembahasan deskriptif. Teknik pembahasan deskriptif adalah membuat gambaran secara sistematis dan urut dari data faktual yang berkaitan
dengan penelitian ini. Sehingga tersaji secara lengkap mengenai mekanisme transaksi dan perhitungan bunga deposito pada PT. BPR
NGUTER SURAKARTA.
commit to user 7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. BANK
1. Pengertian Bank
Bank menurut Undang – undang pokok perbankan nomor 10 tahun
1998 adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan atau dalam bentuk lainnya dalam rangka memenuhi taraf hidup rakyat banyak
Menurut Mugi Rahardjo 2009 bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dari pihak
suatu proses masyarakat individu dan kelompok untuk memperoleh apa yang mereka perlukan dan inginkan melalui menciptakan, menawarkan,
dan dengan bebas menukarkan produk dan jasa berharga dengan orang lain.
2. Asas dan Tujuan Perbankan
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, perbankan Indonesia dalam melakukan usahanya berasaskan
demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian.
commit to user 8
Demokrasi ekonomi itu sendiri dilaksanakan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Berdasarkan asas yang digunakan dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, maka tujuan perbankan Indonesia adalah
menunjang pelaksanaan
pembangunan nasional
dalam rangka
meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasilhasilnya, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat
banyak.
3. Fungsi Perbankan
Fungsi utama perbankan Indonesia sesuai Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan adalah sebagai penghimpun dan penyalur
dana masyarakat. Dana yang dihimpun dan simpanan yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank. Dana yang dihimpun tersebut kemudian
disalurkan kembali oleh bank kepada masyarakat secara efektif dan efisien, dalam bentuk pemberian fasilitas kredit ataupun penyediaan dana
kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan, baik untuk keperluan inventasi maupun keperluan modal kerja. Menurut Totok Budi Santoso
dkk, 6:2000 fungsi perbankan antara lain adalah :
commit to user 9
a. Agent of Trust
Dasar utama kegiatan perbankan adalah trust atau kepercayaan, baik dalam hal penghimpunan dana maupun
penyaluran dana. Masyarakat akan mampu menitipkan dananya di bank apabila dilandasi oleh unsur kepercayaan. Masyarakat
percaya bahwa uangnya tidak akan disalahgunakan oleh bank, uangnya akan dikelola dengan baik, bank tidak akan bankrut,
dan juga percaya bahwa pada saat yang telah dijanjikan, masyarakat dapat menarik lagi simpanan dananya di bank.
Pihak bank sendiri akan bersedia menempatkan atau menyalurkan dananya pada debitur atau masyarakat, apabila
dilandasi kepercayaan. Pihak
bank percaya
bahwa debitur
tidak akan
menyalahgunakan pinjamannya, debitur akan mengelola dana pinjaman dengan baik, debitur akan mempunyai kemampuan
untuk membayar pada saat jatuh tempo, dan juga bank percaya bahwa debitur mempunyai niat baik untuk mengembalikan
pinjaman beserta kewajiban lainnya pada saat jatuh tempo. b.
Agent of Development Sektor dalam kegiatan perekonomian masyarakat, yaitu
sektor moneter dan sektor rill merupakan sektor-sektor yang
commit to user 10
tidak dapat dipisahkan. Kedua sektor tersebut berinteraksi dan saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain. Sektor rill
tidak akan dapat berkinerja dengan baik apabila sektor moneter tidak bekerja dengan baik.
Tugas bank sebagai penghimpun dan penyalur dana sangat diperlukan untuk kelancaran kegiatan perekonomian di sektor
rill. Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan investasi, distribusi, dan jasa konsumsi barang serta
jasa, mengingat semua kegiatan investasi-distribusi-konsumsi selalu berkaitan dengan penggunaan uang. Kelancaran kegiatan
investasi distribusi konsumsi ini tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian masyarakat.
c. Agent of Services
Di samping melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana, bank juga memberikan penawaran jasa-jasa
perbankan yang lain kepada masyarakat. Jasa-jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan
perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman uang, jasa penitipan
barang berharga, jasa pemberian jaminan bank, dan jasa penyelesaian tagihan.
commit to user 11
Mengingat nilai strategis dari bank, bank dalam menjalankan kegiatan usahanya sangat rigid dengan aturan-
aturan hukum. Hal ini bukan berarti menjadikan usaha bank menjadi kompleks dan rumit, tetapi dengan adanya aturan-
aturan yang ketat, diharapkan kepercayaan masyarakat serta kesinambungan usaha bank akan terus dapat dikembangkan.
Reed, Cotter, Gill, Smith dalam buku Commercial Banking, mengatakan bahwa perbankan khususnya bank-bank
komersial bank umum mempunyai beberapa fungsi diantaranya adalah pemberian jasa-jasa yang semakin luas,
meliputi pelayanan dalam mekanisme pembayaran transfer of funds, menerima tabungan, memberikan kredit pelayanan
dalam fasilitas pembiayaan perdagangan luar negeri, peminjaman barang-barang berharga, dan trust services jasa-
jasa yang diberikan dalam bentuk pengamanan pengawasan harta milik. Fungsi yang terakhir ini dilaksanakan dengan
membentuk suatu trust department yang secara umum berfungsi sebagai berikut :
1 Bertindak sebagai pelaksana executor dalam pengaturan
dan pengawasan harta benda atau milik perorangan yang telah meninggal dunia, sepanjang orang tersebut membuat
commit to user 12
surat wasiat dan menyerahkan atau mempercayakan pelaksanaannya kepada bank.
2 Trust departement memberikan berbagai macam jasa
kepada perusahaan-perusahaan
seperti pelaksanaan
rencana-rencana pensiun dan pembagian keuntungan yang tumbuh dengan pesat akhir-akhir ini.
3 Bertindak sebagai wali dalam hubungan dengan penerbitan
obligasi, dan sebagai transfer agents serta pendaftar untuk perusahaan-perusahaan.
4 Mengurus atau mengelola dana-dana yang di kumpulkan
oleh pemerintah, perusahaan dari sumber sinking funds dan kegiatan-kegiatan lain sehubungan dengan penerbitan
dan penebusan saham-saham dan obligasi. Perbankan selain mengemban tugas sebagai agent of
depelovment dalam kaitannya dengan kredit yang diberikan, bank juga bertindak selaku agent of trust, yaitu dalam
kaitannya dengan pelayanan atau jasa-jasa yang diberikan baik kepada perorangan maupun kelompok atau perusahaan.
commit to user 13
4. Jenis-jenis Bank
Dilihat dari segi fungsinya Undang – Undang Pokok Perbankan
nomor 7 tahun 1992 dan ditegaskan lagi dengan keluarnya Undang- undang RI. nomor 10 tahun 1998 bank dibedakan menjadi :
a. Bank Umum
1. Pengertian
Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang
dalam kegiatannya memberikan jasa lalu lintas pembayaran. Sifat jasa yang diberikan adalah umum, dalam arti dapat memberikan
seluruh jasa perbankan yang ada. Begitu pula dengan wilayah operasinya dapat dilakukan diseluruh wilayah. Bank umum sering
disebut juga bank komersil commercial bank. 2.
Kegiatan-kegiatan bank umum a.
Menghimpun dana dari masyarakat funding dalam bentuk: 1
Simpanan Giro Demand Deposit 2
Simpanan Tabungan Saving Deposit 3
Simpanan Deposito Time Deposit b.
Menyalurkan dana ke masyarakat Lending dalam bentuk: 1
Kredit Investasi 2
Kredit Modal kerja
commit to user 14
3 Kredit Perdagangan
c. Memberikan jasa-jasa bank lainnya Services seperti:
1 Transfer Kirimanuang
2 Inkaso Collection
3 Kliring Clearing
4 Safe Deposit Box
5 Bank Card
6 Bank Notes Valas
7 Bank Garansi
8 Referensi Bank
9 Bank Draft
10 Letter of Credit LC
11 Cek Wisata Travellers Cheque
12 Jual beli surat-surat berharga
13 Menerima setoran-setoran seperti:
a. Pembayaran pajak
b. Pembayaran telepon
c. Pembayaran air
d. Pembayaran listrik
e. Pembayaran uang kuliah
commit to user 15
14 Melayani pembayaran-pembayaran seperti:
a. Gaji Pensiun Honorarium
b. Pembayaran Deviden
c. Pembayaran kupon
d. Pembayaran bonushadiah
15 Di dalam pasar modal perbankan dapat memberikan atau
menjadi: a.
Penjamin emisi underwriter b.
Penjamin Guarantor c.
Waliamanat Trustee d.
Perantara perdagangan efek Pialangbroker e.
Perdagangan efek Dealer f.
Perusahaan pengelolaan dana Invesment company 16
Dan jasa-jasa lainnya. b.
Bank Perkreditan Rakyat BPR 1.
Pengertian Bank Perkreditan Rakyat BPR adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran. Artinya di sini kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum.
commit to user 16
2. Kegiatan-kegiatan Bank perkreditan rakyat
a. Menghimpun dana dalam bentuk :
1 Simpanan tabungan
2 Simpanan deposito
b. Menyalurkan dana dalam bentuk
1 Kredit investasi
2 Kredit modal kerja
3 Kredit perdagangan
c. Larangan-larangan bagi Bank perkreditan rakyat adalah
sebagai berikut : 1
Menerima simpanan giro 2
Mengikuti kliring 3
Melakukan kegitan valuta asing 4
Melakukan kegiatan perasuransian B.
Deposito 1.
Pengertian Deposito Menurut Undang-undang No.10 tahun 1998 yang dimaksud dengan
deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank.
Menurut Lukman Dendawijaya 2001 Deposito adalah simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam
commit to user 17
jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga dengan bank yang bersangkutan.
Adapun pengertian deposito berjangka menurut Y.Sri Susilo Sigit Triandaru, A.Totok Budi Santoso 2000, mengatakan bahwa :
“Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu
tertentu sesuai dengan tanggal yang diperjanjikan antara deposan dengan pihak bank”.
Dari pengertian tersebut diatas diambil kesimpulan bahwa deposito mengandung unsur-unsur sebagai berikut :
a. Adanya deposan yang mempunyai dana dan bersedia menyimpan
uangnya dalam bentuk deposito b.
Adanya badan yang menghimpun dana c.
Adanya kepercayaan dari deposan terhadap bank yang bersangkutan d.
Adanya perjanjian antara deposan dengan pihak bank e.
Adanya jangka waktu antara saat penyerahan uang dan saat jatuh tempo pengambilan
f. Adanya imbalan yang terdapat untuk deposan dari pihak bank bunga
Apabila waktu yang ditentukan telah habis, maka deposan dapat : a.
Menarik deposito berjangka tersebut atau b.
Memperpanjang dengan jangka waktu tertentu atau periode yang diinginkan.
commit to user 18
2. Syarat Deposito
Seperti halnya sumber dana pihak ketiga lainnya, deposito juga mempunyai syarat-syarat yang harus diperhatikan, oleh para calon
nasabah dalam menyimpan dananya pada suatu bank, berikut beberapa
syarat yang harus diperhatikan antara lain:
a. Deposito hanya dapat dibayar pada tanggal jatuh tempoh di bank
dalam deposito itu pertama kali dibuka. b.
Deposito yang telah jatuh tempo tetapi belum ditarik maka akan diperpanjang secara otomatis menurut jangkah waktu yang sama
dengan suku bunga yang berlaku pada saat itu. Apabila sebelumnya ada permintaan dari deposan.
c. Bilamana deposan dinyatakan tidak kuasa menurut hukum untuk
mengambil deposito atau bunganya karena meninggal dunia atau karena sebab-sebab lain maka deposito tersebut atau bunganya akan
diserahkan kepada ahli warisnya yang syah menurut hukum. d.
Jika deposito diatasnamakan dua orang atau lebih, maka : 1
Apabila salah satu pihak meninggal dunia, maka ahli warisnya yang syah menurut hukum, dapat menerima bunga dan jumlah
nominal yang tertera dalam surat deposito pada tanggal jatuh tempo.
commit to user 19
2 Apabila salah satu melarang jumlah pembayaran tersebut kepada
pihak lain, maka bank tidak akan membayar nominal dan bunganya, kecuali bilamana pihak yang bersagkutan telah
menyelesaikan masalahnya. 3
Untuk pembayaran bunga deposito tidak dapat diserahkan kepada salah satu yang ditunjuk.
3. Jenis-jenis Deposito
Menurut Kasmir 2004 jenis deposito yaitu : 1.
Deposito Berjangka Deposito berjangka merupakan deposito yang diterbitkan dengan jenis
jangka waktu tertentu. Jangka waktu deposito berjangka biasanya bervariasi mulai dari 1, 2, 3, 6, 12, 18 sampai dengan 24 bulan.
Deposito berjangka diterbitkan atas nama, baik perorangan maupun lembaga. Artinya didalam bilyet deposito tercantum nama seseorang
atau lembaga si pemilik deposito berjangka. Penarikan bunga deposito berjangka dapat dilakukan setiap bulan atau setelah jatuh tempo atau
sesuai jangka waktunya. 2.
Sertifikat Deposito Sama seperti halnya deposito berjangka, sertifikat deposito merupakan
deposito yang diterbitkan dengan jangka waktu 2, 3, 6, 12, dan 24 bulan. Hanya perbedaannya sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk
commit to user 20
dalam bentuk
sertifikat serta
dapat diperjualbelikan
atau dipindahtangankan kepada pihak lain. Perbedaan lain adalah pencairan
bunga sertifikat deposito dapat dilakukan dimuka, baik tunai maupun non tunai, disamping setiap bulan atau jatuh tempo.
3. Deposito On Call
Deposito On Call DOC merupakan deposito digunakan untuk deposan yang memiliki jumlah uang dalam jumlah besar dan
sementara waktu belum digunakan. Penerbitan deposito on call memiliki jangka waktu minimal 7 hari dan paling lama kurang dari 1
bulan. Deposito On Call diterbitkan atas nama.
commit to user 21
BAB III
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum PT. BPR Nguter Surakarta