commit to user 1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Deposito merupakan salah satu jenis simpanan yang diperoleh dari pemupukan dana dari masyarakat, adapun perbedaan deposito berjangka
dengan simpanan lainnya terletak pada sifatnya, dimana deposito berjangka tersebut mempunyai jangka waktu penyimpanan di bank sesuai dengan
persetujuan antara deposan dengan bank. Investasi jenis ini dapat memberikan
jaminan kepada nasabah penyimpan dana bahwa nasabah akan mendapatkan kembali uang yang didepositokan beserta bunganya. Pengaturan tentang
Deposito terdapat pada Undang-Undang RI No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan dan Undang-Undang RI No. 24 Tahun 2004 tentang Lembaga
Penjamin Simpanan. Pengertian deposito menurut Pasal 1 butir 7 Undang- Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan yaitu Deposito adalah
simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank.
Sedangkan menurut Dahlan Siamat 2001:118, Deposito berjangka adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu
tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank. Sumber dana ini
commit to user 2
memiliki ciri-ciri pokok, yaitu jangka waktu penarikannya tetap, oleh karena itu sering disebut Fixed Deposito. Deposito berjangka ini hanya dapat ditarik
atau diuangkan pada saat jatuh temponya oleh pihak yang tercantum dalam Bilyet Deposito. Oleh karena itu deposito berjangka merupakan simpanan atas
nama. Selanjutnya, deposito yang ditarik oleh deposan sebelum jatuh tempo sebagaimana yang diperjanjikan, maka bank akan mengenakan penalti kepada
deposan dan hak pendapatan bunga tidak diperhitungkan oleh bank atas deposito berjangka tersebut.
Umumnya deposito berjangka diberikan hak atas bunga lebih tinggi dari bentuk simpanan lainnya, karena ada tenggang waktu tertentu dari
simpanan deposito berjangka, maka akan memberikan peluang yang lebih besar pada pihak bank untuk dapat menciptakan kredit sesuai dengan
tenggang waktu tersebut, berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai bank sentral, tanpa mengganggu stabilitas yang telah
dicapai. Penyimpanan dana di bank dibatasi oleh jangka waktu yaitu dapat dilakukan untuk periode 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan.
PT. BPR NGUTER SURAKARTA juga melakukan penghimpunan dana melalui deposito untuk memperoleh dana lebih guna menunjang
penyaluran berbagai produk kredit. Tanpa dana lebih, PT. BPR NGUTER SURAKARTA tidak bisa melakukan kredit banyak sesuai permintaan
masyarakat. Jumlah deposan pada PT. BPR NGUTER SURAKARTA telah
commit to user 3
meningkat dari tahun ke tahun. Bunga yang tinggi, pelayanan yang cepat, serta transaksi yang mudah merupakan usaha untuk menarik minat masyarakat
agar menaruh dananya pada produk deposito. PT. BPR NGUTER SURAKARTA juga telah menjadi anggota LPS sebagai usaha untuk
menjamin dana masyrakat agar lebih aman. Untuk mengetahui cara-cara bertransaksi melalui deposito serta bunga yang akan diperoleh deposan maka
penulis memilih judul dalam tugas akhir ini adalah “MEKANISME TRANSAKSI DAN PERHITUNGAN BUNGA DEPOSITO PADA PT.
BPR NGUTER SURAKARTA ”
B. Rumusan Masalah