Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1.

commit to user BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1.

Sejarah Singkat Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Kota Surakarta Air minum Surakarta dibangun pada tahun 1929 oleh Paku Buwono X, atau sering disebut Sinuhun Wicaksana, pada saat Thedakan Dalem pada tahun 1925. Pelaksanaan pembangunan diserahkan kepada NV Hoogdruk Water Leiding Hoofplaats Surakarta en Omstreken dengan mengambil sumber mata air Cokro Tulung wilayah Klaten dahulunya di bawah kekuasaan Kraton Kasunanan Surakarta. Paku Buwono X dikenal sebagai raja yang sangat terkenal sekaligus arsitektur didalam membangun master plan kota Surakarta. Selain membangun air minum Surakarta, beliau juga membangun jembatan Jurug, taman Sriwedari dan bangunan lainnnya. Taman Sriwedari Kebon Raja dibangun pada hakekatnya untuk menjaga kelangsungan ekosistem kota supaya seimbang. Pada zaman pendudukan Jepang tahun 1942 air minum Surakarta dikuasi dan berubah menjadi nama Solo Suido Syo. Pada tanggal 17 Agustus 945, ketika bangsa Indonesia berhasil memproklamirkan kemerdekaan, asset-aset yang dikuasi Jepang diambil alih, termasuk air minum Surakarta. Pada tanggal 9 April 1960 pengelolaan air minum Surakarta dialihkan kepada Dinas Penghasilan Daerah Kotamadya Dati II Surakarta. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 1977 tanggal 21 Mei 1977, status dari Seksi Air Minum pada Dinas Pendapatan Daerah ditingkatkan menjadi Perusahaan Daerah Air Minum Kodya Dati II Surakarta. 40 commit to user Dari platdorm Perda ini, PDAM Kota Surakarta secara bertahap memperbaiki dasar-dasar hukum antara lain : a. Dikeluarkan SOT yang terbit melalui keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Surakarta No. 0021998 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Air Minum Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta dengan tugas baru untuk mengelola Air Limbah Domestik dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja. b. Sehubungan dengan adanya Perda Nomor 1 Tahun 2004 Susunan Organisasi PDAM Kota Surakarta dianggap sudah tidak sesuai lagi sehingga perlu diadakan perbaikan Susunan Organisasi dan Tata Kerja sebagaimana yang dimaksud Keputusan Direksi PDAM Kota Surakarta. Sedangkan ketentuan mengenai Badan Pengawasan dan Direksi diatur sendiri dalam Keputusan Walikota Nomor 20 Tahun 2004. c. Untuk limbah domestik dan lumur tinja diatur dengan Perda Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Cair. d. Seiring dengan berbagai perubahan Undang-Undang di Tingkat Nasional, PDAM Kota Surakarta merubah Perda Nomor 3 Tahun 1977 menjadi Perda Nomor 1 Tahun 2004

2. Tugas dan Fungsi PDAM