4
Populasi dan sampel : Populasi terdiri dari pasien dewasa 17-65 tahun yang terdiagnosa
gastroenteritis dan sampel terdiri dari populasi terpilih untuk dijadikan sampel.
Metode pengambulan sampel : Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini
adalah purposive sampling.
Alat dan bahan : Alat yang digunakan yaitu lembar pengumpulan data. Bahan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data rekam medik yang berisi data-data pasien penderita gastroenteritis.
Analisis data : Hanya terdapat 41 pasien yang memiliki data lengkap sehingga dapat
digunakan untuk evaluasi. Data dikelompokkan dan dianalisa dengan metode deskriptif secara retrospektif meliputi diagnosis penyakit, umur, jenis kelamin, lama perawatan,
kondisi pulang, jenis antibiotik, jenis bakteri penyebab, cara pemberian, tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat, dan tepat dosis.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelusuran data menggunakan data pasien gastroenteritis yang menggunakan antibiotik di instalasi rawat inap rumah sakit “X” Trenggalek tahun 2013. Sampel diambil
dengan metode purposive sampling dengan kriteria pasien dewasa 17-65 tahun menderita gastroenteritis yang menggunakan antibiotik. Data diperoleh dari hasil rekam medik. Dari
92 pasien yang dipilih dapat dideskripsikan berdasarkan jenis kelamin, diagnosis, penggunaan antibiotik, cara pemberian obat, lama perawatan, dan kondisi pulang pasien.
Hasil penelitian ini juga dievaluasi berdasarkan ketepatan pemberian antibiotik, yaitu tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat, dan tepat dosis.
A. Karakteristik Pasien
Tabel 2 menunjukan karakteristik pasien berdasarkan usia, jenis kelamin, diagnosis, lama perawatan, dan keadaan pulang.
Tabel 2. Karakteristik Pasien Gastroenteritis di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit “X” Trenggalek
Tahun 2013 Keterangan
Jumlah Pasien Persentase
Usia
Remaja 17 tahun 2
4,9 Dewasa 18 tahun-65 tahun
39 95,1
Jenis kelamin
Laki-laki 11 26,8
Perempuan 30
73,2
Diagnosis
GE 14 34,1
GEA 16 39
GEDS 11 26,8
Lama perawatan hari
1-3 18 44
4-5 22 53,7
5 1 2,4
Keadaan pulang
Sembuh 28
68,3 Membaik 13
31,7
5 Dari Tabel 2, diketahui usia dewasa lebih banyak terkena gastroenteritis.
Didapatkan hanya ada 2 pasien yang termasuk kategori remaja 4,9 dan 39 pasien kategori dewasa 95,1. Pada penelitian karakteristik pasien berdasarkan jenis kelamin
untuk kasus gastroenteritis yang dirawat di instalasi rawat inap rumah sakit “X” Trenggalek tahun 2013 didapatkan hasil pasien laki-laki sebanyak 11 pasien 26,8 dan
pasien perempuan sebanyak 30 pasien 73,2. Dilihat dari persentase di atas dapat disimpulkan bahwa pasien berjenis kelamin perempuan lebih banyak dibanding laki-laki
dengan selisih hampir separuh dari jumlahnya. Persentase diagnosis pada pasien gastroenteritis yang dirawat di rumah sakit “X” tahun 2013 adalah gastroenteritis sebanyak
14 pasien 34,1, gastroenteritis akut sebanyak 16 pasien 39, dan gastroenteritis dengan dehidrasi sebanyak 11 pasien 26,8. Persentase diagnosis terbesar adalah pada
gastroenteritis akut yaitu sebesar 39. Lama perawatan pada kasus ini dilihat dari pasien gastroenteritis di instalasi rawat inap rumah sakit “X” Trenggalek mulai dirawat sampai
diizinkan pulang. Data yang diperoleh adalah lama perawatan 1-3 hari sebanyak 18 pasien 44, lama perawatan 4-5 hari sebanyak 22 pasien 53,7, dan lama perawatan 5 hari
sebanyak 1 pasien 2,4. Persentase kondisi pulang sembuh sebanyak 28 pasien 68,3 dan keadaan pulang membaik sebanyak 13 pasien 31,7. Kondisi pulang sembuh yang
dimaksudkan adalah pasien sudah diizinkan pulang oleh dokter dengan keadaan yang dinyatakan sudah sembuh tanpa pasien meminta pulang, sedangkan kondisi pulang
membaik adalah pasien menginginkan pulang karena merasa kondisi sudah membaik sehingga diizinkan pulang oleh dokter Sadikin, 2011.
B. Karakteristik Obat