Modul Pelatihan Intervensi Perubahan Perilaku (IPP) Paket 1
Modul Pelatihan Intervensi
I Perubahan Perilaku
PAKET 1
MODUl
. NILAI-NILAI
Departemen Kesehatan RI
Jakarta
2009
616 .979.2
Ind
M
KAlA PENGANTAR
. Program ーセョ。ァオャ@
IMS, HIV dan AIDS telah berjalan di Indonesia kurang
. lebih selama 20 tahun sejak ditemukannya kasus AIDS yang pertama pada 1983.
Hingga kini program penanggulangan telah berkembang pesat meliputi
pencegahan hingga pengobatan perawatan dan dukungan. Perkembangan
program ini menunjukkan pula pemahaman yang lebih baik para
penyelenggara dan pelaksana program terhadap persoalan IMS, HIV dan AIDS
serta berkembangnya ragam, besaran dan percepatan respon untuk
. mengatasinya.
Secara garis besar hingga saat ini, terdapat dua tipe intervensi dalam program
penanggulangan IMS, HIV dan AIDS yakni: Intervensi Perubahan Perilaku dan
Intervensi Biomedis. Keduanya merupakan komponen penting dalam upaya
.
penanggulangandan saling melengkapi. Pemahaman mengenai program
penanggulangan yang kompreh ensif biasanya juga merujuk pad a lengkap
tidaknya kedua komponen tersebut dihadirkan dalam disain dan
implementasinya. Meski keduanya dianggap sebagai komponen yang sama
penting, intervensi biomedis lebih luas dikenal, menjanjikan penyelesaian klinis
dan medis yang lebih pasti, serta memiliki konsep dan instrumen yang jelas dan
mudah untuk diobservasi.
Intervensi perubahan perilaku sendiri dengan teknik dan metode yang berbeda
sebetulnya mempunyai standar proses, dan (protokol) tahapan implementasi
yang jelas. Akan tetapi ragam intervensi perubahan perilaku kurang dikenal
dan kurang dipahami dengan baik. Konsepnya sering dianggap abstrak, dan
tidak banyak yang menguasai metode, teknik hingga instrumennya. Hal ini
antara lain disebabkan belum tersedianya modul pelatihan yang secara
..
komprehensif dapat memberikan bekal ' pengetahuan sekaligus
k2terampilan kepada petugas lapangan (outreach worker).
Dalam rangka meningkatkan kualitas intervensi di tingkat lapangan yang
dapat membekali pengetahuan sekaligus keterampilan penerapan intervensi
efektiftelah dikembangkan DUA paket modullntervensi Perubahan Perilaku
komprehensif. Kedua paket ini disebut sebagai Modul Pelatihan Intervensi
Perubahan Perilaku (lPP) untuk Pencegahan Penularan IMS dan HIV melalui
Transmisi Seksual. Paket SATU menekankan pada peletakan dasar
pengetahuan yang kuat mengenai program IMS, HIV, AIDS serta isu terkait
/ainnya. Sedangkan Paket OUA bertujuan membekali petugas dengan
keterampilan komunikasi sekaligus penerapan intervensi efektif.
Satu set buku yang disajikan pad a bagian ini khusus memuat Modul Pelatihan
Intervensi Perubahan Perilaku Paket SATU.
Seluruh modul pada Paket SATU ini disusun berdasarkan pedoman Intervensi
Perubahan Perilaku yang disiapkan oleh Program Aksi Stop AIDS (ASA)/FHI
dan Departemen Kesehatan. Pada wilayah kerja Aksi Stop AIDS (ASA)/FHI,
paket modul ini sudah diujicobakan dan digunakan untuk melatih kurang
lebih 600 petugas lapangan yang bekerja pada 60an LSM, tersebar di delapan
provinsi yaitu OKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kepulauan
Riau, Sumatera Utara, Papua dan Papua Barat. Pelatihan diberikan bagi
petugas lapangan yang mendampingi berbagai kelompok berperilaku risiko
tinggi seperti: Wanita Pekerja Seks (WPS), LakiIaki yang berhubungan Seks
dengan LakiIaki lain (LSL),Waria,·serta Pria berperilaku risiko tinggi.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah memberikan masukan sampai
terbitnya buku ini kami ucapkan terima kasih, yakni United Nations
Development Programme Goverment of Indonesia melalui proyek United 's
Capacity Development to The Global Fund's Principle Recipient in Indonesia
yang telah mendanai kegiatan finalisasi modul ini.
Ucapan terima kasih disampaikan khusus kepada Tim BCI (Behavior Change
Intervention/lntervensi Perubahan Perilaku) Aksi Stop AIDS (ASA) / FHI dan
para konsultan yang telah memberikan bantuan keahlian untuk
menyelesaikan buku yang sangat penting ini.
Kami menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna, koreksi dan
masukan dari pembaca sangat diharapkan.
Editor
:.
..
..
SAMBUTAN SEI(RETARIS JENDERAL DEPARTEMEN KESEHATAN RI
Perkembangan epidemi HIV dan AIDS di dunia telah menyebabkan HIV dan
AIDS menjadi masalah glcbal Jdn semaklin nyata menjadi masalah kesehatan
masyarakat di Indonesia. Dalam rangka mempercepat akselerasi upaya
penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia, sangatlah pen t ing untuk
memadukan upaya pencegahan dengan upaya perawatan, dukungan serta
pengobatan dimana keduanya merupakan komponen penting dan saling
melengkapi.
Kurang disadarinya risiko penularan IMS, HIV dan AIDS oleh kelompok berisiko
serta masih rendahnya kesadaran untuk mengetahui status HIVnya yang
ditunjukkan dengan masih cukup besarnya kasus AIDS yang ditemukan pada
stadium lanjut di Rumah Sakit sehingga menyebabkan tingginya tingkat
kematian kasus AIDS merupakan isu strategis yang digunakan sebagai sasaran
respon pengendalian epidemi HIV dan AIDS.
Upaya perawatan, dukungan serta pengobatan yang juga dikenal dengan
intervensi biomedis telah berjalan dengan baik dan mampu menyelesaikan
permasalahan klinis dan medis yang lebih pasti sedangkan upaya pencegahan
khususnya intervensi perubahan perilaku belum dikenal dan dipahami dengan
baik.
Intervensi perubahan perilaku sangat penting dilakukan untuk mengubah
pengetahuan, sikap, keyakinan, perilaku atau tindakan individu maupun
populasi untuk mengurangi perilaku berisiko terinfeksi HIV. Berdasarkan tingkat
...
epidemi HIV di Indonesia yang terkonsentrasi maka sasaran 'lltama upaya
intervensi perubahan perilaku ini ditujukcn kepada kelompok populasi
berisiko tinggi yang berperilaku tidak aman terhadap penularan HIV.
Untuk mendukung kegiatan intervensi perubahan perilaku (lPP) yang
berkualitas di lapangan maka perlu disusun bukubuku panduan IPP
termasuk paket modul pelatihan IPP bagi petugas lapangan.
Sepatutnyalah kami menyampaikan penghargaan yang setinggitingginya
kepada semua pihak baik perorangan atau institusi yang telah berperan
serta dalam penyusunan dan penyempurnaan modul pelatihan Intervensi
Perubahan Perilaku untuk Pencegahan Penularan IMS,HIV dan AIDS melalui
Hubungan Seksual, 2009.
Semoga modullPP ini dapat bermanfaat dalam program pengendalian HIV/
AIDS di Indonesia.
Sekretaris Jenderal DepkesRI
dr. Siam Ahmad, MPH
NIP: 19490929197712 1 001
DAFTAR lSI
MODUL
Kata pengantar ............................................................................................................... i
Sambutan Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan RI ............................ v
Daftar lsi ....................................................................................................................... vii
I.
Deskripsi Singkat ................................................................................................ 1
II.
Tujuan Pembelajaran ........................................................................................ 2
III.
Pokok Pembahasan dan Sub Pokok Pembahasan ................................ 2
IV.
Waktu ...................................................................................................................... 3
V.
Metode .................................................................................................................;.3
VI.
Alat Bantu dan Media ........................................................................................ 3
VII. LangkahIangkah Pembelajaran ................................................................... 3
Bahan Pembelajaran ............................................................................................... 10
Referensi ...................................................................................................................... 17
LampiranIampiran:
Lampiran 1
Lembar Aktivitas 1: Permainan Garis Nilai ....................................................... 19
Lembar Aktivitas 2: NilaiNilai Kelompok Dampingan ................................ 23
Lampiran 2: Evaluasi Akhir Modul ...................................................................... 25
Lampiran 3: Slide presentasi .................................................................................. 26
. Daftar Istilah ................................................................................................................ 33
Daftar Penyusun dan Kontributor ...................................................................... 35
NllAI - NllAI
I. Oeskripsi Singkat
Manusia merupakan sosok yang terdiri dari unsur yang terli hat dan tidak terlihat oleh
mata. Salah satu yang tidak terlihat oleh mata adalah nilainilai yang ada dalam dirinya.
Sesuatu yang menjadi dasar sikap dan ml mgkin juga perilakunya, sesuatu yang sangat
mempengaruhi kehidupal'},sosial dan interaksinya dengan manusia lain.
Pengetahuan tentang nilainilai yang dimiliki oleh kelompok dampingan (KD), baik
nilai individu atau nilai kelompok dari KD sangat penting bagi petugas lapangan (PL),
agar mampu memahami bagaimana sikap petugas lapangan yang seharusnya terhadap
nilainilai KD, yang mung kin saja sangat berbeda dengan nilai individu PL tersebut.
Pembahasan materi ini dalam pelatihan Intervensi Perubahan Perilaku (IPP), diharapkan
memberikan bekal yang memadai bagi petugas lapangan tentang nilainilai yang
dimiliki oleh KD serta mampu menunjukkan sikap menerima kondisi tersebut.
Moduliakan membahas tentang: nHai, meliputi pengertian nilai, pengertian
nilai individu dan pengertia'n nilai kelompok; nilai kelompok dampingan,
meliputi nilai yang dimiliki oleh kelompok dampingan
secara individu serta ni1ai yang dimiliki oleh
kelompok dampingan secara kelompo'k dan sikap
petugas lapangan dalam menerima kondisi
nilai-nilai kelompok dampingan.
...
II. Tujuan Pembelajaran
A. Tujuim Pembelajaran Umum
yang dimiliki oleh kelompok dampingan.
7. Menunjukkan sikap menerima kondisi
nilainilai kelompok dampingan.
Sete'lah mempelajari materi ini
peserta mampu menunjukkan
sikap menerima kondisi nilainilai
kelompok dampingan.
• III. Pokok Bahasan
dan Sub Pokok Bahasan
B. Tujuan Pembelajaran Khusus
1. Nilai
Setelah mempelajari materi ini
a. Pengertian nilai.
peserta mampu:
b. Pengertian nilai individu.
1. Menjelaskan pengertian nilai.
c. Pengertian nilai kelompok.
2. Menjelaskan pengertian nilai
2. Nilai Kelompok Dampingan
individu.
3. Menjelaskan pengertian nilai
::l ,
セゥャ。@
yang dimiliki o!eh kelompok
dampingan secara individu.
kelompok.
4. Menyebutkan nilai yang
dimiliki oleh kelompok
b. Nilai ケ。ョセ@
dimiliki oleh kelompok
dampingan secara kelompok.
セ@
、。セーゥョァ@
secara individu.
5. Menyebutkan nilai yang
dimiliki oleh kelompok
dampingan secara kelompok.
6. Menjelaskan sikap petugas
lapa'ngan menghaqapi nilai 1 .
..
3. Sikap Petugas Lapangan Dalam
Menerima
\
Kondisi nilainilai kelompok dampingan.
7. LCD.
IV. Waktu
8. Laptop.
5 Jam Pelatihan (2 25 menit)
9. Lembar pernyataan permainan
garis nilai.
10. Lembar Aktivitas 1: Permainan
V. Metode
garis nilai.
11. Lembar Aktivitas 2: Diskusi nilainilai
1. Permainan gari s nilai.
kelompok dampingan (world cafe)
2. Curah pendapat.
dan role play.
3. Ce ramah tanya jawab.
12. Slide penugasan.
4. Diskusi kelompok (World kafe).
13. Slide presentasi.
5. Bermain peran (rol e play).
セ セN LMセ
セ ᆳ
イ@ セMャ@
,
l
,
セL@
.
.'
tI.4J
セ@
' ,-
,
I
)
I
/
:
VI. Alat Bantu dan Media
Selotip kertas.
2. Kertas fiipchart.
3. Spidol.
4. Gunting.
5. Metaplan.
6. Lem kertas.
VII. Langkah-Iangkah Pembelajaran
Sesi 1: Pengkondisian (10 menit)
Langkah 1:
Sapa peserta dengan ramah dan ucapkan
salam. Apabila fasilitator belum berkenal an
dengan peserta maka sebaiknya fasilitator
memperkenalkan diri dan minta semua
peserta menyebutkan nama satu persatu.
Apabila diperlukan fasilitator bisa mengajak
peserta melaku kan kegiatan untuk
..
penyegaran dan membangun suasana
permai nan garis nilai. Jelaskan permalnan,
atau melakukan energizer.
sesuai de ngan pandu an pada Lembar
Aktivita s 1 (LA 1 terlampir}.
Langkah 2:
Katakan dan jelaska n pada peserta
Langkah 2:
tentang topiktopik yang akan
Setelah mengerjakan LA 1 tanya pe serta
dibicarakan dalam sesi ini.
apa yang d irasakan ketik a melakukan
Jelaskan pada peserta mengapa
pe rmainan tadi. Tulis kata ku nci jawaban
topiktopik ini penting untuk dibicarakan
peserta di kertas f1ipchart.
dan didiskusikan.
Jelaskan tujuan sesi dengan menggunakan
lang kah 3:
slide presentasi tujuan pembelajaran.
Tanya peserta apa yang dirasakan ketika
setiap pernyataan selesai dibacakan dan
Langkah 3:
setiap peserta harus menentukan p1'1 ihan nya
Tanya peserta apakah sudah siap untuk
setuju atau tidak setuju . Tulis kata kunci
berdiskusi tentang topiktopik ini.
jawaban peserta di kertas flipchart.
Apabila ya, mulailah dengan sesi 2.
SESI 2: Pembahasan Pokok
bahasan 1, Sub Pokok Bahasan
Pengertian Nilai, Nilai Individu dan
Nilai Kelompok (120 menit).
Langkah 1:
..
Jelaskan bahwa akan dilakukan
..
langkah 4:
slide dan bacakan ulang satu persatu .
Jela skan dengan slide presentasi tentang Minta peserta mengingat kembali pilihan
Pengertian Nilai, Nilai Individu, Nilai
mereka apakah setuju atau tidak setuju
Kelompok dan Beberapa Pandangan
pada setiap pernyataan tersebut.
Tenta ng Nilai.
Beri kesem patan pada peserta untuk
be rtanya apabila ada yang
Lan g kah 6:
. Tanya peserta pernyataan apa yang paling
bel um dime ngerti. Jawablah semua
mudah dan yang pa lin g sulit bagi peserta
pertanyaan dengan singkat dan jelas.
untuk menentukan pilihan setuju atau tidak
Apabila ada pertanyaan yang tidak bisa
setuju serta apa yang menyebabkannya.
dijawab fasilitator maka jangan paksakan
Beri kesempatan pad a semua peserta
untuk menjawab dengan perkiraan saja,
untuk menjawab dan mengemukakan ide.
katakan anda akan mencarikan informasi
tersebut lebih dalam dan akan
Langkah 7:
menyampaikan pada peserta tersebut
Jelaskan pada peserta bahwa ada beberapa
apabila sudah mendapatkan informasi
pernyataan yang akan menjadi bahan
yang benar.
diskusi sesuai catatan yang dibuat cofasilitator
ketika permainan garis nilai dilakukan.
Langkah 5:
Langkah 8:
Ingatkan kembali peserta pada
Mulailah dengan membaca
pernyataanpernyataan yang tadi
pernyataan pertama.
dibacakan dalam permainan garis nilai.
Minta peserta yang setuju dan peserta
Untuk mempermudah proses, tayangkan
yang tidak setuju untuk memberikan
pernyataanpernyataan tersebut dengan
pendapat dan argumentasi masing-
..
masing untuk saling mempengaruhi.
nilainilai yang ada dalam program ini.
Beri waktu yang cukup pada peserta
Beri kesempatan pada peserta untuk
untuk mendiskuiskan isu ini.
bertanya apabila ada yang belum dirr.·?ngerti.
Apabila dibutuhkan, fasilitator bisa
Jawablah semua pertanyaan dengan
mengemukakan wacana yang relevan
sing kat dan jelas. Apabila ada pertanyaan
untuk membantu peserta melihat isu dari
yang tidak bisa dijawab fasilitator maka
sudut pandang program.
jangan paksakan untuk menjawab
dengan perkiraan saja, katak::ln Anda akan
Langkah 9:
mencarikan informasi tersebut lebih
Lanjutkan seperti langkah 8 pada
dalam dan akan menyampaikan padc
pernyataan berikutnya sampai semua
peserta tersebut apabila sudah
pernyataan didiskusikan atau waktu yang
mendapatkan informasi yang benar.
tersedia habis.
Langkah 11:
Langkah 10:
Sampaikan rangkuman sesi, termasuk
Jelaskan (bisa dengan slide presentasi)
tentang pentingnya memahami dan
tentang pentingnya bagi petugas lapangan
memahami isuisu, yang tadi menjadi
topik diskusi dari sudut pandang program.
Tekankan tentang sudut pandang yang
ditawarkan oleh program yang
harapannya adalah semua petugas
lapangan memahami dan bisa menerima
sudut pandang tersebut karena itulah
..
menunjukkan sikap yang positif
Langkah 3:
menghadapi berbagai nilai yang ada di
Jelaskan dengan slide presentasi
kelompok dampingan dalam upaya
tentang Nilai Individu Dari Kelompok
melaksanakan program IPP.
Dampingan dan Nilai Kelompok Dari
セM
Z@
Kelompok Oampingan.
i
SESI 3: Pembahasan Pokok Bahasan 2, :
Beri kesempatan pada peserta untuk
Sub Pokok Bahasan Nilai-Nilai
E
セ@ bertanya apabila ada yang belum
Individu dan Nilai-Nilai Kelompok
Dari Kelompok Dampingan (65 menit
dimengerti .
)"1
· Jawablah semua pertanyaan dengan
"
""
Langkah 1:
Jelaskan, sesi akan dimulai dengan
diskusi kelompok tentang nilainilai
kelompok dampingan.
pertanyaan
セ@ singkat dan jelas. Apabila ada
yang tidak bisa dijawab fasilitator maka
·
"
"
"
"
"
"
" jangan paksakan untuk menjawab
i " "
" dengan perkiraan saja, katakan Anda
"
"
"
"
"
"
"
akan mencarikan informasi tersebut
·
·
Jelaskan tugas kelompok sesuai dengan
lebih dalam dan akan menyampaikan
panduan pada Lembar Aktivitas 2
(LA 2 terlampir).
pada peserta tersebut apabila sudah
mendapatkan informasi yang benar.
Langkah 2:
Setelah mengerjakan LA 2, tanya peserta
tentang hal menarik apa yang dirasakan
dari aktivitas tadi.
Tulis kata kunci jawaban peserta di kertas
flipchart.
..
langkah 4:
langkah 3:
Sampaikan rangkuman sesi .
Jelaskan dengan slide presentasi tentang
slkcp petugas lapangan dalam menerima
kondisi nilainilai kelompok dampingan.
SESI4: Pembahasan Pokok
Bahasan 3, Sikap Petugas lapangan
Dalam Menerima Kondisi Nilai-Nilai
Beri kesempatan pada peserta untuk
Kelompok Dampingan (20 menit).
Jawablah semua pertanyaan dengan
bertanya apabila ada yang belum dimengerti.
sing kat dan jelas. Apabila ada pertanyaan
langkah 1:
yang tidak bisa dijawab fasilitator maka
Ingatkan kembali peserta tentang
jangan paksakan untuk menjawab dengan
nilainilai kelompok dampingan, baik nilai
perkiraan saja, katakan Anda akan
individu maupun nilai kelompok.
mencarikan informasi tersebut lebih
Tanya peserta tentang bagaimana sikap
ddlam dan akan menyampaikan pada
petugas lapangan dalam menerima
peserta tersebut apabila sudah
kondisi nilai nilai kelompok dampingan.
mendapatkan informasi yang benar.
Tulis kunci jawaban peserta pada
kertas f1ipchart.
Beri kesempatan peserta saling menanggapi.
langkah 2:
Ajaklah peserta untuk membuat
rangkuman tentang menerima kondisi
nilainilai kelompok dampingan.
..
langkah 4:
Sampaikan rangkuman sesi.
SESI 5: Rangkuman dan Pembulatan.
(10 menit).
langkah 1:
Lakukan evaluasi akhir modul
(panduan terlampir).
langkah 2:
Sampaikan rangkuman dari keseluruhan
materi nilainilai.
langkah 3:
Katakan pada peserta bahwa informasi
lebih lanjut bisa dibaca pada bahan
pembelajaran dan bisa ditanyakan pada
fasiliator di luar kelas selama pelatihan
berlangsung .
..
BAHAN
PEMBELAJARAN
NllAI - NllAI
A. Nilai
1. Pengertian Niiai.
Nilai dipahami sebagai keyakinan hati dan diri yang menjadi dasar atas sikap
. dan perbuatan. Pada dasarnya nilai atau value adalah halhal yang secara
psikologis memberikan dorongan kepada pribadi seseorang dalam
menghadapi kehidupan. Nilainilaj tersebut apabila sudah tertanam dalam
jiwa kita, akan membentuk suatu keyakinan, dan keyakinan inilah yang
melandasi seseorang dalam melakukan tindakan.
Secara individual nilai yang dianut seseorang bisa berbeda.
BAHAN
PEMBELAJARAN
2. Pengertian Nilai Individu.
B. Nilai Kelompok Dampingan.
Nilai individu dipahami sebagai
ォ・ケ。ゥセョ@
Nilai yang ada di kalangan kelompok
hati dan diri yang menjadi
dampingan bisa kita lihat da'ri perilaku
dasar atas sikap dan perbuatan yang
mereka seharihari. Nilai nilai yang
dimiliki secara personal oleh seseorang.
ter:lihat dari perilaku mereka tersebut
Nilai yang dianut 'oleh seseorang atau
bisa mencerminkan nilai individu dari
individv akan mempengaruhi cara
berpikir, bersikap dan bertindak
individu tersebut.
tiap anggotanya, sekaligus mencerminkan
nilai kelompok da'ri komunitas tersebut.
$ulit sekali untuk memberi batasan pada
bentukbentuk nilai individl:l dan nilai
3. Pengertian Nilai Kelompok.
Nilai kelompok dipahami sebagai
keyakinan hati dan diri yang menjadi
dasar atas sikap dan perbuatan yang
dimiliki oleh sebuah kelompok yang
menjadi acuan bagi semua anggotanya.
kelompok pada kelompok dampingan
karena isu yang mereka hadapi baik
secara individu maupun kelompok adalah
serupa, karena mereka merupakan
komunitas inti yang hampir sama
kepentingannya dan kebutuhannya,
terutama nilainilai yang berkaitan dengan
isu program. Walaupun demikian tidak •
bisa dipungkiri juga bahwa tetap saja
ada nilainilai yang berbedayang dimiliki
diantara mereka tentang isuisu tersebut, .
misalnya perihal perilaku seksual di luar
nikah, penggunaan NAPZA, konsumsi
BAHAN
PEMBELAJARAN
alkohol, dan lainlain.
penanggulangan IMS, HIV dan AIDS
merupakan sasaran jangka panjang.
,. Nilai Individu dalam dari Kelompok
Dampingan.
.
Misalnya perilaku penggunaan kondom
yang konsisten, kebiasaan mencari dan
Merupakan keyakinan hati dan diri yang
menjadi dasar atas sikap dan perbuatan
mendapatkan pelayanan dan
pengobatan yang benar, dan lainlain.
yang dimiliki secara personal oleh
se.seorang dari kelompok dampingan.
Mengurangi nilainilai yang tidak
Setiap orang selalu memiliki nilai individu
mendukung pada upaya
tentang segala isu yang ada dalam ruang
penanggulangan IMS, HIV dan AIDS
hidupnya, yang kemudian akan menjadi
sebenarnya menjadi bagian dari sebuah
acuan bagi orang tersebut untuk
kegiatan intervensi. Yang perlu diingat
menentukan sikap dan perilakunya.
adalah jangan sampai kegiatan intervensi
Secara umum setiap orang akan
tersebut mengganggu nilainilai individu
mempertimbangkan nilai kelompok
yang bisa membuat orang tersebut
dimana dia berada, tetapi ada orang .
tersinggung dan akan menjadi
yang melakukan tindakan anomali untuk
kontraproduktif pada program, misalnya
berbeda dengan kelompoknya.
nilai individu tentang perilaku seks di
luar nikah, perilaku hubungan seks
Pada beberapa bentuk intervensi efektif
sejenis pada LSL, perilaku yang
yang dicoba dilakukan oleh pengelola
dianggap tidak sesuai dengan kodrat
program, perubahan nilai individu yang
pada waria, perilaku jajan pada lakiIaki
positifyang mendukung upaya
pembeli seks, dll. Contoh nilai individu
BAHAN
PEMBElAJARAN
NILAI· NILAI
yang menjadi sasaran dari kegiatan intervensr adalah nilai tentang pemakaian
. kondom, nilai tentang mabuk saat hubungan seksual, nilai tentang kesetaraan dalam
transaksi seksual, nilai tentang perilaku aman, nilai tentang' pemeliharaan kesehatan
yang benar, dan lainlain.
Mengapa nilai indivi?u menjadi sasaran? Nilai individu adalah pijakan bagi seseorang
sehingga perubahan perilaku akan semakin cepat terjadi ketika nilai yang dimiliki
mengalami pergeseran atau perubahan kearah yang diinginkan sesuai arah program
penanggulangan IMS, HIV dan AIDS. Terutama pada orangorang yang sangat
\
invidual yang tidak terpengaruh oleh norma kelompok atau nilai kelompok dari
kelompok manapun dalam komunitasnya. Sosok orang seperti ini cukup ba,nyak
ditemui pada komunitas pekerja seks non lokalisasi, kalangan LSL, waria bukan
pekerja seks yang jarang sekali bergabung atau berinteraksi dengan kelompok waria
yang ada, lakiIaki pembeli seks yang kebanyakan tidak berkelompok.
2. Nilai Kelompok Dari Kelompok Dampingan.
Adalah Keyakinqn hati dan diri yang menjadi dasar atas sikap dan perbuatan yang
dimiliki secara kelompok oleh suatu kelompok dari kelompok dampingari.
Pada kebanyakan implementasinya, nilai kelompok ini akan menjadi norma
kelompok. Nilai kelompok yang sangat kuat tertanam akan menjadi dasar pada
perilaku umum anggota kelompoknya. Biasanya, anggota kelompok yang tidak
berperilaku sesuai norma kelompok akan mendapatkan sanksi dari anggota
BAHAN
PEMBELAJARAN
kelompok lainnya. Bentuk sanksi bisa bermacammacam, dari yang ringan misalnya
digunjingkan sampai sanksi yang cukup berat misalnya dikucilkan dari pergaulan
atau dibuang dari kelompoknya.
p。セ@
beberapa bentuk intervensi efektif yang dicoba dilakukan oleh pengelola
program, pembentukan norma kelompok yang positif yang mendukung upaya
penanggulangan IMS, HIV dan AIDS merupakan sasaran jangka panjang.
Misalnya perilaku penggunaan kondom セ。ョァ@
konsisten, kebiasaan mencari dan
mendapatkan pelayanan dan pengobatan yang benar, dan lainlain.
Mereduksi nilainilai yang tidak mendukung pada upaya penanggulangan IMS, HIV
. dan AIDS sebenarnya menjadi bagian dari sebuah kegiatan inervensi, yang perlu
diingat adalah jangan sampai kegiatan intervensi tersebut mengganggu nilainilai
dasar dari kelompok tersebut, misalnya nilai kelompok tentang perilaku seks diluar
nikah, perilaku hubungan seks sejenis pada kelompok LSL, perilaku yang dianggap
tidak sesuai dengan kodrat pada kelompok waiia, perilaku jajan p3da kelompok
lakiIaki pembeli seks, dan lainlain. Contoh nilai kelompok yang menjadi sasaran
dari kegiatan intervensi adalah nilai tentc:mg pemakaian kondom, nilai tentang
mabuk saat hubungan seksual, nilai tentang kesetaraan dalam transaksi seksual,
nilai tentang perilaku aman, nilai tentang pemeliharaan kesehatan yang benar, dan
lainlain.
Mengapa nilai kelompok menjadi sasaran? Nilai kelompok adalah acuan dari
semua anggota kelompoknya. Semua anggota kelompok cenderung
NllAI NllAI
BAHAN
· PEMBELAJARAN
melaksanakan nilai yang dianut oleh
bertolak belakang dengan nilai
kelompok dimana dia menjadi bag ian
individu atau nilai kelompok yang
dari kelompok tersebut, sebagai bukti
dimiliki oleh petugas lapangan.
kesetiaan dan solidaritas sesama.
Tidak ada paksaan sama sekali pada
Keberhasilan dalam mempengaruhi nilai
p.etugas lapangan untuk mengikuti
kelompok dari suatu kelompok akan
atau mengadopsi nilainilai kelompok
memacu perubahan di tingkat individunya.
dampingan dan sebaliknya tidak
dibenarkan pada petugas lapangan
untuk melakukan tindakan
c.
Sikap Petugas Lapangan
Dalam Menerima
.
Kondisi Nilai-Nilai Kelompok
Dampingan.
Salah satu komponen penting dalam
pembicaraan tentang nilai kelompok
dampingan adalah sikap dari petugas
I?pangan dalam menyikapi dan menerima
nilainilai kelompok dampingan yang
ada. Perlu kesiapan dari petugas
lapangan, terutama petugas lapangan
yang baru bergelut dalam isu ini, untuk
berhadapan dengan nilainilai yang
mungkin saja sangat berbeda bahkan
pelecehan, penekanan dan
penerimaan yang negatif terhadap
nilai kelompok dampingan, apapun
nilai kelompok dampingan tersebut.
BAHAN
PEMBELAJARAN
Beberapa anjuran pad a petugas lapangan yang bisa dijadikan acuan dalam
melakukan tugasnya di lapangan adalah :
1. Menghormati dan menghargai nilai individu dan nilai kelompok dari KD.
2. Berpikiran terbuka terhadap nilai individu dan nilai kelompok dari KD.
3. Tidak memaksa KD untuk mengubah nilainya untuk mengikuti nilai PL.
4. Menyikapi secara arif terhadap nilainilai yang dianut oleh KD yang sama sekali
berbeda dengan nilai PL.
. EII
Beberapa anjuran pada petugas lapangan yang bisa dijadikan acuan dalam
melakukan tugasnya di lapangan adalah :
1. Menghormati dan menghargai nilai individu dan nilai kelompok dari KD.
2. Berpikiran terbuka terhadap nilai individu dan nilai kelompok dari KD.
3. Tidak memaksa KD untuk mengubah nilainya untuk mengikuti nilai PL.
4. Menyikapi secara arifterhadap nilainilai yang dianut oleh KD セ
berbeda dengan nilai PL.
sama sekali
·
·
· ·REFERENSI
.
A • • • • I I • • • • • • • • • • I I I • • • • • • • • • • • • iNセ@
- 1 • • • .1 •
I
•••• I
••• ,
•••• I ••• I
•• I •••••• I "
FHI, 2004 , Handout Modul Basic Outreach Skill Training.
LAMPIRAN
LEMBAI( AKTIVITAS 1
PERMAINAN-GARIS NllAI
Panduan
Langkah 1:
Peserta yang tidak setuju diminta
.,.
untuk berbaris di sisi kanan yang
Minta semua peserta berairi dan
ditandai meta plan bertuliskan kata
membentuk barisan di tengah
"tidak setuju':
ruangan kelas.
(catatan fasilitator : Untuk
mempermudah proses gunakan 2
Langkah 2:
lembar metaplan bertuliskan setuju
Jelaskan aturan main permainan garis nilai:
dan tidak setuju, tempelkan metaplan
o
o
o
Fasilitator akan membacakan
tersebut di lantai sebagai petunjuk
beberapa pernyataan selama
arah bagi peserta ketika peserta
permainan secara bergantian.
menentukan sikapnya)
Setiap pernyataan akan dibacakan
• Apabila peserta belum paham
sebanyak 2 kali.
dengan pernyataan yang dibacakan
Setiap setelah pernyataan selesai
bisa meminta pada fasilitator untuk
dibacakan, peserta diminta
mengulang sekali lagi.
menentukan sikapnya, apakah
o
Dalam permainan ini setiap peserta
setuju atau tidak setuju terhadap
berperan secara individu, setiap
pernyataan tersebut. Peserta yang
peserta menyuarakan dirinya sendiri.
setuju diminta untuk berbaris di
• Tidak diijinkan pada semua peserta
sisi kiri yang ditandai metaplan
untuk melakukan komunikasi dengan
bertuliskan kata "setuju':
peserta lainnya dalam bentuk apapun
lAM PI RAN
1
LEMBAR AKTIVIT AS 1
PERMAINAN GARIS NILAI
sepanjang proses berjalan.
• . Semua peserta diminta untuk
hening selama proses berlangsung.
• Setiap peserta dilarang mengajak
Yakinkan semua peserta menentukan
sikapnya dan mematuhi aturan main .
Catatan fasilitator :
Catat jumlah peserta yang setuju dan
atau memaksa peserta lain
jumlah peserta yang tidak setuju.
untuk mengikutinya.
Hal ini bisa dilakukan fasilitator yang
lain agar fasilitator yang bertugas
Langkah 3:
membacakan pernyataan bisa tetap
Tanya peserta apakah sudah paham
fokus dan tidak terganggu konsentrasinya.
dengan aturan mainnya.
Jika ya, mulailah permainan dengan
membacakan pernyataan pertama.
Bacakan pernyataan pertama dengan
jelas sebanyak dua kali. Beri jeda setiap
membacakan pernyataan atau bisa
、・セァ。ョ@
ditandai kata:"Saya ulangi. ......."
Langkah 4:
Ketika pernyataan selesai dibacakan
sebanyak dua kali, persilakan peserta
.
untuk menentukan sikapnya apakah
setuju atau tidak setuju.
Apabila ada peserta meminta pernyataan
tersebut dibacakan ulang, bacakanlah.
Langkah 5:
Apabila semua peserta sudah menentukan
. sikapnya, la·njutkan dengan membacakan
pernyataan kedua dan seterusnya.
lakukan kegiatan seperti langkah 4.
lEMBAR AKliVIT AS 1
LAMPIRAN
PERMAINAN GARIS NILAI
1
Langkah 6:
. Perempuan tak pantas merokok.
Apabila semua pernyataan sudah dibacakan,
• Tidak mau bergaul dengan waria.
katakan, bahwa permainan ini selesai.
. Tempattempat prostitusi sebaiknya
Minta semua peserta untuk duduk kembali.
Lanjutkan dengan langkah sesi 2 pada
LangkahLangkah Pembelajaran modul.
ditutup saja.
• Pekerja seks memiliki derajat yang
lebih rendah daripada yang bukan
pekerja seks.
Beberapa contoh pernyataan.
. LakiIaki berkuasa atas perempuan.
• Tidak mau bergaul atau berteman
• OOHA sepatutnya dikarantina saja.
dengan orang yang melakukan
hubungan seks di luar penikahan.
• Tidak mau promosi dan menyediakan
• Perempuan pantang menyatakan cinta
lebih dulu .
• Kebiasaan seks tanpa kondom adalah
kondom karena menyebabkan tingkat
masalah yang besar dalam
perilaku seks di luar nikah akan meningkat.
masyarakat kita.
• Kebiasaan seks tanpa kondom adalah
kegiatan yang manusiawi.
• . Melakukan hubungan seks adalah hak
setiap orang.
• Mereka yang biasa melakukan
hubungan seks tanpa kondom
seharusnya di hukum dan dipenjara.
• Germo seharusnya dipenjara.
• Membatasi lokalisasi dan pembelian
seks adalah cara yang tepat untuk
IIDI
1
lAMPIRAN
lEMBAR AKTIVIT AS 1
PERMAINAN GARIS NILAI
mengurangi dampak buruk kebiasaan
hubungan seks tanpa kondom.
• Tidak mau menggunakan alat kerja
bersama dengan OOHA.
• Tempattempat prostitusi harus ditutup saja.
• Gay,lesbi dan waria adalah penyimpangan
sehingga harus disembuhkan.
• Tidak mau menggunakan toilet yang juga
digunakan oleh OOHA.
• Tidak bersedia merawat セohaN@
• Kalau tidak mau mabuk bareng dengan
teman geng, artinya tidak setia
pada kelompok.
• Tidak mau bergaul atau berteman dengan
pengguna NAPZA.
1
lEMBAR AKTIVIT AS 2
lAMPIRAN
DISKUSI KElOMPOK
NILAI-NllAI KElOMPOK DAMPINGAN
Panduan
Langkah 1:
I (
Bagi peserta menjadi beberapa kelompok
berdasarkan kelompok dampingan.
Minta semua peserta segera berkumpul
dalam kelompoknya masingmasing.
Perankan cara anda untuk
melakukan peru ba han tersebut.
• Waktu diskusi 10 men it.
• Tulislah hasil diskusi pada kertas
flipchart.
Langkah 2:
Langkah 3:
Sampaikan tugas peserta. Untuk
Minta semua kelompok untuk
membantu kemudahan proses, tampilkan
menempelkan kertas flipchart yang
tugas dengan slide.
berisi hasil diskusi kelompok pad a
dinding atau papan flipchart yang sudah
Tugas kelompok
ditentukan posisinya oleh fasilitator .
• Sebutkan beberapa nilai individu yang
Tulis kata kunci jawaban peserta di
dimiliki oleh kelompok dampingan anda
kertas flipchart.
secara personal. Manakah dari nilai
tersebut yang menjadi sasaran
Langkah 4:
perubahan dalam program intervensi
Minta setiap kelompok menunjuk 2
perubahan perilaku?
orang anggota kelompok untuk menjadi
• Sebutkan beberapa nilai kelompok yang
penjaga kertas flipchartnya.
dimiliki oleh kelompok dampingan Anda .
Manakah dari nilai tersebut yang
Langkah 5:
menjadi sasaran perubahan dalam
Jelaskan tugas penjaga kertas flipchart
program intervensi perubahan perilaku?
dan anggota kelompok lainnya .
lAMPIRAN
1
lEMBAR AKTIVIT AS 2.
OISKUSI KELOMPOK
NllAI-NllAI KElOMPOK OAMPINGAN
Hentikan kegiatan ini setelah 15 menit.
Tugas penjaga kertas flipchart
Minta semua peserta untuk kembali ke
• Menjaga kertas flipchart milik
tempat duduknya.
kelompoknya.
• Memberikan respon (menjawab,
Langkah 6:
menerangkan, memberikan
Katakan,sekarang kita akan mencoba
argumentasi) terhadap pertanyaan,
untuk memerankan bagaimana cara PL
kritik dan masukan dari peserta
menghadapi KD yang mempunyai nilai
kelompok lain .
yang berbeda dengan nilai yang
• Menambahkan, mengurangi atau
dianut PL.
mengganti pernyataan pada kertas
Berikan kesempatan kepada kelompok
flipchart apabila ada selama proses
1 untuk bermain peran. Kelompok lain
world cafe berlangsung.
mengamati dan setelah selesai,
Tugas anggota kelompok lainnya
memberikan masukan .
• 8erkeliling menghampiri kertas
flipchart kelompok lain selama waktu
Apabila masih ada waktu, berikan
kesempatan kepada kelompok lainnya.
yang ditentukan dan diatur oleh
fasilitator.
Langkah 7:
• Memberikan pertanyaan, kritik dan
lanjutkan dengan LangkahLangkah
masukan pada kelompok lain sesuai isi
Pembelajaran pada modul.
kerta s flipchart kelompok tersebut.
M M
M
M
Mセ
O@
Tanya peserta apakah sudah paham
dengan aturan mainnya. Apabila ya, berilah
abaaba untuk memulai kegiatan ini.
lAMPIRAN
EVAlUASI
AKHIR MODUl
Panduan
Pertanyaan
• Sampaikan pertanyaan pada peserta
1. Apa pengertian nilai ?
secara lisan beberapa pertanyaan
2. Apa pengertian nilai individu ?
tentang NilaiNilai.
3. Apa pengertian nilai kelompok ?
4. Sebutkan beberapa contoh
• Sampaikan pertanyaan satu persatu.
pernyataan nllai.
• Hindari dominasi dari peserta tertentu.
s . .A.pa dan bagaimana sikap PL
• Hindari menunjuk orang tertentu.
menerima kondisi nilai yang ada pada
• Adanya souvenir sederhana akan
kelompok dampingan?
membuat semakin menarik perhatian
peserta.
.J
lAMPIRAN
SLIDE PRESENTASI
I
.
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM:
Setelah mempelajari materi
peserta mampu
menunjukkan sikap
menerima kondisi nilainilai
kelompok dampingan
.
セM
-
-
-
•
I
I
,.,
LAMPIRAN 3
SLIDE PRESENTASI
TUJUAN PEMBELAJAR8N KHUSUS
.
Setelah mempelajari materi peserta mampu:
• Menjelaskan pengertian nilai
• Menjelaskan pengertian nilai individu
• Menjelaskan pengertian nilai kelompok
• Menyebutkan nilai yang dimiliki oleh KD secara individu
• Menyebutkan nilai yang dimiliki oleh KD secara kelompok
• Menjelaskan sikap PL menghadapi nilai yang dimiliki oleh
KD
• Menunjukkan sikap menerima kondisi nilainilai KD
NILAI
セ@
Keyakinan hati dan diri yang
menjadi dasar atas sikap dan
perbuatan
•
セ@ "
. , セ@
" I'
r. • .... .
LAMPIRAN
SLIDE PRESENTASI
NILAIINDIVIDU
Keyakinan hati dan diri yang
menjadi dasar atas sikap dan
perbuatan ya,ng dimiliki secara
personal oleh seseorang
NllAI KElOMPOK
•
• Keyakinan hati dan diri yang menjadi dasar
atas sikap dan perbuatan yang dimiliki oleh
sebuah ォ・ャッセー
yang menjadi acuan bagi
semua anggotanya
• Kita juga mengenal pemahaman ini sebagai
norma kel.ompok
3
lAMPIRAN
3
SLIDE PRESENTASI
PANDANGAN TENTANG-NllAI-l
·
• Setiap orang memiliki nilai yang belum tentu
sama, sekalipun dalam satu kelompok yang
sama
• Nilai dibentuk oleh pengetahuan,
pengalaman, budaya dan nilainilai sosial
.
PANDANGAN TENTANG NllAI-2
セ ォオ。エ@
• Nilai ュ・ョエ。ー
• Nilai tidakmudah berubah
• Cenderung bertahan karena menjadi dasar
keyakinan yang sudah lama
LAMPIRAN 3
SLIDE PRESENTASI
NILAIINDIVIDU - NILAI KELOMPOK KD (1)
• Sering tidak ada ー・イ「、。セ@
di antara keduanya
yang mencolok
• Nilai individu dipengaruhi oleh nilai
kelompok.
• Menjadi sasaran intervensi sesuai arah
program
•
Mセ
pt'.t,I, ,.,'P'P
pNiLセ@
1
NILAIINDIVIDU - NILAI KELOMPOK KD (2)
Intervensi mendorong pembentukan norma
positif untuk mendukung upaya
penanggulangan IMS, HIV dan AIDS
• Misal: nilai dalam penggunaan kondom yang
konsisten, nilai dalam kebiasaan mencari dan
mendapatkan pelayanan dan pengobatan
yang benar dan lainlain
•
Mセ@
r·f'". 1_ ,r:-(J r.k,II
lAMPIRAN3
SLIDE PRESENTASI
SIKAP PL MENGHADAPI NILAI YANG
DIMILIKI OLEH KD
.
Menghormati dan m2nghargai nilai
individu dan nilai kelompok dari kelompok
dampingan
Berpikiran terbuka terhadap nilai individu
dan nilai kelompok dari KD
Tidak memaksa KD untuk mengubah
nilainya dan mengikuti nilai PL
•
' . ,'01 I,
I
j
1
Modul Pelatihan Intervensi
I Perubahan Perilaku
PAKET 1
MODUl
. NILAI-NILAI
Departemen Kesehatan RI
Jakarta
2009
616 .979.2
Ind
M
KAlA PENGANTAR
. Program ーセョ。ァオャ@
IMS, HIV dan AIDS telah berjalan di Indonesia kurang
. lebih selama 20 tahun sejak ditemukannya kasus AIDS yang pertama pada 1983.
Hingga kini program penanggulangan telah berkembang pesat meliputi
pencegahan hingga pengobatan perawatan dan dukungan. Perkembangan
program ini menunjukkan pula pemahaman yang lebih baik para
penyelenggara dan pelaksana program terhadap persoalan IMS, HIV dan AIDS
serta berkembangnya ragam, besaran dan percepatan respon untuk
. mengatasinya.
Secara garis besar hingga saat ini, terdapat dua tipe intervensi dalam program
penanggulangan IMS, HIV dan AIDS yakni: Intervensi Perubahan Perilaku dan
Intervensi Biomedis. Keduanya merupakan komponen penting dalam upaya
.
penanggulangandan saling melengkapi. Pemahaman mengenai program
penanggulangan yang kompreh ensif biasanya juga merujuk pad a lengkap
tidaknya kedua komponen tersebut dihadirkan dalam disain dan
implementasinya. Meski keduanya dianggap sebagai komponen yang sama
penting, intervensi biomedis lebih luas dikenal, menjanjikan penyelesaian klinis
dan medis yang lebih pasti, serta memiliki konsep dan instrumen yang jelas dan
mudah untuk diobservasi.
Intervensi perubahan perilaku sendiri dengan teknik dan metode yang berbeda
sebetulnya mempunyai standar proses, dan (protokol) tahapan implementasi
yang jelas. Akan tetapi ragam intervensi perubahan perilaku kurang dikenal
dan kurang dipahami dengan baik. Konsepnya sering dianggap abstrak, dan
tidak banyak yang menguasai metode, teknik hingga instrumennya. Hal ini
antara lain disebabkan belum tersedianya modul pelatihan yang secara
..
komprehensif dapat memberikan bekal ' pengetahuan sekaligus
k2terampilan kepada petugas lapangan (outreach worker).
Dalam rangka meningkatkan kualitas intervensi di tingkat lapangan yang
dapat membekali pengetahuan sekaligus keterampilan penerapan intervensi
efektiftelah dikembangkan DUA paket modullntervensi Perubahan Perilaku
komprehensif. Kedua paket ini disebut sebagai Modul Pelatihan Intervensi
Perubahan Perilaku (lPP) untuk Pencegahan Penularan IMS dan HIV melalui
Transmisi Seksual. Paket SATU menekankan pada peletakan dasar
pengetahuan yang kuat mengenai program IMS, HIV, AIDS serta isu terkait
/ainnya. Sedangkan Paket OUA bertujuan membekali petugas dengan
keterampilan komunikasi sekaligus penerapan intervensi efektif.
Satu set buku yang disajikan pad a bagian ini khusus memuat Modul Pelatihan
Intervensi Perubahan Perilaku Paket SATU.
Seluruh modul pada Paket SATU ini disusun berdasarkan pedoman Intervensi
Perubahan Perilaku yang disiapkan oleh Program Aksi Stop AIDS (ASA)/FHI
dan Departemen Kesehatan. Pada wilayah kerja Aksi Stop AIDS (ASA)/FHI,
paket modul ini sudah diujicobakan dan digunakan untuk melatih kurang
lebih 600 petugas lapangan yang bekerja pada 60an LSM, tersebar di delapan
provinsi yaitu OKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kepulauan
Riau, Sumatera Utara, Papua dan Papua Barat. Pelatihan diberikan bagi
petugas lapangan yang mendampingi berbagai kelompok berperilaku risiko
tinggi seperti: Wanita Pekerja Seks (WPS), LakiIaki yang berhubungan Seks
dengan LakiIaki lain (LSL),Waria,·serta Pria berperilaku risiko tinggi.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah memberikan masukan sampai
terbitnya buku ini kami ucapkan terima kasih, yakni United Nations
Development Programme Goverment of Indonesia melalui proyek United 's
Capacity Development to The Global Fund's Principle Recipient in Indonesia
yang telah mendanai kegiatan finalisasi modul ini.
Ucapan terima kasih disampaikan khusus kepada Tim BCI (Behavior Change
Intervention/lntervensi Perubahan Perilaku) Aksi Stop AIDS (ASA) / FHI dan
para konsultan yang telah memberikan bantuan keahlian untuk
menyelesaikan buku yang sangat penting ini.
Kami menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna, koreksi dan
masukan dari pembaca sangat diharapkan.
Editor
:.
..
..
SAMBUTAN SEI(RETARIS JENDERAL DEPARTEMEN KESEHATAN RI
Perkembangan epidemi HIV dan AIDS di dunia telah menyebabkan HIV dan
AIDS menjadi masalah glcbal Jdn semaklin nyata menjadi masalah kesehatan
masyarakat di Indonesia. Dalam rangka mempercepat akselerasi upaya
penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia, sangatlah pen t ing untuk
memadukan upaya pencegahan dengan upaya perawatan, dukungan serta
pengobatan dimana keduanya merupakan komponen penting dan saling
melengkapi.
Kurang disadarinya risiko penularan IMS, HIV dan AIDS oleh kelompok berisiko
serta masih rendahnya kesadaran untuk mengetahui status HIVnya yang
ditunjukkan dengan masih cukup besarnya kasus AIDS yang ditemukan pada
stadium lanjut di Rumah Sakit sehingga menyebabkan tingginya tingkat
kematian kasus AIDS merupakan isu strategis yang digunakan sebagai sasaran
respon pengendalian epidemi HIV dan AIDS.
Upaya perawatan, dukungan serta pengobatan yang juga dikenal dengan
intervensi biomedis telah berjalan dengan baik dan mampu menyelesaikan
permasalahan klinis dan medis yang lebih pasti sedangkan upaya pencegahan
khususnya intervensi perubahan perilaku belum dikenal dan dipahami dengan
baik.
Intervensi perubahan perilaku sangat penting dilakukan untuk mengubah
pengetahuan, sikap, keyakinan, perilaku atau tindakan individu maupun
populasi untuk mengurangi perilaku berisiko terinfeksi HIV. Berdasarkan tingkat
...
epidemi HIV di Indonesia yang terkonsentrasi maka sasaran 'lltama upaya
intervensi perubahan perilaku ini ditujukcn kepada kelompok populasi
berisiko tinggi yang berperilaku tidak aman terhadap penularan HIV.
Untuk mendukung kegiatan intervensi perubahan perilaku (lPP) yang
berkualitas di lapangan maka perlu disusun bukubuku panduan IPP
termasuk paket modul pelatihan IPP bagi petugas lapangan.
Sepatutnyalah kami menyampaikan penghargaan yang setinggitingginya
kepada semua pihak baik perorangan atau institusi yang telah berperan
serta dalam penyusunan dan penyempurnaan modul pelatihan Intervensi
Perubahan Perilaku untuk Pencegahan Penularan IMS,HIV dan AIDS melalui
Hubungan Seksual, 2009.
Semoga modullPP ini dapat bermanfaat dalam program pengendalian HIV/
AIDS di Indonesia.
Sekretaris Jenderal DepkesRI
dr. Siam Ahmad, MPH
NIP: 19490929197712 1 001
DAFTAR lSI
MODUL
Kata pengantar ............................................................................................................... i
Sambutan Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan RI ............................ v
Daftar lsi ....................................................................................................................... vii
I.
Deskripsi Singkat ................................................................................................ 1
II.
Tujuan Pembelajaran ........................................................................................ 2
III.
Pokok Pembahasan dan Sub Pokok Pembahasan ................................ 2
IV.
Waktu ...................................................................................................................... 3
V.
Metode .................................................................................................................;.3
VI.
Alat Bantu dan Media ........................................................................................ 3
VII. LangkahIangkah Pembelajaran ................................................................... 3
Bahan Pembelajaran ............................................................................................... 10
Referensi ...................................................................................................................... 17
LampiranIampiran:
Lampiran 1
Lembar Aktivitas 1: Permainan Garis Nilai ....................................................... 19
Lembar Aktivitas 2: NilaiNilai Kelompok Dampingan ................................ 23
Lampiran 2: Evaluasi Akhir Modul ...................................................................... 25
Lampiran 3: Slide presentasi .................................................................................. 26
. Daftar Istilah ................................................................................................................ 33
Daftar Penyusun dan Kontributor ...................................................................... 35
NllAI - NllAI
I. Oeskripsi Singkat
Manusia merupakan sosok yang terdiri dari unsur yang terli hat dan tidak terlihat oleh
mata. Salah satu yang tidak terlihat oleh mata adalah nilainilai yang ada dalam dirinya.
Sesuatu yang menjadi dasar sikap dan ml mgkin juga perilakunya, sesuatu yang sangat
mempengaruhi kehidupal'},sosial dan interaksinya dengan manusia lain.
Pengetahuan tentang nilainilai yang dimiliki oleh kelompok dampingan (KD), baik
nilai individu atau nilai kelompok dari KD sangat penting bagi petugas lapangan (PL),
agar mampu memahami bagaimana sikap petugas lapangan yang seharusnya terhadap
nilainilai KD, yang mung kin saja sangat berbeda dengan nilai individu PL tersebut.
Pembahasan materi ini dalam pelatihan Intervensi Perubahan Perilaku (IPP), diharapkan
memberikan bekal yang memadai bagi petugas lapangan tentang nilainilai yang
dimiliki oleh KD serta mampu menunjukkan sikap menerima kondisi tersebut.
Moduliakan membahas tentang: nHai, meliputi pengertian nilai, pengertian
nilai individu dan pengertia'n nilai kelompok; nilai kelompok dampingan,
meliputi nilai yang dimiliki oleh kelompok dampingan
secara individu serta ni1ai yang dimiliki oleh
kelompok dampingan secara kelompo'k dan sikap
petugas lapangan dalam menerima kondisi
nilai-nilai kelompok dampingan.
...
II. Tujuan Pembelajaran
A. Tujuim Pembelajaran Umum
yang dimiliki oleh kelompok dampingan.
7. Menunjukkan sikap menerima kondisi
nilainilai kelompok dampingan.
Sete'lah mempelajari materi ini
peserta mampu menunjukkan
sikap menerima kondisi nilainilai
kelompok dampingan.
• III. Pokok Bahasan
dan Sub Pokok Bahasan
B. Tujuan Pembelajaran Khusus
1. Nilai
Setelah mempelajari materi ini
a. Pengertian nilai.
peserta mampu:
b. Pengertian nilai individu.
1. Menjelaskan pengertian nilai.
c. Pengertian nilai kelompok.
2. Menjelaskan pengertian nilai
2. Nilai Kelompok Dampingan
individu.
3. Menjelaskan pengertian nilai
::l ,
セゥャ。@
yang dimiliki o!eh kelompok
dampingan secara individu.
kelompok.
4. Menyebutkan nilai yang
dimiliki oleh kelompok
b. Nilai ケ。ョセ@
dimiliki oleh kelompok
dampingan secara kelompok.
セ@
、。セーゥョァ@
secara individu.
5. Menyebutkan nilai yang
dimiliki oleh kelompok
dampingan secara kelompok.
6. Menjelaskan sikap petugas
lapa'ngan menghaqapi nilai 1 .
..
3. Sikap Petugas Lapangan Dalam
Menerima
\
Kondisi nilainilai kelompok dampingan.
7. LCD.
IV. Waktu
8. Laptop.
5 Jam Pelatihan (2 25 menit)
9. Lembar pernyataan permainan
garis nilai.
10. Lembar Aktivitas 1: Permainan
V. Metode
garis nilai.
11. Lembar Aktivitas 2: Diskusi nilainilai
1. Permainan gari s nilai.
kelompok dampingan (world cafe)
2. Curah pendapat.
dan role play.
3. Ce ramah tanya jawab.
12. Slide penugasan.
4. Diskusi kelompok (World kafe).
13. Slide presentasi.
5. Bermain peran (rol e play).
セ セN LMセ
セ ᆳ
イ@ セMャ@
,
l
,
セL@
.
.'
tI.4J
セ@
' ,-
,
I
)
I
/
:
VI. Alat Bantu dan Media
Selotip kertas.
2. Kertas fiipchart.
3. Spidol.
4. Gunting.
5. Metaplan.
6. Lem kertas.
VII. Langkah-Iangkah Pembelajaran
Sesi 1: Pengkondisian (10 menit)
Langkah 1:
Sapa peserta dengan ramah dan ucapkan
salam. Apabila fasilitator belum berkenal an
dengan peserta maka sebaiknya fasilitator
memperkenalkan diri dan minta semua
peserta menyebutkan nama satu persatu.
Apabila diperlukan fasilitator bisa mengajak
peserta melaku kan kegiatan untuk
..
penyegaran dan membangun suasana
permai nan garis nilai. Jelaskan permalnan,
atau melakukan energizer.
sesuai de ngan pandu an pada Lembar
Aktivita s 1 (LA 1 terlampir}.
Langkah 2:
Katakan dan jelaska n pada peserta
Langkah 2:
tentang topiktopik yang akan
Setelah mengerjakan LA 1 tanya pe serta
dibicarakan dalam sesi ini.
apa yang d irasakan ketik a melakukan
Jelaskan pada peserta mengapa
pe rmainan tadi. Tulis kata ku nci jawaban
topiktopik ini penting untuk dibicarakan
peserta di kertas f1ipchart.
dan didiskusikan.
Jelaskan tujuan sesi dengan menggunakan
lang kah 3:
slide presentasi tujuan pembelajaran.
Tanya peserta apa yang dirasakan ketika
setiap pernyataan selesai dibacakan dan
Langkah 3:
setiap peserta harus menentukan p1'1 ihan nya
Tanya peserta apakah sudah siap untuk
setuju atau tidak setuju . Tulis kata kunci
berdiskusi tentang topiktopik ini.
jawaban peserta di kertas flipchart.
Apabila ya, mulailah dengan sesi 2.
SESI 2: Pembahasan Pokok
bahasan 1, Sub Pokok Bahasan
Pengertian Nilai, Nilai Individu dan
Nilai Kelompok (120 menit).
Langkah 1:
..
Jelaskan bahwa akan dilakukan
..
langkah 4:
slide dan bacakan ulang satu persatu .
Jela skan dengan slide presentasi tentang Minta peserta mengingat kembali pilihan
Pengertian Nilai, Nilai Individu, Nilai
mereka apakah setuju atau tidak setuju
Kelompok dan Beberapa Pandangan
pada setiap pernyataan tersebut.
Tenta ng Nilai.
Beri kesem patan pada peserta untuk
be rtanya apabila ada yang
Lan g kah 6:
. Tanya peserta pernyataan apa yang paling
bel um dime ngerti. Jawablah semua
mudah dan yang pa lin g sulit bagi peserta
pertanyaan dengan singkat dan jelas.
untuk menentukan pilihan setuju atau tidak
Apabila ada pertanyaan yang tidak bisa
setuju serta apa yang menyebabkannya.
dijawab fasilitator maka jangan paksakan
Beri kesempatan pad a semua peserta
untuk menjawab dengan perkiraan saja,
untuk menjawab dan mengemukakan ide.
katakan anda akan mencarikan informasi
tersebut lebih dalam dan akan
Langkah 7:
menyampaikan pada peserta tersebut
Jelaskan pada peserta bahwa ada beberapa
apabila sudah mendapatkan informasi
pernyataan yang akan menjadi bahan
yang benar.
diskusi sesuai catatan yang dibuat cofasilitator
ketika permainan garis nilai dilakukan.
Langkah 5:
Langkah 8:
Ingatkan kembali peserta pada
Mulailah dengan membaca
pernyataanpernyataan yang tadi
pernyataan pertama.
dibacakan dalam permainan garis nilai.
Minta peserta yang setuju dan peserta
Untuk mempermudah proses, tayangkan
yang tidak setuju untuk memberikan
pernyataanpernyataan tersebut dengan
pendapat dan argumentasi masing-
..
masing untuk saling mempengaruhi.
nilainilai yang ada dalam program ini.
Beri waktu yang cukup pada peserta
Beri kesempatan pada peserta untuk
untuk mendiskuiskan isu ini.
bertanya apabila ada yang belum dirr.·?ngerti.
Apabila dibutuhkan, fasilitator bisa
Jawablah semua pertanyaan dengan
mengemukakan wacana yang relevan
sing kat dan jelas. Apabila ada pertanyaan
untuk membantu peserta melihat isu dari
yang tidak bisa dijawab fasilitator maka
sudut pandang program.
jangan paksakan untuk menjawab
dengan perkiraan saja, katak::ln Anda akan
Langkah 9:
mencarikan informasi tersebut lebih
Lanjutkan seperti langkah 8 pada
dalam dan akan menyampaikan padc
pernyataan berikutnya sampai semua
peserta tersebut apabila sudah
pernyataan didiskusikan atau waktu yang
mendapatkan informasi yang benar.
tersedia habis.
Langkah 11:
Langkah 10:
Sampaikan rangkuman sesi, termasuk
Jelaskan (bisa dengan slide presentasi)
tentang pentingnya memahami dan
tentang pentingnya bagi petugas lapangan
memahami isuisu, yang tadi menjadi
topik diskusi dari sudut pandang program.
Tekankan tentang sudut pandang yang
ditawarkan oleh program yang
harapannya adalah semua petugas
lapangan memahami dan bisa menerima
sudut pandang tersebut karena itulah
..
menunjukkan sikap yang positif
Langkah 3:
menghadapi berbagai nilai yang ada di
Jelaskan dengan slide presentasi
kelompok dampingan dalam upaya
tentang Nilai Individu Dari Kelompok
melaksanakan program IPP.
Dampingan dan Nilai Kelompok Dari
セM
Z@
Kelompok Oampingan.
i
SESI 3: Pembahasan Pokok Bahasan 2, :
Beri kesempatan pada peserta untuk
Sub Pokok Bahasan Nilai-Nilai
E
セ@ bertanya apabila ada yang belum
Individu dan Nilai-Nilai Kelompok
Dari Kelompok Dampingan (65 menit
dimengerti .
)"1
· Jawablah semua pertanyaan dengan
"
""
Langkah 1:
Jelaskan, sesi akan dimulai dengan
diskusi kelompok tentang nilainilai
kelompok dampingan.
pertanyaan
セ@ singkat dan jelas. Apabila ada
yang tidak bisa dijawab fasilitator maka
·
"
"
"
"
"
"
" jangan paksakan untuk menjawab
i " "
" dengan perkiraan saja, katakan Anda
"
"
"
"
"
"
"
akan mencarikan informasi tersebut
·
·
Jelaskan tugas kelompok sesuai dengan
lebih dalam dan akan menyampaikan
panduan pada Lembar Aktivitas 2
(LA 2 terlampir).
pada peserta tersebut apabila sudah
mendapatkan informasi yang benar.
Langkah 2:
Setelah mengerjakan LA 2, tanya peserta
tentang hal menarik apa yang dirasakan
dari aktivitas tadi.
Tulis kata kunci jawaban peserta di kertas
flipchart.
..
langkah 4:
langkah 3:
Sampaikan rangkuman sesi .
Jelaskan dengan slide presentasi tentang
slkcp petugas lapangan dalam menerima
kondisi nilainilai kelompok dampingan.
SESI4: Pembahasan Pokok
Bahasan 3, Sikap Petugas lapangan
Dalam Menerima Kondisi Nilai-Nilai
Beri kesempatan pada peserta untuk
Kelompok Dampingan (20 menit).
Jawablah semua pertanyaan dengan
bertanya apabila ada yang belum dimengerti.
sing kat dan jelas. Apabila ada pertanyaan
langkah 1:
yang tidak bisa dijawab fasilitator maka
Ingatkan kembali peserta tentang
jangan paksakan untuk menjawab dengan
nilainilai kelompok dampingan, baik nilai
perkiraan saja, katakan Anda akan
individu maupun nilai kelompok.
mencarikan informasi tersebut lebih
Tanya peserta tentang bagaimana sikap
ddlam dan akan menyampaikan pada
petugas lapangan dalam menerima
peserta tersebut apabila sudah
kondisi nilai nilai kelompok dampingan.
mendapatkan informasi yang benar.
Tulis kunci jawaban peserta pada
kertas f1ipchart.
Beri kesempatan peserta saling menanggapi.
langkah 2:
Ajaklah peserta untuk membuat
rangkuman tentang menerima kondisi
nilainilai kelompok dampingan.
..
langkah 4:
Sampaikan rangkuman sesi.
SESI 5: Rangkuman dan Pembulatan.
(10 menit).
langkah 1:
Lakukan evaluasi akhir modul
(panduan terlampir).
langkah 2:
Sampaikan rangkuman dari keseluruhan
materi nilainilai.
langkah 3:
Katakan pada peserta bahwa informasi
lebih lanjut bisa dibaca pada bahan
pembelajaran dan bisa ditanyakan pada
fasiliator di luar kelas selama pelatihan
berlangsung .
..
BAHAN
PEMBELAJARAN
NllAI - NllAI
A. Nilai
1. Pengertian Niiai.
Nilai dipahami sebagai keyakinan hati dan diri yang menjadi dasar atas sikap
. dan perbuatan. Pada dasarnya nilai atau value adalah halhal yang secara
psikologis memberikan dorongan kepada pribadi seseorang dalam
menghadapi kehidupan. Nilainilaj tersebut apabila sudah tertanam dalam
jiwa kita, akan membentuk suatu keyakinan, dan keyakinan inilah yang
melandasi seseorang dalam melakukan tindakan.
Secara individual nilai yang dianut seseorang bisa berbeda.
BAHAN
PEMBELAJARAN
2. Pengertian Nilai Individu.
B. Nilai Kelompok Dampingan.
Nilai individu dipahami sebagai
ォ・ケ。ゥセョ@
Nilai yang ada di kalangan kelompok
hati dan diri yang menjadi
dampingan bisa kita lihat da'ri perilaku
dasar atas sikap dan perbuatan yang
mereka seharihari. Nilai nilai yang
dimiliki secara personal oleh seseorang.
ter:lihat dari perilaku mereka tersebut
Nilai yang dianut 'oleh seseorang atau
bisa mencerminkan nilai individu dari
individv akan mempengaruhi cara
berpikir, bersikap dan bertindak
individu tersebut.
tiap anggotanya, sekaligus mencerminkan
nilai kelompok da'ri komunitas tersebut.
$ulit sekali untuk memberi batasan pada
bentukbentuk nilai individl:l dan nilai
3. Pengertian Nilai Kelompok.
Nilai kelompok dipahami sebagai
keyakinan hati dan diri yang menjadi
dasar atas sikap dan perbuatan yang
dimiliki oleh sebuah kelompok yang
menjadi acuan bagi semua anggotanya.
kelompok pada kelompok dampingan
karena isu yang mereka hadapi baik
secara individu maupun kelompok adalah
serupa, karena mereka merupakan
komunitas inti yang hampir sama
kepentingannya dan kebutuhannya,
terutama nilainilai yang berkaitan dengan
isu program. Walaupun demikian tidak •
bisa dipungkiri juga bahwa tetap saja
ada nilainilai yang berbedayang dimiliki
diantara mereka tentang isuisu tersebut, .
misalnya perihal perilaku seksual di luar
nikah, penggunaan NAPZA, konsumsi
BAHAN
PEMBELAJARAN
alkohol, dan lainlain.
penanggulangan IMS, HIV dan AIDS
merupakan sasaran jangka panjang.
,. Nilai Individu dalam dari Kelompok
Dampingan.
.
Misalnya perilaku penggunaan kondom
yang konsisten, kebiasaan mencari dan
Merupakan keyakinan hati dan diri yang
menjadi dasar atas sikap dan perbuatan
mendapatkan pelayanan dan
pengobatan yang benar, dan lainlain.
yang dimiliki secara personal oleh
se.seorang dari kelompok dampingan.
Mengurangi nilainilai yang tidak
Setiap orang selalu memiliki nilai individu
mendukung pada upaya
tentang segala isu yang ada dalam ruang
penanggulangan IMS, HIV dan AIDS
hidupnya, yang kemudian akan menjadi
sebenarnya menjadi bagian dari sebuah
acuan bagi orang tersebut untuk
kegiatan intervensi. Yang perlu diingat
menentukan sikap dan perilakunya.
adalah jangan sampai kegiatan intervensi
Secara umum setiap orang akan
tersebut mengganggu nilainilai individu
mempertimbangkan nilai kelompok
yang bisa membuat orang tersebut
dimana dia berada, tetapi ada orang .
tersinggung dan akan menjadi
yang melakukan tindakan anomali untuk
kontraproduktif pada program, misalnya
berbeda dengan kelompoknya.
nilai individu tentang perilaku seks di
luar nikah, perilaku hubungan seks
Pada beberapa bentuk intervensi efektif
sejenis pada LSL, perilaku yang
yang dicoba dilakukan oleh pengelola
dianggap tidak sesuai dengan kodrat
program, perubahan nilai individu yang
pada waria, perilaku jajan pada lakiIaki
positifyang mendukung upaya
pembeli seks, dll. Contoh nilai individu
BAHAN
PEMBElAJARAN
NILAI· NILAI
yang menjadi sasaran dari kegiatan intervensr adalah nilai tentang pemakaian
. kondom, nilai tentang mabuk saat hubungan seksual, nilai tentang kesetaraan dalam
transaksi seksual, nilai tentang perilaku aman, nilai tentang' pemeliharaan kesehatan
yang benar, dan lainlain.
Mengapa nilai indivi?u menjadi sasaran? Nilai individu adalah pijakan bagi seseorang
sehingga perubahan perilaku akan semakin cepat terjadi ketika nilai yang dimiliki
mengalami pergeseran atau perubahan kearah yang diinginkan sesuai arah program
penanggulangan IMS, HIV dan AIDS. Terutama pada orangorang yang sangat
\
invidual yang tidak terpengaruh oleh norma kelompok atau nilai kelompok dari
kelompok manapun dalam komunitasnya. Sosok orang seperti ini cukup ba,nyak
ditemui pada komunitas pekerja seks non lokalisasi, kalangan LSL, waria bukan
pekerja seks yang jarang sekali bergabung atau berinteraksi dengan kelompok waria
yang ada, lakiIaki pembeli seks yang kebanyakan tidak berkelompok.
2. Nilai Kelompok Dari Kelompok Dampingan.
Adalah Keyakinqn hati dan diri yang menjadi dasar atas sikap dan perbuatan yang
dimiliki secara kelompok oleh suatu kelompok dari kelompok dampingari.
Pada kebanyakan implementasinya, nilai kelompok ini akan menjadi norma
kelompok. Nilai kelompok yang sangat kuat tertanam akan menjadi dasar pada
perilaku umum anggota kelompoknya. Biasanya, anggota kelompok yang tidak
berperilaku sesuai norma kelompok akan mendapatkan sanksi dari anggota
BAHAN
PEMBELAJARAN
kelompok lainnya. Bentuk sanksi bisa bermacammacam, dari yang ringan misalnya
digunjingkan sampai sanksi yang cukup berat misalnya dikucilkan dari pergaulan
atau dibuang dari kelompoknya.
p。セ@
beberapa bentuk intervensi efektif yang dicoba dilakukan oleh pengelola
program, pembentukan norma kelompok yang positif yang mendukung upaya
penanggulangan IMS, HIV dan AIDS merupakan sasaran jangka panjang.
Misalnya perilaku penggunaan kondom セ。ョァ@
konsisten, kebiasaan mencari dan
mendapatkan pelayanan dan pengobatan yang benar, dan lainlain.
Mereduksi nilainilai yang tidak mendukung pada upaya penanggulangan IMS, HIV
. dan AIDS sebenarnya menjadi bagian dari sebuah kegiatan inervensi, yang perlu
diingat adalah jangan sampai kegiatan intervensi tersebut mengganggu nilainilai
dasar dari kelompok tersebut, misalnya nilai kelompok tentang perilaku seks diluar
nikah, perilaku hubungan seks sejenis pada kelompok LSL, perilaku yang dianggap
tidak sesuai dengan kodrat pada kelompok waiia, perilaku jajan p3da kelompok
lakiIaki pembeli seks, dan lainlain. Contoh nilai kelompok yang menjadi sasaran
dari kegiatan intervensi adalah nilai tentc:mg pemakaian kondom, nilai tentang
mabuk saat hubungan seksual, nilai tentang kesetaraan dalam transaksi seksual,
nilai tentang perilaku aman, nilai tentang pemeliharaan kesehatan yang benar, dan
lainlain.
Mengapa nilai kelompok menjadi sasaran? Nilai kelompok adalah acuan dari
semua anggota kelompoknya. Semua anggota kelompok cenderung
NllAI NllAI
BAHAN
· PEMBELAJARAN
melaksanakan nilai yang dianut oleh
bertolak belakang dengan nilai
kelompok dimana dia menjadi bag ian
individu atau nilai kelompok yang
dari kelompok tersebut, sebagai bukti
dimiliki oleh petugas lapangan.
kesetiaan dan solidaritas sesama.
Tidak ada paksaan sama sekali pada
Keberhasilan dalam mempengaruhi nilai
p.etugas lapangan untuk mengikuti
kelompok dari suatu kelompok akan
atau mengadopsi nilainilai kelompok
memacu perubahan di tingkat individunya.
dampingan dan sebaliknya tidak
dibenarkan pada petugas lapangan
untuk melakukan tindakan
c.
Sikap Petugas Lapangan
Dalam Menerima
.
Kondisi Nilai-Nilai Kelompok
Dampingan.
Salah satu komponen penting dalam
pembicaraan tentang nilai kelompok
dampingan adalah sikap dari petugas
I?pangan dalam menyikapi dan menerima
nilainilai kelompok dampingan yang
ada. Perlu kesiapan dari petugas
lapangan, terutama petugas lapangan
yang baru bergelut dalam isu ini, untuk
berhadapan dengan nilainilai yang
mungkin saja sangat berbeda bahkan
pelecehan, penekanan dan
penerimaan yang negatif terhadap
nilai kelompok dampingan, apapun
nilai kelompok dampingan tersebut.
BAHAN
PEMBELAJARAN
Beberapa anjuran pad a petugas lapangan yang bisa dijadikan acuan dalam
melakukan tugasnya di lapangan adalah :
1. Menghormati dan menghargai nilai individu dan nilai kelompok dari KD.
2. Berpikiran terbuka terhadap nilai individu dan nilai kelompok dari KD.
3. Tidak memaksa KD untuk mengubah nilainya untuk mengikuti nilai PL.
4. Menyikapi secara arif terhadap nilainilai yang dianut oleh KD yang sama sekali
berbeda dengan nilai PL.
. EII
Beberapa anjuran pada petugas lapangan yang bisa dijadikan acuan dalam
melakukan tugasnya di lapangan adalah :
1. Menghormati dan menghargai nilai individu dan nilai kelompok dari KD.
2. Berpikiran terbuka terhadap nilai individu dan nilai kelompok dari KD.
3. Tidak memaksa KD untuk mengubah nilainya untuk mengikuti nilai PL.
4. Menyikapi secara arifterhadap nilainilai yang dianut oleh KD セ
berbeda dengan nilai PL.
sama sekali
·
·
· ·REFERENSI
.
A • • • • I I • • • • • • • • • • I I I • • • • • • • • • • • • iNセ@
- 1 • • • .1 •
I
•••• I
••• ,
•••• I ••• I
•• I •••••• I "
FHI, 2004 , Handout Modul Basic Outreach Skill Training.
LAMPIRAN
LEMBAI( AKTIVITAS 1
PERMAINAN-GARIS NllAI
Panduan
Langkah 1:
Peserta yang tidak setuju diminta
.,.
untuk berbaris di sisi kanan yang
Minta semua peserta berairi dan
ditandai meta plan bertuliskan kata
membentuk barisan di tengah
"tidak setuju':
ruangan kelas.
(catatan fasilitator : Untuk
mempermudah proses gunakan 2
Langkah 2:
lembar metaplan bertuliskan setuju
Jelaskan aturan main permainan garis nilai:
dan tidak setuju, tempelkan metaplan
o
o
o
Fasilitator akan membacakan
tersebut di lantai sebagai petunjuk
beberapa pernyataan selama
arah bagi peserta ketika peserta
permainan secara bergantian.
menentukan sikapnya)
Setiap pernyataan akan dibacakan
• Apabila peserta belum paham
sebanyak 2 kali.
dengan pernyataan yang dibacakan
Setiap setelah pernyataan selesai
bisa meminta pada fasilitator untuk
dibacakan, peserta diminta
mengulang sekali lagi.
menentukan sikapnya, apakah
o
Dalam permainan ini setiap peserta
setuju atau tidak setuju terhadap
berperan secara individu, setiap
pernyataan tersebut. Peserta yang
peserta menyuarakan dirinya sendiri.
setuju diminta untuk berbaris di
• Tidak diijinkan pada semua peserta
sisi kiri yang ditandai metaplan
untuk melakukan komunikasi dengan
bertuliskan kata "setuju':
peserta lainnya dalam bentuk apapun
lAM PI RAN
1
LEMBAR AKTIVIT AS 1
PERMAINAN GARIS NILAI
sepanjang proses berjalan.
• . Semua peserta diminta untuk
hening selama proses berlangsung.
• Setiap peserta dilarang mengajak
Yakinkan semua peserta menentukan
sikapnya dan mematuhi aturan main .
Catatan fasilitator :
Catat jumlah peserta yang setuju dan
atau memaksa peserta lain
jumlah peserta yang tidak setuju.
untuk mengikutinya.
Hal ini bisa dilakukan fasilitator yang
lain agar fasilitator yang bertugas
Langkah 3:
membacakan pernyataan bisa tetap
Tanya peserta apakah sudah paham
fokus dan tidak terganggu konsentrasinya.
dengan aturan mainnya.
Jika ya, mulailah permainan dengan
membacakan pernyataan pertama.
Bacakan pernyataan pertama dengan
jelas sebanyak dua kali. Beri jeda setiap
membacakan pernyataan atau bisa
、・セァ。ョ@
ditandai kata:"Saya ulangi. ......."
Langkah 4:
Ketika pernyataan selesai dibacakan
sebanyak dua kali, persilakan peserta
.
untuk menentukan sikapnya apakah
setuju atau tidak setuju.
Apabila ada peserta meminta pernyataan
tersebut dibacakan ulang, bacakanlah.
Langkah 5:
Apabila semua peserta sudah menentukan
. sikapnya, la·njutkan dengan membacakan
pernyataan kedua dan seterusnya.
lakukan kegiatan seperti langkah 4.
lEMBAR AKliVIT AS 1
LAMPIRAN
PERMAINAN GARIS NILAI
1
Langkah 6:
. Perempuan tak pantas merokok.
Apabila semua pernyataan sudah dibacakan,
• Tidak mau bergaul dengan waria.
katakan, bahwa permainan ini selesai.
. Tempattempat prostitusi sebaiknya
Minta semua peserta untuk duduk kembali.
Lanjutkan dengan langkah sesi 2 pada
LangkahLangkah Pembelajaran modul.
ditutup saja.
• Pekerja seks memiliki derajat yang
lebih rendah daripada yang bukan
pekerja seks.
Beberapa contoh pernyataan.
. LakiIaki berkuasa atas perempuan.
• Tidak mau bergaul atau berteman
• OOHA sepatutnya dikarantina saja.
dengan orang yang melakukan
hubungan seks di luar penikahan.
• Tidak mau promosi dan menyediakan
• Perempuan pantang menyatakan cinta
lebih dulu .
• Kebiasaan seks tanpa kondom adalah
kondom karena menyebabkan tingkat
masalah yang besar dalam
perilaku seks di luar nikah akan meningkat.
masyarakat kita.
• Kebiasaan seks tanpa kondom adalah
kegiatan yang manusiawi.
• . Melakukan hubungan seks adalah hak
setiap orang.
• Mereka yang biasa melakukan
hubungan seks tanpa kondom
seharusnya di hukum dan dipenjara.
• Germo seharusnya dipenjara.
• Membatasi lokalisasi dan pembelian
seks adalah cara yang tepat untuk
IIDI
1
lAMPIRAN
lEMBAR AKTIVIT AS 1
PERMAINAN GARIS NILAI
mengurangi dampak buruk kebiasaan
hubungan seks tanpa kondom.
• Tidak mau menggunakan alat kerja
bersama dengan OOHA.
• Tempattempat prostitusi harus ditutup saja.
• Gay,lesbi dan waria adalah penyimpangan
sehingga harus disembuhkan.
• Tidak mau menggunakan toilet yang juga
digunakan oleh OOHA.
• Tidak bersedia merawat セohaN@
• Kalau tidak mau mabuk bareng dengan
teman geng, artinya tidak setia
pada kelompok.
• Tidak mau bergaul atau berteman dengan
pengguna NAPZA.
1
lEMBAR AKTIVIT AS 2
lAMPIRAN
DISKUSI KElOMPOK
NILAI-NllAI KElOMPOK DAMPINGAN
Panduan
Langkah 1:
I (
Bagi peserta menjadi beberapa kelompok
berdasarkan kelompok dampingan.
Minta semua peserta segera berkumpul
dalam kelompoknya masingmasing.
Perankan cara anda untuk
melakukan peru ba han tersebut.
• Waktu diskusi 10 men it.
• Tulislah hasil diskusi pada kertas
flipchart.
Langkah 2:
Langkah 3:
Sampaikan tugas peserta. Untuk
Minta semua kelompok untuk
membantu kemudahan proses, tampilkan
menempelkan kertas flipchart yang
tugas dengan slide.
berisi hasil diskusi kelompok pad a
dinding atau papan flipchart yang sudah
Tugas kelompok
ditentukan posisinya oleh fasilitator .
• Sebutkan beberapa nilai individu yang
Tulis kata kunci jawaban peserta di
dimiliki oleh kelompok dampingan anda
kertas flipchart.
secara personal. Manakah dari nilai
tersebut yang menjadi sasaran
Langkah 4:
perubahan dalam program intervensi
Minta setiap kelompok menunjuk 2
perubahan perilaku?
orang anggota kelompok untuk menjadi
• Sebutkan beberapa nilai kelompok yang
penjaga kertas flipchartnya.
dimiliki oleh kelompok dampingan Anda .
Manakah dari nilai tersebut yang
Langkah 5:
menjadi sasaran perubahan dalam
Jelaskan tugas penjaga kertas flipchart
program intervensi perubahan perilaku?
dan anggota kelompok lainnya .
lAMPIRAN
1
lEMBAR AKTIVIT AS 2.
OISKUSI KELOMPOK
NllAI-NllAI KElOMPOK OAMPINGAN
Hentikan kegiatan ini setelah 15 menit.
Tugas penjaga kertas flipchart
Minta semua peserta untuk kembali ke
• Menjaga kertas flipchart milik
tempat duduknya.
kelompoknya.
• Memberikan respon (menjawab,
Langkah 6:
menerangkan, memberikan
Katakan,sekarang kita akan mencoba
argumentasi) terhadap pertanyaan,
untuk memerankan bagaimana cara PL
kritik dan masukan dari peserta
menghadapi KD yang mempunyai nilai
kelompok lain .
yang berbeda dengan nilai yang
• Menambahkan, mengurangi atau
dianut PL.
mengganti pernyataan pada kertas
Berikan kesempatan kepada kelompok
flipchart apabila ada selama proses
1 untuk bermain peran. Kelompok lain
world cafe berlangsung.
mengamati dan setelah selesai,
Tugas anggota kelompok lainnya
memberikan masukan .
• 8erkeliling menghampiri kertas
flipchart kelompok lain selama waktu
Apabila masih ada waktu, berikan
kesempatan kepada kelompok lainnya.
yang ditentukan dan diatur oleh
fasilitator.
Langkah 7:
• Memberikan pertanyaan, kritik dan
lanjutkan dengan LangkahLangkah
masukan pada kelompok lain sesuai isi
Pembelajaran pada modul.
kerta s flipchart kelompok tersebut.
M M
M
M
Mセ
O@
Tanya peserta apakah sudah paham
dengan aturan mainnya. Apabila ya, berilah
abaaba untuk memulai kegiatan ini.
lAMPIRAN
EVAlUASI
AKHIR MODUl
Panduan
Pertanyaan
• Sampaikan pertanyaan pada peserta
1. Apa pengertian nilai ?
secara lisan beberapa pertanyaan
2. Apa pengertian nilai individu ?
tentang NilaiNilai.
3. Apa pengertian nilai kelompok ?
4. Sebutkan beberapa contoh
• Sampaikan pertanyaan satu persatu.
pernyataan nllai.
• Hindari dominasi dari peserta tertentu.
s . .A.pa dan bagaimana sikap PL
• Hindari menunjuk orang tertentu.
menerima kondisi nilai yang ada pada
• Adanya souvenir sederhana akan
kelompok dampingan?
membuat semakin menarik perhatian
peserta.
.J
lAMPIRAN
SLIDE PRESENTASI
I
.
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM:
Setelah mempelajari materi
peserta mampu
menunjukkan sikap
menerima kondisi nilainilai
kelompok dampingan
.
セM
-
-
-
•
I
I
,.,
LAMPIRAN 3
SLIDE PRESENTASI
TUJUAN PEMBELAJAR8N KHUSUS
.
Setelah mempelajari materi peserta mampu:
• Menjelaskan pengertian nilai
• Menjelaskan pengertian nilai individu
• Menjelaskan pengertian nilai kelompok
• Menyebutkan nilai yang dimiliki oleh KD secara individu
• Menyebutkan nilai yang dimiliki oleh KD secara kelompok
• Menjelaskan sikap PL menghadapi nilai yang dimiliki oleh
KD
• Menunjukkan sikap menerima kondisi nilainilai KD
NILAI
セ@
Keyakinan hati dan diri yang
menjadi dasar atas sikap dan
perbuatan
•
セ@ "
. , セ@
" I'
r. • .... .
LAMPIRAN
SLIDE PRESENTASI
NILAIINDIVIDU
Keyakinan hati dan diri yang
menjadi dasar atas sikap dan
perbuatan ya,ng dimiliki secara
personal oleh seseorang
NllAI KElOMPOK
•
• Keyakinan hati dan diri yang menjadi dasar
atas sikap dan perbuatan yang dimiliki oleh
sebuah ォ・ャッセー
yang menjadi acuan bagi
semua anggotanya
• Kita juga mengenal pemahaman ini sebagai
norma kel.ompok
3
lAMPIRAN
3
SLIDE PRESENTASI
PANDANGAN TENTANG-NllAI-l
·
• Setiap orang memiliki nilai yang belum tentu
sama, sekalipun dalam satu kelompok yang
sama
• Nilai dibentuk oleh pengetahuan,
pengalaman, budaya dan nilainilai sosial
.
PANDANGAN TENTANG NllAI-2
セ ォオ。エ@
• Nilai ュ・ョエ。ー
• Nilai tidakmudah berubah
• Cenderung bertahan karena menjadi dasar
keyakinan yang sudah lama
LAMPIRAN 3
SLIDE PRESENTASI
NILAIINDIVIDU - NILAI KELOMPOK KD (1)
• Sering tidak ada ー・イ「、。セ@
di antara keduanya
yang mencolok
• Nilai individu dipengaruhi oleh nilai
kelompok.
• Menjadi sasaran intervensi sesuai arah
program
•
Mセ
pt'.t,I, ,.,'P'P
pNiLセ@
1
NILAIINDIVIDU - NILAI KELOMPOK KD (2)
Intervensi mendorong pembentukan norma
positif untuk mendukung upaya
penanggulangan IMS, HIV dan AIDS
• Misal: nilai dalam penggunaan kondom yang
konsisten, nilai dalam kebiasaan mencari dan
mendapatkan pelayanan dan pengobatan
yang benar dan lainlain
•
Mセ@
r·f'". 1_ ,r:-(J r.k,II
lAMPIRAN3
SLIDE PRESENTASI
SIKAP PL MENGHADAPI NILAI YANG
DIMILIKI OLEH KD
.
Menghormati dan m2nghargai nilai
individu dan nilai kelompok dari kelompok
dampingan
Berpikiran terbuka terhadap nilai individu
dan nilai kelompok dari KD
Tidak memaksa KD untuk mengubah
nilainya dan mengikuti nilai PL
•
' . ,'01 I,
I
j
1