DAFTAR PUSTAKA Intervensi Integrasi Perubahan Perilaku (Ipp) Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa Smp Kelas Vii.

120

DAFTAR PUSTAKA

Afiatin, T dan Martaniah, S. M. 1998. Peningkatan kepercayaan diri remaja
melalui konseling kelompok psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian
Psikologi. No. 6. Thn III. Yogyakarta: Kampus UII Terpadu.
Angelis, B. D. 2005. Confidence: Percaya diri sumber sukses dan kemandirian.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
___________1997. Percaya diri sumber sukses dalam kemandirian. Cetakan 1.
Jakarta: Gramedia
Anthony R. 1992. Rahasia memperoleh percaya diri ( Terjemahan Nurdjanah
Taufik dan Rukmini Barhana) . Jakarta: Erlangga.
Apollo. 2005. Hubungan antara kepercayaan diri dengan prestasi belajar siswa.
Jurnal Ilmu Pendidikan. 3, 46-63.
As’ad, M. 1995. Psikologi Industri: Seri sumber daya manusia. Edisi ke empat.
Yogyakarta Liberty.
Azwar, S. 1996. Tes prestasi fungsi pengembangan pengukuran prestasi belajar.
Yogyakarta: Pustaka pelajar
________. 2001. Metodologi penelitian. Edisi ke-3. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
nd


Corey, Gerald. 1991 Theory and practice of counseling and psychotherapy 4
Edition Pasific-Grove Publishing Company California.
____________ 2005. Teori dan praktek konseling dan psikoterapi: Terjemahan
oleh: E. Koeswara. Bandung: PT. Refika Aditama.
Daradjat, Z. 1992. Kesehatan mental. Jakarta: Gunung Agung.
Davidson, G, Neale, .J, dan Kring, A. 2006 Abnormal psychology. Penerjemah:
Imelda, O.I.K dan Hutauruk, I. S. Edisi ke 9 PT Raja Grafindo Persada
Jakarta
Fatimah, E. 2006. Psikologi perkembangan: Perkembangan peserta didik.
Bandung: Balai Setia.
Fischer N & Kehoe J. 2005. Waw anakku keren. Melejitkan kecerdasan dan
kreativitas anak berbasis kekuatan pikiran ( Mind Power). Terjemahan dari
buku mind power for children. Jogjakarta. Think.

121

Gladding , S.T. 1992. Counselling: A comprehensive profession. Fifth Ed. Upper
Saddle River, NJ: Pearson.
Gunarsa, S. 1992. Konseling dan psikoterapi. Jakarta : PT BPK Gunung Mulia.

Hadi, S. 2007. Metodologi research (jilid 4). Jogjakarta: Andi Offset.
______.2000. Manual seri program statistik versi 2000. Jogjakarta: Universitas
Gadjah Mada.
Hakim, T. 2005. Mengatasi rasa tidak percaya diri. Jakarta: Puspa Swara.
Hally. W. 2009. Efektivitas terapi perilaku emosi rasional dalam mengurangi
keyakinan tidak rasional dan tekanan. Fakultas Psikologi Universitas
Gunadarma. Jurnal Psikologi Vol. 2 nomer 2.
Hambly, K. 1992. Psikologi populer: Bagaimana meningkatkan rasa percaya diri
(Terjemahan FX. Budiyanto) Jakarta: Arcan.
Hynes, A. M. and Hynes-Berry, M. 1994. Bibliotherapy the interactive process: A
handbook. St. Cloud: North Star Press of St. Cloud, Inc
Iswidharmanjaya, A dan Agung, G. 2005. Satu hari menjadi lebih percaya diri.
Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Kerfoot. MK. 2010. Leaders, self confidence, and hubris: what's the difference?.
Nursing Economics. Journal. Pitman: Sep/Oct 2010. Vol. 28, Iss. 5; pg. 350,
3 pgs
Komalasari G, Wahyuni E & Karsih . 2011. Teori dan teknik konseling. Jakarta:
PT Indeks.
Kristiana. A. 2007. Rational emotive behavioral therapy sebagai alternatif terapi
bagi korban kekerasan dalam pacaran. Tesis. (tidak diterbitkan). Jakarta:

Magister Profesi Psikologi Unika Atma Jaya.
Johnson, D.W.& Johnson, F.P. 1997. Together: Group theory and group skill. Ed.
6th. Ally and Bacon.
Latipun. 2008. Psikologi konseling. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
Press ( UMM Press).
Lauster 1992. Tes kepribadian (Terjemahan D.H. Gulo). Jakarta: PT. Gramedia
Bumi Aksara

122

Lesmana. J.M. 2005. Dasar-dasar konseling: Jakarta. Universitas Indonesia Press.
(UI Press).
Lie, A. 2003. 1001 Cara menumbuhkan rasa percaya diri anak. Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo
Liedenfield, G. 1997. Seri keluarga mendidik anak agar percaya diri: Pedoman
bagi orang tua. Jakarta: Arcan.
Luxory, Y. 2005. Percaya diri. Jakarta: Khalifa.
Magety A.N.A. 2010. Metode terapi positif thingking: Kunci meraih kesehatan
jiwa-raga, kesuksesan dan kekayaan. Yogyakarta: Moncher Publisher
Mahrita, E. 1997. Pengembangan inventori kepercayaan diri: Penelitian

Reliabilitas, validitas, dan norma pada sampel mahasiswa berusia 18- 27
tahun. Skripsi. (tidak diterbitkan). Depok: Fakultas Psikologi Universitas
Indonesia.
Marzuki. 2009. Metodologi riset. Yogyakarta: PT. Prasetia Widya Pratama.
Mastuti & Aswi. 2008. 50 Kiat percaya diri. Jakarta: PT. Buku Kita.
Monique ES. 2005. Efektivitas bibliotherapy dalam mengurangi ketidakpuasan
terhadap citra tubuh (body image dissatisfaction) pada siswi SMU.
Tesis.(tidak diterbitkan). Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
Moore, B.A. 1999. The efficacy of group counseling interventions employing
short-term rational emotive behavior therapy in altering the beliefs,
attitudes, and behaviors of at-risk adolescents. Dissertation. Digital library
and archives. http//www.etd.com.
Obeth R. 2008. Penggunaan rational emotive behavior therapy untuk
meningkatkan self-esteem mahasiswa STIPAK. Tugas Akhir (tidak
diterbitkan). Malang: Program Pasca Sarjana UM..
Peale.N.V. 1992. Kekuatan berpikir positif (terjemahan:Hermawan). Yogyakarta:
Kanisius.
Pudjijogyanti, C.R 1993. Konsep diri dalam pendidikan. Jakarta: Arcan.
Purwanto, S & Siti Z. 2004 Efektifitas pelatihan relaksasi dalam mengurangi

gangguan insomnia. Laporan Penelitian. Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Surakarta

123

Redenbach, R. 1998. Tampil penuh dengan percaya diri. Jakarta: PT. Handal
Niaga Pustaka
Rizkiyah. 2005. Hubungan antara penerimaan kelompok teman sebaya dengan
kepercayaan diri remaja awal siswa kelas XI IPS SMAN 5 Bekasi. skripsi
(tidak diterbitkan). Jakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Islam As-Syafi’iyah.
Seniati, L, Yulianto, A, Setiadi, B. N. 2005. Psikologi eksperimen. PT Indeks
Kelompok Gramedia.
Suryabrata, S . 1998 . Metode penelitian . Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Surya M. 2003. Teori-teori konseling. Bandung: CV. Pustaka Bani Quraisy
Truelove. S. 1995. The handbook of training and development, Massachusetts:
back Publisher. Inc.
Utami. SW. 2005. Korelasi kepercayaan diri dan kematangan emosi dengan
kompetensi sosial remaja di pondok pesantren. Skripsi (tidak diterbitkan).
Malang: Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang.

Ubaydillah A.N ( 2006 ) Bagaimana menjadi percaya diri dikutip dari www.epsikologi.com. Tanggal 10 November 2010.
Walen, R.S., DiGiuseppe,R. & Dryden, W. 1992. A practitioner’s guide to
rational-emotive therapy. New York: Oxford University Press.
Widyasari, C. 2008. Program pengembangan kompetensi sosial untuk remaja
siswa sma kelas akselerasi. Tugas Akhir (tidak diterbitkan). Surakarta: Fak.
Psikologi. UMS.
Wijaya, A.H. 2000. Antara percaya diri dan percaya dewa. http://
www.google.com/percayadiri/co.id. Tanggal 10 November 2010
Will, M. 1993 Managing the training process. Putting the basic into practice.
Berkshiere: Mc. Graw-Hill International.
Willis, S. Sofyan. 2004. Konseling individual teori dan praktek. Bandung: CV.
Alfabeta.