Aspek Reproduksi METODE PENELITIAN

Pi = Proporsi dari ikan yang benar-benar matang gonad pada kelas ke-i Pi = r i n i , jika n i ≠n i+1 untuk i=1,2,3,…,k-1 Pi = r i n, jika n=n i =n i+1 untuk i=1,2,3,…,k-1 ri = Jumlah ikan matang gonad padakelas ke-i; ni = Jumlah ikan pada kelaske-i ; qi = 1-pi. Ragam m dapat ditentukan sebagai berikut:  Jika n i ≠n i+1 untuk i=1,2,3,…,k-1 Ragam m = ∑ [ ] ; dimana Q i =1-P i  Jika n=n i =n i+1 untuk i=1,2,3,…,k-1 Ragam m = ∑ [ ] Pada selang kepercayaan 95, maka: √ Selanjutnya untuk mengetahui ukuran ikan saat pertama kali matang gonad L m dapat dihitung dengan menggunakan antilog m.

F. Hubungan Fekunditas Dengan Panjang Tubuh

Hubungan antara fekunditas dengan panjang tubuh ikan dapat diketahui berdasarkan persamaan sebagai berikut: F = aL b Dimana F= fekunditas, L= panjang ikan, a dan b = konstanta.

G. Penentuan Diameter Telur Ikan

Pengamatan diameter telur ikan tembakang Helostoma temminckii dilakukan dengan cara mengambil gonad ikan contoh betina yang memiliki TKG III dan IV. Kemudian contoh telur diambil dari bagian posterior, median, dan anterior. Setelah itu telur diamati di bawah mikroskop yang telah dilengkapi dengan mikrometer okuler. Untuk menggambarkan pola distribusi diameter telur ikan tembakang, yang dilakukan adalah menentukan sebaran frekuensi diameter. Sebaran frekuensi diameter didapat dengan menentukan selang kelas, nilai tengah, dan frekuensi diameter pada tiap kelompok. Jika nilai selang kelas, nilai tengah, dan frekuensi diameter didapat, kemudian plotkan pada sebuah grafik pada FISAT II untuk melihat distribusi sebaran diameter telur.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah : 1. Pola pertumbuhan ikan tembakang adalah allometri positif. 2. Nilai faktor kondisi ikan tembakang jantan maupun betina pada bualan Oktober-Januari tidak berbeda nyata. 3. Pertumbuhan ikan tembakang betina lebih cepat dibandingkan dengan jantan. 4. Perbandingan jantan dan betina ikan tembakang mengalami ketidaksesuaian atau menyimpang dari pola perbandingan jantan dan betina 1:1. 5. Indeks kematangan gonad tembakang tertinggi pada bulan November 3,896 : 15,130. 6. Fekunditas ikan tembakang berkisar antara 1.868-30.058 butir telur 7. Pola pemijahan tembakang termasuk total spawner.

5.2 Saran

Disarankan untuk penelitian kedepannya masih mengkaji aspek reproduksi ikan tembakang sepanjang tahun, pada Rawa Bawang Latak, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung. DAFTAR PUSTAKA Aimeri. 2007. BudidayaIkan di Pekarangan. Penebar Swadaya .Jakarta Apridayanti E. 2008. Evaluasi Pengelolaan Lingkungan Perairan Waduk Lahor Kapubaten Malang Jawa Timur. [Tesis] Universitas Diponegoro Anonim. 2011. Kajian Usulan Kawasan Reservat Ikan Air Tawar Di Kabupaten Tulang Bawang. Fakultas Pertanian. [Proposal] Universitas Lampung: Bandar Lampung Ball, D. V. dan K. V. Rao. 1984. Marine Fisheries. Tata McGraw-Hill Publishing Company Limited. New Delhi. 250 hal. Blay, J., and Egeson. 1980. Observation on the Reproductive Biology in the Coastal Water Ghana. Journal Fish biology. 21 : 485-496 Brojo M, Sukimin S, Murtiahsih I. 2001. Reproduksi Ikan Depik Rasbora tawarensis di Perairan Danau Laut Tawar, Aceh Tenggah. Jurnal Iktiologi Indonesia, I 2 : 19-23. Boercherding J, Bauefeld M, Hintzen D and Neumann D. 2002. Lateral migrations of fishes between floodplain lakes and their dramage channels at the lower Rhine: diel and seasonal aspects. Journal of Fish Biology 61:1154-1170 Cuvier. 1829. Helostoma temminkii. http:www.fishbase.org summary Helostoma -temminkii. html [3 November 2012 pukul 00.00 WIB] de Carvalho P, Bini LM, Thomaz SM, de Oliveira LG, Robertson B, Tavechio WLG, and Darwisch AJ. 2001. Comparative limnology of South American Floodplain Lakes and Lagoons. Acta Scientiarum Maringa XXIII 2:265-273 Departemen Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jendral Perikanan Tangkap. 2005. Klasifikasi Jenis ikan air perairan umum. Deplutkan. Jakarta Dinas Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Tulang Bawang. 2011. Renstra PemKab Tulang Bawang. Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang. Menggala Duarte, S. And F.G araujo. 2002. Fecundity of the Hypostomus affinis Siluriformes, Loricariidae in the Lajes Reservisor, Rio de Janeiro, Brazil. Rev. Biol. Trop. XXXXX 1: 193-197 Effendi, Hefni. 2003. Telaah Kualitas Air. Kanisius. Yogyakarta. Effendie MI. 2002. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta.163 hlm Evy, Ratna. 2001. Usaha Perikanan di Indonesia. Mutiara Sumber Widya. Jakarta. Gaffar, A.K., A.D.Utomo, dan S. Adjie. 1991. Pola pertumbuhan, makanan dan fekunditas ikan semah Labeobarbus douronensis di S. Komering bagian hulu, Sumatera Selatan. Bulletin Penelitian Perikanan Darat. X 1: 17-22. Gayanilo FC Jr, Sparre P, Pauly D. 2005. FAO-ICLARM Stock Assessment Tools II FISAT II. Revised version. User’s guide. FAO Computerized Information Series Fisheries No.8. Rome: FAO. hlm. 52-53, 97-98. Gunarso W. 1989. Bahan pengajaran mikroteknik. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat, [Panduan Praktikum] Institut Pertanian Bogor. Bogor Harmiyati, Desi. 2009. Analisis hasil tangkapan sumberdaya ikan ekor kuning Caesio cuning yang didaratkan di PPI Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Skripsi. Manajemen Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Hartoto, D.I., Sarnita, A.S., Sjafei, D.S., Satya, A., Syawal, Y.,Sulastri, Kamal, M.M. Siddik, Y. 1998. Kriteria evaluasi suaka perikanan perairan darat. Jurnal Perikanan Pusat Penelitian dan Pengembangan Limnologi. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia : Bogor. Hartoto, D.I. 2000. Relatoinship of Water Level to Water Quality in an of Oxbow lake of Central Kalimantan. Proceedings of the Internatoinal Symposium on: Tropical Peat Lands Bogor. Indonesia Hoggarth et al., 1996, De graaf, 2003. Management Guidelines for Asian floodplain river fhiseries. FAO fisheries technica lpaper. Departement For international development of the united kingdom. Hunter, J.R., B.J. Macewicz, N. Chyanhuilo., C.A. kimbrill. 1992. Fecundity, Spawning and Maturity of Female Dover Sole, Microstunus pasificus and Evaluations of Asumption and Precisions. Fishery Bulletin. 90 : 1001-128 Ikoni RB. 1996. Studie on the growth pattern, feeding habits and reproductive characteristics of the mormyrid Brienomyrus longianalis Boulenger, 1901 in the upper Warri River, Nigeria. Fisheries Research 26 :187- 198 Kordi, M.G.H. dan A.B. Tancung. 2007. Pengelolaan Kualitas Air. PT Rineka Cipta, Jakarta Lagler, K.F. 1972. Freshwater Fishery Biology. Second Edition. W. M.C. Brown Company Publishers. Dubuque Jowa. Le cren, E.D. 1951. The length-weight relationship and seasonal cycle in gonad weight and condition in the perch perca fluviatilis. J. Anim. Ecol., 20 : 201-219 Lim P, Lek S, Touch ST, Mao sam-Onn, and Chhouk B. 1999. Diversity and spatial distribution of freshwater fish in Great lake and Tonle Sap River Cambodia, Southeast Asia. Aquatic Living Resources XII 6: 379-386 Makmur, S. 2003. Biologi Reproduksi, Makanan, dan Pertumbuhan Ikan GabusChanna striata Bloch di Daerah Banjiran Sungai Musi Sumatera Selatan. [tesis]. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Makmur S, Rahardjo M.F, Sukimia S. 2003. Biologi Reproduksi Ikan Gabus Chanastriata Bloch di Daerah Banjiran Sungai Musi, Sumatra Selatan. Jurnal Iktiologi Indonesia. III 2 : 57-62. Mashudi, Ediwarman dan Maskur. 2001. Pemijahan ikan tambakan Helostoma temmincki. Jurnal Perikanan Balai Budidaya Air Tawar Jambi. Jambi Minto C, and Nolan CP. 2006. Fecundity and maturity of orange roughy Hoplostethus atlanticus Collett 1889 on the Porcupine Bank, Northeast Atlantic. Environmental biology of fishes 77:39-50 Moyle PB Cech JJ. 1988. Fishes an introduction to ichthyology 2nd edition. Prentice Hall, Inc. Englewood Cliffs, New Jersey, USA. Nasution, H. S. 2004. Karakteristik Reproduksi Ikan Endemik Rainbow Selebensis Telmatherine celebensis B. Makalah pengantar falsafa sains. Institut Pertanian Bogor. Nikolsky G.V. 1963. The Ecology of Fishes. Academic Press. New York. 325 hal. Ondara, 1996. Gagasan Mengenai teknik Pembenihan Ikan di Lahan Perairan Umum. Kumpulan Makalah Seminar Pengkomunikasian hasil Penelitian Perikanan Perairan Umum di Sumatra Selatan. Palembang