Uji Antagonisitas Enzim yang Dihasilkan Trichoderma koningii dalam

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh simpulan sebagai berikut : 1. Hasil isolasi pada busuk buah kakao menunjukkan bahwa patogen yang terdapat pada buah tanaman kakao adalah Phytophthora palmivora. 2. Berdasarkan uji antagonis jamur Trichoderma koningii menunjukkan adanya daya hambat sebesar 85,71 terhadap jamur patogen pada busuk buah kakao. 3. Berdasakan kurva pertumbuhan yang diperoleh menunjukkan pertumbuhan tertinggi pada hari ke-9, sehingga dilakukan produksi enzim dan didapatkan AS enzim selulase sebesar 2,50 Umg dan 1,22 Umg untuk enzim lipase. 4. Hasil pemurnian dengan menggunakan ammonium sulfat didapatkan fraksi tertinggi 60-80, besarnya aktivitas spesifik 2,92 Umg. 5. Uji antagonis enzim menunjukkan bahwa ekstrak kasar enzim selulase lebih baik dalam menghambat pertumbuhan jamur patogen dibandingkan enzim hasil pemurnian. 50

B. Saran

Dari hasil penelitian yang diperoleh, maka disarankan untuk mengidentifikasi enzim kitinase, mengisolasi antibiotik yang terdapat pada jamur Trichoderma koningii, mencari metode pemurnian lain yang dapat meningkatkan kemurnian enzim lebih baik, melakukan uji antagonis secara kuantitatif enzim hasil pemurnian, melakukan uji antagonis dengan menggunakan ekstrak kasar enzim dan enzim hasil pemurnian dalam satu media, dan melakukan uji langsung pada buah kakao. DAFTAR PUSTAKA Aeny, T.N, S. Juariyahdan T. Maryono. 2011. Potensi Antagonis Beberapa Isolat Trichoderma terhadap Phytophthora Palmivora Penyebab Penyakit Busuk Buah Kakao. Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Bandar Lampung. Alexander, M., D.A. Hopwood, B.H. Iglewski, and A.I. Laskin. 1992. Encyclopedia of Microbiology. Academic Press, Inc. New York . Alexander, R.R. and J.M. Griffith.1993.Bacic Biochemical Methods.2 nd Edition.Wiley-Liss Inc. New York. Bennett, C.P.A., G. Sitepu, O. RobothA. Lolong 1986. Pathogenicity of Phytophthora palmivora Butler Butler Causing Premature Nut Fall Disease of Coconut Cocosnucifera L..Indon. J. Crop Sci.2: 59 –70. Bharat, R., R. S. Upadhayay and A. K.Srivastava. 1988. Utilizationof Cellulose and Gallic Acid by Litter Inhabiting Fungand Its Possible Implication in LitterDecomposition of A Tropical DeciduousForest, Pedobiologia.Dept. Bot. BanaesHindu University. Varanasi. India. BPTP Lampung. 2010. Hama Penyakit Utama Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya. Balai Pengkaji Teknologi Pertanian. Bandar Lampung. Bowers, J. H., B.A. Bailey, P.K. Hebbar, S. Sanogo,and R. Lumsden. 2001. The Impact of Plant Diseases on World Chocolate Production. American Phytopathological Society. Feature Story. Cook, R. J. and K. F. Baker. 1983. The Natureand Practice of Biological Control of Plant Pathogens. The American Phytopathol. Society, St. Paul MN.539. Coughlan, M. 1985. Celluloses: Production Properties and Applications. Biochem. Soc. Trans. 13:405 –406. Darmono, T. W. 1997. Virulence and Genetic Integrity Among Isolate of Phytophthora palmivora from Diseased Cocoa Pods. Menara Perkebunan 65 1 : 34 –42.