Kegiatan Sistem Informasi Konsep Dasar Sistem Informasi

2.4. Website

Website adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait, terkadang disertai pula dengan berkas-berkas gambar, video, atau jenis-jenis berkas lainnya. Sebuah website biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang dapat diakses melalui jaringan seperti internet, ataupun jaringan wilayah lokal LAN melalui alamat internet yang dikenali sebagai URL. Gabungan atas semua situs yang dapat diakses publik di internet disebut pula sebagai World Wide Web WWW. Meskipun setidaknya halaman beranda situs internet umumnya dapat diakses publik secara bebas, pada prakteknya tidak semua situs memberikan kebebasan bagi publik untuk mengaksesnya, beberapa situs web mewajibkan pengunjung untuk melakukan pendaftaran sebagai anggota, atau bahkan meminta pembayaran untuk dapat menjadi aggota untuk dapat mengakses isi yang terdapat dalam situs web tersebut, misalnya situs-situs yang menampilkan pornografi, situs-situs berita, layanan surel e-mail, dan lain-lain. Pembatasan-pembatasan ini umumnya dilakukan karena alasan keamanan, menghormati privasi, atau karena tujuan komersil tertentu. Sebuah halaman web merupakan berkas yang ditulis sebagai berkas teks biasa plain text yang diatur dan dikombinasikan sedemikian rupa dengan instruksi-instruksi berbasis HTML, atau XHTML, kadang-kadang pula disisipi dengan javascript. Berkas tersebut kemudian diterjemahkan oleh peramban web dan ditampilkan seperti layaknya sebuah halaman pada monitor komputer.

2.5. Pengertian Sekolah

Sekolah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008:1142 adalah “Bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran”. Jadi, sekolah adalah sebuah sarana untuk melakukan kegiatan belajar mengajar yang dimana siswa menerima pelajaran dari guru yang mengajar. Sesuai dengan Alinea ke-4 pada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yang dimana diantaranya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, tujuan diadakannya sekolah adalah selain untuk melayani masyarakat khususnya siswa didik, juga sebagai media agar siswa dapat menumbuhkan potensi atau kemampuan serta budi pekerti agar siswa tersebut menjadi berguna bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

2.6. Standar Penilaian Pendidikan

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. No 20 Tahun 2007, Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik, yang dimanan dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah. Adapun prinsip penilaian hasil belajar peserta didik adalah sahih, objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh dan berkesinambungan, sistematis, beracuan kriteria, serta akuntabel. Penilaian hasil belajar menggunakan berbagai teknik penilaian meliputi tes, observasi, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik. Adapun