Website SMA Negeri 4 Bandung

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Deni Hamdani

1.05.09.296

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2013


(2)

WEBSITE SMA NEGERI 4 BANDUNG

DENI HAMDANI NIM. 1.05.09.296

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Skripsi pada tanggal :

Menyetujui, Pembimbing

Imelda, ST., MT. NIP. 4127.70.26.012

Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.,M.Sc NIP. 4127.70.015

KetuaProgram Studi Sistem Informasi

Syahrul Mauluddin,S.Kom M.Kom NIP. 4127.70.26.021


(3)

Nama : Deni Hamdani

NIM : 1.05.09.296

Judul Tugas Akhir/Skripsi : Website SMA Negeri 4 Bandung

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan Skripsi berdasarkan hasil penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari penulis sendiri, baik untuk naskah laporan maupun kegiatan Programming yang tercantum sebagai bagian dari Skripsi ini. Jika terdapat karya orang lain, penulis akan mencantumkan sumber secara jelas.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya tulis ini dan sanksi lain sesuai dengan norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.

Bandung, ... 2013 Yang membuat pernyataan,

Deni Hamdani NIM. 1.05.09.296


(4)

(5)

vi

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL... xv

DAFTAR SIMBOL ... xix

BAB I – PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2. Rumusan Masalah ... 5

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian... 5

1.3.1. Maksud Penelitian ... 5

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 6

1.4. Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1. Kegunaan Akademik ... 6

1.4.2. Kegunaan Praktis ... 7

1.5. Batasan Masalah ... 8

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 9

1.6.1. Lokasi Penelitian ... 9

1.6.2. Waktu Penelitian ... 10

BAB II – TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Dasar Sistem ... 11

2.1.1. Definisi Sistem... 11


(6)

vii

2.3.1. Definisi Sistem Informasi ... 13

2.3.2. Kegiatan Sistem Informasi ... 14

2.4. Website ... 15

2.5. Pengertian Sekolah... 16

2.6. Standar Penilaian Pedidikan ... 16

2.7. Perangkat Lunak Pendukung ... 17

2.7.1. PHP ... 17

2.7.2. MySQL ... 18

2.7.3. JSON ... 19

2.7.4. Uniform Server ... 19

2.7.5. Netbeans ... 20

2.7.6. Modelio ... 20

BAB III – OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 21

3.1.1. Sejarah Singkat ... 21

3.1.2. Visi dan Misi SMAN 4 Bandung ... 22

3.1.3. Struktur Organisasi ... 23

3.1.4. Tugas dan Fungsi SMA Negeri 4 Bandung ... 23

3.2. Metode Penelitian ... 36

3.2.1. Desain Penelitian ... 36

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 37

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 37

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 38

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 38

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 38

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 39

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 40

3.2.3.4. Pengujian Perangkat Lunak ... 44

BAB IV – ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 45


(7)

viii

4.1.1.2. Activity Diagram yang Berjalan ... 50

4.1.2. Evaluasi Sistem yang Berjalan ... 52

4.2. Perancangan Sistem ... 53

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 53

4.2.2. Gambaran Umum Sistem ... 53

4.2.3. Perancangan Prosedur ... 54

4.2.3.1. Use Case Diagram ... 55

4.2.3.1.1.Definisi dan Deskripsi Aktor ... 55

4.2.3.1.2.Definisi dan Deskripsi Use Case ... 56

4.2.3.1.3.Skenario Use Case ... 59

4.2.3.2. Activity Diagram ... 83

4.2.3.3. Sequence Diagram ... 93

4.2.3.4. Class Diagram ... 101

4.2.3.5. Component Diagram ... 102

4.2.3.6. Deployment Diagram ... 102

4.2.4. Perancangan Antarmuka ... 103

4.2.4.1. Struktur Menu ... 103

4.2.4.2. Perancangan Input ... 104

4.2.4.3. Perancangan Output ... 134

BAB V – IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Sistem ... 137

5.1.1. Batasan Implementasi ... 137

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 138

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 138

5.1.4. Implementasi Basis Data ... 139

5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 159

5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 165

5.1.7. Penggunaan Program ... 167

5.1.7.1. Penggunaan Program Administrator ... 168

5.1.7.2. Penggunaan Program Umum ... 178

5.1.7.3. Penggunaan Program Guru ... 182


(8)

ix BAB VI – KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan ... 207 6.2. Saran ... 208 DAFTAR PUSTAKA


(9)

x

Gambar 1.1. Jumlah Pendaftar SMA Negeri 4 Bandung ... 2

Gambar 3.1. Struktur Organisasi... 24

Gambar 4.1. Use Case Sistem yang Berjalan ... 46

Gambar 4.2. Activity Diagram Prosedur Penugasan yang Berjalan ... 50

Gambar 4.3. Avtivity Diagram Prosedur Meilhat Berita yang Berjalan 51 Gambar 4.4. Use Case Diagram yang Diusulkan ... 55

Gambar 4.5. Activity Diagram Pengguna Admin ... 84

Gambar 4.6. Activity Diagram Tahun Ajaran ... 84

Gambar 4.7. Activity Diagram Pemberitaan ... 85

Gambar 4.8. Activity Diagram Siswa... 86

Gambar 4.9. Activity Diagram Guru ... 87

Gambar 4.10. Activity Diagram Kelola Pelajaran... 88

Gambar 4.11. Activity Diagram Pendaftaran dan Login ... 89

Gambar 4.12. Activity Diagram Pemilihan Kelas ... 90

Gambar 4.13. Activity Diagram Kelola Tugas ... 91

Gambar 4.14. Activity Diagram Kelola Kuis ... 92

Gambar 4.15. Sequence Diagram Pengguna Admin ... 93

Gambar 4.16. Sequence Diagram Pengguna Tahun Ajaran ... 93

Gambar 4.17. Sequence Diagram Pemberitaan ... 94


(10)

xi

Gambar 4.22. Sequence Diagram Pemilihan Tugas ... 98

Gambar 4.23. Sequence Diagram Kelola Tugas ... 99

Gambar 4.24. Sequence Diagram Kelola Kuis ... 100

Gambar 4.25. Class Diagram Website SMA Negeri 4 Bandung ... 101

Gambar 4.26. Component Diagram Website SMA Negeri 4 Bandung ... 102

Gambar 4.27. Deployment Diagram Website SMA Negeri 4 Bandung .. 103

Gambar 4.28. Struktur Menu Website SMA Negeri 4 Bandung ... 104

Gambar 4.29. Rancangan Halaman Dashboard Siswa/Guru ... 105

Gambar 4.30. Rancangan Tampilan Input Login ... 106

Gambar 4.31. Rancangan Tampilan Halaman Utama Administrator ... 107

Gambar 4.32. Rancangan Tampilan Input Tahun Ajaran ... 108

Gambar 4.33. Rancangan Tampilan Input Password ... 108

Gambar 4.34. Rancangan Tampilan Halaman Guru ... 109

Gambar 4.35. Rancangan Tampilan Input Tambah/Ubah Guru ... 110

Gambar 4.36. Rancangan Tampilan Halaman Pelajaran ... 111

Gambar 4.37. Rancangan Tampilan Input Tambah/Ubah Pelajaran ... 112

Gambar 4.38. Rancangan Tampilan Halaman Berita ... 113

Gambar 4.39. Rancangan Tanpilan Input Tambah/Ubah Berita ... 114

Gambar 4.40. Rancangan Tampilan Halaman Hapus Berita ... 115


(11)

xii

Gambar 4.45. Rancangan Tampilan Halaman Utama... 121

Gambar 4.46. Rancangan Tampilan Halaman Listing Siswa ... 121

Gambar 4.47. Rancangan Tampilan Input Login ... 122

Gambar 4.48. Rancangan Tampilan Input Daftar ... 123

Gambar 4.49. Rancangan Tampilan Input Verifikasi Pengguna ... 124

Gambar 4.50. Rancangan Tampilan Kelola Tugas ... 125

Gambar 4.51. Rancangan Tampilan Input Tambah Tugas ... 126

Gambar 4.52. Rancangan Tampilan Kelola Kuis ... 127

Gambar 4.53. Rancangan Tampilan Input Tambah Kuis... 128

Gambar 4.54. Rancangan Tampilan Pilih Kelas Siswa ... 130

Gambar 4.55. Rancangan Tampilan Tugas Siswa ... 131

Gambar 4.56. Rancangan Tampilan Input Kumpulkan Tugas... 132

Gambar 4.57. Rancangan Tampilan Kuis Siswa... 133

Gambar 4.58. Rancangan Tampilan Input Pengerjaan Kuis ... 133

Gambar 4.59. Rancangan Tampilan Output Listing Guru ... 134

Gambar 4.60. Rancangan Tampilan Output Email Verifikasi ... 134

Gambar 4.61. Rancangan Tampilan Output Berita ... 135

Gambar 4.62. Rancangan Tampilan Output Laporan Tugas ... 135

Gambar 4.63. Rancangan Tampilan Output Laporan Kuis ... 136


(12)

xiii

Gambar 5.5. Tampilan Halaman Login Administrator ... 168

Gambar 5.6. Tampilan Halaman Utama Administrator ... 169

Gambar 5.7. Tampilan Halaman Tahun Ajaran Administrator ... 169

Gambar 5.8. Tampilan Halaman Berita Administrator ... 170

Gambar 5.9. Tampilan Halaman Tambah/Ubah Berita Administrator .. 171

Gambar 5.10. Tampilan Halaman Hapus Berita Administrator... 171

Gambar 5.11. Tampilan Halaman Guru Administrator ... 172

Gambar 5.12. Tampilan Halaman Tambah/Ubah Guru Administrator ... 173

Gambar 5.13. Tampilan Halaman Siswa Administrator ... 173

Gambar 5.14. Tampilan Halaman Tambah Siswa Administrator ... 174

Gambar 5.15. Tampilan Halaman Ubah Siswa Administrator ... 175

Gambar 5.16. Tampilan Halaman Pelajaran Administrator ... 175

Gambar 5.17. Tampilan Halmaan Tambah/Ubah Pelajaran ... 176

Gambar 5.18. Tampilan Halaman Validasi Kelas Siswa ... 177

Gambar 5.19. Tampilan Halaman Pengaturan Administrator... 177

Gambar 5.20. Tampilan Halaman Utama ... 178

Gambar 5.21. Tampilan Halaman Detail Berita ... 179

Gambar 5.22. Tampilan Halaman Pendaftaran ... 179

Gambar 5.23. Tampilan Email Verifikasi ... 180


(13)

xiv

Gambar 5.28. Tampilan Halaman Kelola Tugas... 183

Gambar 5.29. Tampilan Laporan Tugas ... 184

Gambar 5.30. Tampilkan Halaman Tambah Tugas ... 184

Gambar 5.31. Tampilan Halaman Kelola Kuis ... 185

Gambar 5.32. Tampilan Laporan Hasil Kuis ... 186

Gambar 5.33. Tampilan Halaman Tambah Kuis ... 186

Gambar 5.34. Tampilan Halaman Utama Siswa ... 187

Gambar 5.35. Tampilan Halaman Pilih Kelas Siswa ... 188

Gambar 5.36. Tampilan Halaman Tugas ... 188

Gambar 5.37. Tampilan Halaman Detail Tugas ... 189

Gambar 5.38. Tampilan Halaman Kuis ... 190


(14)

iii Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala Puji Bagi Allah SWT yang telah memberikan kehidupan dan akal pikiran yang tak ternilai bandinganya, sholawat serta salam bagi Nabi Muhammad SAW beserta sahabat-sahabatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi dengan judul “Website SMA Negeri 4 Bandung” disusun guna memenuhi syarat kelulusan dalam memperoleh gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Selama penyusunan laporan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan dan semangat baik berupa material maupun spiritual.

1. Allah SWT, yang selalu memberikan kesehatan lahir bathin, ridho dan kasih sayang-Nya serta ilmu sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

2. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

3. Prof.Dr.Ir. H.Denie Kurniadi,M.Sc. Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

4. Syahrul Mauluddin,S.Kom.,M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.


(15)

iv

penulis sehingga dapat diselesaikannya laporan skripsi ini dengan tepat waktu dan hasil yang optimal.

6. Seluruh dosen pengajar yang telah memberikan ilmu kepada penulis mudah-mudahan ilmu yang diajarkan bermanfaat dan menjadi amal kebaikan.

7. Ibu dan Ayah tercinta yang selalu memberikan kasih sayang serta doa kepada penulis.

8. Untuk semua teman-teman SI-7, Terima kasih banyak atas segala doa yang kalian berikan.

9. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu-persatu terima kasih atas dorongan, do’a, serta motivasi yang sangat berharga bagi penulis.


(16)

v

bagi para pembaca. Amin yaa rabbal a’lamin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bandung, Juni 2013


(17)

Sumber Buku

Bahasa, Tim Pusat. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Departemen Pendidikan National. Jakarta.

Kadir, Abdul. 2009. Membuat Aplikasi Web dengan PHP+Database MySQL. Andi. Yogyakarta.

Larman, Craig. 2001. Applying UML and Patterns: An Introduction to Object-Oriented Analyst and Design and the Unified Process, Second Edition. Prentice Hall. New Jersey.

O’Brien, James A. and George M. Marakas. 2007. Introduction of Information

System, 5th Edition. McGraw Hill. New York.

Rumbaugh, James, Ivar Jacobson, and Grady Booch. 2005. The Unified Modeling Language Reference Manua 2nd Editionl. Addison-Wesley. Massachusetts. Van Belle, Jean-Paul, Mike G. Eccles, and Jane M. Nash. 2001. Discovering


(18)

Software Developing Models. International Journal of Industrial Engineering and Management (IJIEM), Vol.1 No 4. December. p. 163-172.

Sumber Internet

http://id.wikipedia.org/wiki/situs_web. Situs Web. 3 Juli 2013.

http://www.dikti.go.id. Peraturan Pendidikan Nasional RI Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan. 8 Juni 2013.


(19)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada saat ini, teknologi informasi dan komunikasi mengalami perkembangan begitu pesat. Dengan adanya teknologi informasi, pengguna dapat melakukan proses pertukaran data serta mengakses informasi sesuai kebutuhan secara cepat. Dan akibat dari kemajuan tersebut, membuat masyarakat mulai bergantung pada teknologi informasi. Salah satu dari kemajuan dari teknologi informasi adalah dengan adanya teknologi Website. Dengan adanya teknologi tersebut, pengembang dapat membuat suatu aplikasi yang dimana dapat diakses oleh para pengguna di seluruh dunia.

Masyarakat menggunakan teknologi Website dalam berbagai keperluan, mulai dari menulis perjalanan hidup maupun bertukar informasi. Bahkan, sebuah organisasi khususnya baik perusahaan maupun instansi menggunakan teknologi Website sebagai alat bisnis yang dimana dari sebagai media promosi sampai aplikasi yang digunakan pengguna dalam melakukan transaksi.

Instansi khususnya Lembaga pendidikan (dalam hal ini sekolah) dapat memanfaatkan Website tersebut sebagai sarana penunjang pembelajaran dan diskusi baik siswa maupun guru. Selain itu, Website tersebut dapat digunakan sebagai media promosi bagi calon siswa yang akan melanjutkan pendidikannya.


(20)

Dengan adanya Website tersebut maka lembaga pendidikan dapat melayani pelaku instansi (siswa dan guru) dimana saja dan kapan saja.

SMA Negeri 4 Bandung merupakan satu dari beberapa lembaga pendidikan yang ada saat ini. Sekolah tersebut memiliki fasilitas yang memadai dalam mendukung kegiatan pembelajaran. Mulai dari ruangan kelas, tersedianya laboratorium, kantin, lapangan olahraga, serta memiliki sistem informasi yang telah terkomputerisasi. Dengan adanya fasilitas yang menunjang tersebut maka tidak sedikit dari siswa memperoleh prestasi, baik akademik maupun non-akademik.

Berdasarkan dasar diatas, maka terjadi peningkatan jumlah pendaftar atas sekolah terebut seperti yang tertera pada diagram dibawah ini.

Gambar 1.1. Jumlah pendaftar SMA Negeri 4 Bandung

Pada gambar diatas terlihat jumlah pendaftar yang mengalami peningkatan dari tiap awal tahun pelajaran. Dan, pihak sekolah juga mulai membangun

415 406 438

512 228 196 223 347 0 100 200 300 400 500 600

2009-2010 2010-2011 2011-2012 2012-2013

Jumlah calon siswa yang mendaftar di

SMA Negeri 4 Bandung

Pendaftar Kuota


(21)

beberapa ruangan kelas baru untuk menambah daya tampung (kuota) dari sekolah tersebut.

Setiap organisasi dalam melakukan aktivitas yang dianggap penting mendokumentasikan kegitan yang dilakukan oleh organisasi tersebut (baik merencanakan suatu kegiatan maupun kegiatan yang dapat berpengaruh bagi organisasi tersebut). Begitu juga dengan lembaga pendidikan. Dengan adanya media pemberitaan, maka masyarakat dapat melihat bagaimana kegiatan yang dilakukan lembaga pendidikan pada waktu saat itu juga. Adapun pemberitaan terhadap SMA Negeri 4 Bandung justru dilakukan oleh media lain. Hal ini menyebabkan masyarakat hanya dapat mendapatkan sebagian informasi tentang SMA Negeri 4 Bandung.

Untuk menunjang pembelajaran, maka biasanya siswa akan diberi tugas sesuai dengan materi yang didapat, baik dalam bantuk jangka pendek maupun jangka panjang, dan juga baik dalam bentuk tugas individu maupun kelompok. Ketika hasil dari pekerjaan tersebut harus dikumpulkan dalam bentuk suatu file komputer, siswa masih harus mengumpulkannya langsung kepada guru yang bersangkutan.

Selain memberikan tugas, guru juga memberikan suatu kuis kepada siswa. Dengan adanya kuis maka guru bisa mengetahui apa yang siswa ketahui setelah melalui kegiatan pembelajaran. Pada saat kuis khususnya soal pilihan ganda, kuis dikumpulkan untuk diperiksa. Kemudian, guru harus memeriksa satu-persatu kuis


(22)

yang telah dikerjakan oleh sisiwa, sehingga memerlukan waktu beberapa hari untuk dapat diumumkan nilai kuis tersebut kepada siswa.

Inilah yang mendorong untuk menganalisa dan membuat Website SMA Negeri 4 Bandung. Mengingat pengguna internet di indonesia terus meningkat, dengan dibangunnnya Website tersebut diharapkan selain dapat menunjang pembelajaran, juga dapat memberikan informasi kepada masyarakat, sehingga dapat menarik minat calon siswa untuk menjadikan SMA Negeri 4 Bandung sebagai salah satu pilihan untuk melanjutkan pendidikannya yang dimana dapat menginkatkan kualitas penilaian terhadap sekolah tersebut. Maka itulah, judul yang diambil adalah WEBSITESMA NEGERI 4 BANDUNG”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, permasalahan yang terdapat di SMAN 4 Bandung dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1) Dibutuhkan suatu media yang menyediakan informasi yang memungkinkan masyarakat umum untuk melihat informasi yang berhubungan dengan sekolah.

2) Siswa masih harus bertemu dengan guru dalam mengumpulkan tugas berbentuk file komputer.


(23)

3) Guru masih harus memeriksa dan melakukan penilaian manual dari kuis pilihan ganda yang dikumpulkan dari siswa.

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, didapatkan rumusan masalah pada sistem tersebut, yaitu :

1) Bagaimana proses pemberitaan serta pemberian tugas dan kuis yang dilakukan oleh SMA Negeri 4 Bandung?

2) Bagaimana merancang Website SMA Negeri 4 Bandung?

3) Bagaimana mengimplementasikan Website SMA Negeri 4 Bandung?

4) Bagaimana menguji Website SMA Negeri 4 Bandung?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan diadakannya penelitian terhadap SMAN 4 bandung adalah sebagai berikut :

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk membuat sebuah Website SMA Negeri 4 Bandung yang diharapkan dapat menunjang kegiatan pembelajan serta sebagai media informasi bagi SMA Negeri 4 Bandung.


(24)

1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian yang dilakukan di SMAN 4 Bandung adalah sebagai berikut :

1) Untuk mengetahui bagaimana proses pemberitaan beserta pemberian tugas dan kuis yang dilakukan oleh SMA Negeri 4 Bandung sehingga dapat diketahui kekurangannya.

2) Untuk merancang Website SMAN 4 Bandung sebagai solusi dari permasalahan tersebut.

3) Untuk mengimplementasikan Website SMA Negeri Bandung ke lapangan.

4) Untuk melakukan pengujian pada Website SMA Negeri 4 Bandung agar pada saat digunakan tidak terdapat kejanggalan didalamnya.

1.4. Kegunaan Penelitian

1.4.1. Kegunaan Akademik

a. Bagi Pengembangan Ilmu

Usulan penelitian ini diharapkan berguna bagi pengembangan bidang keilmuan khususnya bidang Sistem Informasi tentang Website. Diharapkan temuan – temuan yang diperoleh dapat menjadi bahan –


(25)

bahan pengkajian dan pengembangan bagi mahasiswa Universitas Komputer Indonesia khususnya mahasiswa bidang studi Sistem Informasi.

b. Bagi Peneliti

Usulan penelitian ini diharapkan berguna bagi peneliti sendiri khususnya dalam menambah dan memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek, belajar menganalisis dan melatih daya fikir dalam mengambil kesimpulan atas permasalah yang ada didalam lapangan, khususnya dalam perancangan dan pembuatan Website.

c. Bagi Peneliti Lain

Hasil dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain atau para akademik yang akan mengambil penelitian tentang Website.

1.4.2. Kegunaan Praktis

a. Bagi Pihak SMA Negeri 4 Bandung

Bagi kepentingan Instansi khususnya pada SMA Negeri Bandung diharapkan penelitian ini diharapkan dapat memiliki gambaran tentang aplikasi Website SMA Negeri 4 Bandung. Dengan ada Website ini diharapkan dapat menunjang pelajaran baik siswa maupun guru.


(26)

b. Bagi Masyarakat

Penelitian ini diharapkan berguna bagi masyarakat khususnya bagi orang tua calon siswa. Dengan adanya Website ini diharapkan dapat melihat informasi yang ada pada sekolah tersebut yang kemudan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan buat orang tua calon siswa dalam memilih Lembaga pendidikan, khususnya SMA.

1.5. Batasan Masalah

Berdasarkan masalah-masalah yang telah dikemukakan diatas, maka terdapat pokok permasalahan yang menjadi batasan pembatasan dari penelitian ini, diantaranya :

1) Aplikasi ini bersifat Web Aplication yang menggunakan Bahasa Indonesia.

2) Website SMA Negeri 4 Bandung menyediakan fasilitas berupa

pemberitaan, pemberian tugas, serta pemberian kuis.

3) Website SMA Negeri 4 Bandung ini ditujukan kepada siswa, guru, serta masyarakat, yang dimana siswa dan guru memiliki hak khusus masing-masing.

4) Tugas yang dikumpulkan adalah dalam bentuk file komputer.


(27)

6) Administrator merupakan pengelola dari Website ini yang dimana mengolah data berita, siswa, guru, serta keseluruhan dari halaman yang ada dari Website.

7) Guru mampu memuat tugas dan kuis, serta akses hasil pekerjaan tugas dan kuis yang telah dikumpulkan.

8) Siswa mampu melihat tugas yang disampaikan serta mengumpulkan hasil pekerjaannya ke Website.

9) Siswa memiliki akses untuk mengerjakan kuis serta melihat hasilnya sesuai dengan guru dan pelajaran yang memberikan kuis tersebut,

10) Siswa, Guru, dan Masyarakat bisa melihat berita terkini tentang kegiatan yang dilakukan oleh sekolah.

11) Agar mendapat hak akses untuk siswa atau guru, masyarakat umum harus melakukan pendaftaran kemudian/atau login terlebih dahulu.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

1.6.1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 4 Bandung yang beralamat di Jl Gardujati No. 20, Bandung.

1.6.2. Waktu Penelitian


(28)

Tabel 1.1. Jadwal Penelitian

No Nama Kegiatan Bulan/Minggu

Maret 2013 April 2013 Mei 2013 Juni 2013 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Analisa Objek Penelitian

a. Wawancara b. Pengumpulan Data

2 Perancangan Sistem a. Merancang prosedur

b. Membuat diagram UML c. Merancang input-output

3 Implementasi Sistem Implemtasi

Website

4 Pengujian Sistem a. Pengujian Internal

b. Pengujian Lapangan


(29)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Konsep Dasar Sistem

2.1.1. Definisi Sistem

Menurut James O'Brien dan George Marakas dalam bukunya Introduction of Information Systems (2007:26), Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan, dengan batasan fungsi yang jelas, serta bekerja sama untuk mencapai tujuan dengan menerima masukan(input) dan menghasilkan output dalam proses yang terorganisasi.

Jadi untuk mencapai tujuan yang ditentukan, komponen-komponen yang ada didalam sistem harus bekerja sama serta memiliki ketergantungan dengan komponen yang lain.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Sistem pada umumnya memiliki elemen-elemen dasar, meliputi :

1) Input, memasukan nilai yang dimasukan ke dalam sistem untuk diproses.

2) Proses, pengubahan suatu nilai/input yang diinput menjadi nilai yang baru.


(30)

4) Umpan Balik (Feedback), yaitu output data tentang performa dari suatu sistem.

5) Kendali (Control), yaitu elemen yang memantau dan mengevaluasi suatu umpan balik apakah sistem tersebut mencapai tujuan yang ditentukan.

2.2. Konsep Dasar Informasi

2.2.1. Definisi Informasi

Informasi merupakan hasil dari beberapa data yang telah diproses serta memiliki bentuk yang mudah dipahami oleh penerimanya. Menurut Jean-Paul Van Belle, et al. (2001:16) , Informasi harus dilihat dari konteks yang masuk akal yang dimana konteks tersebut berhubungan dengan aksi atau keputusan yang diambli.

Jadi informasi harus menggambarkan kejadian-kejadian nyata untuk menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada sehingga dapat diguanakan untuk pengambilan suatu keputusan (Decission Making).

2.2.2. Kualitas Informasi

Adapun kualitas dari suatu informasi bisa dilihat, yaitu:

1) Akurat (Accuracy), yaitu suatu informasi harus bebas dari kesalahan serta tidak menyesatkan atau bias.


(31)

2) Reliabel (Reliability), yaitu informasi tersebut didapat berdasarkan kejadian yang ada.

3) Lengkap (Completeness), yaitu informasi tersebut mempunyai fakta secara lengkap.

4) Relevan (Relevance), yaitu informasi tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang, satu dengan yang lainnya pasti berbeda.

5) Tepat Waktu (Timelines) Informasi yang sampai pada penerima tidak boleh terlambat, dan informasi tersebut juga harus up-to-date.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

2.3.1. Definisi Sistem Informasi

Menutut James O’Brien dan George Marakas (2007:4), sistem informasi adalah gabungan yang terorganisisasi dari sekelompok orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, sumber daya data, serta kebijakan dan prosedur yang mengumpulkan, mengolah dan menghasilkan informasi pada suatu organisasi.

Jadi sistem informasi adalah gabungan dari seluruh komponen organisasi baik pengguna maupun peralatan yang bertujuan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menghasilkan suatu informasi yang kemudian digunakan dalam pengambilan keputusan.


(32)

2.3.2. Kegiatan Sistem Informasi

Kegiatan dari sistem informasi hampir sama dengan sistem lain pada umumnya, dengan beberapa perbedaan. Adapun kegiatan sistem informasi adalah sebagai berikut :

1) Input Sumber Data, yang dimana baik data maupun kejadian bisnis dikumpulkan dan disiapkan untuk diproses.

2) Memproses Data menjadi Informasi, yang dimana data yang telah dimasukan diproses. Proses ini dilakukan dengan menganalisa, mengatur, dan memanipulasi suatu data dan mengubahnya kedalam bentuk informasi yang memiliki arti.

3) Output Informasi, yang dimana informasi yang diproses

ditampilkan ke pengguna yang membutuhkan.

4) Tempat Penyimpanan (Storage), yang dimana data disimpan ke dalam tempat penyimpanan untuk digunakan lain kali.

5) Pengendalian Sistem, yang dimana sistem informasi harus menghasilkan umpan balik (feedback) tentang input, proses, output, dan tempat penyimpanan. Umpan balik tersebut harus di evaluasikan apakah sistem tersebut memenuhi standar kegiatan.


(33)

2.4. Website

Website adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait, terkadang disertai pula dengan berkas-berkas gambar, video, atau jenis-jenis berkas lainnya. Sebuah website biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang dapat diakses melalui jaringan seperti internet, ataupun jaringan wilayah lokal (LAN) melalui alamat internet yang dikenali sebagai URL. Gabungan atas semua situs yang dapat diakses publik di internet disebut pula sebagai World Wide Web (WWW). Meskipun setidaknya halaman beranda situs internet umumnya dapat diakses publik secara bebas, pada prakteknya tidak semua situs memberikan kebebasan bagi publik untuk mengaksesnya, beberapa situs web mewajibkan pengunjung untuk melakukan pendaftaran sebagai anggota, atau bahkan meminta pembayaran untuk dapat menjadi aggota untuk dapat mengakses isi yang terdapat dalam situs web tersebut, misalnya situs-situs yang menampilkan pornografi, situs-situs berita, layanan surel (e-mail), dan lain-lain. Pembatasan-pembatasan ini umumnya dilakukan karena alasan keamanan, menghormati privasi, atau karena tujuan komersil tertentu.

Sebuah halaman web merupakan berkas yang ditulis sebagai berkas teks biasa (plain text) yang diatur dan dikombinasikan sedemikian rupa dengan instruksi-instruksi berbasis HTML, atau XHTML, kadang-kadang pula disisipi dengan javascript. Berkas tersebut kemudian diterjemahkan oleh peramban web dan ditampilkan seperti layaknya sebuah halaman pada monitor komputer.


(34)

2.5. Pengertian Sekolah

Sekolah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:1142) adalah “Bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran”.

Jadi, sekolah adalah sebuah sarana untuk melakukan kegiatan belajar mengajar yang dimana siswa menerima pelajaran dari guru yang mengajar. Sesuai dengan Alinea ke-4 pada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yang dimana diantaranya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, tujuan diadakannya sekolah adalah selain untuk melayani masyarakat khususnya siswa didik, juga sebagai media agar siswa dapat menumbuhkan potensi atau kemampuan serta budi pekerti agar siswa tersebut menjadi berguna bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

2.6. Standar Penilaian Pendidikan

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. No 20 Tahun 2007, Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik, yang dimanan dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah. Adapun prinsip penilaian hasil belajar peserta didik adalah sahih, objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh dan berkesinambungan, sistematis, beracuan kriteria, serta akuntabel.

Penilaian hasil belajar menggunakan berbagai teknik penilaian meliputi tes, observasi, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik. Adapun


(35)

mekanisme beserta prosedur penilaiannnya dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan dan pemerintah.

Pada kegiatan ujian pada sekolah dapat dilakukan pada langkan-langkah :

1) Menyusun kisi-kisi ujian

2) Mengembangkan instrumen

3) Melaksanakan ujian

4) Mengolah dan menentukan kelulusan peserta didik, dan

5) Melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian.

Hasil ulangan harian tersebut diinformasikan kepada peserta pendididik sebelum diadakan ulangan berikutnya yang dimana peserta didik yang belum mencapai kkm harus mengikuti pelajaran remedi.

2.7. Perangkat Lunak Pendukung

2.7.1. PHP

PHP atau yang memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprocessor merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML, dengan dua perbedaan. Jika HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka layout web, PHP difungsikan sebagai prosesnya


(36)

sehingga dengan adanya PHP tersebut, sehingga web menjadi lebih dinamis.

PHP berjalan pada sisi server sehingga PHP disebut juga sebagai bahasa server side scripting. Artinya bahwa dalam setiap / untuk menjalankan PHP, diperlukan adanya web server.

PHP bersifat open-source sehingga dapat dipakai secara cuma – cuma dan mampu lintas platform, yaitu dapat berjalan pada sistem operasi Windows maupun Linux. PHP juga dibangun sebagai modul pada web server apache dan sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI.

2.7.2. MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.

MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan


(37)

pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Data dalam MySQL bisa diakses melalui aplikasi non-web dan aplikasi web.

2.7.3. JSON

JavaScript Object Notation atau terkenal dengan sebutan JSON merupakan format penulisan untuk pertukaran data seperti XML. JSON mudah untuk dimengerti karena formatnya sederhana. JSON mampu melakukan pemindahan data antara dua interface dengan sangat cepat (misalnya antara php dengan JavaScript).

Format JSON tidak tergantung dengan bahasa pemograman apapun, struktur JSON sederhana seingga mudah diimplementasikan. Karena JSON lebih sedikit membutuhkan space dan tidak perlu dituliskan dengan lengkap layaknya XML. Sehingga secara logika, proses pengolahannya (parsing) lebih cepat.

2.7.4. Uniform Server

Uniform Server adalah paket WAMP gratis dan terbuka yang dijalankan di windows dibawah lisensi BSD. Paket tersebut sudah tersedia aplikasi server yaitu Apache HTTP Server, MySQL, dan PHP. Uniform Server bisa dijalkan tanpa instalasi. Pengguna hanya mengekstraknya ke folder tujuan (dalam hal ini adalah direktori root) dan kemudian server tersebut siap dijalankan.


(38)

2.7.5. Netbeans

NetBeans dimulai pada tahun 1996 sebagai Xelfi (kata bermain pada Delphi ), proyek Java IDE yang dikembangkan oleh mahasiswa di bawah bimbingan Fakultas Matematika dan Fisika di Charles University di Praha. Pada tahun 1997 Staněk Romawi membentuk perusahaan sekitar proyek tersebut dan menghasilkan versi komersial NetBeans IDE hingga kemudian dibeli oleh Sun Microsystems pada tahun 1999.

NetBeans mengacu pada kedua platform kerangka untuk aplikasi desktop Java, dan sebuah lingkungan pengembangan terpadu (IDE) untuk pengembangan aplikasi Java, JavaScript, HTML, CSS, PHP, Python, Ruby, Groovy, C, C + +, Scala, Clojure, dan lain-lain. NetBeans IDE ditulis dalam Java dan berjalan selama JVM terinstal, dan dapat dijalankan di Windows, Mac OS, Linux, dan Solaris.

2.7.6. Modelio

Modelio merupakan salah satu dari aplikasi berbasis Eclipse yang dibutuhkan dalam perancangan sistem berorientasi objek.

Modelio memiliki fitur yang menyesuaikan standar UML 2.0 yaitu diantaranya Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, Deployment Diagram, dan lain sebagainya. Model yang dibuat melalui modelio dapat digenerasikan menjadi sebuah kode siap pakai dengan menggunakan modul yang dapat diunduh di Modelio Store.


(39)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian penting diungkapkan karena berperan dalam menunjang keberhasilan kegiatan selama penelitian, sehingga hal-hal yang diperlukan dalam penelitian akan mudah dicapai. Dengan demikian yang menjadi objek penelitian ini adalah SMA Negeri 4 Bandung. Selanjutnya untuk melengkapi objek penelitian ini, akan diuraikan tentang sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi dan deskripsi tugasnya di bawah ini.

3.1.1. Sejarah Singkat

Ketika sekolah didirikan, SMAN 4 Bandung pada awalnya sebagai sekolah swasta yang bernama SMA Parki. Hingga tahun 1950, pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengubah nama sekolah tersebut menjadi SMAN 3 yang terbagi menjadi dua yaitu SMAN 3 Bagian A Bandung dan SMAN 3 Bandung Bagian B. Dan, pada tahun 1956 SMAN 3 Bandung bagian B berubah menjadi SMAN 4 Bandung.

Kemudian pada tanggal 12 Juli 1966, SMAN 4 Bandung beralih tempat, menempati gedung bekas SD Chung Hwi di Jalan Gardujati No. 20 Bandung hingga sekarang.


(40)

3.1.2. Visi dan Misi SMAN 4 Bandung

Visi dari SMAN 4 Bandung adalah “Terwujudnya Sumber Daya

Manusia berakhlak mulia yang mampu bersaing pada era global. Dengan Indikator berupa Bertaqwa, Berakhlak mulia, Berprestasi, Kreatif, Inovatif, dan Kerjasama.”

Sedangkan Misi dari SMAN 4 Bandung adalah :

1) Meningkatkan pengamalan ketakwaan dan akhlak mulia yang berdasarkan nilai-nilai agama, rasa kebangsaan, budaya bangsa, dan lingkungan hidup.

2) Meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas sekolah sebagai pusat ilmu pengetahuan, keterampilan, pengamalan, sikap dan nilai dengan berbasis ICT, dalam mewujudkan sekolah mandiri berstandar nasional.

3) Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi siswa secara utuh dalam rangka meningkatkan masyarakat belajar (learning society).

4) Mengembangkan sikap kebebasan berekspresi melalui: Seni & budaya, Olah raga, dan Life skill.

5) Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip MBS (management berbasis sekolah).


(41)

3.1.3. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi SMAN 4 Bandung dapat dilihat pada Gambar dibawah ini:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi (Sumber : SMAN 4 Bandung)

3.1.4. Tugas dan Fungsi SMAN 4 Bandung


(42)

A. Kepala Sekolah

1) Fungsi

a. Manajer yaitu memiliki program dan target yang harus diwujudkan selama masa jabatan / kepemimpinannya.

b. Pemimpin yaitu kepala sekolah memiliki kepribadian dan integritas yang mantap dan kemampuan untuk meyakinkan dan menggerakkan orang lain (warga sekolah).

c. Wirausahawan yaitu mempunyai kemampuan dalam menganalisis peluang serta menciptakan keunggulan kompetitif dan komparatif.

d. Pencipta iklim kerja yaitu mempunyai kemampuan dalam meyakinkan dan menggerakkan warga sekolah untuk menciptakan kebersihan, keindahan, ketertiban, keamanan, kerindangan, dan kekeluargaan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari profesionalisme.

e. Pendidik yaitu mempunyai pemahaman yang baik terhadap wawasan wiyatamandala dan harus mampu


(43)

menyamakan persepsi seluruh warga di sekolah terhadap nilai-nilai tersebut.

f. Pembina tenaga pendidik dan kependidikan.

g. Penyelia yaitu mempunyai kemampuan dalam mengkomunikasikan program penyeliaan kepada warga sekolah sesuai program.

2) Tugas

Tugas pokok kepala sekolah adalah mengelola penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pembelajaran kegiatan pendidikan dan pembelajaran di sekolah.

B. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum

1) Fungsi

Membantu Kepala SMA Negeri 4 Bandung dalam memimpin, merencanakan, mengembangkan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan mengendalikan kegiatan sekolah dalam melaksanakan program bidang kurikulum sesuai dengan visi, misi, dan program kerja yang telah ditetapkan di SMA Negeri 4 Bandung.


(44)

2) Tugas

a. Membuat dan menyusun program kerja/kegiatan sekolah di bidang kurikulum mengkoordinasi, dan mengawasi pelaksanaannya.

b. Melaksanakan prosedur dan peraturan administrasi sekolah yang berlaku di SMA Negeri 4 Bandung sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam batas wewenang yang diberikan kepala sekolah.

c. Memberdayakan dan mengoordinasi unit-unit organisasi/kerja di lingkungan SMA Negeri 4 Bandung dalam pelaksanaan kegiatan sekolah dibidang kurikulum.

d. Menyusun rencana sasaran pengajaran, evaluasi KBM, mengoordinasi, dan mengawasi pelaksanaannya.

e. Melakukan koordinasi dengan wakil kepala sekolah bidang lain dan atau dengan pihak lain dalam rangka pelaksanaan kegiatan sekolah di bidang kurikulum.

f. Mendokumentasikan data dan kegiatan yang berhubungan dengan program kerja bidang kurikulum.


(45)

g. Membuat laporan pelaksanaan tugasnya kepada kepala sekolah secara berkala.

h. Mengoordinasi rencana kunjungan dan mengajak siswa belajar di luar kelas ke tempat-tempat objek belajar yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan materi pelajaran .

i. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan komite sekolah dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas pekerjaan bidang kurikulum yang menjadi tanggung jawabnya.

j. Mengoordinasikan rencana pengadaan kebutuhan laboratorium dan perpustakaan.

k. Mengatur pelaksanaan program penilaian, kriteria kenaikan kelas, kriteria kelulusan, laporan kemajuan belajar siswa serta pembagian raport dan STTB.

l. Melakukan kajian/analisis atas hasil evaluasi KBM dan pelaksanaan KBM serta membuat usulan perbaikan selanjutnya.

m. Bertanggung jawab atas pengelolaan evaluasi KBM semester dan tahunan terhadap rencana dan sasaran yang telah ditetapkan di SMA Negeri 4 Bandung


(46)

n. Melibatkan ketua MGMP dalam menentukan penugasan guru di luar sekolah.

C. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan

1) Fungsi

Membantu kepala sekolah dalam memimpin, merencanakan, mengembangkan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan mengendalikan kegiatan sekolah dalam melaksanakan program bidang kesiswaan sesuai dengan visi, misi, dan program kerja yang telah ditetapkan di SMA Negeri 4 Bandung.

2) Tugas

a. Membuat dan menyusun program kerja kegiatan sekolah di bidang kesiswaan (bulanan, semester, tahunan), mengoordinasi, dan mengawasi pelaksanaannya.

b. Mengawasi pelaksanaan tata tertib siswa.

c. Menyusun program kegiatan K 3, mengoordinasi, dan mengawasi pelaksanaannya.


(47)

d. Melakukan koordinasi dengan para wakil kepala sekolah lain dan atau pihak lain dalam rangka pelaksanaan kegiatan pembinaan kesiswaan.

e. Mengoordinasi kegiatan studi banding atau karyawisata siswa.

f. Mengoordinasi pelaksaaan upacara di sekolah.

g. Menyusun program jadwal pembinaan terhadap siswa secara berkala dan mengoordinasi serta mengawasi pelaksanaannya.

h. Mengadakan dan melaksanakan pemilihan siswa teladan dan berkoordinasi dengan wakasek dan guru BK/BP.

i. Melakukan pembinaan terhadap pengurus OSIS dalam berorganisasi.

j. Mendokumentasikan data dan informasi yang berhubungan dengan kegiatan pembinaan kesiswaan.

k. Membuat laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada kepala sekolah secara berkala.


(48)

l. Mengoordinasikan rencana kebutuhan penunjang kegiatan OSIS, kegiatan ektrakurikuler dan wawasan wiyata mandala.

m. Melakukan kajian/analisis atas hasil evaluasi kegiatan kesiswaan serta membuat usulan rencana tindakan perbaikan selanjutnya.

n. Melaksanakan peraturan dan prosedur administrasi sekolah yang berlaku di lingkungan SMA Negeri 4 Bandung sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dan dalam batas wewenang yang diberikan oleh kepala sekolah.

o. Menyusun laporan kegiatan kesiswaan.

p. Mengkoordinasi pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru, baik melalui jalur seleksi ataupun mutasi.

q. Melaksanakan pengendalian APBS dalam bidang kesiswaan / ektrakurikuler.


(49)

D. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana

1) Fungsi

Membantu kepala sekolah dalam memimpin, merencanakan, mengembangkan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan mengendalikan kegiatan sekolah dalam melaksanakan program bidang sarana prasarana sesuai dengan visi, misi, dan program kerja yang telah ditetapkan di SMA Negeri 4 Bandung.

2) Tugas

a. Membuat dan menyusun program kerja tahunan kegiatan sekolah di bidang sarana dan prasarana dan mengkoordinir serta mengawasi pelaksanaannya.

b. Melakukan inventarisasi dan menganalisis kebutuhan sarana dan prasarana baik yang berhubungan langsung dengan kelancaran KBM atau yang bersifat mendukung KBM.

c. Melakukan inventarisasi terhadap keberadaan sarana dan prasarana secara berkala untuk kemudian dilakukan pemilahan apakah barang itu layak pakai, habis pakai, dsb.


(50)

d. Melakukan pengendalian APBS dalam bidang sarana dan prasarana.

e. Menyiapkan perencanaan pengadaan sarana dan prasarana sekolah yang dikelola oleh bagian tata usaha.

f. Melakukan koordinasi dengan para wakil kepala sekolah,unit organisasi/kerja dan atau pihak lain dalam rangka pelaksanaan kegiatan sekolah di bidang sarana dan prasarana.

g. Bekerja sama dengan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan mengkoordinir pelaksanaan K 3.

h. Merencanakan dan mengatur pelaksanaan rehabilitasi atau pemeliharaan gedung,ruangan, halaman, meubeler, dll.

i. Membuat laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada kepala sekolah secara berkala

j. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan komite sekolah dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas bidang sarana.


(51)

E. Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas

1) Fungsi

Membantu kepala sekolah dalam memimpin, merencanakan, mengembangkan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan mengendalikan kegiatan sekolah dalam melaksanakan program bidang hubungan masyarakat sesuai dengan visi, misi, dan program kerja yang telah ditetapkan di SMA Negeri 4 Bandung.

2) Tugas

a. Membuat dan menyusun program kerja sekolah di bidang hubungan masyarakat dan mengoordiniasi, mengawasi pelaksanaannya, dan mengevaluasi pelaksanaan program secara berkala.

b. Melaksanakan aturan dan prosedur administrasi sekolah yang berlaku di SMA Negeri 4 Bandung sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam batas kewenangan yang diberikan kepala sekolah.

c. Mengatur dan membina hubungan baik dengan stakeholders, orang tua siswa ,komite sekolah, dan masyarakat lain.


(52)

d. mengelola dan menjamin layanan data dan informasi bagi masyarakat dan stakeholders.

e. melakukan koordinasi dengan wakil kepala sekolah lainnya ,unit organisasi/kerja dan pihak lain dalam pelaksanaan kegiatan kehumasan.

f. Menjalin hubungan kerja sama dengan alumni,dinas terkait, dan pihak lain yang tidak mengikat untuk peningkatan mutu sekolah.

g. Menangani pelayanan terhadap tamu dinas/pers yang berkepentingan dengan sekolah.

h. Mengoordinasi kegiatan program peningkatan mutu sekolah yang bersumber dari pemerintah.

i. Membuat laporan atas pelaksanaan tugasnya kepada kepala sekolah secara berkala.

j. Mengelola dana sumbangan guru, tata usaha, dewan sekolah, dan koperasi untuk kekeluargaan serta membuat laporan tertulis.

k. Melaksanakan penyiapan dan pengendalian gugus kerja/pelaksana yang berkaitan dengan bantuan dari luar seperti BOMM,BIS,BBE, Block Grant, Seed Money,dsb.


(53)

l. Melaksanakan koordinasi dalam penyusunan RAPBS dan mengedalikan APBS yang dikeluarkan oleh bagian tata usaha

m. Melakukan evaluasi, mengaji evaluasi hasil implentasi kerjasama, dan hubungan dengan masyarakat. Selain itu, kegiatan yang menyangkut arus informasi dikaitkan dengan rencana dan sasaran yang telah ditetapkan untuk penyusunan rancangan tindakan koreksi yang diperlukan.

F. Divisi ICT

1) Fungsi

Membantu kepala sekolah dalam merencanakan, mengembangkan, mengkoordinasikan, memelihara dan mengendalikan ICT.

2) Tugas

a. Menyusun rencana kerja pengembangan ICT

b. Membuat sistem manajemen informasi

c. Memelihara seluruh infrastruktur jaringan, koneksitas dan konten sistem manajemen informasi dan e-learning


(54)

d. Membuat dan mengembangkan dan memelihara SIM Berbasis Sekolah.

e. Membantu dan mengolah sistem evaluasi dan penerimaan siswa baru.

f. Mengembangkan inovasi pembelajaran berbasis ICT

g. Melaksanakn pelatihan ICT bagi guru dan karyawan

h. Membina dan mengarahkan pengembangan bakat siswa di bidang ICT

3.2. Metode Penelitian

Dalam pengembangan sistem, baik pengembang maupun peneliti menggunakan beberapa cara dalam memahami dan meneliti suatu objek yang akan dijadikan bahan pengembangan suatu sistem. Dan oleh karena itu agar pengembangan sistem dapat dilakukan, maka dilakukan suatu metode penelitian yang jelas.

Metode penelitian adalah cara-cara bagaimana peneliti memahami suatu objek, sehingga hasil penelititan dan analisa tersebut dapat digunakan sebagai bahan untuk merancang suatu sistem.

3.2.1. Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian, diperlukan adanya sebuah perancangan penelitian. Hal bertujuan agar penelitian tersebut dapat


(55)

berjalan dengan baik dan sistematis. Khusus untuk SMAN 4 Bandung, maka metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan tindakan (action).

Penelitian deskriptif memfokuskan pada mengumpulkan dan menyajikan gambaran lengkap mengenai permasalahan masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta pengukuran yang cermat tentang fenomena yang terjadi di masyarakat. Tujuannya adalah menyajikan informasi dasar akan suatu hubungan.

Sedangkan, penelititan tidakan memfokuskan pada pemecahan masalah di suatu masyarakat dengan mengembangkan sesuatu yang baru, baik cara pendekatan maupun keterampilan.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini sumber data primer diperoleh dari wawancara, sedangkan sumber data sekunder didapat melalui dokumen-dokumen yang ada di SMAN 4 Bandung.

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Sumber data primer diperoleh melalui wawancara langsung. Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara langsung dengan beberapa Staf Divisi ICT SMAN 4 Bandung.


(56)

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder yang diperoleh dari SMAN 4 Bandung, berupa struktur organisasi, uraian tugas beserta fungsi dari struktur organisasi, serta data siswa dan soal kuis..

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam penelitian ini, metode pendakatan sistem yang digunakan adalah Metode Analisis dan Perancangan Berotientasi Objek. Sedangkan metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Metode Prototype.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pegambangan sistem yang akan digunakan dalam pengambangan sistem informasi akademik SMAN 4 Bandung adalah metode analisis dan perancangan berbasis objek dalam hal ini adalah menggunakan UML (Unifired Modelling Language), yang dimana dalam metode ini terdapat use case, Class diagram, activity diagram, Sequence Diagram, component diagram, serta deployment diagram.

Menurut James Rumbaugh, et al. (2005:3) UML adalah pemodelan visual serbaguna yang digunakan untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan, mengkonstruksikan serta mendokumentasikan bagian dari sistem.

UML digunakan untuk memahami, merancang, menkonfigurasikan, memeliharan, dan mengendalikan informasi


(57)

tentang sistem yang dimana dapat digunakan di semua metode pengembangan sistem, daur hidup, domain aplikasi, dan media.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Untuk membangun suatu sistem infromasi yang kompleks membutuhkan suatu metode pengembangan sistem agar sistem yang dihasilkan dapat memenuhi standar. Metode pengembangan yang digunakan adalah dengan menggunakan Metode prototipe.

Setiap tahapan ini terus berlangsung hingga semua kebutuhan terpenuhi. Metode prototype dibuat untuk memuaskan kebutuhan klien dan untuk memahami kebutuhan klien lebih baik. Prototipe yang dibuat dapat dimanfaatkan kembali untuk membangun software lebih cepat.

Menurut Predrag Matkovic dan Pere Tumbas (2010:167), keunggulan dari metode prototype adalah :

1) Mempercepat pengembangan dan meningkatkan kreatifitas.

2) Pengguna terlibat langsung dalam pengembangan yang dimana dapat mengubah kebutuhan yang akan meningkatkan kualitas proses umum.

Pengembangan Prototype dimulai dari pengumpulan dan menyaring kebutuhan pengguna. Kemudian, ditentukan tujuan dari pengembangan perangkat lunak tersebut, mengidentifikasi semua sasaran pengembangan perangkat lunak yang diketahui. Kemudian, diikuti dengan perancangan secara berkesinambungan, yang dimana difokuskan pada realisasi pada perangkat lunak yang dapat terlihat


(58)

oleh klien. Proses tersebut berlanjut sampai dapat memenuhi kebutuhan klien, dan pada waktu yang sama memungkinkan perancang untuk memahami secara penuh kebutuhan dari klien.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Fungsi dari alat bantu analisis dan perancangan adalah untuk membantu dan mempermudah pengembang sistem dalam mengembangkan suatu sistem. Adapun alat bantu yang diperlukan adalah sebagai berikut :

a) Use case diagram

Use case diagram adalah diagram yang menggambarkan kebutuhan pengguna dalam bentuk duatu fungsionalitas pada suatu sistem. Use case diagram menangkap perilaku sistem yang terjadi di luar pengguna. Adapun notasi dari use case diagram adalah sebagai berikut :

1) Aktor

Aktor merupakan idealisasi dari dari seseorang, proses, atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem. Setiap aktor terlibat dalam satu atau lebih use case.


(59)

2) Use Case

Use case merupakan unit dari fungsionalitas dari sistem yang dimana dalam peranannya adalah mendefinisikan sebuah perilaku tanpa memperlihatkan struktur internal dalam sistem.

b) Activity diagram

Activity diagram adalah diagram yang menggambarkan alir dari aktivitas sistem yang akan dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, pemilihan keputusan (decision) yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

c) Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem berupa pesan (massage) yang digambarkan terhadap waktu. Sequence Diagram bisa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.

Notasi dari Sequence Diagram adalah sebagai berikut :

1) Masing-masing objek, termasuk aktor memiliki lifeline vertikal.


(60)

2) Message digambarkan sebagai garis berpanah dari objek ke objek lainnnya. Pada fase berikutnya, message akan dipetakan menjadi method pada class.

3) Activation bar menunjukan lamanya eksekusi

sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message.

d) Class diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Adapun notasi dari diagram class menurut James Rumbaugh, et al. (2005:42) adalah :

1) Class

Class merepresentasikan konsep dari sistem yang akan dimodelkan baik dalam bentuk fisik, proses bisnis, logika, aplikasi, komputer, ataupun perilaku. Class merupakan sebuah penjelasan dari objek yang memiliki struktur, perilaku, dan hubungan yang serupa. Setip kelas memiliki atribut, relasi, dan operasi (method).


(61)

2) Interface

Interface adalah penjelasan dari perilaku dari sebuah objek tanpa memberikan implementasi dari objek tersebut. Setiap interface hanya memiliki operasi (method).

3) Data type (Tipe Data)

Data type imendeskripsikan nilai dasar yang dapat berbentuk angka, string, dan nilai yang dienumerasikan. Data type tidak memiliki atribut maupun operasi.

e) Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi kode, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil.

f) Deployment Diagram

Deployment/physical diagram menggambarkan detail

bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti


(62)

keras), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal

3.2.3.4. Pengujian perangkat lunak

Pengujian perangkat lunak merupakan salah satu upaya untuk menjalankan serta mengevaluasi suatu sistem untuk diuji apakah sistem tersebut telah memenuhi kebutuhan dari pengguna. Pengujian perangkat lunak dapat dilakukan dengan Black Box Testing, yaitu dengan menguji fungsionalitas yang ada didalam suatu sistem berdasarkan output yang didapat pada pemasukan input dari suatu sistem, sehingga kekurangan yang ada bisa didideteksi dengan cepat. Pengujian tersebut dilakukan oleh pihak ketiga.


(63)

BAB IV

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Analisis sistem merupakan gambaran tentang sistem yang berjalan saat ini baik sistem secara keseluruhan maupun subsistem yang ada. Analisis ini diperlukan untuk menggambarkan alir informasi dari bagian-bagian yang terkait untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi beberapa permasalahan yang terjadi, sehingga dapat diusulkan beberapa perbaikan dan/atau fitur yang akan digunakan pada sistem tersebut.

Adapun pembahasan dalam analisa ini adalah proses yang ada pada lingkungan sekolah baik dalam maupun luar sekolah yang mencakup penyampaian dan pengumpulan tugas serta pengumpulan kuis.

4.1.1. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Analisis ini menguraikan secara sistematis aktifitas-aktifitas yang terjadi dalam proses yang ada dilingkungan sekolah, yaitu Penyampaian dan Pengumpulan Tugas serta Pengumpulan Kuis.

4.1.1.1. Use case Diagram yang Berjalan

Berikut ini merupakan penggambaran use-case diagram yang berjalan ssat ini.


(64)

Gambar 4.1. Use case Sistem yang Berjalan

4.1.1.1.1. Definisi Aktor yang Berjalan

Aktor merupakan pihak yang berperan dalam sistem. Aktor Walaupun simbol dari aktor adalah orang, akan tetapi aktor belum tentu merupakan orang, biasanya dinyatakan menggunakan kata benda frase nama aktor.


(65)

Tabel 4.1 Definisi Aktor Use case yang Berjalan No Aktor Deskripsi

1 Siswa Pihak yang terlibat dalam Proses Pemberian dan Pengumpulan Tugas serta Kuis

2 Guru Pihak yang terlibat dalam Proses Pemberian dan Pengumpulan Tugas serta Kuis

4.1.1.1.2. Definisi Use case yang Berjalan

Use case Diagram mengambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah ‘apa’ tujuan aktor dalam berinteraksi dengan sistem, dan bukan

‘bagaimana’. Sebuah use case memrepresentasikan sebuah

interaksi antara aktor dengan sistem.

Tabel 4.2. Definisi Use case yang Berjalan

No Use case Deskripsi

1 Penugasan Merupakan proses memberikan tugas kepada siswa yang kemudian mengumpulkan hasil pekerjaanya.

2 Kuis/Ujian Merupakan proses memberikan kuis kepada siswa yang kemudian dikerjakan dengan segera.


(66)

4.1.1.1.3. Skenario Use case yang Berjalan

Menurut Craig Larman (2001:47), Skenario merupakan salah satu cara dalam menceritakan suatu sistem yang dimana terdiri dari tindakan dan interaksi antara aktor dan sistem secara berurut. Adapun Skenario untuk Pemberian dan Pengambalian Tugas serta Melihat Berita Sekolah terdapat pada tabel dibawah ini.

1) Skenario Penugasan yang Berjalan

Tabel 4.3. Skenario Penugasan yang Berjalan Identifikasi

Nama Use case Penugasan Aktor Guru, Siswa

Tujuan

Guru Memberikan Tugas, Mengumpulkan Hasil Tugas untuk Diperiksa.

Siswa Menerima tugas, Mengumpulkan Tugas. Skenario Utama

Kondisi Awal Guru dan Siswa mulai menyelesaikan kegiatan Belajar Mengajar.

Guru Siswa

1. Guru Memberikan Tugas kepada Siswa untuk dikerjakan


(67)

dengan batas waktu yang ditentukan.

2. Siswa Mengerjakan Tugas Tersebut.

3. Siswa Mengumpulkan Hasil Pekerjaan Kepada Guru. 4. Guru Memeriksa Hasil

Pekerjaan Siswa.

2) Skenario Kuis/Ujian yang Berjalan

Tabel 4.4. Skenario Kuis/Ujian yang Berjalan Identifikasi

Nama Use case Kuis/Ujian Aktor Guru, Siswa

Tujuan Guru Memberikan soal kuis.

Siswa Mengerjakan dan mengumpulkan kuis tersebut. Skenario Utama

Kondisi Awal Guru dan Siswa mulai menyelesaikan kegiatan Belajar Mengajar.

Guru Siswa


(68)

kepada Siswa.

2. Siswa Mengerjakan Kuis Tersebut.

3. Siswa Mengumpulkan Kuis Kepada Guru.

4. Guru Memeriksa Kuis yang dikerjakan Siswa.

4.1.1.2. Activity Diagram yang Berjalan

Berikut proses yang berjalan terlihat pada diagram dibawah ini.

1) Prosedur Penugasan yang Berjalan

Gambar 4.2. Activity Diagram Prosedur Penugasan yang Berjalan


(69)

2) Prosedur Kuis yang Berjalan

Gambar 4.3. Activity Diagram Prosedur Melihat Berita yang Berjalan


(70)

4.1.2. Evaluasi Sistem yang Berjalan

Tabel 4.5. Evaluasi sistem yang berjalan

No Masalah Usulan Perbaikan

1 Pada pemberitaan, sekolah belum memiliki pusat informasi yang memberikan informasi-informasi yang berhubungan dengan sekolah

Pembuatan sistem pada pemberitaan. Yang dimana, masyarakat umum dapat melihat informasi-informasi yang berhubungan dengan sekolah. 2 Pada penugasan khusunya

dalam bentuk softcopy, dibutuhkan akomodasi siswa untuk mengumpulkan tugas dalam bentuk file (khususnya jika dalam bentuk CD maka dibutuhkan biaya tambahan untuk membelinya). Sedangkan pengumpulan tugas melalui E-Mail guru yang bersangkutan, hasil pekerjaan siswa tersebut tidak terorganisasikan dengan baik.

Pembuatan sistem pada penyampaian dan pengumpulan tugas. Guru bisa mem-posting tugas dalam kurun waktu tertentu ke beberapa kelas yang ditentukan oleh guru itu sendiri. Serta guru juga bisa mengunduh hasil pekerjaan siswa dengan kelas yang ada. Sedangkan siswa dapat mengunduh file tugas sesuai dengan tugas yang

di-posting oleh guru yang

bersangkutan. 3 Pada saat kuis, kuis tersebut

dikumpulkan untuk diperiksa.

Pembuatan sistem pada penyampaian dan pengerjaan


(71)

Guru harus memeriksa satu-persatu tugas yang telah dikerjakan oleh sisiwa, sehingga memerlukan waktu beberapa hari untuk dapat diumumkan nilai kuis tersebut kepada siswa.

kuis. Guru bisa membuat soal dengan waktu pengerjaan yang ditentukan. Siswa pun dapat mengerjakan kuis tersebut dimana saja. Adapun hasil dari kuis tersebut dapat dilihat baik secara langsung setelah waktu selesainya pengerjaan kuis, baik guru maupun siswa.

4.2. Perancangan Sistem

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi diatas, maka diusulkan perancangan dan pembuatan website, yang dimana dengan adanya website tersebut dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada sebelumnya.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem ini adalah memberikan gambaran yang jelas menenai rancangan dari sistem khususnya website SMA Negeri 4 Bandung.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem

Website ini memiliki fasilitas administrator, pemberitaan dan pengumpulan tugas, serta pemberian dan pengerjaan kuis.


(72)

Pada panel administrator, pihak administrator dapat mengolah record kelas, siswa, guru, berita, serta halaman-halaman yang akan ditampilkan ke dalam homepage website tersebut (dalam hal ini berhak untuk menambah dan mengubah record yang ada).

Pada proses pemberian dan pengumpulan tugas , guru bisa memuat tugas yang ditujukan kepada kelas yang dipilihnya dengan deadline yang diinput oleh guru itu sendiri. Siswa dapat menunggah hasil pekerjaannya sesuai dengan tugas yang dimuat oleh guru tersebut. adapun fitur tersebut diharuskan untuk login terlebih dahulu.

Pada proses pemberian dan pengejaan kuis, guru bisa membuat soal-soal kuis dan waktu pengerjaannya yang kemudian mengirimnya ke sistem. Kemudian, siswa mengerjakan kuis tersebut langsung sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh guru tersebut. hasil pengerjaan tersebut dapat dilihat setelah siswa mengirim hasil jawaban kuis yang telah siswa kerjakan.

Pada proses pemberitaan, pihak administrator dapat memposting berita yang didapat di setiap kejadian yang berhubungan dengan sekolah. Yang dimana masyarakat dapat melihat berita terkini dari sekolah tersebut.

4.2.3. Perancangan Prosedur

Perancangan ini mencakup Use case Diagrams, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, Component Diagram dan Deployment


(73)

Diagram. Dengan beberapa diagram tersebut diharapkan sistem yang telah dirancang dapat diimplementasikan dengan hasil yang lebih baik.

4.2.3.1. Use case Diagram

Gambar 4.4. Use case Diagram yang diusulkan

4.2.3.1.1. Definisi dan Deskripsi Aktor

Tabel 4.6. Definisi dan Deskripsi Aktor No Aktor Deskripsi


(74)

siswa, guru, kelas, berita, dan halaman-halaman homepage pada website.

2 Guru Pihak yang bertugas untuk memuat tugas dan kuis.

3 Siswa Pihak yang bertugas untuk mengumpulkan tugas ,serta mengerjakan kuis yang dimuat oleh guru.

4 Umum Pihak yang encari informasi terbaru yang berhubungan dengan sekolah. Selain itu, mereka juga bisa mendaftarkan diri ke sistem asalkan memiliki posisi sebagai siswa atau guru.

4.2.3.1.2. Definisi dan Deskripsi Use case

Tabel 4.7. Definisi dan Deskripsi Use case

No Use case Deskripsi

1 Pengguna Admin

Merupakan proses pengecekan hak akses apakan pengguna adalah seorang administrator yang kemudian jika perlu mengganti password admin setelah login. 2 Tahun Ajaran Merupakan proses untuk dimana sekolah


(75)

3 Pemberitaan Merupakan proses yang dimana administrator dapat menambah, mengubah, dan menghapus data Berita yang kemudian masyarakat umum melihat berita tersebut. 4 Siswa Merupakan proses yang dimana

administrator dapat menambahdan mengubah data Siswa. Kemudian pihak umum melihat siswa yang masuk ke salah satu kelas yang disediakan.

5 Guru Merupakan proses yang dimana administrator dapat menambah dan mengubah data Guru beserta kelas dan pelajaran yang akan diajaranya. Kemudian pihak umum melihat daftar dari guru tersebut.

6 Kelola Pelajaran Merupakan proses yang dimana administrator dapat menambah dan mengubah data Pelajaran yang ada di Sekolah.

7 Pendaftaran dan Login

Merupakan suatu proses yang dimana pengguna umum yang memiliki posisi sebagai baik guru maupun siswa dapat mendaftar ke sistem (dengan catatan email


(76)

dan nip/nis harus diberikan terlebih dahulu) yang kemudian memverifikasi pengguna tersebut sehingga pengguna bisa melakukan login.

8 Pemilihan Kelas Perupakan suatu proses yang dimana siswa memilih kelas yang kemudian akan divalidasikan oleh pihak administrator. 9 Kelola Tugas Merupakan proses yang dimana guru

memuat tugas serta lampiran yang kemudian mengunduh hasil pekerjaan tugas dari siswa yang kemudian siswa mengumpulkan tugas tersebut.

10 Kelola kuis Merupakan proses yang dimana guru memuat kuis ke sistem yang kemudian dapat melihat nilai kuis dari siswa yang kemudian siswa mengerjakan kuis tersebut yang akhirnya hasilnya dapat dilihat secara langsung.


(77)

4.2.3.1.3. Skenario Use case

Berikut skenario use case pada website SMA Negeri 4 Bandung.

1) Pengguna Admin

Tabel 4.8. Skenario Usecase Pengguna Admin Identifikasi

Nama Use case Pengguna Aktor Administrator

Tujuan

Masuk ke sistem dengan hak akses sebagai administrator. Mengganti password.

Skenario Utama

Administrator Sistem

1. Pengguna membuka halaman administrator.

2. Sistem Menampilkan Halaman Login Administrator.

3. Pengguna memasukan username dan password.

4. Sistem mengotentikasi input yang dimasukan dari pengguna. Jika otentikasi gagal maka proses kembali ke langkah 2.


(78)

5. Menyimpan informasi pengguna dalam bentuk sesi. 6. Administrator Memilih

menu Password

Ini dilaikukan jika admin ingin mengganti password.

7. Sistem menampilkan halaman Password

8. Administrator memasukan input password.

9. Sistem menyimpan password administrator.

2) Tahun Ajaran

Tabel 4.9. Skenario Usecase Tahun Ajaran Identifikasi

Nama Use case Tahun Ajaran Aktor Administrator

Tujuan Memasukan Tahun Ajar yang baru.

Skenario Utama

Administrator Sistem

1. Administrator memilih menu tahun ajaran.


(79)

2. Sistem menampilkan halaman tahun ajaran.

3. Administrator meTahun Ajaran yang baru.

4. Sistem menyimpan tahun ajaran yang diinput oleh administrator yang kemudian mereset database siswa.

3) Pemberitaan

Tabel 4.10. Skenario Use case Pemberitaan Identifikasi

Nama Use case Pemberitaan

Aktor Administrator, Umum Tujuan

Administrator Menambah, mengubah, dan menghapus data berita. Umum Melihat berita.

Skenario Utama

Administrator Sistem Umum

1. Administrator memilih menu Berita


(80)

data berita yang kemudian

menyusunnya untuk ditampilkan ke halaman berita. 3. Administrator

memikirkan aksi selanjutnya.

Jika Administrator menambah berita maka proses ini berlanjut ke Langkah 4. Jika administrator mengubah berita maka proses ini loncat ke Langkah 8. Jika admnistrator menghapus berita maka proses ini loncat ke Langkah 12.

4. Administrator memilih tambah berita.

5. Sistem

menampilkan


(81)

berita. 6. Administrator

memasukan input berita

7. Sistem menyimpan data berita dan proses ini kembali ke langkah 3.

8. Administrator memilih ubah berita yang dipilih.

9. Sistem mengambil data berita yang kemudian disusun dalam halaman tambah berita untuk ditampilkan.

10. Administrator memasukan input berita.

11. Sistem mengubah data berita tersebut yang kemudian


(82)

kembali ke langkah 3.

12. Administrator memilih hapus pada berita yang dipilih.

13. Sistem

mengambil data berita yang kemudian disusun dalam bentuk konfirmasi pada halaman hapus berita untuk ditampilkan.

14. Pihak

Administrator mengkonfirmasi penghapusan berita.

15. Sistem

menghapus data berita yang diminta oleh administrator. Proses lanjut kembali ke langkah 3.


(83)

memilih berita yang ada di sistem.

17. Sistem

Menampilkan data berita yang dipilih.

4) Siswa

Tabel 4.11. Skenario Usecase Siswa Identifikasi

Nama Use case Siswa

Aktor Administrator, Umum Tujuan

Administrator Menambah, dan mengubah data siswa.

Umum Melihat data siswa yang masuk ke kelas tertentu. Skenario Utama

Administrator Sistem Umum

1. Administrator memilih menu Siswa

2. Siste mengambil data siswa yang kemudian


(84)

ditampilkan ke halaman siswa.

3. Administrator memikirkan aksi selanjutnya.

Jika Administrator menambah siswa maka proses ini berlanjut ke Langkah 4. Jika administrator mengubah siswa maka proses ini loncat ke Langkah 8.

4. Administrator memilih tambah siswa.

5. Sistem

menampilkan halaman tambah siswa.

6. Administrator memasukan input siswa

7. Sistem menyimpan data siswa dan proses ini kembali ke langkah 3.


(85)

8. Administrator memilih ubah siswa yang dipilih.

9. Sistem mengambil data siswa yang kemudian disusun dalam halaman tambah siswa untuk ditampilkan.

10. Administrator memasukan input siswa.

11. Sistem mengubah data siswa tersebut yang kemudian kembali ke langkah 3.

12. Pihak umum melihat data siswa. 13. Sistem mengambil

data siswa yang kemudian


(86)

5) Guru

Tabel 4.12. Skenario Usecase Guru Identifikasi

Nama Use case Guru

Aktor Administrator, Umum Tujuan

Guru Menambah dan mengubah data guru. Umum Melihat data Guru.

Skenario Utama

Administrator Sistem Umum

1. Administrator memilih menu Guru

2. Sistem mengambil data guru yang kemudian

menyusunnya untuk ditampilkan ke halaman guru.

3. Administrator memikirkan aksi selanjutnya.

Jika Administrator menambah guru maka proses ini berlanjut ke Langkah 4. Jika


(87)

administrator

mengubah guru maka proses ini loncat ke Langkah 8.

4. Administrator memilih tambah guru.

5. Sistem

menampilkan halaman tambah guru.

6. Administrator memasukan input guru.

7. Sistem menyimpan data guru dan proses ini kembali ke langkah 3.

8. Administrator memilih ubah guru yang dipilih.

9. Sistem mengambil data guru yang kemudian disusun


(88)

dalam halaman tambah guru untuk ditampilkan.

10. Administrator memasukan input guru.

11. Sistem mengubah data guru tersebut yang kemudian kembali ke langkah 3.

12. Pihak Umum Melihat data Guru 13. Sistem mengambil

data guru yang kemudian


(89)

6) Pelajaran

Tabel 4.13. Skenario Usecase Kelola Pelajaran Identifikasi

Nama Use case Pelajaran Aktor Administrator

Tujuan Menambah dan mengubah data pelajaran.

Skenario Utama

Administrator Sistem

1. Administrator memilih menu Pelajaran

2. Siste mengambil data pelajaran yang kemudian menyusunnya untuk ditampilkan ke halaman pelajaran.

3. Administrator memikirkan aksi selanjutnya.

Jika Administrator menambah pelajaran maka proses ini berlanjut ke Langkah 4. Jika administrator mengubah pelajaran maka proses ini loncat ke Langkah 8.


(90)

tambah pelajaran.

5. Sistem menampilkan halaman tambah pelajaran.

6. Administrator memasukan input pelajaran

7. Sistem menyimpan data pelajaran dan proses ini kembali ke langkah 3.

8. Administrator memilih ubah pelajaran yang dipilih.

9. Sistem mengambil data pelajaran yang kemudian disusun dalam halaman tambah pelajaran untuk ditampilkan.

10. Administrator memasukan input pelajaran.

11. Sistem mengubah data pelajaran tersebut yang kemudian kembali ke langkah 3.

14. Pihak Administrator mengkonfirmasi penghapusan pelajaran.


(91)

7) Pendaftaran dan Login

Tabel 4.14. Skenario Usecase Pendaftaran dan Login Identifikasi

Nama Use case Pendaftaran dan Login

Aktor Umum (Yang mendapat posisi guru atau siswa) Tujuan

Mendaftarkan pengguna siswa/guru, memverifikasi pengguna, serta login kedalam sistem.

Skenario Utama

Umum Sistem

1. Pihak Umum memilih Daftar

2. Sistem menampilkan halaman pedaftaran pengguna.

3. Pihak umum memasukan input pengguna (username, nim, password)

4. Sistem memeriksa apakah data dimasukan tersebut cocok dengan database yang ada. Jika cocok maka sisitem membuat kode verifikasi yang kemudian akan dikirimkan ke email pengguna


(1)

Input judul, batas waktu, atau kelas kosong.

Data tugas gagal ditambah.

Browser memberi peringatan akan input kosong.

[ ] Diterima [ ] Ditolak

Tabel 5.23. Pengujian Tambah Kuis

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Input judul, batas waktu, kelas, beserta soal-soalnya.

Data kuis berhasil ditambah.

Kembali ke

halaman kuis dengan munculnya tugas yang telah diinput tadi.

[ ] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Input judul, batas

waktu, kelas atau soal-soal kosong.

Data tugas gagal ditambah.

Browser memberi peringatan akan input kosong.

[ ] Diterima [ ] Ditolak

Tabel 5.24. Pengujian Siswa Kelas

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Input Kelas Data kela berhasil disimpan.

Muncul Kelas yang siswa pilih.

[ ] Diterima [ ] Ditolak


(2)

Tabel 5.25. Pengujian Siswa Tugas

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

File tugas. Data tugas berhasil diunggah.

Kembali ke

halaman tugas.

[ ] Diterima [ ] Ditolak Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Input file tugas kosong.

Data tugas gagal diunggah.

Browser memberi peringatan akan input kosong.

[ ] Diterima [ ] Ditolak

Tabel 5.26. Pengujian Siswa Kuis

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Input Kuis. Data Kuis berhasil ditambah.

Muncul pesan

hasil dari

pengerjaan kuis tersebut.

[ ] Diterima [ ] Ditolak


(3)

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan sample uji yang telah dilakukan memberikan kesimpulan bahwa website ini dapat digunakan dengan baik, namun pengujian tersebut dapat dikatakan belum sempurna, karena hanya dilakukan secara internal. Maka oleh karena itu, pengujian website ini kelapangan perlu dilakukan.


(4)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Dari penjelasan pada perancangan website SMA Negeri 4 Bandung hingga mengimplementasikan rancangan tersebut, maka dapat dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu :

1) Website SMA Negeri 4 Bandung ini dapat memungkinkan masyarakat

umum untuk mengakses informasi yang berkaitan dengan SMA Negeri 4 Bandung.

2) Website SMA Negeri 4 Bandung dapat mempermudah siswa dalam

mengumpulkan tugas dalam bentuk digital, yang kemudian dapat diunduh oleh guru. Serta, dapat dihasilkan langsung nilai hasil kuis yang dikerjakan oleh siswa baik guru maupun siswa itu sendiri, khususnya dalam bentuk pilihan ganda.

3) Website SMA Negeri 4 Bandung sampai saat ini hanya dilakukan


(5)

6.2. Saran

Adapun saran-saran yang diajukan untuk website ini adalah :

1) Diharapkan website ini diuji langsung di lapangan untuk mendeteksi cacat yang suatu saat terjadi pada website ini.

2) Untuk pihak yang mengembangkan website ini ada baiknya untuk menambahkan fitur-fitur tambahan yang diperlukan pada website SMA Negeri 4 Bandung.


(6)

BIODATA

NIM : 1.05.09.296

Nama : Deni Hamdani

Tempat / Tanggal Lahir : Bandung / 15 Oktober 1991 Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Alamat : Jl. Holis Gg H Saleh Abas No. 8/81 Bandung 40212

Email : danken99@gmail.com

Telp / Hp : 0857-9510-4868

PENDIDIKAN

1997-2003 : SD Negeri Cibuntu V Bandung 2003-2006 : SMP Negeri 25 Bandung 2006-2009 : SMA Negeri 13 Bandung