relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antara variabel sosiologis maupun psikologis. Kerlinger dalam Sugiyono, 2010:7
Penelitian ini adalah penelitian sampel bukan penelitian populasi karena “sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel” Sugiyono, 2011 : 68. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan teknik probability sampling dengan menggunakan
proportional simple random sampling serta sampel dihitung menggunakan
rumus Slovin. Teknik pengumpulan data penelitian dengan menggunakan metode observasi, interview, dokumentasi, dan angket.
Untuk pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi, untuk menguji
hipotesis pertama, kedua, dan ketiga menggunakan regresi linier sederhana. Sedangkan untuk menguji hipotesis keempat menggunakan regresi linier
multiple.
B. Populasi dan Sampel
1. Pengertian Populasi
Menurut Sugiyono 2011:61 populasi adalah wilayah yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini yang akan menjadi populasi adalah seluruh
siswa kelas VIII delapan SMP Xaverius 4 Way Halim Permai Bandar Lampung yang berjumlah 102 siswa.
Tabel 5 : Daftar Siswa Kelas VIII delapan SMP Xaverius 4 Way Halim Permai Bandar Lampung T.A. 20122013
No Kelas
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 VIII A
21 13
34 2
VIII B 20
14 34
3 VIII C
20 14
34
Sumber : Tata Usaha SMP Xaverius 4 Way Halim Permai B. Lampung
2. Sampel
Menurut Sugiyono 2011:62 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Penelitian ini merupakan
penelitian sampel bukan penelitian populasi karena menurut Sugiyono 2011:68 “sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua
anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang
ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi diajadikan
sampel”. Bertolak dari hal tersebut, maka penelitian ini termasuk penelitian sampel karena jumlah populasi lebih dari 30 orang atau berjumlah 102
orang.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan teknik probability sampling
dengan menggunakan proportional simple random sampling. Probability
teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota
sampel, sedangkan simple random sampling karena pengambilan anggota
sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu Sugiyono, 2011: 63-64.
Besarnya sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus Slovin
dengan pertimbangan bahwa populasi relatif homogenseragam sehingga tidak terlalu diperlukan untuk distratifikasi. Selain itu, penggunaan rumus
ini akan menghasilkan jumlah sampel yang relative lebih besar dibanding beberapa rumus lain, sehingga karakteristik dari populasi akan lebih
terwakili. Rumus selengkapnya sebagai berikut: n =
N 1 + Ne
2
dimana: n= ukuran sampel
N = ukuran populasi e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan
sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan misalnya 2 Budi Koestoro dan Basrowi, 2006:250
Populasi 102 siswa dan presisi yang ditetapkan atau tingkat signifikansi
0,05, maka besarnya sampel pada penelitian ini adalah: n =
N 1 + Ne
2
n = 102 1 + 102.0,05
2
= 81,274 dibulatkan menjadi 81