Rincian Variabel, Indikator, Sub Indikator

Tabel 6. Lanjutan 4 Aktivitas  Aktivitas Visual  Aktivitas Lisan  Aktivitas Mendengarkan  Aktivitas Menulis  Aktivitas Menggambar  Aktivitas Metrik  Aktivitas Mental  Aktivitas Emosional  Membaca situasi  Mengamati lingkungan sekitar  Mengemukakan fakta dan pendapat  Mengajukan pertanyaan  Mendengarkan percakapan  Diskusi kelompok  Menulis  Menggambar  Bermain  Memecahkan masalah  Menganalisis  Minat  Tenang Ordinal Angket 4.Pengukuran Variabel Sehubungan data dalam instrument penelitian ini masih berbentuk ordinal, maka digunakan Methode of Sucsessive Interval MSI, yaitu suatu metode yang digunakan untuk menaikan atau mengubah tingkat pengukuran dari data ordinal menjadi data interval dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. untuk setiap pertanyaan, hitung frekuensi jawaban setiap kategori pilihan jawaban; 2. berdasarkan frekuensi setiap kategori dihitung proporsinya; 3. dari proporsi yang diperoleh, hitung proporsi komulatif untuk setiap kategori; 4. tentukan pula nilai batas Z untuk setiap kategori; dan 5. masukkan nilai Z ke dalam rumus distribusi normal baku dengan rumus 6. hitung scale value internal rata-rata untuk setiap kategori melalui persamaan berikut: 7. hitung score nilai hasil transformasi untuk setiap kategori melalui persamaan: Hays, W, L, 1976, Quantification in Psychology, Prentice Hall, New Delhi Pengguna rumus MSI dari W.L. Hays ini dikarenakan jangkauan antara hasil MSI dan nilai data ordinal sebenarnya tidak terlalu jauh.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data untuk penelitian ini penulis menggunakan metode sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses tersusun dari berbagai proses biologis maupun psikologis. Teknik ini digunakan apabila penelitian berkenan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala- gejala alam, dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar Sugiyono, 2010:310. Observasi dilakukan untuk mengamati keadaan yang ada di lapangan pada saat mengadakan penelitian pendahuluan yaitu untuk mengamati keaktifan siswa di kelas, serta kegiatan-kegiatan siswa.

2. Interview wawancara

Interview digunakan sebagai teknik pengambilan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menentukan permasalahan yang akan diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil. Sugiyono, 2010:317. Teknik wawancara ini digunakan untuk mendapatkan data berupa, jumlah siswa, jumlah guru dan data-data lain yang berhubungan dengan penelitian.

3. Dokumentasi

Metode ini merupakan suatu cara pengumpulan data yang menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah dan bukan berdasarkan perkiraan Budi Koestoro dan Basrowi, 2006:142. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang sudah tersedia dalam catatan dokumen. Dalam penelitian sosial, fungsi data yang berasal dari dokumentasi lebih banyak digunakam sebagai data pendukung dan pelengkap bagi data primer yang diperoleh melalui observasi dan wawancara.

4. Angket kuisioner

Kuesioner angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2010:199. Apabila ada kesulitan dalam memahami kuesioner, responden bisa langsung bertanya kepada peneliti. Angket ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dengan menggunakan skala interval. Dengan menggunakan skala likert, yaitu sebuah instrumen atau alat ukur yang mewajibkan pengamat untuk menetapkan subyek kepada kategori atau kontinum dengan memberikan nomor atau angka pada kategori tersebut. Sugiyono, 2010:134

F. Uji Persyaratan Instrumen

1. Uji Validitas Angket

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan suatu instrument. Untuk menguji tingkat validitas pada penelitian ini menggunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar r xy . Rumus ini digunakan karena memiliki hasil standard error yang rendah, selain itu penggunaan rumus korelasi person dalam uji validitas soal memiliki keterbacaan yang lebih mudah dianalisis karena langsung dapat dicari dari hasil angket. Karena datanya terdiri dari variabel X dan Y. Sehingga untuk mengetahui indeks validitasnya dilakukan dengan mengkorelasikan dua variabel tersebut. Jadi menurut peneliti rumus korelasi product moment dengan angka kasar r xy tepat digunakan untuk menguji tingkat validitas angket pada penelitian ini. Rumus korelasi product moment dengan angka kasar r xy adalah, sebagai berikut : 2 2 2 2 Y N X - X N X - XY N r Y Y xy Keterangan : r xy : Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N : Jumlah sampel X : Skor butir soal Y : Skor total Suharsimi Arikunto, 2009:72 Dengan kriteria pengujian jika r hitung r tabel dengan taraf signifikansi 0,05, maka alat ukur tersebut valid. Begitu pula sebaliknya, jika r hitung r tabel maka alat ukur tersebut tidak valid.

2. Hasil Uji Coba Validitas Angket

Kriteria pengujian, apabila r hitung r tabel dengan taraf signifikansi 0,05 maka alat ukur tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya. Tabel 7. Hasil Uji Validitas Pada Angket Uji Coba Untuk Variabel Motivasi X1 Item soal untuk variabel Motivasi X1 berjumlah 15 item soal dan terdapat 2 buah soal yang tidak valid, yaitu item soal nomor 3 dan 15 dengan nilai r hitung r tabel = 0.444 n=20, α=5. 0,444. Untuk soal yang tidak valid, maka peneliti memperbaiki soal tersebut. Lampiran 3 No Item r hitung r tabel Ket 1 0,587 0,444 Valid 2 0,573 0,444 Valid 3 0,393 0,444 Tidak Valid 4 0,774 0,444 Valid 5 0,583 0,444 Valid 6 0,842 0,444 Valid 7 0,848 0,444 Valid 8 0,771 0,444 Valid 9 0,729 0,444 Valid 10 0,730 0,444 Valid 11 0,720 0,444 Valid 12 0,733 0,444 Valid 13 0,744 0,444 Valid 14 0,644 0,444 Valid 15 0,438 0,444 Tidak Valid

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 9 82

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 14 86

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 1

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP SMP BUDAYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 4 89

PENGARUH INTELLIGENCE QUOTIENT (IQ), KEPEMILIKAN LITERATUR IPS TERPADU SISWA DAN BUDAYA MEMBACA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 24 BANDAR LAMPUNG SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 15 98

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU IPS DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 19 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

0 5 53

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII YANG MENGIKUTI MATA PELAJARAN IPS TERPADU SMP XAVERIUS 4 WAY HALIM PERMAI BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

1 9 73

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII YANG MENGIKUTI MATA PELAJARAN IPS TERPADU SMP XAVERIUS 4 WAY HALIM PERMAI BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

3 17 72

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS DAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GANJIL SMP XAVERIUS 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 5 83

PENGARUH MOTIVASI DAN KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 19 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 15 93