Uji Batas Atterberg METODE PENELITIAN

ampas tebu dapat melepaskan air yang terserap di dalam pori-pori tanah,tetapi sifat asli tanah lempung yang menyerap air tetap ada. Dengan demikian asupan air yang terlalu banyak pada saat perendaman menyebabkan nilai CBR tanah juga menurun,karena air dapat menurunkan daya dukung tanah.. 4. Pada hasil pengujian batas Atterberg, nilai batas cair yang cenderung meningkat, dan nilai batas plastis yang menurun mengakibatkan nilai indeks plastisitas yang cenderung meningkat. Nilai indeks plastisitas didapat dari selisih nilai antara batas cair dan batas plastis. 5. Nilai pengembangan tanah yang berkisar 5 menunjukkan tanah lempung anorganik yang distabilisasi dengan abu Ampas Tebu ini tergolong dalam tanah dengan klasifikasi tingkat aktivitas pengembangan yang tinggi hal ini dikarenakan jika dalam keadaan basah akan bersifat lunak plastis dan kohesif,mengembang dan menyusut dengan cepat sehingga mempunyai perubahan volume yang besar karena pengaruh air. Saran Untuk penelitian selanjutnya mengenai stabilisasi tanah dengan menggunakan bahan abu Ampas Tebu, disarankan beberapa hal di bawah ini untuk dipertimbangkan : 1. Untuk mengetahui efektif atau tidaknya campuran abu Ampas Tebu perlu diteliti lebih lanjut untuk tanah dari daerah yang lain dengan menggunakan campuran yang sama, sehingga akan diketahui nilai nyata terjadinya perubahan akibat pengaruh penambahan abu Ampas Tebu. 2. Sebaiknya dilakukan pembersihan alatmesin sebelum melakukan pengujian-pengujian di laboratorium, hal ini dikarenakan akan mempengaruhi hasil yang didapat. 3. Penelitian yang lebih luas dan komprehensif masih diperlukan khususnya untuk meningkatkan jaminan stabilitas tanah lunak terhadap efek jangka panjangnya long term effect. 4. Perlu diperhatikan mengenai masalah ketelitian yang lebih dalam hal penggunaan dan pembacaan peralatan agar didapatkan hasil yang lebih tepat dan akurat. DAFTAR PUSTAKA Asnaning, Aniessa Rinny. 2010. Pengujian Dampak Variasi Waktu Perendaman Terhadap Daya Dukung Dan Pengembangan Tanah Lempung Lunak Yang Distabilisasi Menggunakan Ionic Soil Stabilizer 2500. Skripsi Universitas Lampung. Bandar Lampung. Afryana. 2009. Studi Daya Dukung Lapis Pondasi Stabilisasi Tanah Lempung dengan Sekam Padi. Skripsi Universitas Lampung. Bandar Lampung. Bowles, Joseph E. Johan K. Helnim. 1991. Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah Mekanika tanah. PT. Erlangga. Jakarta. Das, B. M. 1995. Mekanika Tanah Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknis Jilid I . PT. Erlangga. Jakarta. Fawzi, Zulfikar. 2010. Pengaruh Waktu Perendaman Terhadap Daya Dukung Tanah Lempung Plastisitas Rendah Menggunakan Ionic Soil Stabilizer 2500. Skripsi Universitas Lampung. Bandar Lampung. Fitian Sari, Eka. 2012. Pemanfaatan Abu Ampas Tebu yang Dicampur Semen Pada Stabilisasi Tanah Lempung Lunak. Skripsi Universitas Lampung. Bandar Lampung. Komarullah, Chairul. 2011. Studi Daya Dukung Tanah Lempung Plastisitas Rendah Yang Distabilisasi Menggunakan Abu Gunung Merapi. Skripsi Universitas Lampung. Bandar Lampung. Putra Aditya, Tommy. 2012. Pengaruh Waktu Perendaman Terhadap Daya Dukung Tanah Lempung Organik yang Distabilisasi Menggunakan Abu Gunung Merapi. Skripsi Universitas Lampung. Bandar Lampung. Putri Zainanda, Soraya. 2012. Pengaruh Waktu Perendaman Terhadap Daya Dukung Tanah Lempung Plastisitas Rendah yang Distabilitasi Menggunakan Abu Gunung Merapi. Skripsi Universitas Lampung. Bandar Lampung. Safitri, Zulya. 2012. Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu Bagasse Ash Sebagai Bahan Stabilisator Pada Tanah Lempung. Skripsi Universitas Lampung. Bandar Lampung. 76 Universitas Lampung. 2010. Format Penulisan Karya Ilmiah Universitas Lampung. UPT Percetakan Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Dokumen yang terkait

STUDI DAYA DUKUNG STABILISASI TANAH LEMPUNG LUNAK MENGGUNAKAN CAMPURAN ABU AMPAS TEBU DAN SEMEN

1 17 53

PENGARUH WAKTU PEMERAMAN (CURING TIME) STABILITAS TANAH LEMPUNG LUNAK MENGGUNAKAN ABU AMPAS TEBU (BAGASSE ASH)

1 6 65

STABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN MENGGUNAKAN CAMPURAN ABU AMPAS TEBU KAPUR DAN STYROFOAM STABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN MENGGUNAKAN CAMPURAN ABU AMPAS TEBU KAPUR DAN STYROFOAM.

0 3 14

PERBAIKAN TANAH LUNAK MENGGUNAKAN SAMPAH PLASTIK, ABU AMPAS TEBU, DAN KAPUR PERBAIKAN TANAH LUNAK MENGGUNAKAN SAMPAH PLASTIK, ABU AMPAS TEBU, DAN KAPUR.

0 2 15

PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU TERHADAPPENURUNAN KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG YANG Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu Terhadap Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Yang Distabilisasi Dengan Kapur.

0 2 18

PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU TERHADAPPENURUNAN KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu Terhadap Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Yang Distabilisasi Dengan Kapur.

0 3 17

PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU TERHADAP KUAT DUKUNG TANAH LEMPUNG Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu Terhadap Kuat Dukung Tanah Lempung Yang Distabilisasi Dengan Kapur.

0 1 19

PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU TERHADAP KUAT DUKUNG TANAH LEMPUNG Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu Terhadap Kuat Dukung Tanah Lempung Yang Distabilisasi Dengan Kapur.

0 1 13

PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu Terhadap Kuat Geser Tanah Lempung Yang Distabilisasi Dengan Kapur.

0 0 17

PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu Terhadap Kuat Geser Tanah Lempung Yang Distabilisasi Dengan Kapur.

0 1 16