Stratigrafi Cekungan Sumatera Selatan

Disamping itu perubahan muka air laut secara global global sea level changes juga turut dalam proses sedimentasi di Cekungan Sumatera Selatan Koesoemadinata, 1978.

II.3. Stratigrafi Cekungan Sumatera Selatan

Sub Cekungan Palembang merupakan bagian Cekungan Sumatera Selatan Gambar 3 merupakan cekungan busur belakang back arc basin berumur Tersier terbentuk sebagai akibat tumbukan antara Sunda land dan Lempeng Hindia. Secara Geografis Sub Cekungan Palembang dibatasi oleh Pegunungan Tigapuluh di sebelah Utara, Tinggian Lampung di bagian Selatan, Paparan Sunda di sebelah Timur, dan Bukit Barisan di sebelah Barat. Tatanan stratigrafi Sub Cekungan ini pada dasarnya terdiri dari satu siklus besar sedimentasi dimulai dari fase transgresi pada awal siklus dan fase regresi pada akhir siklusnya. Secara detail siklus ini dimulai oleh siklus non marin yaitu dengan diendapkannya Formasi Lahat pada Oligosen Awal dan kemudian diikuti oleh Formasi Talang Akar yang diendapkan secara tidak selaras di atasnya. Menurut De Coster 1973, Formasi Talang Akar merupakan suatu endapan kipas alluvial dan endapan sungai teranyam braided stream deposit yang mengisi suatu cekungan. Fase transgresi terus berlangsung hingga Miosen Awal dimana pada kala ini berkembang Batuan karbonat yang diendapkan pada lingkungan back reef, fore reef, dan intertidal Formasi Batu Raja pada bagian atas Formasi Talang Akar. Fase Transgresi maksimum ditunjukkan dengan diendapkannya Formasi Gumai bagian bawah secara selaras di atas Formasi Baturaja yang terdiri dari batuserpih laut dalam. Gambar 3. Skema Cekungan Sumatera Selatan, tanpa skala Koesoemadinata, 1978. Fase regresi dimulai dengan diendapkannya Formasi Gumai bagian atas dan diikuti oleh pengendapan Formasi Air Benakat yang didominasi oleh litologi batupasir pada lingkungan pantai dan delta. Formasi Air Benakat diendapkan secara selaras di atas Formasi Gumai. Pada Pliosen Awal, laut menjadi semakin dangkal dimana lingkungan pengendapan berubah menjadi laut dangkal, paludal, dataran delta dan non marin yang dicirikan oleh perselingan antara batupasir dan batulempung dengan sisipan batubara Formasi Muara Enim. Tipe pengendapan ini berlangsung hingga Pliosen Akhir dimana diendapkannya lapisan batupasir tufaan, pumice dan konglomerat. Gambar 4. Stratigrafi Cekungan Sumatera Selatan Sumber: PTBA.

1. Batuan Dasar

Dokumen yang terkait

ANALISIS DATA WELL LOGGING UNTUK REKONTRUKSI LINGKUNGAN PENGENDAPAN BATUBARA DAERAH PANGANDONAN, SUMATERA SELATAN

13 50 67

PENENTUAN POTENSI CADANGAN BATUBARA DAN ANALISIS KELAYAKAN PENAMBANGAN BATUBARA DENGAN MENGGUNAKAN DATA LOGGING GEOFISIKA PADA LAPANGAN BATUBARA “ZAM” LAHAT-SUMATERA SELATAN

6 46 95

Model Fasies dan Lingkungan Pengendapan pada Formasi Gumai, Lapangan Izzati, Cekungan Sumatera Selatan Berdasarkan Data Well Log dan Seismik.

0 1 2

FASIES DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN FORMASI LOWER TALANG AKAR BERDASARKAN DATA CORE, WIRELINE LOG DAN FMI PADA LAPANGAN KECOK, SUB CEKUNGAN JAMBI, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN.

0 6 2

Analisis Lingkungan Pengendapan Berdasarkan Data Seismik dan Data Well log pada lapangan RMS Cekungan Jawa Barat Utara.

0 1 3

PERMODELAN DAN PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA PADA PIT 2 BLOK 31 PT. PQRS SUMBER SUPLAI BATUBARA PLTU ASAM-ASAM KALIMANTAN SELATAN

0 2 5

1-29 ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN PENGENDAPAN BATUBARA TERHADAP KANDUNGAN SULFUR BATUBARA

1 2 10

Pemodelan Perluasan Desain Pit 1 Banko Barat Ke Arah Utara Menggunakan Software Minescape 4.118 Sebagai Alternatif Pencapaian Produksi Di Area Sump Pit 1 Banko Barat Di PT Satria Bahana Sarana, Tanjung Enim, Propinsi Sumatera Selatan

0 0 9

PEMODELAN ZONA PROSPEK RESERVOAR BERDASARKAN DATA SEISMIK DAN ANALISIS PETROFISIKA UNTUK MENENTUKAN CADANGAN HIDROKARBON AREA OUTSTEP LAPANGAN GEO, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN

2 2 15

Evaluasi keserasian alat ripping bulldozer dan excavator backhoe terhadap fragmentasi hasil kegiatan pemberaian batubara dalam memenuhi kebutuhan dump hopper di pit 1 Banko Barat PT Bukit Asam Tbk Tanjung Enim Sumatera Selatan - Repository Universitas Ban

0 0 16