Excess Return to Beta ERB Cutt Off Point

2.4 Diversifikasi

Untuk menurunkan risiko investasi, investor perlu melakukan upaya diversifikasi. Tandelilin 2010 mengungkapkan bahwa diversifikasi portofolio merupakan pembentukan portofolio melalui pemilihan kombinasi sejumlah aset sedemikian rupa hingga risiko dapat diminimalkan tanpa mengurangi return harapan yang menjadi tujuan investor dalam berinvestasi. Manajemen portofolio memperkenalkan adanya konsep pengurangan risiko sebagai akibat penambahan sekuritas ke dalam portofolio. Semakin banyak jumlah saham yang dimasukkan dalam portofolio, semakin besar manfaat pengurangan risiko Tandelilin, 2012. Risiko portofolio 0,16 0,14 0,12 0,10 0,08 0,06 0,04 0,02 1 10 20 30 40 50 60 70 80 Sumber: Tandelilin, 2010. Gambar 2.2 Pengurangan risiko portofolio melalui penambahan jumlah saham Manfaat pengurangan risiko portofolio akan mencapai titik puncaknya pada saat portofolio terdiri dari sekian jenis saham. Implikasi penambahan jumlah saham dalam portofolio dapat dilihat pada Gambar 2.2 di atas. Pada teori portofolio modern telah diidentifikasikan bahwa risiko investasi digolongkan menjadi dua, yaitu risiko sistematis systematic risk dan risiko tidak sistematis unsysteatic risk. Risiko sistematis merupakan risiko yang tidak dapat dihilangkan melalui upaya diversifikasi, fluktuasi risiko ini dipengaruhi oleh faktor-faktor makro yang mempengaruhi pasar secara keseluruhan seperti tingkat bunga, keadaan pasar, ataupun tingkat inflasi. Dengan menggunakan model indeks tunggal, risiko variance portofolio dapat dirumuskan: Berdasarkan rumus 2.24, risiko sistematis dituliskan sebagai berikut: Atau SR = β p 2 σ m 2 ................................................................................................... 2.24 Sedangkan risiko tidak sistematis dapat dituliskan: Atau Dengan proses diversifikasi risiko tidak sistematis semakin lama akan semakin berkurang seiring dengan penambahan saham ke dalam portofolio. Sedangkan risiko sistematis akan tetap ada. Hubungan pertambahan jumlah saham dalam portofolio terhadap risiko tidak sistematis secara matematis dirumuskan:

2.5 Peneliti Terdahulu

Beberapa penelitian yang mengkaji tentang pemilihan saham dan portofolio optima telah banyak dilakukan oleh para peneliti terdahulu. Berikut beberapa penelitian yang sejenis dengan penelitian ini: 1. Peneliti Verani 2002 meneliti mengenai diversifikasi investasi dalam rangka pemilihan portofolio optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan analisis Simple Criteria For Optimal Portofolio Selection SCFOPS terpilih 3 saham yang membentuk portofolio optimal. Seselain itu, penilaian kinerja portofolio dilakukan menggunakan Differential Return dengan standar deviasi sebagai ukuran risiko. 2. Peneliti Prastiwi 2006 meneliti mengenai analisis investasi dan penentuan portofolio optomal dengan menggunakan model indeks tunggal dan model random. Hasil penelitian menunjukkan bahwa portofolio optimal yang dapat terbentuk oleh model indeks tunggal dan model random adalah portofolio yang terdiri atas 6 perusahaan dan 9 perusahaan. 3. Peneliti Taliawo dan Atahau 2007 meneliti mengenai beta dan implikasinya terhadap hasil diversifikasi saham di bursa efek Jakarta. Hasil

Dokumen yang terkait

THE EFFECT OF FAMILY COMMUNICATION TOWARD THE DECISION MAKING PROCESS OF CHILDREN EDUCATION (The Study Of Nuclear Families In Lots B Of Jalan Abdul Kadir RT 14, Rajabasa Village, Bandar Lampung)

0 8 164

IMPLEMENTATION TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP STYLE OF PRINCIPAL IN THE FORMATION OF TESCHER CHARACTER (CASE STUDIES IN MTSN KOTAAGUNG TANGGAMUS) IMPLEMENTASI GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA MADRASAH DALAM PEMBENTUKAN GURU BERKARAKTER (Studi Kasus

0 30 120

THE IMPLEMENTATION OF THE MANAGEMENT OF QUALITY THROUGH ISO PROGRAM 9001 : 2008 (Case Study in SMA Negeri 1 Gadingrejo) IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU MELALUI PROGRAM ISO 9001 : 2008 (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Gadingrejo)

0 17 127

SYSTEMATIC RISK MINIMIZATION THROUGH THE FORMATION OF PORTFOLIO DIVERSIFICATION (The Study Of Company’s Share that Joined in Index LQ45) Period 2010-2013 MINIMALISASI RISIKO TIDAK SISTEMATIS MELALUI PEMBENTUKAN DIVERSIFIKASI PORTOFOLIO (Studi Pada Saham P

1 25 76

ENHANCING THE ECONOMIC ROLE OF THE MOSQUE THROUGH EMPOWERMENT A Case Study in Yogyakarta City

0 0 14

KAJIAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP DIVERSIFIKASI PANGAN NON BERAS DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA STUDY OF FACTORS AFFECTING THE DIVERSIFICATION OF NON FOOD RICE IN SPECIAL PROVINCE OF YOGYAKARTA Subagiyo

0 0 10

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL (Studi Kasus: Saham LQ 45 Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2012-2016)

0 0 24

THE OPTIMAL DURATION OF EXCLUSIVE BREASTFEEDING A SYSTEMATIC REVIEW

0 1 52

PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN RISIKO TIDAK SISTEMATIS TERHADAP EXPECTED RETURN SAHAM DALAM RANGKA PEMBENTUKAN PORTOFOLIO SAHAM LQ-45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN SINGLE INDEX MODEL PERIODE TAHUN 2009

0 0 6

DIVERSIFIKASI KURIKULUM DALAM KERANGKA DESENTRALISASI PENDIDIKAN CURRICULUM DIVERSIFICATION IN THE FRAMEWORK OF EDUCATION DECENTRALIZATION

0 0 22