Definisi Riskesdas Prinsip Riskesdas Tujuan Organisasi.

D. Riset Kesehatan Dasar Riskesdas

1. Definisi Riskesdas

Riset Kesehatan Dasar Riskesdas adalah suatu kegiatan riset yang diarahkan untuk mengetahui gambaran kesehatan dasar penduduk termasuk data biomedis yang menggunakan pemeriksaan laboratorium. Riskesdas dilaksanakan di seluruh wilayah kabupaten kota di Indonesia secara serentak dan berkesinambungan yang dimulai pada tahun 2007. Dasar hukum Riskesdas adalah UU No 32 tahun 2003 yang mengamanatkan desentralisasi pembangunan termasuk bidang kesehatan pada tingkat kabupaten kota. Riskesdas di era desentralisasi, informasi untuk perencanaan kesehatan di daerah berbasis bukti evidence based belum memadai. Dalam hal ini diperlukan data kesehatan dasar meliputi semua indikator kesehatan yang utama tentang status kesehatan, kesehatan lingkungan, perilaku kesehatan, genomik dan berbagai aspek pelayanan kesehatan. Data kesehatan dasar bukan saja berskala nasional namun juga mampu menggambarkan indikator kesehatan sampai tingkat kabupaten kota.

2. Prinsip Riskesdas

Adapun prinsip Riskesdas, yaitu: a Merupakan survei kesehatan bertaraf nasional. b Sebagai unit pengumpulan data adalah rumah tangga c Mencakup data kesehatan masyarakat dan biomedis. d Besar sampel mewakili kabupaten kota dan dapat diperbesar untuk mewakili kecamatan. e Terintegrasi dengan Survei Sosial Ekonomi Nasional Susenas.

3. Tujuan

Riskesdas bidang biomedis adalah menyediakan informasi biomedis untuk perencanaan kesehatan di ibu kota kabupatenkota, yang mengintegrasikan berbagai survei riset studi di bidang biomedis yang selama ini dilakukan secara terpisah dan sporadis untuk mendorong kegiatan riset yang lebih terarah. Dipilih ibukota kabupaten kota terkait dengan kecenderungan beberapa penyakit menular dan tidak menular yang semakin meningkat di daerah perkotaan.

4. Organisasi.

1 Tim Pengambil dan Pengelola spesimen, minimal terdiri dari : • 1 dokter: Penanggung jawab, klinisi, penentu akhir kriteria inklusi dan eksklusi • 1 analisperawat: Pengambil darah terlatih. Pengalaman kerja minimal 1tahun. • 1 analis: Pengalaman kerja di laboratorium minimal 1tahun. 2 Tenaga lapanganpenghubung: Minimal 1 orang petugas puskesmas setempat, diutamakan yang mempunyai daerah binaan di lokasi sampel. Informasi untuk menentukan Tim biomedis diserahkan kepada Laboratorium RSLabkesda Swasta yang ditunjuk atau berkonsultasi dengan Dinas Kesehatan setempat. Petugas lapangan puskesmas ditentukan oleh Kepala Dinas Kesehatan Penanggung Jawab Operasional Kabupaten Kota setelah mendapat informasi dari Kepala Puskesmas setempat. 3 Mitra Laboratorium Balitbangkes melakukan pengelolaan spesimen biomedis dengan cara swakelola. Pada pengambilan, pemrosesan, pemeriksaan spesimen darah darah rutin dan glukosa darah, pengemasan dan pengiriman, Balitbangkes akan melakukan kerja sama dengan beberapa laboratorium sbb: a Laboratorium RS daerah b Labkesda. c Laboratorium Swasta Patelki.

D. Provinsi lampung

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaya Hidup terhadap Kejadian DM Tipe 2 di RSUD Kota Padangsidimpuan Tahun 2014

10 83 129

Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus di Poliklinik Endokrin RSUD. Dr. Pirngadi Medan

21 183 72

HUBUNGAN STATUS GIZI DAN SINDROM METABOLIK DENGAN KEJADIAN KOMPLIKASI PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 RAWAT Hubungan Status Gizi dan Sindrom Metabolik dengan Kejadian Komplikasi Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Rawat Jalan di RSUD Dr. Moewardi.

5 13 15

HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP DAN PENGETAHUAN PASIEN MENGENAI DIABETES MELLITUS DENGAN KEJADIAN Hubungan Antara Gaya Hidup Dan Pengetahuan Pasien Mengenai Diabetes Mellitus Dengan Kejadian Penyakit Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Rsud Dr.Moewardi.

0 1 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Gaya Hidup Dan Pengetahuan Pasien Mengenai Diabetes Mellitus Dengan Kejadian Penyakit Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Rsud Dr.Moewardi.

0 1 7

HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP DAN PENGETAHUAN PASIEN MENGENAI DIABETES MELLITUS DENGAN KEJADIAN Hubungan Antara Gaya Hidup Dan Pengetahuan Pasien Mengenai Diabetes Mellitus Dengan Kejadian Penyakit Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Rsud Dr.Moewardi.

0 1 15

status lingkungan hidup daerah provinsi lampung tahun 2007

0 7 181

GAYA HIDUP DAN STATUS GIZI SERTA HUBUNGANNYA DENGAN DIABETES MELITUS PADA WANITA DEWASA DI DKI JAKARTA Siti Nuryati

0 0 11

HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN STATUS GIZI REMAJA

0 0 6

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG DIABETES MELLITUS DENGAN PERILAKU GAYA HIDUP PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DI PUSKESMAS PRAMBANAN KLATEN

0 0 17