Sistematika Penelitian Kesimpulan Perancangan Dan Pembangunan Sistem One Card Payment Dan Absen Elektronik Pada Satu Sistem Terintregrasi Menggunakan Teknologi Radio Frequency Identification (RFID) Di SMKN 6 Garut

6. Maintenance Tahap akhir Maintenance dimana dilakukanlah pemeliharaan oleh pihak peneliti dan pihak sekolah, apabila perlu nantinya akan ditambahkan fungsi-fungsi baru atau dilakukan perubahan supaya sistem ini berjalan dengan sangat maksimal.

1.6 Sistematika Penelitian

Sistematika penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian penelitian yang akan dilakukan. Sistematika penelitian penelitian ini adalah sebagai berikut.

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas uraian mengenai latar belakang masalah yang diambil, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini membahas mengenai tinjauan umum mengenai sistem one card payment dan absen elektronik pada satu sistem terintregasi menggunakan teknologi RFID Radio Frequency Identification di SMKN 6 Garut konsep pengolahan data, dan teori-teori pendukung lainnya yang berkaitan dengan topik pembangunan perangkat lunak. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini berisi analisis kebutuhan dalam membangun aplikasi ini, analisis sistem yang sedang berjalan pada aplikasi ini sesuai dengan metode pembangunan perangkat lunak yang digunakan, selain itu juga terdapat perancangan antarmuka untuk aplikasi yang dibangun sesuai dengan hasil analisis yang telah dibuat.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini membahas implementasi dalam bahasa pemograman yaitu implementasi kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak, implementasi basis data, implementasi antarmuka dan tahap-tahap dalam melakukan pengujian perangkat lunak.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini membahas tentang kesimpulan yang sudah diperoleh dari hasil penelitian tugas akhir dan saran mengenai pengembangan aplikasi untuk masa yang akan datang. 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

Landasan teori dari penulisan skripsi ini menguraikan proses analisis sistem serta mendukung proses pembangunan sistem one card payment dan absen elektronik menggunakan teknologi RFID Radio Frequency Identification :

2.1.1 Radio Frequency Identification RFID

RFID Radio Frequency Identification adalah sebuah metode identifikasi dengan menggunakan sarana yang disebut label RFID atau transponder tag untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh. Label atau kartu RFID adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah produk, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang radio [13] . RFID merupakan sebuah teknologi yang menggunakan media radio frekuensi dalam proses identifikasinya. Identifikasi dilakukan secara otomatis terhadap objek-objek atau manusia tanpa memerlukan operasi manual. Maka dapat disimpulkan, RFID adalah teknologi penangkapan data yang dapat digunakan secara elektronik untuk mengidentifikasi, melacak dan menyimpan informasi yang tersimpan dalam tag RFID [14] . 2.1.1.1 Komponen Komponen RFID RFID terdiri atas 3 komponen utama, yaitu: 1. RFID tag, berisi antena sebagai coupling element yang memungkinkan untuk menerima dan merespon terhadap suatu query yang dipancarkan oleh suatu RFID reader . Juga terdapat chip yang mampu menyimpan sejumlah informasi unik. 2. Reader RFID, berisi modul frekuensi radio transmitter dan receiver, pengontrol dan coupling element ke tag . 3. Host computer, terdiri dari atas Basis data yang menyimpan semua data yang terkandung dalam tag. Sistem computer yang mengatur alur informasi dari item-item yang terdeteksi dalam lingkup sistem RFID dan mengatur komunikasi antara tag dan reader .

2.1.1.2 RFID Tag

RFID tag adalah sebuah benda kecil, komponen yang terdiri dari chip dan antenna. Tag ini dapat berupa stiker adesif yang ditempelkan pada suatu barang atau produk. Selain itu, tag ini juga dapat berupa koin dan kartu. Bentuk dan struktur dari tag ini dibuat fleksible sesuai dengan objek yang akan diidentifikasi. Gambar 2.3 menunjukkan layout dasar dari sebuah RFID tag : Gambar 2.1 Layout Dasar RFID tag [14]

2.1.1.3 RFID Reader

Prinsip kerja RFID reader serupa dengan tranceiver radio, yaitu memancarkan dan menerima. Reader ini dalam kondisi siaga akan memancarkan gelombang elektromagnetik sesuai dengan daya jangkaunya. Ketika ada tag memasuki area jangkauannnya, tag akan mendapat daya dari gelombang elektromagnet reader . Dari daya yang diperoleh, tag memancarkan data yang dibawa. Data pancaran tersebut akan diterima oleh reader . Selanjutnya data yang diterima tadi akan diteruskan pada aplikasi untuk diolah sesuai dengan rancangan sistem. Dalam fungsinya, RFID reader dituntut untuk dapat melakukan dua tugas, yaitu berkomunikasi melalui gelombang radio dan membaca data yang dibawa tag kemudian diteruskan ke aplikasi. Gambar 2.2 RFID reader yang digunakan

2.1.1.4 Konfigurasi Umum

Konfigurasi umum RFID tersebut minimal memerlukan sebuah tag yang berfungsi sebagai transponder, sebuah reader yang berfungsi sebagai interrogator, dan sebuah antenna yang berfungsi sebagai coupling device. Reader biasanya terhubung dengan sebuah host computer atau perangkat lainnya yang memiliki kecerdasan untuk memproses lebih lanjut tag data dan memutuskan untuk mengambil suatu tindakan. Salah satu elemen penting pada RFID adalah data transfer. Data transfer terjadi ketika terjadi hubungan antara sebuah tag dengan sebuah reader, yang dikenal dengan coupling, melalui antenna baik yang terpasang pada tag tersebut maupun pada reader seperti yang diilustrasikan pada gambar berikut ini. Gambar 2.3 Hubungan antara tag, reader dan antena

2.1.1.5 Metode Coupling

Coupling pada kebanyakan sistem-sistem RFID menggunakan metode magnetic inductive atau electromagnetic backscatter. Metode yang digunakan tersebut bergantung pada harga, ukuran, kecepatan, dan jangkauan pembacaan serta keakuratan. Pada umumnya komunikasi antara sebuah tag dengan sebuah reader terjadi melalui sebuah physical principle yang dikenal sebagai sebuah backscatter modulation. Pada proses ini, sebuah reader mengirimkan sinyal kepada sebuah tag, dan tag akan menanggapinya dengan memantulkan sebagian dari energi ini kembali ke reader. Hal ini dapat diilustrasikan dari gambar dibawah ini [19] : Gambar 2.4 Data transfer Pada RFID tag dan RFID reader

2.1.2 Sistem

Mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya. Prosedur didefinisikan sebagai suatu urutan yang tepat dari tahapan-tahapan intruksi yang menerangkan apa yang harus di kerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan di kerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Berdasarkan pendekatan elemen adalah sistem sebagai bagian- bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud [4] . 2.1.3 Informasi Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun masa yang akan datang. Fungsi dari informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan [4] . 2.1.4 Basis Data Database adalah koleksi dari data-data yang terkait secara logis dan deskripsi dari data-data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi [5] . “Database is a self-describing collection of integrated tables”, yang berarti database adalah sebuah koleksi data yang menggambarkan integrasi antara tabel yang satu dengan tabel yang lainnya. “Database is a self-describing”, disini dijelaskan bahwa struktur data saling terintegrasi dalam suatu tempat yang dikenal sebagai kamus data atau metadata [5] . Jadi, database adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan secara logis dan menggambarkan integrasi antara suatu tabel dengan tabel lainnya, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi [5] . 2.1.4.1 DBMS DBMS Database Management Sistem atau dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai Sistem Manajemen Basis Data adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan menampilkan data [6] . Suatu sistem aplikasi disebut DBMS jika memenuhi persyaratan minimal sebagai berikut : 1. Menyediakan fasilitas untuk mengelola akses data 2. Mampu menangani integritas data 3. Mampu menangani akses data yang dilakukan secara bersamaan 4. Mampu menangani backup data

2.1.4.2 SQL

SQL Structured Query Language adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola data pada RDBMS. SQL awalnya dikembangkan berdasarkan teori aljabar relasional dan kalkulus. Meskipun SQL diadopsi dan diacu sebagai bahasa standar oleh hampir sebagian besar RDBMS yang beredar saat ini, tetapi tidak semua standar yang tercantum dalam SQL diimplementasikan oleh seluruh DBMS tersebut. Sehingga kadang-kadang ada perbedaan perilaku hasil yang ditampilkan oleh DBMS yang berbeda padahal query yang dimasukkan sama [7] . Bahasa SQL ini nantinya akan diperlukan sebagai sarana menyimpan database dalam aplikasi yang akan dibangun. Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu :

1. DDL Data Definition Language

DDL adalah perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian suatu struktur database yang digunakan untuk membuat, mengubah dan menghapus struktur dan arti dari objek-objek database. Beberapa perintah dasar yang termasuk DDL ini antara lain : a. CREATE Perintah ini digunakan untuk membuat, termasuk diantaranya membuat database baru, tabel baru, view baru, dan kolom. b. ALTER Perintah ini digunakan untuk mengubah struktur tabel yang telah dibuat. Pekerjaannya mencakup mengganti nama tabel, menambah kolom, mengubah kolom, menghapus kolom, maupun memberikan atribut pada kolom. c. RENAME Perintah yang digunakan untuk merubah nama Objek. d. DROP Perintah ini digunakan untuk menghapus database dan tabel.

2. DML Data Manipulation Language

DML merupakan perintah SQL yang digunakan untuk proses pengolahan isi data di dalam table seperti memasukkan, merubah dan menghapus isi. Perintah SQL yang termasuk dalam DML antara lain : a. UPDATE Perintah ini digunakan untuk memperbaharui data lama menjadi data terkini. Jika anda memiliki data yang salah atau kurang Up To Date dengan kondisi sekarang, maka dapat diubah isi datanya dengan menggunakan perintah UPDATE. b. INSERT perintah ini digunakan untuk menyisipkan atau memasukkan data baru ke dalam tabel. Penggunaannya setelah database dan tabel selesai dibuat. c. SELECT Perintah ini digunakan untuk mengambil data atau menampilkan data dari satu tabel atau beberapa tabel dalam relasi. Data yang diambil dapat kita tampilkan dalam layar prompt MySQL secara langsung maupun ditampilkan pada tampilan aplikasi. d. DELETE Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari tabel. Biasanya data yang dihapus adalah data yang tidak diperlukan lagi. Pada saat menghapus data, perintah yang telah dijalankan tidak dapat digagalkan, sehingga data yang telah hilang tidak dapat dikembalikan lagi.

2.1.5 Flowmap

Flowmap atau bagan alir adalah bagan yang menunjukan aliran di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Flowmap ini berfungsi untuk memodelkan masukan, keluaran, proses maupun transaksi dengan menggunakan simbol-simbol tertentu. Pembuatan flowmap ini harus dapat memudahkan bagi pemakai dalam memahami alur dari sistem atau transaksi. Adapun pedoman- pedoman dalam pembuatan flowmap adalah sebagai berikut: 1. Flowmap sebaiknya digambarkan dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri dari suatu halaman. 2. Kegiatan di dalam flowmap harus ditunjukan dengan jelas. 3. Harus ditunjukan dari mana kegiatan akan dimulai dan dimana akan berakhir. 4. Masing-masing kegiatan didalam flowmap sebaiknya digunakan suatu kata yang mewakili suatu pekerjaan. 5. Masing-masing kegiatan didalam flow map harus didalam urutan yang semestinya. 6. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung ditempat lain harus ditunjukan dengan jelas menggunakan simbol penghubung. 7. Gunakan simbol simbol flowmap yang standar. Adapun simbol-simbol yang sering digunakan dalam flowmap dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut ini: Tabel 2.1 Simbol dan Keterangan Flowmap [8] Simbol Deskripsi Simbol yang digunakan untuk menunjukkan awal atau akhir dari suatu proses Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual mekanik atau komputer Menunjukkan pekerjaan manual Menunjukkan multi dokumen Pengarsipan Data Menunjukkan Proses Simbol inputoutput digunakan untuk mewakili data inputoutput Flowmap digunakan dalam Pembangunan sistem one card payment dan absen elektronik di SMKN 6 Garut untuk menganalisis prosedur manual atau yang sedang berjalan untuk diterapkan kedalam sistem.

2.1.6 DFD Data Flow Diagram

DFD adalah diagram yang menunjukan aliran data antar proses yang terjadi pada perangkat lunak. DFD menyajikan apa yang manusia, proses, dan prosedur lakukan untuk mentransformasi data menjadi informasi. Pada umumnya terdapat empat notasi yang sering digunakan dalam DFD yaitu : Tabel 2.2 Notasi DFD [9] Simbol Deskripsi External Entity yang melambangkan sumber data atau penerima informasi. Proses yang merupakan serangkaian langkah yang dilakukan untuk memanipulasi data. Data store yang merupakan tempat penyimpanan data untuk digunakan kemudian. Data flow yang menunjukan aliran data dari satu tempat ke tempat lain. DFD digunakan dalam pembangunan sistem one card payment dan absen elektronik di SMKN 6 Garut untuk menganalisis aliran data yang akan diterapkan kedalam sistem.

2.1.7 ERD Entity Relational Diagram

ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. Dan dengan ERD kita mencoba menjawab pertanyaan seperti data apa yang kita perlukan? bagaimana data yang satu berhubungan dengan yang lain? ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan yaitu: Tabel 2.3 Notasi ERD Entitas Atribut Relationship Garis a. Entitas Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata, dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Dapat berupa elemen dari suatu lingkungan, sumber daya atau sebuah transaksi yang memiliki arti penting bagi suatu model yang akan dibangun. Digambarkan dalam bentuk persegi empat. b. Atribut Atribut adalah karakteristik atau ciri yang membedakan antara entitas satu dengan yang lainnya. Digambarkan dalam bentuk ellips dan dihubungkan dengan entitas dimana atribut tersebut berada. c. Relationship Relasi adalah hubungan yang terjadi antara sejumlah entitas. Setiap relasi selalu mempunyai kardinalitas. Kardinalitas atau derajat relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat bereleasi dengan entitas lain pada himpunan entitas yang lain. Relasi digambarkan dalam bentuk diamonds. d. Garis Sebagai penghubung antara relasi dengan entitas, relasi dan entitas dengan atribut. Contoh dari kardinalitas dalam sebuah ERD : Kepala Sekolah Memimpin Sekolah Kelas Digunakan siswa Siswa Menggunakan Kelas Siswa Memiliki Pelajaran 1 1 n 1 1 n n n Gambar 2.5 Contoh ERD a. Satu ke banyak 1-1 = Satu entitas yang berhubungan dengan satu entitas yang lain, dengan menghasilkan sebuah 1 data yang berhubungan. Contoh : 1 kepala sekolah hanya dapat memimpin di satu 1 sekolah. b. Satu ke banyak 1-N = Satu entitas yang berhubungan dengan minimal dua entitas atau lebih, yang menghasilkan sebuah entitas yang dapat digunakan oleh banyak. Contoh : 1 kelas dapat di pakai oleh beberapa siswa. c. Banyak ke satu N-1 = Dua atau beberapa entitas yang saling berhubungan dengan maksimum satu entitas yang di inginkan. Contoh : Beberapa siswa menempati satu kelas. d. Banyak ke banyak N-N = Dua atau beberapa entitas yang berhungan kembali dengan dua atau beberapa entitas yang lain. Contoh : banyak siswa memiliki banyak pelajaran. ERD digunakan dalam pembangunan aradi one card payment dan absen elektronik di SMKN 6 Garut untuk menganalisis hubungan suatu data dengan data lainnya.

2.1.8 PHP

PHP merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script server-side dalam pengembangan Web yang disisipkan pada dokumen HTML. Penggunaan PHP memungkinkan Web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance situs Web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien. PHP merupakan software Open-Source yang disebarkan dan dilisensikan secara gratis serta dapat di download di situs resminya, http:www.php.net . PHP ditulis menggunakan bahasa C [18] . Bahasa PHP ini digunakan dalam proses pembangunan aplikasi aradi one card payment dan absen elektronik di SMKN 6 Garut. Contoh script : ?php echo “Hello World”; ?

2.1.9 CSS

CSS merupakan singkatan dari cascade style sheet, merupakan features baru dari HTML 4.0. Hal ini diperlukan setelah melihat perkembangan HTML menjadi kurang praktis karena web pages terlalu banyak dibebani hal-hal yang berkaitan dengan aradi tampilan seperti font dan lain-lain [18] . Untuk itu jika kumpulan style tersebut dikelola secara terpisah maka manajemen pages menjadi lebih mudah dan efisien. Pada prakteknya penggunaan CSS ini didukung oleh Explorer dan Navigator, dua browser terpopuler pada internet [18] . CSS digunakan dalam proses coding aplikasi aradi one card payment dan absen elektronik di SMKN 6 Garut. Contoh script : html head titleMembuat csstitle style type= ”textcss” body { background-color:33CC00; color:0000CC; } h1 { color:000066; } p { border:1px solid ccc; background-color:FF0000; padding:5px; } style head body h1Selamat aradi di Website sayah1 body html

2.1.10 Javascript

JavaScript merupakan bahasa yang berbentuk kumpulan skrip yang berfungsi untuk memberikan tampilan yang tampak lebih interaktif pada dokumen web. Dengan kata lain, bahasa ini adalah bahasa pemrograman untuk memberikan kemampuan tambahan ke dalam HTML Hypertext Markup Language dengan mengijinkan pengeksekusian perintah-perintah pada sisi client, bukan sisi server dokumen web. Pada hakikatnya, bahasa pemrograman Javascript berisi skrip yang pemasangannya terselip di sebuah dokumen HTML. Sehingga basa Javascript ini tidaklah memerlukan sebuah kompilator atau penerjemah khusus untuk mengeksekusinya. Hal tersebut juga bergantung pada navigator yang terdapat di setiap browser [18] . Javascript digunakan dalam proses coding aplikasi aradi one card payment dan absen elektronik di SMKN 6 Garut, khususnya dalam proses penghubung antara alat RFID reader dan aplikasi. Contoh Script : html head head body script language= ”javascript” var input= prompt “Masukan nama Anda : “; ifinput = null input = “”{ document.write “Hallo “ + input; } else { document.write “anda belum memasukan nama”; } script body html

2.1.11 MYSQL

MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS Database Management Sistem yang bersifat open source. Open source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code kode yang dipakai untuk membuat MySQL, selain tentu saja bentuk executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam aradi operasi [11] . MYSQL Sebagai software DBMS, MySQL memiliki sejumlah fitur seperti : a. Multiplatform MySQL tersedia pada beberapa platform yaitu Windows, Linux, Unix, dan lain-lain. b. Andal, cepat, dan mudah digunakan MySQL termasuk sebagai database server yang andal, dapat menangani database yang besar dengan kecepatan tinggi, mendukung banyak sekali fungsi untuk mengakses database, dan sekaligus mudah digunakan. MySQL dapat menangani sebuah arad yang berukuran dalam terabyte 1 terabyte = 1024 gigabyte. c. Jaminan keamanan akses MySQL mendukung pengamanan database dengan berbagai kriteria pengaksesan. Sebagai gambaran, dimungkinkan untuk mengatur user tertentu agar bias mengkases data yang bersifat rahasia, sedangkan user lain tidak boleh. MySQL juga mendukung konektivitas ke berbagai software, ODBC Open Database Connectivity, JDBC Java Database Connectivity, PHP dan lain sebagainya. d. Dukungan SQL MySQL mendukung perintah SQL Structured Query Language. Sebagaimana diketahui, SQL merupakan standar dalam pengaksesan database relasional. Pengetahuan akan SQL akan memudahkan siapa pun untuk menggunakan MySQL. MySQL digunakan dalam pengembangan aradi one card payment dan absen elektronik di SMKN 6 Garut sebagai database server yang terkoneksi dengan aradi.

2.1.12 Wampserver

Wampserver adalah alat pengembangan situs berbasis windows, yang memungkinkan developer untuk membuat aplikasi web dengan APACHE2, PHP, dan MySQL. Dengan dilengkapi PHPMyAdmin yang akan memudahkan developer dalam mengelola database. Wampserver sangat lengkap dan mudah digunakan, dengan mengklik kiri pada ikon wampserver, terdapat fungsi – fungsi sebagai berikut [12] : a. Mengelola layanan Apache dan MySQL b. Beralih onlineoffline c. Menginstal dan beralih ke Apache, MySQL dan PHP d. Mengelola pengaturan server e. Mengakses log f. Mengakses pengaturan file g. Membuat alias Kemudian dengan klik kanan pada ikon wampserver, terdapat fungsi – fungsi sebagai berikut : a. Mengubah bahasa menu wampserver b. Mengakses halaman Wampserver digunakan pada pembangunan aradi one card payment dan absen elektronik di SMKN 6 Garut untuk mengelola database pada aradi.

2.1.13 Adobe Dreamweaver

Adobe dreamweaver merupakan aplikasi desain dan pengembang web secara visual yang berfungsi untuk mengelola situs web dan halaman web. Adobe Dreamweaver menyediakan fitur editor Design View. Maksudnya adalah, tampilan hasil akhir web kita nanti akan sama dengan tampilan pada saat proses perancangan halaman web. Dengan segala fitur yang ada pada Adobe Dreamweaver, membuat kita mempermudah dalam membuat suatu halaman web. Tidak perlu menguasai berbagai macam bahasa pemrograman web seperti HTML, CSS, Javascript, PHP dan lain lain. Cukup mengetahui dasar dasarnya saja, karena didalam aplikasi ini sudah disediakan alat-alat otomatis [11] . Adobe Dreamweaver digunakan pada pembangunan aradi one card payment dan absen elektronik di SMKN 6 Garut dalam mendesign dan membuat program dalam pengembangan aradi.

2.1.14 Sistem Pembayaran Elektronik

Electronic Payment Sistem dapat didefinisikan sebagai layanan perbankan modern dengan memanfaatkan teknologi yang dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akhirnya akan meningkatkan produktifitas. Kartu pembayaran elektronik terdiri dari kartu kredit credit card, charge card, kartu debet debet card, dan cash card. Ada perbedaan signifikan antara kartu-kartu tersebut, baik fungsi maupun konsekuensi penggunaannya. Kartu kredit merupakan salah satu alat pembayaran dengan cara kredit konsumen dapat berbelanja meskipun pada saat itu tidak mempunyai uang. Prinsipnya, konsumen berbelanja dengan cara utang. Lebih dari itu, konsumen diperkenankan membayar utang itu dengan mencicil sejumlah minimum tertentu dari total transaksi. Jumlah pembayaran minimum itu biasanya sebesar 10-20 persen dari saldo tagihan. Berbeda dengan charge card, bila pembayaran utang kartu kredit ara dicicil, hal itu tidak berlaku bagi charge card. Setiap bulannya konsumen harus membayar penuh semua transaksi yang telah dilakukan dengan menggunakan charge card. Jika tidak dapat membayar penuh, konsumen akan dikenakan denda keterlambatan sebesar persentase tertentu. Tetapi pengguna charge card tidak dikenakan bunga apa pun. Cash card adalah kartu untuk menarik uang tunai baik langsung melalui teller bank atau melalui Anjungan Tunai Mandiri dan belakangan ini juga sudah dapat dipergunakan pada tokotoko tertentu. Kartu aradig jenis ini pada dasarnya bukanlah alat pembayaran melainkan hanya mempermudah nasabah agar tidak perlu membawa uang terlalu banyak. Sementara itu kartu debet merupakan alat pembayaran, seperti juga kartu kredit dan charge card. Hanya saja yang membedakan adalah pola penggunaannya. Kartu debet mensyaratkan pemiliknya memiliki rekening di bank. Ketika pemilik berbelanja dengan menggunakan kartu debet, maka simpanan dalam rekeningnya akan terdebet otomatis sebesar nilai transaksi yang ia lakukan. Dengan kata lain, kartu debet juga kerap didefinisikan sebagai pembayaran tunai tanpa perlu membawa uang tunai [19] .

2.2 Profil instansi

Pendidikan merupakan salah satu wujud kebudayaan manusia untuk tumbuh dan berkembang mengikuti dinamika perkembangan jaman. Hal ini perlu dilakukan secara terus menerus dan sistematika karena menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan ilmu dan teknologi dan untuk menjawab tantangan masa depan. Kecepatan perubahan dan kemajuan IPTEK yang terus diaplikasikan kedunia aradigm menurut pengembangan SDM yang adaptif, sehingga terjadi partisipasi dan tuntunan aradigm terhadap Pendidikan Menengah Kejuruan makin besar. Dan terjadi perubahan aradigm dimasyarakat bahwa pendidikan adalah mendidik anak sesuai jaman, sesui kebutuhan dan bermakna. Melihat realita tersebut, maka tepatnya di Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan, dijalan lintas propinsi Bandung – Tasikmalaya didirikan sebuah sekolah Kejuruan yang diberi nama Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 6 Garut. Tabel 2.4 Profil Instansi Nama Sekolah : SMK Negeri 6 Garut Jenis Sekolah : Negeri NSS : 40.102.1115.001 Status Sekolah : Penegrian Akreditasi 1. Teknik Komputer dan Jaringan A 2. Busana Butik A 3. Teknik Sepeda Motor A 4. Akuntansi A Izin Operasional : 420Kep-Disdik2006 Alamat Sekolah : Jalan Raya Limbangan Km. 01 Cijolang, Kec. Limbangan. Garut, Jawa Barat TelephoneFax : 0262 438962 E-mail : smkn6_garutgmail.com Web : www.smknegeri6garut.net Sertifikasi International : ISO 900-2008

2.2.1 Logo Instansi

Gambar 2.6 Logo SMKN 6 Garut Bola dunia biru berarti SMKN 6 Garut menciptakan sumber daya manusia yang siap untuk bersaing di dunia global, Buku berwarna putih merupakan sebuah simbol yang memiliki arti bahwa meskipun teknologi semakin berkembang, tetapi buku tetaplah menjadi salah satu sumber ilmu dan bentuk kurva berwarna emas adalah simbol bahwa SMKN 6 Garut menjadi wadah dimana diciptakanya SDM yang siap bersaing secara global.

2.2.2 Visi dan Misi

Berikut adalah visi dan misi SMKN 6 Garut :

2.2.2.1 Visi

Sebagai sarana pendidikan formal yang berbasis kompetensi di diberbagai kompetensi keahlian yang berlandaskan etika, profesi dan moral dengan wawasan profesionalisme menuju pembangunan dunia usaha, industri yang berkelanjutan .

2.2.2.2 Misi

1. Menghasilkan tamatan yang memiliki ketaqwaan yang tinggi kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq karimah dan memiliki kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi terhadap kemajuan agama, bangsa dan negara. 2. Menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif. 3. Memiliki wawasan kewirausahaan, keilmuan dan profesionalisme di bidang Kompetensi Keahliannya melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan sekolah maupun di dunia usaha industri. 4. Memasuki lapangan kerja dan dapat mengembangkan sikap perofesional dalam Kompetensi Keahliannya. 5. Menghasilkan tamatan yang memiliki kompetensi tinggi, mampu bersaing di pasar tenaga kerja nasional dan internasional. 6. Menghasilkan tamatan yang mampu memenuhi tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal untuk mengembangkan dirinya. 7. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang teknologi bagi masyarakat

2.2.2.3 Motto

SMK Negeri 6 Garut mempunyai motto : Selalu Berupaya Memenuhi Kepuasan Pelanggan Costumer Satifaction dengan Menerapkan Budaya Mutu SMK Negeri 6 Garut yang berkembang “PESAT” : Prima dalam Pelayanan Efektif dalam Pembelajaran Santun dalam Pergaulan Akuntabilitas dalam Laporan Taqwa dalam kepribadian

2.2.3 Struktur Organisasi

DEWAN PENDIDIKAN KEPALA SEKOLAH DRS. NANAN WIDJANA, MM KOMITE SEKOLAH KETUA SIM ANTON NUGRAHA, ST. WAKIL MANAJEMEN MUTU WMM USEP, S.Pd., M.Pd. WKS. KESISWAAN ARMAN AHMAD R., S.Pd. WKS. KURIKULUM INAYAH, S.KOM. WKS. SANPRAS DEDE KUSWANDA, S.Pd., M.Si. WKS. HUBINMAS DRA. NETI ACHLAN, M.Pd. PELK. ADM. KEPEGAWAIAN NANANG SUTISNA KOORDINATOR BPBK YEYET NURAENI, S.Pd. KEPALA BAG. ADMINISTRASI ENDIN JUMARDIN KOORDINATOR BPBK YOGI ADITYA, S.Pd. KOORDINATOR BPBK UTANG SUPARMAN, S.Ag. PEMBINA OSIS AHMAD HABIBI S., S.Hum. KEPALA KOM. KEAHLIAN TKJ YAYAN CAHYANA KEPALA KOM. KEAHLIAN BB SITI HALIMAH, S.Pdt. KEPALA KOM. KEAHLIAN TSM NANA RUSMANA, S.Pd. KEPALA KOM. KEAHLIAN AK DIYAH NOVITA SARI, S.Pd. GURU SISWA SISWI Gambar 2.7 Struktur Organisasi Tahun Ajaran 2014-2 31 81 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Pada bab ini adalah tahapan implementasi dan pengujian terhadap sistem yang akan dibangun. Tahapan ini berfungsi s ebagai implementasi dari hasil analisis dan perancangan yang telah dilakukan yang kemudian akan diadakan pengujian untuk melihat kekurangan untuk pengembangan sistem selanjutnya.

4.1 Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan tahap penerapan perangkat lunak yang telah dibangun. Tahapan ini merupakan tahap dimana sistem siap untuk dioperasikan pada tempat penelitian.

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras

Spesifikasi perangkat keras yang digunakan untuk pembangunan aplikasi absen dan pembayaran iuran bulanan elektronik menggunakan teknologi RFID di SMKN 6 Garut adalah seperti pada tabel berikut. Tabel 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat Keras Server Client Processor 3,0 Ghz 1,8 Ghz RAM 8 GB 2 GB Harddisk 160 GB 80 GB Monitor 1600 x 900 1600 x 900 RFID Reader RFID Reader 125khz RFID Reader 125khz

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan untuk pembangunan aplikasi absen dan pembayaran iuran bulanan elektronik menggunakan teknologi RFID di SMKN 6 Garut adalah seperti tabel berikut. Tabel 4.2 Spesifikasi Perangkat Lunak Perangkat Lunak Server Client Sistem Operasi Windows 7 Windows 7 Web Browser Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet Explorer Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet Explorer

4.1.3 Implementasi Basis Data

Pembuatan database pada pembangunan aplikasi absen dan pembayaran iuran bulanan elektronik menggunakan teknologi RFID di SMKN 6 Garut dilakukan dengan menggunakan fasilitas Script yang disediakan pada phpmyadmin. Implementasi database dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut. Tabel 4.3 Implementasi Basis Data No Nama Tabel Script SQL 1 absensi CREATE TABLE IF NOT EXISTS absensi id INT NOT NULL PRIMARY KEY, id_guru INT11 NOT NULL, id_pelajaran INT11 NOT NULL, id_kelas INT11 NOT NULL, tanggal DATE NOT NULL, keterangan VARCHAR225 NOT NULL, id_tahun_ajaran INT11 NOT NULL, FOREIGN KEYid_guru REFERENCES guruid_guru ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE ENGINE=InnoDB; 2 Absensi_detail CREATE TABLE IF NOT EXISTS absensi_detail id INT NOT NULL PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT, id_absensi INT11 NOT NULL, id_siswa INT11 NOT NULL, tanggal DATE NOT NULL, keterangan VARCHAR225 NOT NULL, absen VARCHAR10 NOT NULL, FOREIGN KEYid_siswa REFERENCES siswaid_siswa ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE ENGINE=InnoDB; 3 guru CREATE TABLE IF NOT EXISTS guru No Nama Tabel Script SQL id INT NOT NULL PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT, nip VARCHAR15 NOT NULL, nama VARCHAR50 NOT NULL, jk VARCHAR10 NOT NULL, username VARCHAR32 NOT NULL, password VARCHAR50 NOT NULL, id_guru INT11 NOT NULL, ENGINE=InnoDB; 4 kelas CREATE TABLE IF NOT EXISTS kelas id INT NOT NULL PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT, tingkat VARCHAR2 NOT NULL, nama VARCHAR20 NOT NULL, tahun YEAR4 NOT NULL, id_guru INT11 NOT NULL, ENGINE=InnoDB; 5 pelajaran CREATE TABLE IF NOT EXISTS pelajaran id INT NOT NULL PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT, nama VARCHAR50 NOT NULL, ENGINE=InnoDB; 6 Pembayaran CREATE TABLE IF NOT EXISTS pembayaran id INT NOT NULL PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT, nama VARCHAR50 NOT NULL, jumlah INT11 NOT NULL, id_guru INT11 NOT NULL, tanggal DATETIME NOT NULL, keterangan VARCHAR250 NOT NULL, ENGINE=InnoDB; 7 siswa CREATE TABLE IF NOT EXISTS siswa id INT NOT NULL PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT, nama VARCHAR50 NOT NULL, rfid VARCHAR20, nis INT11 NOT NULL, jk VARCHAR10 NOT NULL, id_guru INT11, id_kelas INT11, saldo INT11 NOT NULL, telepon VARCHAR15 NOT NULL, No Nama Tabel Script SQL keterangan VARCHAR250 NOT NULL, ENGINE=InnoDB; 8 Tahun_ajaran CREATE TABLE IF NOT EXISTS tahun_ajaran id INT NOT NULL PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT, tahun VARCHAR9 NOT NULL, ENGINE=InnoDB; 9 transaksi CREATE TABLE IF NOT EXISTS transaksi id INT NOT NULL PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT, kode VARCHAR12 NOT NULL, tipe ENUM‘in,’out’ NOT NULL, jumlah INT11 NOT NULL, id_siswa INT11 NOT NULL, tanggal DATETIME NOT NULL, id_pembayaran INT11 NOT NULL, id_guru INT11 NOT NULL, saldo_akhir INT11 NOT NULL, ENGINE=InnoDB;

4.1.4 Implementasi Antarmuka

Implementasi antarmuka dilakukan dengan setiap halaman program yang dibuat dan pengkodeannya dalam bentuk file program. Berikut ini adalah implementasi antarmuka yang dibuat dan dibedakan antar pengguna yaitu untuk guru, tata usaha, admin dan siswa.

4.1.4.1 Implementasi Antarmuka Guru

Implementasi antarmuka guru pada sistem abensi elektronik dan pembayaran iuran bulanan dengan menggunakan teknologi RFID di SMKN 6 Garut dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.4 Impelementasi Antarmuka Guru Fungsi Deskripsi Proses File Login Halaman untuk menangani proses login guru 1. Login login.php Pengolahan Halaman untuk 2.6. Absensi guruabsensi.php Fungsi Deskripsi Proses File data absensi menampilkan daftar, mengubah, dan menghapus absensi

4.1.4.2 Implementasi Antarmuka Tata Usaha

Implementasi antarmuka tata usaha pada sistem abensi elektronik dan pembayaran iuran bulanan dengan menggunakan teknologi RFID di SMKN 6 Garut dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.5 Impelementasi Antarmuka Tata Usaha Fungsi Deskripsi Proses File Login Halaman untuk menangani proses login guru 1. Login login.php Pengolahan data transaksi Halaman untuk menampilkan daftar, mengubah, dan menghapus transaksi 2.4. transaksi tutransaksi.php Pengolahan data pembayaran Halaman untuk menampilkan daftar, mengubah, dan menghapus pembayaran 2.5. pembayaran tupembayaran.php

4.1.4.3 Implementasi Antarmuka Admin

Implementasi antarmuka admin pada sistem abensi elektronik dan pembayaran iuran bulanan dengan menggunakan teknologi RFID di SMKN 6 Garut dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.6 Impelementasi Antarmuka Admin Fungsi Deskripsi Proses File Login Halaman untuk menangani proses login 1. Login login.php Fungsi Deskripsi Proses File guru Pengolahan data guru Halaman untuk menampilkan daftar, mengubah, dan menghapus guru 2.1. guru admin guru.php Pengolahan data siswa Halaman untuk menampilkan daftar, mengubah, dan menghapus siswa 2.2. siswa admin siswa.php Pengolahan data kelas Halaman untuk menampilkan daftar, mengubah, dan menghapus kelas 2.3. kelas admin kelas.php Pengolahan data tu Halaman untuk menampilkan daftar, mengubah, dan menghapus tata usaha 2.7. tu admin tu.php

4.1.4.4 Implementasi Antarmuka Siswa

Implementasi antarmuka siswa pada sistem abensi elektronik dan pembayaran iuran bulanan dengan menggunakan teknologi RFID di SMKN 6 Garut dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.7 Impelementasi Antarmuka Siswa Fungsi Deskripsi Proses File Pengolahan data transaksi Halaman untuk membayar iuran bulanan bagi siswa 2.4. transaksi siswa transaksi.php

4.2 Pengujian

Pengujian perangkat lunak adalah tahapan untuk mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, perancangan, dan pengkodean. Pengujian yang digunakan untuk mengiji sistem pembangunan aplikasi absen dan pembayaran iuran bulanan elektronik menggunakan teknologi RFID di SMKN 6 Garut ini dengan menggunakan 2 tahapan yaitu, pengujian black box dan pengujian beta. Pada bagian black box, pengujian berfokus pada persyaratan fungsional dari perangkat lunak yang dibangun. Sedangkan pada pengujian beta menggunakan metode pengumpulan data berupa penyebaran kuesioner dan wawancara terhadap pihak yang nantinya terlibat dalam sistem.

4.2.4 Pengujian Black Box

Pengujian perangkat lunak ini menggunakan data uji berdasarkan data yang terdapat pada pembangunan aplikasi absen dan pembayaran iuran bulanan elektronik menggunakan teknologi RFID di SMKN 6 Garut. Rencana pengujian dapat dilihat pada tabel berikut.

4.2.1.1 Kasus Hasil Pengujian

1. Pengujian Login

Verifikasi pengujian login terbagi atas dua bagian diantaranya verifikasi status guru dan siswa, verifikasi username guru dan siswa dan verifikasi password. Berikut ini adalah tabel penjelasan tentang pengujian login. Tabel 4.8 Pengujian Login Kasus dan Hasil Uji Data Normal Masukan UsernameNISNIP : guru Password : guru Status : Guru Yang diharapkan Masuk pada halaman pengguna sesuai dengan status login. Pengamatan Masuk pada halaman pengguna sesuai dengan status login. Kesimpulan Diterima Kasus dan Hasil Uji Data Salah Masukan UsernameNISNIP : guru Password : guru1 Kasus dan Hasil Uji Data Normal Status : Guru Yang diharapkan Terdapat pesan “Username atau Password atau Status Salah” Pengamatan Terdapat pesan “Username atau Password atau Status Sala h” Kesimpulan Diterima Kasus dan Hasil Uji Data Kosong Masukan UsernameNISNIP : Kosong Password : Kosong Status : Guru Yang diharapkan Terdapat pesan “Username atau Password atau Status Salah” Pengamatan T erdapat pesan “Username atau Password atau Status Salah” Kesimpulan Diterima

2. Pengujian Pengolahan Guru

Pengujian pengolahan data guru terbagi atas 3 bagian, yaitu tambah data guru, ubah data guru, dan hapus data guru.

a. Pengujian tambah data guru dapat dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 4.9 Pengujian Tambah Guru Kasus dan Hasil Uji Data Normal Masukan Nama Guru : Rahmad Darmawan, S.pd NIP : 196008021985033 Jenis Kelamin : Laki-laki Yang diharapkan Data tersimpan dalam database. Pengamatan Dapat menampilkan data guru Kesimpulan Diterima Kasus dan Hasil Uji Data Kosong atau Data Salah Masukan Nama Guru : Rahmad Darmawan, S.pd NIP : 196008021985054 Jenis Kelamin : Laki-laki Yang diharapkan Terdapat pesan “NIP sudah dipakai” Pengamatan Terdapat pe san “NIP sudah dipakai” Kesimpulan Diterima b. Pengujian ubah data guru dapat dijelaskan pada tabel berikut: Tabel 4.10 Pengujian Ubah Guru Kasus dan Hasil Uji Data Normal Masukan Nama Guru : Rahmad Darmawan, M.pd NIP : 196008021985033 Jenis Kelamin : Laki-laki Yang diharapkan Data yang telah diubah dapat tersimpan dalam database dan menampilkan pesan “Data Berhasil Diubah” Pengamatan Dapat menampilkan data guru Kesimpulan Diterima Kasus dan Hasil Uji Data Kosong atau Data Salah Masukan Nama Guru : Rahmad Darmawan, S.pd NIP : Kosong Jenis Kelamin : Laki-laki Yang diharapkan Terdapat pesan “Harap Isi NIP” Pengamatan Terdapat pesan “Harap Isi NIP” Kesimpulan Diterima c. Pengujian hapus data guru dapat dijelaskan pada tabel berikut: Tabel 4.11 Pengujian Hapus Data Guru Kasus dan Hasil Uji Data Normal Masukan Pilih data guru mana yang akan dihapus, klik tombol “Ok” pada saat tampil pesan “Anda Yakin Akan Menghapus Guru Ini?” Yang diharapkan Data guru yang dipilih dapat dihapus dari database dan menampilkan pesan “Guru Berhasil Dihapus” Pengamatan Data bab yang dipilih dapat dihapus dari database dan menampilkan pesan “Guru Berhasil Dihapus” Kesimpulan Diterima

3. Pengujian Pengolahan Data Siswa

Pengujian pengolahan data soal terbagi atas 3 bagian, yaitu tambah data siswa, ubah data siswa, dan hapus data siswa. a. Pengujian tambah data siswa dapat dijelaskan pada tabel berikut: Tabel 4.12 Pengujian Tambah Data Siswa Kasus dan Hasil Uji Data Normal Masukan Nama Siswa : Adi Setya Permana NIS : 14150001 Jenis Kelamin : Laki-laki Yang diharapkan Data tersimpan dalam database Pengamatan Dapat menampilkan data siswa Kasus dan Hasil Uji Data Normal Kesimpulan Diterima Kasus dan Hasil Uji Data Salah Masukan Nama Siswa : Adi Setya Permana NIS : 14150002 Jenis Kelamin : Laki-laki Yang diharapkan Terdapat pesan “NIS sudah dipakai” Pengamatan Terdapat pesan “NIS sudah dipakai” Kesimpulan Diterima Kasus dan Hasil Uji Data Kosong Masukan Nama Siswa : Kosong NIS : Kosong Jenis Kelamin : Kosong Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Pengamatan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Kesimpulan Diterima b. Pengujian ubah data siswa dapat dijelaskan pada tabel berikut: Tabel 4.13 Pengujian Ubah Data Siswa Kasus dan Hasil Uji Data Normal Masukan Nama Siswa : Adi Setya NIS : 14150001 Jenis Kelamin : Laki-laki Yang diharapkan Data yang telah diubah dapat tersimpan dalam database dan menampilkan pesan “Data Berhasil Diubah” Pengamatan Dapat menampilkan data soal Kesimpulan Diterima Kasus dan Hasil Uji Data Salah Masukan Nama Siswa : Adi Setya Permana NIS : 14150001 Jenis Kelamin : Kosong Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Pengamatan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Kesimpulan Diterima Kasus dan Hasil Uji Data Kosong Masukan Nama Siswa : Kosong NIS : Kosong Jenis Kelamin : Kosong Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Kasus dan Hasil Uji Data Normal Pengamatan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Kesimpulan Diterima c. Pengujian hapus data siswa dapat dijelaskan pada tabel berikut: Tabel 4.14 Pengujian Hapus Data Siswa Kasus dan Hasil Uji Data Normal Masukan Pilih data soal mana yang akan dihapus, klik tombol “Ok” pada saat tampil pesan “Anda Yakin Akan Menghapus Siswa Ini?” Yang diharapkan Data soal yang dipilih dapat dihapus dari database dan menampilkan pesan “Siswa Berhasil Dihapus” Pengamatan Data soal yang dipilih dapat dihapus dari database dan menampilk an pesan “Siswa Berhasil Dihapus” Kesimpulan Diterima

4. Pengujian Pengolahan Data Kelas

Pengujian pengolahan data kelas terbagi atas 3 bagian, yaitu tambah data kelas, ubah data kelas, dan hapus data kelas. Pengujian tambah data kelas dapat dijelaskan pada tabel berikut: Tabel 4.15 Pengujian Data Tambah Kelas Kasus dan Hasil Uji Data Normal Masukan Nama : 3A Tahun : 2015 Walikelas : Dharmawati, S.pd Yang diharapkan Data tersimpan dalam database dan menampilkan pesan “Kelas berhasil Ditambahkan” Pengamatan Dapat menampilkan data kelas Kesimpulan Diterima Kasus dan Hasil Uji Data Salah Masukan Nama : 3A Tahun : Kosong Walikelas : Dharmawati, S.pd Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Pengamatan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Kesimpulan Diterima Kasus dan Hasil Uji Data Kosong Masukan Nama : Kosong Kasus dan Hasil Uji Data Normal Tahun : Kosong Walikelas : Kosong Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Pengamatan Terd apat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Kesimpulan Diterima a. Pengujian ubah data kelas dapat dijelaskan pada tabel berikut: Tabel 4.16 Pengujian Ubah Data Kelas Kasus dan Hasil Uji Data Normal Masukan Nama : 3A Tahun : 2015 Walikelas : Rahmad Darmawan, S.pd Yang diharapkan Data yang telah diubah dapat tersimpan dalam database dan menampilkan pesan “Kelas Berhasil Diubah” Pengamatan Dapat menampilkan data kelas Kesimpulan Diterima Kasus dan Hasil Uji Data Salah Masukan Nama : 3A Tahun : Kosong Walikelas : Rahmad Darmawan, S.pd Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Pengamatan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Kesimpulan Diterima Kasus dan Hasil Uji Data Kosong Masukan Nama : Kosong Tahun : Kosong Walikelas : Kosong Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Pengamatan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Kesimpulan Diterima b. Pengujian hapus data kelas dapat dijelaskan pada tabel berikut: Tabel 4.17 Pengujian Hapus Data Kelas Kasus dan Hasil Uji Data Normal Masukan Pilih data kelas mana yang akan dihapus, klik tombol Kasus dan Hasil Uji Data Normal “Ok” pada saat tampil pesan “Anda Yakin Akan Menghapus Kelas Ini?” Yang diharapkan Data kelas yang dipilih dapat dihapus dari database dan menampilkan pesan “Kelas Berhasil Dihapus” Pengamatan Data kelas yang dipilih dapat dihapus dari database dan menampilkan pesan “Kelas Berhasil Dihapus” Kesimpulan Diterima

5. Pengujian Pengoahan Transaksi

Pengujian pengolahan transaksi terbagi atas 2 bagian, yaitu top up saldo dan hapus data transaksi. Pengujian top up saldo dapat dijelaskan pada tabel berikut Tabel 4.18 Pengujian Top Up Saldo Kasus dan Hasil Uji Data Normal Masukan Tap RFID : Siswa Jumlah Top Up : Rp.150.000 Yang diharapkan Saldo siswa berhasil ditambahkan ke database sesuai jumlah top up Pengamatan Saldo siswa bertambah sesuai jumlah top up Kesimpulan Diterima Kasus dan Hasil Uji Data Salah Masukan Tap RFID : Kosong Jumlah Top Up : Rp.150.000 Yang diharapkan Data saldo tidak bertambah dan terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Pengamatan Data saldo tidak bertambah dan terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Kesimpulan Diterima Kasus dan Hasil Uji Data Kosong Masukan Tap RFID : Kosong Jumlah Top Up : Kosong Yang diharapkan Data saldo tidak bertambah dan terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Pengamatan Data saldo tidak bertambah dan terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Kesimpulan Diterima a. Pengujian hapus data kelas dapat dijelaskan pada tabel berikut: Tabel 4.19 Pengujian Hapus Transaksi Kasus dan Hasil Uji Data Normal Masukan Pilih data transaksi mana yang akan dihapus, klik tombol “Ok” pada saat tampil pesan “Anda Yakin Akan Menghapus Transaksi Ini?” Yang diharapkan Data transaksi yang dipilih dapat dihapus dari database dan menampilkan pesan “Transaksi Berhasil Dihapus” Pengamatan Data transaksi yang dipilih dapat dihapus dari database dan menampilkan pesan “Transaksi Berhasil Dihapus” Kesimpulan Diterima

6. Pengujian Data Pembayaran

Pengujian pengolahan data pembayaran terbagi atas 2 bagian, yaitu tambah data dan hapus data pembayaran. Pengujian tambah data pembayaran dapat dijelaskan pada tabel berikut: Tabel 4.20 Pengujian Data Tambah Pembayaran Kasus dan Hasil Uji Data Normal Masukan Nama : Iuran Bulan Januari Jumlah : 150.000 Tanggal : 1 Januari 2016 Yang diharapkan Data tersimpan dalam database Pengamatan Dapat menampilkan data pembayaran Kesimpulan Diterima Kasus dan Hasil Uji Data Salah Masukan Nama : Iuran Bulan Januari Jumlah : Kosong Tanggal : 1 Januari 2016 Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Pengamatan Terd apat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Kesimpulan Diterima Kasus dan Hasil Uji Data Kosong Masukan Nama : Kosong Jumlah : Kosong Tanggal : Kosong Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Pengamatan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Kesimpulan Diterima a. Pengujian hapus data pembayaran dapat dijelaskan pada tabel berikut: Tabel 4.21 Pengujian Hapus Data Pembayaran Kasus dan Hasil Uji Data Normal Masukan Pilih data pembayaran mana yang akan dihapus, klik tombol “Ok” pada saat tampil pesan “Anda Yakin Akan Menghapus Pembayaran Ini?” Yang diharapkan Data kelas yang dipilih dapat dihapus dari database dan menampilkan pesan “Pembayaran Berhasil Dihapus” Pengamatan Data kelas yang dipilih dapat dihapus dari database dan menampilkan pesan “Pembayarn Berhasil Dihapus” Kesimpulan Diterima

7. Pengujian Pengolahan Absensi

Pengujian pengolahan data absensi terbagi atas 3 bagian, yaitu tambah data absensi, ubah data absensi, dan hapus data absensi. Pengujian tambah data absensi dapat dijelaskan pada tabel berikut: Tabel 4.22 Pengujian Data Tambah Absensi Kasus dan Hasil Uji Data Normal Masukan Pelajaran : Matematika Kelas : 1A Yang diharapkan Data tersimpan dalam database Pengamatan Dapat menampilkan data absensi Kesimpulan Diterima Kasus dan Hasil Uji Data Salah Masukan Pelajaran : Matematika Kelas : Kosong Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Pengamatan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Kesimpulan Diterima Kasus dan Hasil Uji Data Kosong Masukan Pelajaran : Kosong Kelas : Kosong Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Pengamatan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Kesimpulan Diterima a. Pengujian ubah data absensi dapat dijelaskan pada tabel berikut: Tabel 4.23 Pengujian Ubah Data Absensi Kasus dan Hasil Uji Data Normal Masukan Pelajaran : Biologi Kelas : 1A Yang diharapkan Data yang telah diubah dapat tersimpan dalam database dan menampilkan pesan “Absensi Berhasil Diubah” Pengamatan Dapat menampilkan data kelas Kesimpulan Diterima Kasus dan Hasil Uji Data Salah Masukan Pelajaran : Kosong Kelas : 1A Yang diharapkan Terdapat pe san “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Pengamatan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Kesimpulan Diterima Kasus dan Hasil Uji Data Kosong Masukan Pelajaran : Kosong Kelas : Kosong Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Pengamatan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Kesimpulan Diterima b. Pengujian hapus data absensi dapat dijelaskan pada tabel berikut: Tabel 4.24 Pengujian Hapus Data Absensi Kasus dan Hasil Uji Data Normal Masukan Pilih data absensi mana yang akan dihapus, klik tombol “Ok” pada saat tampil pesan “Anda Yakin Akan Menghapus Absensi Ini?” Yang diharapkan Data absensi yang dipilih dapat dihapus dari database dan menampilkan pesan “Absensi Berhasil Dihapus” Pengamatan Data absensi yang dipilih dapat dihapus dari database dan menampilkan pesan “Absensi Berhasil Dihapus” Kesimpulan Diterima

8. Pengujian Pengolahan Tata Usaha

Pengujian pengolahan data TU terbagi atas 3 bagian, yaitu tambah data TU, ubah data TU, dan hapus data TU. Pengujian tambah data TU dapat dijelaskan pada tabel berikut: Tabel 4.25 Pengujian Data Tambah TU Kasus dan Hasil Uji Data Normal Masukan Nama TU : Mumsika Habibah NIP : 196321221352053 Jenis Kelamin : Perempuan Yang diharapkan Data tersimpan dalam database Pengamatan Dapat menampilkan data TU Kesimpulan Diterima Kasus dan Hasil Uji Data Salah Masukan Nama TU : Mumsika Habibah NIP : Kosong Jenis Kelamin : Perempuan Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Pengamatan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Kesimpulan Diterima Kasus dan Hasil Uji Data Kosong Masukan Nama TU : Kosong NIP : Kosong Jenis Kelamin : Kosong Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Pengamatan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Kesimpulan Diterima a. Pengujian ubah data tu dapat dijelaskan pada tabel berikut: Tabel 4.26 Pengujian Ubah Data TU Kasus dan Hasil Uji Data Normal Masukan Nama TU : Mumsika Habibah NIP : 19632122135123 Jenis Kelamin : Perempuan Yang diharapkan Data yang telah diubah dapat tersimpan dalam database Pengamatan Dapat menampilkan data kelas Kesimpulan Diterima Kasus dan Hasil Uji Data Salah Masukan Nama TU : Mumsika Habibah NIP : Kosong Jenis Kelamin : Perempuan Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Pengamatan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Kesimpulan Diterima Kasus dan Hasil Uji Data Kosong Masukan Nama TU : Kosong NIP : Kosong Jenis Kelamin : Kosong Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Pengamatan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Kesimpulan Diterima b. Pengujian hapus data tu dapat dijelaskan pada tabel berikut: Tabel 4.27 Pengujian Hapus Data TU Kasus dan Hasil Uji Data Normal Masukan Pilih data TU mana yang akan dihapus, klik tombol “Ok” pada saat tampil pesan “Anda Yakin Akan Menghapus TU Ini?” Yang diharapkan Data TU yang dipilih dapat dihapus dari database dan menampilkan pesan “TU Berhasil Dihapus” Pengamatan Data TU yang dipilih dapat dihapus dari database dan menampilkan pesan “TU Berhasil Dihapus” Kesimpulan Diterima

4.2.5 Pengujian Beta

Pengujian beta dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hingga sejauh mana kualitas yang dihasilkan dari system yang dikembangkan ini, apakah sudah sesuai dengan harapan atau belum. Skenario Pengujian Beta Pengujian beta merupakan pengujian yang dilakukan secara lebih objektif, dimana pengujian dilakukan secara langsung kepada responden dengan cara melakukan wawancara terhadap Wakasek Kurikulum dan Guru serta memberikan kuesioner kepada siswa sebagai calon pengguna perangkat yang telah dikembangkan.

1. Wawancara

Wawancara dilakukan kepada pengguna yaitu tata usaha, dimana level ini hanya dipegang atau dijabat oleh satu orang yang memiliki tugas mendata setiap aliran uang iuran bulanan di SMKN 6 Garut. Wawancara dilakukan hanya memberikan beberapa pertanyaan, dikarenakan keterbatasan waktu yang disediakan oleh pihak sekolah. Hasil wawancara yang telah dilakukan dengan pegawai tata usaha dapat dilihat pada table berikut. Tabel 4.28 Hasil Wawancara dengan Tata Usaha Pertanyaan Jawaban Apakah pembangunan aplikasi ini membantu? Aplikasi ini membantu, karena proses pencatatan dan pembukuan iuran bulanan menjadi lebih mudah serta apabila ingin mencari data pembayaran siswa menjadi lebih mudah dan cepat serta meminimalisir antiran Apakah aplikasi ini mudah digunakan? Aplikasi ini mudah digunakan dikarenakan istilah-istilah dalam menu dan sub menu yang ada sangat mudah dikenali dan dimengerti Apakah dengan adanya fitur pembayaran menggunakan RFID memudahkan dan mempercepat pekerjaan dalam proses pembayaran iuran bulanan siswa? Tentu saja mempercepat dalam proses pencatatan dan pembukuan serta memudahkan proses pembayaran iuran bulanan, karena sistem langsung mencatat semua data yang masuk. Apakah dengan fitur ini membuat pembayaran iuran menjadi lebih teratur dan sistematis? Sistem ini membuat proses bisnis yang sedang berjalan menjadi lebih teratur dan lebih mudah Apakah tampilan aplikasi ini menarik? Aplikasi ini tampilanya sudah cukup menarik, karena yang penting dari sistem ini adalah fungsi dan fitur yang dapat digunakan. Berdasarkan hasil wawancara dengan tata usaha, dapat disimpulkan bahwa pembangunan aplikasi absen dan pembayaran iuran bulanan elektronik menggunakan teknologi RFID di SMKN 6 Garut membantu mengurangi antrian yang biasanya terjadi di loket tata usaha, aplikasi yang mudah dimengerti memudahkan dan mempercepat proses bisnis. Wawancara dilakukan kepada pengguna dengan level guru, dimana level ini hanya menggunakan sampel sebanyak 2 dari 29 orang guru. Wawancara dilakukan hanya memberikan beberapa pertanyaan, dikarenakan keterbatasan waktu yang disediakan oleh pihak sekolah. Hasil wawancara yang telah dilakukan dengan guru dapat dilihat seperti berikut. Pertanyaan 1: Apakah pembangunan aplikasi ini membantu atau mempermudah pekerjaan? Guru 1 : Aplikasi ini membantu pekerjaan menjadi lebih mudah. Guru 2 : Aplikasi ini mempermudah pekerjaan karena mudah digunakan. Pertanyaan 2: Apakah dengan adanya fitur absen menggunakan RFID memudahkan guru dalam mencatat dan merekap absen siswa? Guru 1 : Tentu saja mempermudah dalam proses pencatatan dan pembukuan absen dikarenakan guru tidak harus menulis ulang dalam bentuk report untuk wali kelas. Guru 2 : sistem ini memudahkan proses absensi karena guru tidak harus memanggil dan mencatat siswa satu persatu. Pertanyaan 3: Apakah dengan adanya aplikasi ini sudah meminimalisir praktek kecurangan absen yang dilakukan siswa? Guru 1 : Sangat memudahkan sekali, jadi guru tidak perlu lagi repot-repot memberikan pelatihan secara manual dan tidak terbatas oleh waktu yang ada disekolah. Guru 2 : Sangat memudahkan terlebih lagi waktu yang ada disekolah sangat terbatas. Pertanyaan 4: Apakah tampilan aplikasi ini sudah menarik? Guru 1 : Tampilan absen yang sudah rinci dapat memudahkan memantau siswa yang mengahdiri pelajaran di kelas. Guru 2 : Dengan hasil absen secara langsung dapat memudahkan proses memonitoring kehadiran siswa. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru, dapat disimpulkan bahwa pembangunan aplikasi absen dan pembayaran iuran bulanan elektronik menggunakan teknologi RFID di SMKN 6 Garut mempermudah guru dalam hal pendataan dan monitorin absensi siswa.

2. Kuesioner

Kuesioner diberikan kepada beberapa responden atau calon pengguna siswa sebanyak 25 sampel aplikasi absen dan pembayaran iuran bulanan elektronik menggunakan teknologi RFID di SMKN 6 Garut adalah pada table berikut. Tabel 4.29 Pertanyaan Kuesioner Pengguna Pertanyaan Siswa Apakah dengan adanya aplikasi ini proses pembayaran iuran bulanan menjadi lebih cepat? Apakah dengan adanya aplikasi ini proses pembayaran iuran bulanan menjadi lebih mudah? Apakah aplikasi ini tampilanya menarik? Tabel 4.30 Skor Jawaban Kuesioner Jawaban Keterangan Skor SS Sangat Setuju 5 S Setuju 4 Jawaban Keterangan Skor R Ragu-Ragu 3 TS Tidak Setuju 2 STS Sangat Tidak Setuju 1 Berikut ini adalah beberapa table hasil kuesioner masing-masing jawaban yang sudah dihitung dengan menggunakan persamaan skala pada Tabel 4.21. Pengambilan nilai dengan menggunakan pendekatan kontinum dapat menggunakan rumus sebagai berikut: ...4.1 Sedangkan untuk menghitung nilai rerata dengan pendekatan kontinum, dapat menggunakan rumus sebagai berikut: … 4.2 A. Hasil Pengujian Kuesioner Siswa 1. Apakah dengan adanya aplikasi ini proses pembayaran iuran bulanan menjadi lebih cepat? Tabel 4.31 Hasil Pengujian Kuesioner Siswa Kategori Jawaban Skor Frekuensi Jawaban Total Skor Persentase Sangat Setuju 5 5 25 20 Setuju 4 18 72 72 Ragu-Ragu 3 2 6 8 Tidak Setuju 2 0.00 Sangat Tidak Setuju 1 0.00 Jumlah 25 103 100.00 Berdasarkan perhitungan, total skor dari responden adalah sebanyak 103 skor, dan hasil dari persentase responden adalah 82.4. maka dapat disimpulkan bahwa dengan aplikasi ini pembayaran iuran bulanan menjadi lebih cepat. Secara kontinum, dapat digambarkan seperti gambar berikut. sts ts rr s ss 25 50 75 100 125 103 Gambar 4.1 Skala Hasil Pengujian Kuesioner Siswa 2. Apakah dengan adanya aplikasi ini proses pembayaran iuran bulanan menjadi lebih mudah? Tabel 4.32 Hasil Pengujian Kuesioner Siswa Kategori Jawaban Skor Frekuensi Jawaban Total Skor Persentase Sangat Setuju 5 8 40 32 Setuju 4 14 56 56 Ragu-Ragu 3 3 9 12 Tidak Setuju 2 0.00 Sangat Tidak Setuju 1 0.00 Jumlah 25 105 100.00 Berdasarkan perhitungan, total skor dari responden adalah sebanyak 105 skor, dan hasil dari persentase responden adalah 84. maka dapat disimpulkan bahwa pembayaran iuran bulanan menjadi lebih mudah. Secara kontinum, dapat digambarkan seperti gambar berikut. sts ts rr s ss 25 50 75 100 125 105 Gambar 4.2 Skala Hasil Pengujian Kuesioner Siswa 3. Apakah aplikasi ini tampilanya menarik? Tabel 4.33 Hasil Pengujian Kuesioner Siswa Kategori Jawaban Skor Frekuensi Jawaban Total Skor Persentase Sangat Setuju 5 10 50 40 Setuju 4 9 36 36 Ragu-Ragu 3 6 18 24 Tidak Setuju 2 0.00 Sangat Tidak Setuju 1 0.00 Jumlah 25 104 100.00 Berdasarkan perhitungan, total skor dari responden adalah sebanyak 104 skor, dan hasil dari persentase responden adalah 83.2. maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini tampilanya cukup menarik. Secara kontinum, dapat digambarkan seperti gambar berikut. sts ts rr s ss 25 50 75 100 125 104 Gambar 4.3 Skala Hasil Pengujian Kuesioner Siswa 105 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini dijelaskan tentang kesimpulan yang berisi hasil yang diperoleh setelah dilakukan analisis, perancangan, implementasi, dan pengujian dari perancangan perangkat lunak yang telah dibangun. Selain itu, bab ini menjelaskan saran untuk perbaikan yang perlu dilakukan untuk pengembangan perangkat lunak selanjutnya.

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan tahap analisis, perancangan, implementasi dan pengujian, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Dengan dibangunya sistem one card payment dan absen elektronik menggunakan RFID proses transaksi iuran bulanan menjadi lebih sistematis, dikarenakan siswa tidak harus menyerahkan uang kepada tata usaha sehingga pihak tata usaha dapat lebih mudah untuk membukukan semua proses iuran bulanan siswa. 2. Dengan dibangunya sistem one card payment dan absen elektronik menggunakan RFID antrian yang terjadi saat proses pembayaran iuran bulanan berkurang karena proses pembayaran menjadi lebih cepat. 3. Dengan dibangunya sistem one card payment dan absen elektronik menggunakan RFID perilaku kecurangan saat proses absensi yang dilakukan siswa dapat ditanggulangi dan membantu guru dalam membukukan dan mencatat absensi siswa baik itu harian, mingguan, bulanan dan persemester.

5.2 Saran

Penulis menyadari sistem yang telah dibangun ini masih terdapat beberapa kekurangan. Oleh sebab itu, penulis memberikan saran untuk pengembangan sistem one card payment dan absen elektronik ini untuk kedepannya, beberapa saran yang dapat dilakukan antara lain: 1. Menambah fungsi lainya seperti membuat fungsi transaksi untuk di kantin sekolah dan koperasi untuk pembelian alat tulis dan membuat member perpustakaan, dengan menggunakan teknologi RFID ini. 2. Membuat tampilan aplikasi ini menjadi lebih interaktif dan diharapkan nantinya beberapa proses seperti absensi dapat dilakukan sepenuhnya oleh mesin komputer. BIODATA PENULIS

1. DATA PRIBADI

Nama : Muhammad Reza Fahlevi Jenis Kelamin : Laki Laki Tempat, Tanggal Lahir : Garut, 27 Juli 1993 Agama : Islam Kewarganegaraan : Indonesia Status : Belum Kawin Anak ke : 1 dari 3 bersaudara Alamat : Kampung Mekar Sari RT.03 RW.09 Kelurahan Sukakarya Kecamatan Tarogong Kidul Kota Garut No. Telepon : 081909421112 Email : mrplvicloud.com

2. RIWAYAT PENDIDIKAN

1. Sekolah Dasar : SDN Pakuwon 2, 1999-2004 2. Sekolah Menengah Pertama : SMPN 2 Garut, 2004-2007 3. Sekolah Menengah Atas : SMAN 1 Garut, 2007-2010 4. Perguruan Tinggi : Universitas Komputer Unikom Bandung Tahun Ajaran 2010-2016 Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan. Bandung, Muhammad Reza Fahlevi