6. Maintenance
Tahap akhir Maintenance dimana dilakukanlah pemeliharaan oleh pihak peneliti dan pihak sekolah, apabila perlu nantinya akan ditambahkan
fungsi-fungsi baru atau dilakukan perubahan supaya sistem ini berjalan dengan sangat maksimal.
1.6 Sistematika Penelitian
Sistematika penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian penelitian yang akan dilakukan. Sistematika penelitian
penelitian ini adalah sebagai berikut.
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas uraian mengenai latar belakang masalah yang diambil, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi
penelitian dan sistematika penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini membahas mengenai tinjauan umum mengenai sistem one card payment dan absen elektronik pada satu sistem terintregasi menggunakan
teknologi RFID Radio Frequency Identification di SMKN 6 Garut konsep pengolahan data, dan teori-teori pendukung lainnya yang berkaitan dengan topik
pembangunan perangkat lunak. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
Pada bab ini berisi analisis kebutuhan dalam membangun aplikasi ini, analisis sistem yang sedang berjalan pada aplikasi ini sesuai dengan metode
pembangunan perangkat lunak yang digunakan, selain itu juga terdapat perancangan antarmuka untuk aplikasi yang dibangun sesuai dengan hasil analisis
yang telah dibuat.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini membahas implementasi dalam bahasa pemograman yaitu implementasi kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak, implementasi basis
data, implementasi antarmuka dan tahap-tahap dalam melakukan pengujian perangkat lunak.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini membahas tentang kesimpulan yang sudah diperoleh dari hasil penelitian tugas akhir dan saran mengenai pengembangan aplikasi untuk masa
yang akan datang.
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
Landasan teori dari penulisan skripsi ini menguraikan proses analisis sistem serta mendukung proses pembangunan sistem one card payment dan absen
elektronik menggunakan teknologi RFID Radio Frequency Identification :
2.1.1 Radio Frequency Identification RFID
RFID Radio Frequency Identification adalah sebuah metode identifikasi dengan menggunakan sarana yang disebut label RFID atau transponder tag
untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh. Label atau kartu RFID adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah produk,
hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang radio
[13]
. RFID merupakan sebuah teknologi yang menggunakan media radio
frekuensi dalam proses identifikasinya. Identifikasi dilakukan secara otomatis terhadap objek-objek atau manusia tanpa memerlukan operasi manual. Maka
dapat disimpulkan, RFID adalah teknologi penangkapan data yang dapat digunakan secara elektronik untuk mengidentifikasi, melacak dan menyimpan
informasi yang tersimpan dalam tag RFID
[14]
. 2.1.1.1
Komponen Komponen RFID
RFID terdiri atas 3 komponen utama, yaitu: 1. RFID tag, berisi antena sebagai coupling element yang memungkinkan
untuk menerima dan merespon terhadap suatu query yang dipancarkan oleh suatu RFID reader . Juga terdapat chip yang mampu menyimpan
sejumlah informasi unik. 2.
Reader RFID, berisi modul frekuensi radio transmitter dan receiver, pengontrol dan coupling element ke tag .
3. Host computer, terdiri dari atas Basis data yang menyimpan semua data
yang terkandung dalam tag. Sistem computer yang mengatur alur informasi dari item-item yang terdeteksi dalam lingkup sistem RFID dan
mengatur komunikasi antara tag dan reader .
2.1.1.2 RFID Tag
RFID tag adalah sebuah benda kecil, komponen yang terdiri dari chip dan antenna. Tag ini dapat berupa stiker adesif yang ditempelkan pada suatu barang
atau produk. Selain itu, tag ini juga dapat berupa koin dan kartu. Bentuk dan struktur dari tag ini dibuat fleksible sesuai dengan objek yang akan diidentifikasi.
Gambar 2.3 menunjukkan layout dasar dari sebuah RFID tag :
Gambar 2.1 Layout Dasar RFID tag
[14]
2.1.1.3 RFID Reader
Prinsip kerja RFID reader serupa dengan tranceiver radio, yaitu memancarkan dan menerima. Reader ini dalam kondisi siaga akan memancarkan
gelombang elektromagnetik sesuai dengan daya jangkaunya. Ketika ada tag memasuki area jangkauannnya, tag akan mendapat daya dari gelombang
elektromagnet reader . Dari daya yang diperoleh, tag memancarkan data yang dibawa. Data
pancaran tersebut akan diterima oleh reader . Selanjutnya data yang diterima tadi akan diteruskan pada aplikasi untuk diolah sesuai dengan rancangan sistem.
Dalam fungsinya, RFID reader dituntut untuk dapat melakukan dua tugas, yaitu berkomunikasi melalui gelombang radio dan membaca data yang dibawa tag
kemudian diteruskan ke aplikasi.
Gambar 2.2 RFID reader yang digunakan
2.1.1.4 Konfigurasi Umum
Konfigurasi umum RFID tersebut minimal memerlukan sebuah tag yang berfungsi sebagai transponder, sebuah reader yang berfungsi sebagai
interrogator, dan sebuah antenna yang berfungsi sebagai coupling device. Reader biasanya terhubung dengan sebuah host computer atau perangkat lainnya
yang memiliki kecerdasan untuk memproses lebih lanjut tag data dan memutuskan untuk mengambil suatu tindakan. Salah satu elemen penting pada
RFID adalah data transfer. Data transfer terjadi ketika terjadi hubungan antara sebuah tag dengan sebuah reader, yang dikenal dengan coupling, melalui antenna
baik yang terpasang pada tag tersebut maupun pada reader seperti yang diilustrasikan pada gambar berikut ini.
Gambar 2.3 Hubungan antara tag, reader dan antena
2.1.1.5 Metode Coupling
Coupling pada kebanyakan sistem-sistem RFID menggunakan metode magnetic inductive atau electromagnetic backscatter. Metode yang digunakan
tersebut bergantung pada harga, ukuran, kecepatan, dan jangkauan pembacaan serta keakuratan. Pada umumnya komunikasi antara sebuah tag dengan sebuah
reader terjadi melalui sebuah physical principle yang dikenal sebagai sebuah backscatter modulation. Pada proses ini, sebuah reader mengirimkan sinyal
kepada sebuah tag, dan tag akan menanggapinya dengan memantulkan sebagian dari energi ini kembali ke reader. Hal ini dapat diilustrasikan dari gambar dibawah
ini
[19]
:
Gambar 2.4 Data transfer Pada RFID tag dan RFID reader
2.1.2 Sistem
Mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya. Prosedur didefinisikan sebagai
suatu urutan yang tepat dari tahapan-tahapan intruksi yang menerangkan apa yang harus di kerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan di kerjakan dan bagaimana
mengerjakannya. Berdasarkan pendekatan elemen adalah sistem sebagai bagian- bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa
sasaran atau maksud
[4]
. 2.1.3
Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun
masa yang akan datang. Fungsi dari informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan
[4]
. 2.1.4
Basis Data
Database adalah koleksi dari data-data yang terkait secara logis dan deskripsi dari data-data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan
informasi dari suatu organisasi
[5]
. “Database is a self-describing collection of integrated tables”, yang
berarti database adalah sebuah koleksi data yang menggambarkan integrasi antara tabel yang satu dengan tabel yang lainnya. “Database is a self-describing”, disini
dijelaskan bahwa struktur data saling terintegrasi dalam suatu tempat yang dikenal sebagai kamus data atau metadata
[5]
. Jadi, database adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan secara logis dan menggambarkan integrasi antara suatu tabel
dengan tabel lainnya, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi
[5]
. 2.1.4.1
DBMS
DBMS Database Management Sistem atau dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai Sistem Manajemen Basis Data adalah suatu sistem aplikasi
yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan menampilkan data
[6]
. Suatu sistem aplikasi disebut DBMS jika memenuhi persyaratan minimal sebagai
berikut : 1. Menyediakan fasilitas untuk mengelola akses data
2. Mampu menangani integritas data 3. Mampu menangani akses data yang dilakukan secara bersamaan
4. Mampu menangani backup data
2.1.4.2 SQL
SQL Structured Query Language adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola data pada RDBMS. SQL awalnya dikembangkan berdasarkan teori
aljabar relasional dan kalkulus.
Meskipun SQL diadopsi dan diacu sebagai bahasa standar oleh hampir sebagian besar RDBMS yang beredar saat ini, tetapi tidak semua standar yang
tercantum dalam SQL diimplementasikan oleh seluruh DBMS tersebut. Sehingga kadang-kadang ada perbedaan perilaku hasil yang ditampilkan oleh DBMS yang
berbeda padahal query yang dimasukkan sama
[7]
. Bahasa SQL ini nantinya akan diperlukan sebagai sarana menyimpan database dalam aplikasi yang akan
dibangun. Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu :
1. DDL Data Definition Language
DDL adalah perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian suatu struktur database yang digunakan untuk membuat, mengubah dan menghapus
struktur dan arti dari objek-objek database. Beberapa perintah dasar yang termasuk DDL ini antara lain :
a. CREATE Perintah ini digunakan untuk membuat, termasuk diantaranya membuat
database baru, tabel baru, view baru, dan kolom. b. ALTER
Perintah ini digunakan untuk mengubah struktur tabel yang telah dibuat. Pekerjaannya mencakup mengganti nama tabel, menambah kolom,
mengubah kolom, menghapus kolom, maupun memberikan atribut pada kolom.
c. RENAME Perintah yang digunakan untuk merubah nama Objek.
d. DROP Perintah ini digunakan untuk menghapus database dan tabel.
2. DML Data Manipulation Language
DML merupakan perintah SQL yang digunakan untuk proses pengolahan isi data di dalam table seperti memasukkan, merubah dan menghapus isi. Perintah
SQL yang termasuk dalam DML antara lain : a. UPDATE
Perintah ini digunakan untuk memperbaharui data lama menjadi data terkini. Jika anda memiliki data yang salah atau kurang Up To Date
dengan kondisi sekarang, maka dapat diubah isi datanya dengan menggunakan perintah UPDATE.
b. INSERT perintah ini digunakan untuk menyisipkan atau memasukkan data baru ke
dalam tabel. Penggunaannya setelah database dan tabel selesai dibuat. c. SELECT
Perintah ini digunakan untuk mengambil data atau menampilkan data dari satu tabel atau beberapa tabel dalam relasi. Data yang diambil dapat kita
tampilkan dalam layar prompt MySQL secara langsung maupun ditampilkan pada tampilan aplikasi.
d. DELETE Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari tabel. Biasanya data
yang dihapus adalah data yang tidak diperlukan lagi. Pada saat menghapus data, perintah yang telah dijalankan tidak dapat digagalkan, sehingga data
yang telah hilang tidak dapat dikembalikan lagi.
2.1.5 Flowmap
Flowmap atau bagan alir adalah bagan yang menunjukan aliran di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Flowmap ini berfungsi untuk
memodelkan masukan, keluaran, proses maupun transaksi dengan menggunakan simbol-simbol tertentu. Pembuatan flowmap ini harus dapat memudahkan bagi
pemakai dalam memahami alur dari sistem atau transaksi. Adapun pedoman- pedoman dalam pembuatan flowmap adalah sebagai berikut:
1. Flowmap sebaiknya digambarkan dari atas ke bawah dan mulai dari
bagian kiri dari suatu halaman. 2.
Kegiatan di dalam flowmap harus ditunjukan dengan jelas. 3.
Harus ditunjukan dari mana kegiatan akan dimulai dan dimana akan berakhir.
4. Masing-masing kegiatan didalam flowmap sebaiknya digunakan suatu
kata yang mewakili suatu pekerjaan. 5.
Masing-masing kegiatan didalam flow map harus didalam urutan yang semestinya.
6. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung ditempat lain harus
ditunjukan dengan jelas menggunakan simbol penghubung. 7.
Gunakan simbol simbol flowmap yang standar. Adapun simbol-simbol yang sering digunakan dalam flowmap dapat
dilihat pada tabel 2.3 berikut ini:
Tabel 2.1 Simbol dan Keterangan Flowmap
[8]
Simbol Deskripsi
Simbol yang digunakan untuk menunjukkan awal atau akhir dari suatu proses
Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual mekanik atau komputer
Menunjukkan pekerjaan manual Menunjukkan multi dokumen
Pengarsipan Data Menunjukkan Proses
Simbol inputoutput digunakan untuk mewakili data inputoutput
Flowmap digunakan dalam Pembangunan sistem one card payment dan absen elektronik di SMKN 6 Garut untuk menganalisis prosedur manual atau
yang sedang berjalan untuk diterapkan kedalam sistem.
2.1.6 DFD Data Flow Diagram
DFD adalah diagram yang menunjukan aliran data antar proses yang terjadi pada perangkat lunak. DFD menyajikan apa yang manusia, proses, dan prosedur
lakukan untuk mentransformasi data menjadi informasi. Pada umumnya terdapat empat notasi yang sering digunakan dalam DFD yaitu :
Tabel 2.2 Notasi DFD
[9]
Simbol Deskripsi
External Entity yang melambangkan sumber data atau penerima informasi.
Proses yang merupakan serangkaian langkah yang dilakukan untuk memanipulasi data.
Data store yang merupakan tempat penyimpanan data untuk digunakan kemudian.
Data flow yang menunjukan aliran data dari satu tempat ke tempat lain.
DFD digunakan dalam pembangunan sistem one card payment dan absen elektronik di SMKN 6 Garut untuk menganalisis aliran data yang akan diterapkan
kedalam sistem.
2.1.7 ERD Entity Relational Diagram
ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Dengan
ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. Dan dengan ERD kita mencoba menjawab pertanyaan seperti data apa
yang kita perlukan? bagaimana data yang satu berhubungan dengan yang lain? ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur
dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan yaitu:
Tabel 2.3 Notasi ERD
Entitas Atribut
Relationship
Garis
a. Entitas Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata, dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain. Dapat berupa elemen dari suatu lingkungan, sumber daya atau sebuah transaksi yang memiliki arti penting bagi suatu
model yang akan dibangun. Digambarkan dalam bentuk persegi empat. b. Atribut
Atribut adalah karakteristik atau ciri yang membedakan antara entitas satu dengan yang lainnya. Digambarkan dalam bentuk ellips dan dihubungkan
dengan entitas dimana atribut tersebut berada. c. Relationship
Relasi adalah hubungan yang terjadi antara sejumlah entitas. Setiap relasi selalu mempunyai kardinalitas. Kardinalitas atau derajat relasi menunjukkan
jumlah maksimum entitas yang dapat bereleasi dengan entitas lain pada himpunan entitas yang lain. Relasi digambarkan dalam bentuk diamonds.
d. Garis Sebagai penghubung antara relasi dengan entitas, relasi dan entitas dengan
atribut.
Contoh dari kardinalitas dalam sebuah ERD :
Kepala Sekolah Memimpin
Sekolah
Kelas Digunakan
siswa
Siswa Menggunakan
Kelas
Siswa Memiliki
Pelajaran 1
1
n 1
1 n
n n
Gambar 2.5 Contoh ERD
a. Satu ke banyak 1-1 = Satu entitas yang berhubungan dengan satu entitas yang lain, dengan menghasilkan sebuah 1 data yang berhubungan. Contoh : 1
kepala sekolah hanya dapat memimpin di satu 1 sekolah. b. Satu ke banyak 1-N = Satu entitas yang berhubungan dengan minimal dua
entitas atau lebih, yang menghasilkan sebuah entitas yang dapat digunakan oleh banyak. Contoh : 1 kelas dapat di pakai oleh beberapa siswa.
c. Banyak ke satu N-1 = Dua atau beberapa entitas yang saling berhubungan dengan maksimum satu entitas yang di inginkan. Contoh : Beberapa siswa
menempati satu kelas. d. Banyak ke banyak N-N = Dua atau beberapa entitas yang berhungan
kembali dengan dua atau beberapa entitas yang lain. Contoh : banyak siswa memiliki banyak pelajaran.
ERD digunakan dalam pembangunan aradi one card payment dan absen elektronik di SMKN 6 Garut untuk menganalisis hubungan suatu data dengan data
lainnya.
2.1.8 PHP
PHP merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script server-side dalam pengembangan Web yang disisipkan pada
dokumen HTML. Penggunaan PHP memungkinkan Web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance situs Web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien. PHP
merupakan software Open-Source yang disebarkan dan dilisensikan secara gratis serta dapat di download di situs resminya, http:www.php.net . PHP ditulis
menggunakan bahasa C
[18]
. Bahasa PHP ini digunakan dalam proses pembangunan aplikasi aradi one card payment dan absen elektronik di SMKN 6
Garut. Contoh script :
?php echo
“Hello World”; ?
2.1.9 CSS
CSS merupakan singkatan dari cascade style sheet, merupakan features baru dari HTML 4.0. Hal ini diperlukan setelah melihat perkembangan HTML menjadi
kurang praktis karena web pages terlalu banyak dibebani hal-hal yang berkaitan dengan aradi tampilan seperti font dan lain-lain
[18]
. Untuk itu jika kumpulan style tersebut dikelola secara terpisah maka
manajemen pages menjadi lebih mudah dan efisien. Pada prakteknya penggunaan CSS ini didukung oleh Explorer dan Navigator, dua browser terpopuler pada
internet
[18]
. CSS digunakan dalam proses coding aplikasi aradi one card payment dan absen elektronik di SMKN 6 Garut.
Contoh script : html
head titleMembuat csstitle
style type= ”textcss”
body { background-color:33CC00;
color:0000CC; }
h1 {
color:000066; }
p { border:1px solid ccc;
background-color:FF0000; padding:5px;
}
style head
body h1Selamat aradi di Website sayah1
body html
2.1.10 Javascript
JavaScript merupakan bahasa yang berbentuk kumpulan skrip yang berfungsi untuk memberikan tampilan yang tampak lebih interaktif pada dokumen
web. Dengan kata lain, bahasa ini adalah bahasa pemrograman untuk memberikan kemampuan tambahan ke dalam HTML Hypertext Markup Language dengan
mengijinkan pengeksekusian perintah-perintah pada sisi client, bukan sisi server dokumen web. Pada hakikatnya, bahasa pemrograman Javascript berisi skrip yang
pemasangannya terselip di sebuah dokumen HTML. Sehingga basa Javascript ini tidaklah memerlukan sebuah kompilator atau penerjemah khusus untuk
mengeksekusinya. Hal tersebut juga bergantung pada navigator yang terdapat di setiap browser
[18]
. Javascript digunakan dalam proses coding aplikasi aradi one card payment dan absen elektronik di SMKN 6 Garut, khususnya dalam proses
penghubung antara alat RFID reader dan aplikasi. Contoh Script :
html head
head body
script language=
”javascript” var input= prompt
“Masukan nama Anda : “;
ifinput = null input = “”{
document.write “Hallo “ + input;
} else {
document.write “anda belum memasukan nama”;
} script
body html
2.1.11 MYSQL
MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS Database Management Sistem yang bersifat open source. Open source menyatakan bahwa
software ini dilengkapi dengan source code kode yang dipakai untuk membuat MySQL, selain tentu saja bentuk executable-nya atau kode yang dapat dijalankan
secara langsung dalam aradi operasi
[11]
. MYSQL Sebagai software DBMS, MySQL memiliki sejumlah fitur seperti :
a. Multiplatform MySQL tersedia pada beberapa platform yaitu Windows, Linux, Unix, dan
lain-lain. b. Andal, cepat, dan mudah digunakan
MySQL termasuk sebagai database server yang andal, dapat menangani database yang besar dengan kecepatan tinggi, mendukung banyak sekali
fungsi untuk mengakses database, dan sekaligus mudah digunakan. MySQL dapat menangani sebuah arad yang berukuran dalam terabyte 1 terabyte =
1024 gigabyte. c. Jaminan keamanan akses
MySQL mendukung pengamanan database dengan berbagai kriteria pengaksesan. Sebagai gambaran, dimungkinkan untuk mengatur user tertentu
agar bias mengkases data yang bersifat rahasia, sedangkan user lain tidak boleh. MySQL juga mendukung konektivitas ke berbagai software, ODBC
Open Database Connectivity, JDBC Java Database Connectivity, PHP dan lain sebagainya.
d. Dukungan SQL MySQL mendukung perintah SQL Structured Query Language.
Sebagaimana diketahui, SQL merupakan standar dalam pengaksesan database relasional. Pengetahuan akan SQL akan memudahkan siapa pun untuk
menggunakan MySQL. MySQL digunakan dalam pengembangan aradi one card payment dan
absen elektronik di SMKN 6 Garut sebagai database server yang terkoneksi dengan aradi.
2.1.12 Wampserver
Wampserver adalah alat pengembangan situs berbasis windows, yang memungkinkan developer untuk membuat aplikasi web dengan APACHE2, PHP,
dan MySQL. Dengan dilengkapi PHPMyAdmin yang akan memudahkan developer dalam mengelola database. Wampserver sangat lengkap dan mudah
digunakan, dengan mengklik kiri pada ikon wampserver, terdapat fungsi – fungsi
sebagai berikut
[12]
: a. Mengelola layanan Apache dan MySQL
b. Beralih onlineoffline c. Menginstal dan beralih ke Apache, MySQL dan PHP
d. Mengelola pengaturan server e. Mengakses log
f. Mengakses pengaturan file g. Membuat alias
Kemudian dengan klik kanan pada ikon wampserver, terdapat fungsi –
fungsi sebagai berikut : a. Mengubah bahasa menu wampserver
b. Mengakses halaman Wampserver digunakan pada pembangunan aradi one card payment dan
absen elektronik di SMKN 6 Garut untuk mengelola database pada aradi.
2.1.13 Adobe Dreamweaver
Adobe dreamweaver merupakan aplikasi desain dan pengembang web secara visual yang berfungsi untuk mengelola situs web dan halaman web. Adobe
Dreamweaver menyediakan fitur editor Design View. Maksudnya adalah, tampilan hasil akhir web kita nanti akan sama dengan tampilan pada saat proses
perancangan halaman web. Dengan segala fitur yang ada pada Adobe Dreamweaver, membuat kita
mempermudah dalam membuat suatu halaman web. Tidak perlu menguasai berbagai macam bahasa pemrograman web seperti HTML, CSS, Javascript, PHP
dan lain lain. Cukup mengetahui dasar dasarnya saja, karena didalam aplikasi ini sudah disediakan alat-alat otomatis
[11]
. Adobe Dreamweaver digunakan pada pembangunan aradi one card
payment dan absen elektronik di SMKN 6 Garut dalam mendesign dan membuat program dalam pengembangan aradi.
2.1.14 Sistem Pembayaran Elektronik
Electronic Payment Sistem dapat didefinisikan sebagai layanan perbankan modern dengan memanfaatkan teknologi yang dapat meningkatkan kinerja dan
memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akhirnya akan meningkatkan produktifitas. Kartu pembayaran
elektronik terdiri dari kartu kredit credit card, charge card, kartu debet debet card, dan cash card. Ada perbedaan signifikan antara kartu-kartu tersebut, baik
fungsi maupun konsekuensi penggunaannya. Kartu kredit merupakan salah satu alat pembayaran dengan cara kredit
konsumen dapat berbelanja meskipun pada saat itu tidak mempunyai uang. Prinsipnya, konsumen berbelanja dengan cara utang. Lebih dari itu, konsumen
diperkenankan membayar utang itu dengan mencicil sejumlah minimum tertentu dari total transaksi. Jumlah pembayaran minimum itu biasanya sebesar 10-20
persen dari saldo tagihan. Berbeda dengan charge card, bila pembayaran utang kartu kredit ara dicicil, hal itu tidak berlaku bagi charge card. Setiap bulannya
konsumen harus membayar penuh semua transaksi yang telah dilakukan
dengan menggunakan charge card. Jika tidak dapat membayar penuh, konsumen akan dikenakan denda keterlambatan sebesar persentase tertentu. Tetapi
pengguna charge card tidak dikenakan bunga apa pun. Cash card adalah kartu untuk menarik uang tunai baik langsung melalui teller bank atau melalui
Anjungan Tunai Mandiri dan belakangan ini juga sudah dapat dipergunakan pada tokotoko tertentu.
Kartu aradig jenis ini pada dasarnya bukanlah alat pembayaran melainkan hanya mempermudah nasabah agar tidak perlu membawa uang
terlalu banyak. Sementara itu kartu debet merupakan alat pembayaran, seperti juga kartu kredit dan charge card. Hanya saja yang membedakan adalah pola
penggunaannya. Kartu debet mensyaratkan pemiliknya memiliki rekening di bank. Ketika pemilik berbelanja dengan menggunakan kartu debet, maka
simpanan dalam rekeningnya akan terdebet otomatis sebesar nilai transaksi yang ia lakukan. Dengan kata lain, kartu debet juga kerap didefinisikan sebagai
pembayaran tunai tanpa perlu membawa uang tunai
[19]
.
2.2 Profil instansi
Pendidikan merupakan salah satu wujud kebudayaan manusia untuk tumbuh dan berkembang mengikuti dinamika perkembangan jaman. Hal ini perlu
dilakukan secara terus menerus dan sistematika karena menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan ilmu dan teknologi dan untuk menjawab tantangan
masa depan. Kecepatan perubahan dan kemajuan IPTEK yang terus diaplikasikan kedunia aradigm menurut pengembangan SDM yang adaptif, sehingga terjadi
partisipasi dan tuntunan aradigm terhadap Pendidikan Menengah Kejuruan makin besar. Dan terjadi perubahan aradigm dimasyarakat bahwa pendidikan
adalah mendidik anak sesuai jaman, sesui kebutuhan dan bermakna. Melihat realita tersebut, maka tepatnya di Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan, dijalan
lintas propinsi Bandung – Tasikmalaya didirikan sebuah sekolah Kejuruan yang
diberi nama Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 6 Garut.
Tabel 2.4 Profil Instansi
Nama Sekolah : SMK Negeri 6 Garut
Jenis Sekolah : Negeri
NSS : 40.102.1115.001
Status Sekolah : Penegrian
Akreditasi 1. Teknik Komputer dan Jaringan A
2. Busana Butik A 3. Teknik Sepeda Motor A
4. Akuntansi A Izin Operasional
: 420Kep-Disdik2006 Alamat Sekolah
: Jalan Raya Limbangan Km. 01 Cijolang, Kec. Limbangan. Garut, Jawa Barat
TelephoneFax : 0262 438962
E-mail : smkn6_garutgmail.com
Web : www.smknegeri6garut.net
Sertifikasi International : ISO 900-2008
2.2.1 Logo Instansi
Gambar 2.6 Logo SMKN 6 Garut
Bola dunia biru berarti SMKN 6 Garut menciptakan sumber daya manusia yang siap untuk bersaing di dunia global, Buku berwarna putih merupakan sebuah
simbol yang memiliki arti bahwa meskipun teknologi semakin berkembang, tetapi buku tetaplah menjadi salah satu sumber ilmu dan bentuk kurva berwarna emas
adalah simbol bahwa SMKN 6 Garut menjadi wadah dimana diciptakanya SDM
yang siap bersaing secara global.
2.2.2 Visi dan Misi
Berikut adalah visi dan misi SMKN 6 Garut :
2.2.2.1 Visi
Sebagai sarana pendidikan formal yang berbasis kompetensi di diberbagai kompetensi keahlian yang berlandaskan etika, profesi dan moral dengan wawasan
profesionalisme menuju pembangunan dunia usaha, industri yang berkelanjutan .
2.2.2.2 Misi
1. Menghasilkan tamatan yang memiliki ketaqwaan yang tinggi kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq karimah dan memiliki kesadaran dan tanggung jawab
yang tinggi terhadap kemajuan agama, bangsa dan negara. 2. Menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif.
3. Memiliki wawasan kewirausahaan, keilmuan dan profesionalisme di bidang Kompetensi Keahliannya melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan sekolah
maupun di dunia usaha industri. 4. Memasuki lapangan kerja dan dapat mengembangkan sikap perofesional dalam
Kompetensi Keahliannya. 5. Menghasilkan tamatan yang memiliki kompetensi tinggi, mampu bersaing di
pasar tenaga kerja nasional dan internasional. 6. Menghasilkan tamatan yang mampu memenuhi tuntutan ilmu pengetahuan dan
teknologi sebagai bekal untuk mengembangkan dirinya. 7. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang teknologi bagi
masyarakat
2.2.2.3 Motto
SMK Negeri 6 Garut mempunyai motto : Selalu Berupaya Memenuhi Kepuasan Pelanggan Costumer Satifaction dengan Menerapkan Budaya Mutu
SMK Negeri 6 Garut yang berkembang “PESAT” : Prima dalam Pelayanan
Efektif dalam Pembelajaran Santun dalam Pergaulan
Akuntabilitas dalam Laporan Taqwa dalam kepribadian
2.2.3 Struktur Organisasi
DEWAN PENDIDIKAN KEPALA SEKOLAH
DRS. NANAN WIDJANA, MM KOMITE SEKOLAH
KETUA SIM ANTON NUGRAHA, ST.
WAKIL MANAJEMEN MUTU WMM
USEP, S.Pd., M.Pd.
WKS. KESISWAAN
ARMAN AHMAD R., S.Pd.
WKS. KURIKULUM INAYAH, S.KOM.
WKS. SANPRAS
DEDE KUSWANDA, S.Pd., M.Si.
WKS. HUBINMAS
DRA. NETI ACHLAN, M.Pd.
PELK. ADM. KEPEGAWAIAN NANANG SUTISNA
KOORDINATOR BPBK YEYET NURAENI, S.Pd.
KEPALA BAG. ADMINISTRASI ENDIN JUMARDIN
KOORDINATOR BPBK
YOGI ADITYA, S.Pd.
KOORDINATOR BPBK
UTANG SUPARMAN, S.Ag.
PEMBINA OSIS
AHMAD HABIBI S., S.Hum.
KEPALA KOM. KEAHLIAN TKJ YAYAN CAHYANA
KEPALA KOM. KEAHLIAN BB
SITI HALIMAH, S.Pdt.
KEPALA KOM. KEAHLIAN TSM
NANA RUSMANA, S.Pd.
KEPALA KOM. KEAHLIAN AK
DIYAH NOVITA SARI, S.Pd.
GURU SISWA SISWI
Gambar 2.7 Struktur Organisasi Tahun Ajaran 2014-2
31
81
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Pada bab ini adalah tahapan implementasi dan pengujian terhadap sistem yang akan dibangun. Tahapan ini berfungsi s ebagai implementasi dari hasil analisis
dan perancangan yang telah dilakukan yang kemudian akan diadakan pengujian untuk melihat kekurangan untuk pengembangan sistem selanjutnya.
4.1 Implementasi Sistem
Implementasi sistem merupakan tahap penerapan perangkat lunak yang telah dibangun. Tahapan ini merupakan tahap dimana sistem siap untuk dioperasikan
pada tempat penelitian.
4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras
Spesifikasi perangkat keras yang digunakan untuk pembangunan aplikasi absen dan pembayaran iuran bulanan elektronik menggunakan teknologi RFID di
SMKN 6 Garut adalah seperti pada tabel berikut.
Tabel 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat Keras Server
Client
Processor 3,0 Ghz
1,8 Ghz RAM
8 GB 2 GB
Harddisk 160 GB
80 GB Monitor
1600 x 900 1600 x 900
RFID Reader RFID Reader 125khz
RFID Reader 125khz
4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak
Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan untuk pembangunan aplikasi absen dan pembayaran iuran bulanan elektronik menggunakan teknologi RFID di
SMKN 6 Garut adalah seperti tabel berikut.
Tabel 4.2 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat Lunak Server
Client
Sistem Operasi Windows 7
Windows 7 Web Browser
Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet
Explorer Mozilla Firefox, Google
Chrome, Internet Explorer
4.1.3 Implementasi Basis Data
Pembuatan database pada pembangunan aplikasi absen dan pembayaran iuran bulanan elektronik menggunakan teknologi RFID di SMKN 6 Garut dilakukan
dengan menggunakan fasilitas Script yang disediakan pada phpmyadmin. Implementasi database dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut.
Tabel 4.3 Implementasi Basis Data
No Nama Tabel
Script SQL
1 absensi
CREATE TABLE IF NOT EXISTS absensi id INT NOT NULL PRIMARY KEY,
id_guru INT11 NOT NULL, id_pelajaran INT11 NOT NULL,
id_kelas INT11 NOT NULL, tanggal DATE NOT NULL,
keterangan VARCHAR225 NOT NULL, id_tahun_ajaran INT11 NOT NULL,
FOREIGN KEYid_guru REFERENCES guruid_guru ON DELETE CASCADE ON
UPDATE CASCADE ENGINE=InnoDB;
2 Absensi_detail CREATE TABLE IF NOT EXISTS
absensi_detail id INT NOT NULL PRIMARY KEY
AUTO_INCREMENT, id_absensi INT11 NOT NULL,
id_siswa INT11 NOT NULL, tanggal DATE NOT NULL,
keterangan VARCHAR225 NOT NULL, absen VARCHAR10 NOT NULL,
FOREIGN KEYid_siswa REFERENCES siswaid_siswa ON DELETE CASCADE ON
UPDATE CASCADE ENGINE=InnoDB;
3 guru
CREATE TABLE IF NOT EXISTS guru
No Nama Tabel
Script SQL
id INT NOT NULL PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT,
nip VARCHAR15 NOT NULL, nama VARCHAR50 NOT NULL,
jk VARCHAR10 NOT NULL, username VARCHAR32 NOT NULL,
password VARCHAR50 NOT NULL, id_guru INT11 NOT NULL,
ENGINE=InnoDB;
4 kelas
CREATE TABLE IF NOT EXISTS kelas id INT NOT NULL PRIMARY KEY
AUTO_INCREMENT, tingkat VARCHAR2 NOT NULL,
nama VARCHAR20 NOT NULL, tahun YEAR4 NOT NULL,
id_guru INT11 NOT NULL, ENGINE=InnoDB;
5 pelajaran
CREATE TABLE IF NOT EXISTS pelajaran id INT NOT NULL PRIMARY KEY
AUTO_INCREMENT, nama VARCHAR50 NOT NULL,
ENGINE=InnoDB;
6 Pembayaran
CREATE TABLE IF NOT EXISTS pembayaran id INT NOT NULL PRIMARY KEY
AUTO_INCREMENT, nama VARCHAR50 NOT NULL,
jumlah INT11 NOT NULL, id_guru INT11 NOT NULL,
tanggal DATETIME NOT NULL, keterangan VARCHAR250 NOT NULL,
ENGINE=InnoDB;
7 siswa
CREATE TABLE IF NOT EXISTS siswa id INT NOT NULL PRIMARY KEY
AUTO_INCREMENT, nama VARCHAR50 NOT NULL,
rfid VARCHAR20, nis INT11 NOT NULL,
jk VARCHAR10 NOT NULL, id_guru INT11,
id_kelas INT11, saldo INT11 NOT NULL,
telepon VARCHAR15 NOT NULL,
No Nama Tabel
Script SQL
keterangan VARCHAR250 NOT NULL, ENGINE=InnoDB;
8 Tahun_ajaran
CREATE TABLE IF NOT EXISTS tahun_ajaran
id INT NOT NULL PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT,
tahun VARCHAR9 NOT NULL, ENGINE=InnoDB;
9 transaksi
CREATE TABLE IF NOT EXISTS transaksi id INT NOT NULL PRIMARY KEY
AUTO_INCREMENT, kode VARCHAR12 NOT NULL,
tipe ENUM‘in,’out’ NOT NULL, jumlah INT11 NOT NULL,
id_siswa INT11 NOT NULL, tanggal DATETIME NOT NULL,
id_pembayaran INT11 NOT NULL, id_guru INT11 NOT NULL,
saldo_akhir INT11 NOT NULL, ENGINE=InnoDB;
4.1.4 Implementasi Antarmuka
Implementasi antarmuka dilakukan dengan setiap halaman program yang dibuat dan pengkodeannya dalam bentuk file program. Berikut ini adalah
implementasi antarmuka yang dibuat dan dibedakan antar pengguna yaitu untuk guru, tata usaha, admin dan siswa.
4.1.4.1 Implementasi Antarmuka Guru
Implementasi antarmuka guru pada sistem abensi elektronik dan pembayaran iuran bulanan dengan menggunakan teknologi RFID di SMKN 6 Garut dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.4 Impelementasi Antarmuka Guru
Fungsi Deskripsi
Proses File
Login Halaman untuk
menangani proses login
guru 1. Login
login.php
Pengolahan Halaman untuk
2.6. Absensi guruabsensi.php
Fungsi Deskripsi
Proses File
data absensi menampilkan
daftar, mengubah, dan
menghapus absensi
4.1.4.2 Implementasi Antarmuka Tata Usaha
Implementasi antarmuka tata usaha pada sistem abensi elektronik dan pembayaran iuran bulanan dengan menggunakan teknologi RFID di SMKN 6
Garut dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.5 Impelementasi Antarmuka Tata Usaha
Fungsi Deskripsi
Proses File
Login Halaman untuk
menangani proses login
guru 1. Login
login.php
Pengolahan data transaksi
Halaman untuk menampilkan
daftar, mengubah, dan
menghapus transaksi
2.4. transaksi
tutransaksi.php
Pengolahan data
pembayaran Halaman untuk
menampilkan daftar,
mengubah, dan menghapus
pembayaran 2.5.
pembayaran tupembayaran.php
4.1.4.3 Implementasi Antarmuka Admin
Implementasi antarmuka admin pada sistem abensi elektronik dan pembayaran iuran bulanan dengan menggunakan teknologi RFID di SMKN 6 Garut dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.6 Impelementasi Antarmuka Admin
Fungsi Deskripsi
Proses File
Login Halaman untuk
menangani proses login
1. Login login.php
Fungsi Deskripsi
Proses File
guru Pengolahan
data guru Halaman untuk
menampilkan daftar,
mengubah, dan menghapus
guru 2.1. guru
admin guru.php
Pengolahan data siswa
Halaman untuk menampilkan
daftar, mengubah, dan
menghapus siswa
2.2. siswa admin siswa.php
Pengolahan data kelas
Halaman untuk menampilkan
daftar, mengubah, dan
menghapus kelas
2.3. kelas admin kelas.php
Pengolahan data tu
Halaman untuk menampilkan
daftar, mengubah, dan
menghapus tata usaha
2.7. tu admin tu.php
4.1.4.4 Implementasi Antarmuka Siswa
Implementasi antarmuka siswa pada sistem abensi elektronik dan pembayaran iuran bulanan dengan menggunakan teknologi RFID di SMKN 6 Garut dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.7 Impelementasi Antarmuka Siswa
Fungsi Deskripsi
Proses File
Pengolahan data transaksi
Halaman untuk membayar
iuran bulanan bagi siswa
2.4. transaksi
siswa transaksi.php
4.2 Pengujian
Pengujian perangkat lunak adalah tahapan untuk mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, perancangan, dan pengkodean. Pengujian yang digunakan
untuk mengiji sistem pembangunan aplikasi absen dan pembayaran iuran bulanan elektronik menggunakan teknologi RFID di SMKN 6 Garut ini dengan
menggunakan 2 tahapan yaitu, pengujian black box dan pengujian beta. Pada bagian black box, pengujian berfokus pada persyaratan fungsional dari
perangkat lunak yang dibangun. Sedangkan pada pengujian beta menggunakan metode pengumpulan data berupa penyebaran kuesioner dan wawancara terhadap
pihak yang nantinya terlibat dalam sistem.
4.2.4 Pengujian Black Box
Pengujian perangkat lunak ini menggunakan data uji berdasarkan data yang terdapat pada pembangunan aplikasi absen dan pembayaran iuran bulanan
elektronik menggunakan teknologi RFID di SMKN 6 Garut. Rencana pengujian dapat dilihat pada tabel berikut.
4.2.1.1 Kasus Hasil Pengujian
1. Pengujian Login
Verifikasi pengujian login terbagi atas dua bagian diantaranya verifikasi status guru dan siswa, verifikasi username guru dan siswa dan verifikasi
password. Berikut ini adalah tabel penjelasan tentang pengujian login.
Tabel 4.8 Pengujian Login
Kasus dan Hasil Uji Data Normal
Masukan UsernameNISNIP : guru
Password : guru Status : Guru
Yang diharapkan Masuk pada halaman pengguna sesuai dengan status login.
Pengamatan Masuk pada halaman pengguna sesuai dengan status
login. Kesimpulan
Diterima
Kasus dan Hasil Uji Data Salah
Masukan UsernameNISNIP : guru
Password : guru1
Kasus dan Hasil Uji Data Normal
Status : Guru Yang diharapkan
Terdapat pesan “Username atau Password atau Status Salah”
Pengamatan Terdapat pesan “Username atau Password atau Status
Sala h”
Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil Uji Data Kosong
Masukan UsernameNISNIP : Kosong
Password : Kosong Status : Guru
Yang diharapkan Terdapat pesan “Username atau Password atau Status
Salah” Pengamatan
T erdapat pesan “Username atau Password atau Status
Salah” Kesimpulan
Diterima
2. Pengujian Pengolahan Guru
Pengujian pengolahan data guru terbagi atas 3 bagian, yaitu tambah data guru, ubah data guru, dan hapus data guru.
a. Pengujian tambah data guru dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.9 Pengujian Tambah Guru
Kasus dan Hasil Uji Data Normal
Masukan Nama Guru : Rahmad Darmawan, S.pd
NIP : 196008021985033 Jenis Kelamin : Laki-laki
Yang diharapkan Data tersimpan dalam database. Pengamatan
Dapat menampilkan data guru Kesimpulan
Diterima
Kasus dan Hasil Uji Data Kosong atau Data Salah
Masukan Nama Guru : Rahmad Darmawan, S.pd
NIP : 196008021985054 Jenis Kelamin : Laki-laki
Yang diharapkan Terdapat pesan “NIP sudah dipakai”
Pengamatan Terdapat pe
san “NIP sudah dipakai” Kesimpulan
Diterima b. Pengujian ubah data guru dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.10 Pengujian Ubah Guru
Kasus dan Hasil Uji Data Normal
Masukan Nama Guru : Rahmad Darmawan, M.pd
NIP : 196008021985033 Jenis Kelamin : Laki-laki
Yang diharapkan Data yang telah diubah dapat tersimpan dalam database dan menampilkan pesan “Data Berhasil Diubah”
Pengamatan Dapat menampilkan data guru
Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil Uji Data Kosong atau Data Salah
Masukan Nama Guru : Rahmad Darmawan, S.pd
NIP : Kosong Jenis Kelamin : Laki-laki
Yang diharapkan Terdapat pesan “Harap Isi NIP”
Pengamatan Terdapat pesan “Harap Isi NIP”
Kesimpulan Diterima
c. Pengujian hapus data guru dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.11 Pengujian Hapus Data Guru
Kasus dan Hasil Uji Data Normal
Masukan Pilih data guru mana yang akan dihapus, klik tombol
“Ok” pada saat tampil pesan “Anda Yakin Akan Menghapus Guru Ini?”
Yang diharapkan Data guru yang dipilih dapat dihapus dari database dan menampilkan pesan “Guru Berhasil Dihapus”
Pengamatan Data bab yang dipilih dapat dihapus dari database dan
menampilkan pesan “Guru Berhasil Dihapus” Kesimpulan
Diterima
3. Pengujian Pengolahan Data Siswa
Pengujian pengolahan data soal terbagi atas 3 bagian, yaitu tambah data siswa, ubah data siswa, dan hapus data siswa.
a. Pengujian tambah data siswa dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.12 Pengujian Tambah Data Siswa
Kasus dan Hasil Uji Data Normal
Masukan Nama Siswa : Adi Setya Permana
NIS : 14150001 Jenis Kelamin : Laki-laki
Yang diharapkan Data tersimpan dalam database Pengamatan
Dapat menampilkan data siswa
Kasus dan Hasil Uji Data Normal
Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil Uji Data Salah
Masukan Nama Siswa : Adi Setya Permana
NIS : 14150002 Jenis Kelamin : Laki-laki
Yang diharapkan Terdapat pesan “NIS sudah dipakai”
Pengamatan Terdapat pesan “NIS sudah dipakai”
Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil Uji Data Kosong
Masukan Nama Siswa : Kosong
NIS : Kosong Jenis Kelamin : Kosong
Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi” Pengamatan
Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi”
Kesimpulan Diterima
b. Pengujian ubah data siswa dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.13 Pengujian Ubah Data Siswa
Kasus dan Hasil Uji Data Normal
Masukan Nama Siswa : Adi Setya
NIS : 14150001 Jenis Kelamin : Laki-laki
Yang diharapkan Data yang telah diubah dapat tersimpan dalam database dan menampilkan pesan “Data Berhasil Diubah”
Pengamatan Dapat menampilkan data soal
Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil Uji Data Salah
Masukan Nama Siswa : Adi Setya Permana
NIS : 14150001 Jenis Kelamin : Kosong
Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi” Pengamatan
Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi”
Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil Uji Data Kosong
Masukan Nama Siswa : Kosong
NIS : Kosong Jenis Kelamin : Kosong
Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi”
Kasus dan Hasil Uji Data Normal
Pengamatan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi” Kesimpulan
Diterima c. Pengujian hapus data siswa dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.14 Pengujian Hapus Data Siswa
Kasus dan Hasil Uji Data Normal
Masukan Pilih data soal mana yang akan dihapus, klik tombol
“Ok” pada saat tampil pesan “Anda Yakin Akan Menghapus Siswa Ini?”
Yang diharapkan Data soal yang dipilih dapat dihapus dari database dan menampilkan pesan “Siswa Berhasil Dihapus”
Pengamatan Data soal yang dipilih dapat dihapus dari database dan
menampilk an pesan “Siswa Berhasil Dihapus”
Kesimpulan Diterima
4. Pengujian Pengolahan Data Kelas
Pengujian pengolahan data kelas terbagi atas 3 bagian, yaitu tambah data kelas, ubah data kelas, dan hapus data kelas. Pengujian tambah data kelas
dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.15 Pengujian Data Tambah Kelas
Kasus dan Hasil Uji Data Normal
Masukan Nama : 3A
Tahun : 2015 Walikelas : Dharmawati, S.pd
Yang diharapkan Data tersimpan dalam database dan menampilkan pesan “Kelas berhasil Ditambahkan”
Pengamatan Dapat menampilkan data kelas
Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil Uji Data Salah
Masukan Nama : 3A
Tahun : Kosong Walikelas : Dharmawati, S.pd
Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi” Pengamatan
Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi” Kesimpulan
Diterima
Kasus dan Hasil Uji Data Kosong
Masukan Nama : Kosong
Kasus dan Hasil Uji Data Normal
Tahun : Kosong Walikelas : Kosong
Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi” Pengamatan
Terd apat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi” Kesimpulan
Diterima a. Pengujian ubah data kelas dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.16 Pengujian Ubah Data Kelas
Kasus dan Hasil Uji Data Normal
Masukan Nama : 3A
Tahun : 2015 Walikelas : Rahmad Darmawan, S.pd
Yang diharapkan Data yang telah diubah dapat tersimpan dalam database dan menampilkan pesan “Kelas Berhasil Diubah”
Pengamatan Dapat menampilkan data kelas
Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil Uji Data Salah
Masukan Nama : 3A
Tahun : Kosong Walikelas : Rahmad Darmawan, S.pd
Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi” Pengamatan
Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi”
Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil Uji Data Kosong
Masukan Nama : Kosong
Tahun : Kosong Walikelas : Kosong
Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi” Pengamatan
Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi”
Kesimpulan Diterima
b. Pengujian hapus data kelas dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.17 Pengujian Hapus Data Kelas
Kasus dan Hasil Uji Data Normal
Masukan Pilih data kelas mana yang akan dihapus, klik tombol
Kasus dan Hasil Uji Data Normal
“Ok” pada saat tampil pesan “Anda Yakin Akan Menghapus Kelas Ini?”
Yang diharapkan Data kelas yang dipilih dapat dihapus dari database dan menampilkan pesan “Kelas Berhasil Dihapus”
Pengamatan Data kelas yang dipilih dapat dihapus dari database dan
menampilkan pesan “Kelas Berhasil Dihapus” Kesimpulan
Diterima
5. Pengujian Pengoahan Transaksi
Pengujian pengolahan transaksi terbagi atas 2 bagian, yaitu top up saldo dan hapus data transaksi. Pengujian top up saldo dapat dijelaskan pada tabel
berikut
Tabel 4.18 Pengujian Top Up Saldo
Kasus dan Hasil Uji Data Normal
Masukan Tap RFID : Siswa
Jumlah Top Up : Rp.150.000 Yang diharapkan Saldo siswa berhasil ditambahkan ke database sesuai
jumlah top up Pengamatan
Saldo siswa bertambah sesuai jumlah top up Kesimpulan
Diterima
Kasus dan Hasil Uji Data Salah
Masukan Tap RFID : Kosong
Jumlah Top Up : Rp.150.000 Yang diharapkan
Data saldo tidak bertambah dan terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi”
Pengamatan Data saldo tidak bertambah dan terdapat pesan “Data
Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Kesimpulan
Diterima
Kasus dan Hasil Uji Data Kosong
Masukan Tap RFID : Kosong
Jumlah Top Up : Kosong Yang diharapkan
Data saldo tidak bertambah dan terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi”
Pengamatan Data saldo tidak bertambah dan terdapat pesan “Data
Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi” Kesimpulan
Diterima a. Pengujian hapus data kelas dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.19 Pengujian Hapus Transaksi
Kasus dan Hasil Uji Data Normal
Masukan Pilih data transaksi mana yang akan dihapus, klik
tombol “Ok” pada saat tampil pesan “Anda Yakin Akan Menghapus Transaksi Ini?”
Yang diharapkan Data transaksi yang dipilih dapat dihapus dari database dan menampilkan pesan “Transaksi Berhasil Dihapus”
Pengamatan Data transaksi yang dipilih dapat dihapus dari database
dan menampilkan pesan “Transaksi Berhasil Dihapus” Kesimpulan
Diterima
6. Pengujian Data Pembayaran
Pengujian pengolahan data pembayaran terbagi atas 2 bagian, yaitu tambah data dan hapus data pembayaran. Pengujian tambah data
pembayaran dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.20 Pengujian Data Tambah Pembayaran
Kasus dan Hasil Uji Data Normal
Masukan Nama : Iuran Bulan Januari
Jumlah : 150.000 Tanggal : 1 Januari 2016
Yang diharapkan Data tersimpan dalam database Pengamatan
Dapat menampilkan data pembayaran Kesimpulan
Diterima
Kasus dan Hasil Uji Data Salah
Masukan Nama : Iuran Bulan Januari
Jumlah : Kosong Tanggal : 1 Januari 2016
Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi” Pengamatan
Terd apat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi” Kesimpulan
Diterima
Kasus dan Hasil Uji Data Kosong
Masukan Nama : Kosong
Jumlah : Kosong Tanggal : Kosong
Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi” Pengamatan
Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi”
Kesimpulan Diterima
a. Pengujian hapus data pembayaran dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.21 Pengujian Hapus Data Pembayaran
Kasus dan Hasil Uji Data Normal
Masukan Pilih data pembayaran mana yang akan dihapus, klik
tombol “Ok” pada saat tampil pesan “Anda Yakin Akan Menghapus Pembayaran Ini?”
Yang diharapkan Data kelas yang dipilih dapat dihapus dari database dan menampilkan pesan “Pembayaran Berhasil Dihapus”
Pengamatan Data kelas yang dipilih dapat dihapus dari database dan
menampilkan pesan “Pembayarn Berhasil Dihapus” Kesimpulan
Diterima
7. Pengujian Pengolahan Absensi
Pengujian pengolahan data absensi terbagi atas 3 bagian, yaitu tambah data absensi, ubah data absensi, dan hapus data absensi. Pengujian tambah
data absensi dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.22 Pengujian Data Tambah Absensi
Kasus dan Hasil Uji Data Normal
Masukan Pelajaran : Matematika
Kelas : 1A Yang diharapkan Data tersimpan dalam database
Pengamatan Dapat menampilkan data absensi
Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil Uji Data Salah
Masukan Pelajaran : Matematika
Kelas : Kosong Yang diharapkan
Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi”
Pengamatan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi” Kesimpulan
Diterima
Kasus dan Hasil Uji Data Kosong
Masukan Pelajaran : Kosong
Kelas : Kosong Yang diharapkan
Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi”
Pengamatan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi” Kesimpulan
Diterima
a. Pengujian ubah data absensi dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.23 Pengujian Ubah Data Absensi
Kasus dan Hasil Uji Data Normal
Masukan Pelajaran : Biologi
Kelas : 1A Yang diharapkan Data yang telah diubah dapat tersimpan dalam database
dan menampilkan pesan “Absensi Berhasil Diubah” Pengamatan
Dapat menampilkan data kelas Kesimpulan
Diterima
Kasus dan Hasil Uji Data Salah
Masukan Pelajaran : Kosong
Kelas : 1A Yang diharapkan Terdapat pe
san “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi”
Pengamatan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi” Kesimpulan
Diterima
Kasus dan Hasil Uji Data Kosong
Masukan Pelajaran : Kosong
Kelas : Kosong Yang diharapkan
Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi”
Pengamatan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi” Kesimpulan
Diterima b. Pengujian hapus data absensi dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.24 Pengujian Hapus Data Absensi
Kasus dan Hasil Uji Data Normal
Masukan Pilih data absensi mana yang akan dihapus, klik tombol
“Ok” pada saat tampil pesan “Anda Yakin Akan Menghapus Absensi Ini?”
Yang diharapkan Data absensi yang dipilih dapat dihapus dari database dan menampilkan pesan “Absensi Berhasil Dihapus”
Pengamatan Data absensi yang dipilih dapat dihapus dari database
dan menampilkan pesan “Absensi Berhasil Dihapus” Kesimpulan
Diterima
8. Pengujian Pengolahan Tata Usaha
Pengujian pengolahan data TU terbagi atas 3 bagian, yaitu tambah data TU, ubah data TU, dan hapus data TU. Pengujian tambah data TU dapat
dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.25 Pengujian Data Tambah TU
Kasus dan Hasil Uji Data Normal
Masukan Nama TU : Mumsika Habibah
NIP : 196321221352053 Jenis Kelamin : Perempuan
Yang diharapkan Data tersimpan dalam database Pengamatan
Dapat menampilkan data TU Kesimpulan
Diterima
Kasus dan Hasil Uji Data Salah
Masukan Nama TU : Mumsika Habibah
NIP : Kosong Jenis Kelamin : Perempuan
Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi” Pengamatan
Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi”
Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil Uji Data Kosong
Masukan Nama TU : Kosong
NIP : Kosong Jenis Kelamin : Kosong
Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi” Pengamatan
Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi”
Kesimpulan Diterima
a. Pengujian ubah data tu dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.26 Pengujian Ubah Data TU
Kasus dan Hasil Uji Data Normal
Masukan Nama TU : Mumsika Habibah
NIP : 19632122135123 Jenis Kelamin : Perempuan
Yang diharapkan Data yang telah diubah dapat tersimpan dalam database Pengamatan
Dapat menampilkan data kelas Kesimpulan
Diterima
Kasus dan Hasil Uji Data Salah
Masukan Nama TU : Mumsika Habibah
NIP : Kosong Jenis Kelamin : Perempuan
Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi” Pengamatan
Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi”
Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil Uji Data Kosong
Masukan Nama TU : Kosong
NIP : Kosong Jenis Kelamin : Kosong
Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi” Pengamatan
Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi”
Kesimpulan Diterima
b. Pengujian hapus data tu dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.27 Pengujian Hapus Data TU
Kasus dan Hasil Uji Data Normal
Masukan Pilih data TU mana yang akan dihapus, klik tombol
“Ok” pada saat tampil pesan “Anda Yakin Akan Menghapus TU Ini?”
Yang diharapkan Data TU yang dipilih dapat dihapus dari database dan menampilkan pesan “TU Berhasil Dihapus”
Pengamatan Data TU yang dipilih dapat dihapus dari database dan
menampilkan pesan “TU Berhasil Dihapus” Kesimpulan
Diterima
4.2.5 Pengujian Beta
Pengujian beta dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hingga sejauh mana kualitas yang dihasilkan dari system yang dikembangkan ini, apakah sudah
sesuai dengan harapan atau belum.
Skenario Pengujian Beta
Pengujian beta merupakan pengujian yang dilakukan secara lebih objektif, dimana pengujian dilakukan secara langsung kepada responden dengan cara
melakukan wawancara terhadap Wakasek Kurikulum dan Guru serta memberikan
kuesioner kepada siswa sebagai calon pengguna perangkat yang telah dikembangkan.
1. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada pengguna yaitu tata usaha, dimana level ini hanya dipegang atau dijabat oleh satu orang yang memiliki tugas mendata
setiap aliran uang iuran bulanan di SMKN 6 Garut. Wawancara dilakukan hanya memberikan beberapa pertanyaan,
dikarenakan keterbatasan waktu yang disediakan oleh pihak sekolah. Hasil wawancara yang telah dilakukan dengan pegawai tata usaha dapat dilihat
pada table berikut.
Tabel 4.28 Hasil Wawancara dengan Tata Usaha
Pertanyaan Jawaban
Apakah pembangunan aplikasi ini membantu?
Aplikasi ini membantu, karena proses pencatatan dan pembukuan iuran
bulanan menjadi lebih mudah serta apabila
ingin mencari
data pembayaran siswa menjadi lebih
mudah dan cepat serta meminimalisir antiran
Apakah aplikasi
ini mudah
digunakan? Aplikasi
ini mudah
digunakan dikarenakan
istilah-istilah dalam
menu dan sub menu yang ada sangat mudah dikenali dan dimengerti
Apakah dengan
adanya fitur
pembayaran menggunakan RFID memudahkan dan mempercepat
pekerjaan dalam
proses pembayaran iuran bulanan siswa?
Tentu saja
mempercepat dalam
proses pencatatan dan pembukuan serta
memudahkan proses
pembayaran iuran bulanan, karena sistem langsung mencatat semua data
yang masuk.
Apakah dengan fitur ini membuat pembayaran iuran menjadi lebih
teratur dan sistematis? Sistem ini membuat proses bisnis
yang sedang berjalan menjadi lebih teratur dan lebih mudah
Apakah tampilan
aplikasi ini
menarik? Aplikasi ini tampilanya sudah cukup
menarik, karena yang penting dari sistem ini adalah fungsi dan fitur
yang dapat digunakan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan tata usaha, dapat disimpulkan bahwa pembangunan aplikasi absen dan pembayaran iuran bulanan
elektronik menggunakan teknologi RFID di SMKN 6 Garut membantu mengurangi antrian yang biasanya terjadi di loket tata usaha, aplikasi yang
mudah dimengerti memudahkan dan mempercepat proses bisnis. Wawancara dilakukan kepada pengguna dengan level guru, dimana level
ini hanya menggunakan sampel sebanyak 2 dari 29 orang guru. Wawancara dilakukan hanya memberikan beberapa pertanyaan,
dikarenakan keterbatasan waktu yang disediakan oleh pihak sekolah. Hasil wawancara yang telah dilakukan dengan guru dapat dilihat seperti berikut.
Pertanyaan 1: Apakah pembangunan aplikasi ini membantu atau mempermudah pekerjaan?
Guru 1 : Aplikasi ini membantu pekerjaan menjadi lebih mudah.
Guru 2 : Aplikasi ini mempermudah pekerjaan karena mudah digunakan.
Pertanyaan 2: Apakah dengan adanya fitur absen menggunakan RFID memudahkan guru
dalam mencatat dan merekap absen siswa? Guru 1 : Tentu saja mempermudah dalam proses pencatatan dan
pembukuan absen dikarenakan guru tidak harus menulis ulang dalam bentuk report untuk wali kelas.
Guru 2 : sistem ini memudahkan proses absensi karena guru tidak harus memanggil dan mencatat siswa satu persatu.
Pertanyaan 3: Apakah dengan adanya aplikasi ini sudah meminimalisir praktek kecurangan
absen yang dilakukan siswa? Guru 1 : Sangat memudahkan sekali, jadi guru tidak perlu lagi repot-repot
memberikan pelatihan secara manual dan tidak terbatas oleh waktu yang ada disekolah.
Guru 2 : Sangat memudahkan terlebih lagi waktu yang ada disekolah sangat terbatas.
Pertanyaan 4: Apakah tampilan aplikasi ini sudah menarik?
Guru 1 : Tampilan absen yang sudah rinci dapat memudahkan memantau
siswa yang mengahdiri pelajaran di kelas. Guru 2
: Dengan hasil absen secara langsung dapat memudahkan proses memonitoring kehadiran siswa.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru, dapat disimpulkan bahwa pembangunan aplikasi absen dan pembayaran iuran bulanan elektronik
menggunakan teknologi RFID di SMKN 6 Garut mempermudah guru dalam hal pendataan dan monitorin absensi siswa.
2. Kuesioner
Kuesioner diberikan kepada beberapa responden atau calon pengguna siswa sebanyak 25 sampel aplikasi absen dan pembayaran iuran bulanan
elektronik menggunakan teknologi RFID di SMKN 6 Garut adalah pada table berikut.
Tabel 4.29 Pertanyaan Kuesioner
Pengguna Pertanyaan
Siswa Apakah dengan adanya aplikasi ini proses pembayaran iuran
bulanan menjadi lebih cepat? Apakah dengan adanya aplikasi ini proses pembayaran iuran
bulanan menjadi lebih mudah? Apakah aplikasi ini tampilanya menarik?
Tabel 4.30 Skor Jawaban Kuesioner
Jawaban Keterangan
Skor
SS Sangat Setuju
5 S
Setuju 4
Jawaban Keterangan
Skor
R Ragu-Ragu
3 TS
Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju
1 Berikut ini adalah beberapa table hasil kuesioner masing-masing jawaban
yang sudah dihitung dengan menggunakan persamaan skala pada Tabel 4.21. Pengambilan nilai dengan menggunakan pendekatan kontinum dapat
menggunakan rumus sebagai berikut: ...4.1
Sedangkan untuk menghitung nilai rerata dengan pendekatan kontinum, dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
… 4.2 A.
Hasil Pengujian Kuesioner Siswa
1. Apakah dengan adanya aplikasi ini proses pembayaran iuran bulanan menjadi lebih cepat?
Tabel 4.31 Hasil Pengujian Kuesioner Siswa
Kategori Jawaban Skor
Frekuensi Jawaban
Total Skor
Persentase
Sangat Setuju 5
5 25
20 Setuju
4 18
72 72
Ragu-Ragu 3
2 6
8 Tidak Setuju
2 0.00
Sangat Tidak Setuju 1
0.00 Jumlah
25 103
100.00 Berdasarkan perhitungan, total skor dari responden adalah sebanyak
103 skor, dan hasil dari persentase responden adalah 82.4. maka dapat disimpulkan bahwa dengan aplikasi ini pembayaran iuran bulanan
menjadi lebih cepat. Secara kontinum, dapat digambarkan seperti gambar berikut.
sts ts
rr s
ss
25 50
75
100
125
103
Gambar 4.1 Skala Hasil Pengujian Kuesioner Siswa
2. Apakah dengan adanya aplikasi ini proses pembayaran iuran bulanan menjadi lebih mudah?
Tabel 4.32 Hasil Pengujian Kuesioner Siswa
Kategori Jawaban Skor
Frekuensi Jawaban
Total Skor
Persentase
Sangat Setuju 5
8 40
32 Setuju
4 14
56 56
Ragu-Ragu 3
3 9
12 Tidak Setuju
2 0.00
Sangat Tidak Setuju 1
0.00 Jumlah
25 105
100.00 Berdasarkan perhitungan, total skor dari responden adalah sebanyak
105 skor, dan hasil dari persentase responden adalah 84. maka dapat disimpulkan bahwa pembayaran iuran bulanan menjadi lebih mudah.
Secara kontinum, dapat digambarkan seperti gambar berikut. sts
ts rr
s ss
25 50
75
100
125
105
Gambar 4.2 Skala Hasil Pengujian Kuesioner Siswa
3. Apakah aplikasi ini tampilanya menarik?
Tabel 4.33 Hasil Pengujian Kuesioner Siswa
Kategori Jawaban Skor
Frekuensi Jawaban
Total Skor
Persentase
Sangat Setuju 5
10 50
40 Setuju
4 9
36 36
Ragu-Ragu 3
6 18
24 Tidak Setuju
2 0.00
Sangat Tidak Setuju 1
0.00 Jumlah
25 104
100.00 Berdasarkan perhitungan, total skor dari responden adalah sebanyak
104 skor, dan hasil dari persentase responden adalah 83.2. maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini tampilanya cukup menarik. Secara
kontinum, dapat digambarkan seperti gambar berikut. sts
ts rr
s ss
25 50
75
100
125
104
Gambar 4.3 Skala Hasil Pengujian Kuesioner Siswa
105
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini dijelaskan tentang kesimpulan yang berisi hasil yang diperoleh setelah dilakukan analisis, perancangan, implementasi, dan pengujian dari
perancangan perangkat lunak yang telah dibangun. Selain itu, bab ini menjelaskan saran untuk perbaikan yang perlu dilakukan untuk pengembangan perangkat lunak
selanjutnya.
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan tahap analisis, perancangan, implementasi dan pengujian, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Dengan dibangunya sistem one card payment dan absen elektronik menggunakan RFID proses transaksi iuran bulanan menjadi lebih sistematis,
dikarenakan siswa tidak harus menyerahkan uang kepada tata usaha sehingga pihak tata usaha dapat lebih mudah untuk membukukan semua proses iuran
bulanan siswa. 2. Dengan dibangunya sistem one card payment dan absen elektronik
menggunakan RFID antrian yang terjadi saat proses pembayaran iuran bulanan berkurang karena proses pembayaran menjadi lebih cepat.
3. Dengan dibangunya sistem one card payment dan absen elektronik menggunakan RFID perilaku kecurangan saat proses absensi yang dilakukan
siswa dapat ditanggulangi dan membantu guru dalam membukukan dan mencatat absensi siswa baik itu harian, mingguan, bulanan dan persemester.
5.2 Saran
Penulis menyadari sistem yang telah dibangun ini masih terdapat beberapa kekurangan. Oleh sebab itu, penulis memberikan saran untuk pengembangan
sistem one card payment dan absen elektronik ini untuk kedepannya, beberapa saran yang dapat dilakukan antara lain:
1. Menambah fungsi lainya seperti membuat fungsi transaksi untuk di kantin sekolah dan koperasi untuk pembelian alat tulis dan membuat member
perpustakaan, dengan menggunakan teknologi RFID ini. 2. Membuat tampilan aplikasi ini menjadi lebih interaktif dan diharapkan
nantinya beberapa proses seperti absensi dapat dilakukan sepenuhnya oleh mesin komputer.
BIODATA PENULIS
1. DATA PRIBADI
Nama : Muhammad Reza Fahlevi
Jenis Kelamin : Laki Laki
Tempat, Tanggal Lahir : Garut, 27 Juli 1993
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Belum Kawin
Anak ke : 1 dari 3 bersaudara
Alamat : Kampung Mekar Sari RT.03 RW.09
Kelurahan Sukakarya Kecamatan Tarogong Kidul
Kota Garut No. Telepon
: 081909421112 Email
: mrplvicloud.com
2. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Sekolah Dasar : SDN Pakuwon 2, 1999-2004
2. Sekolah Menengah Pertama : SMPN 2 Garut, 2004-2007
3. Sekolah Menengah Atas : SMAN 1 Garut, 2007-2010
4. Perguruan Tinggi : Universitas Komputer Unikom Bandung
Tahun Ajaran 2010-2016
Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan.
Bandung,
Muhammad Reza Fahlevi