Perancangan Dan Pembangunan Sistem One Card Payment Dan Absen Elektronik Pada Satu Sistem Terintregrasi Menggunakan Teknologi Radio Frequency Identification (RFID) Di SMKN 6 Garut
SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana
Muhammad Reza Fahlevi 10110514
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2016
(2)
iii
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan mengambil judul “PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN SISTEM ONE CARD PAYMENT DAN ABSEN ELEKTRONIK MENGGUNAKAN
TEKNOOGI RFID DI SMKN 6 GARUT”. Adapun tujuan dari penyusunan tugas
akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan jenjang studi strata satu (S1) di Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia.
Dengan selesainya penyusunan tugas akhir ini, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya, kepada:
1. Kedua orang tua, Sri Surtini selaku ibu dan Nanan Widjana selaku ayah yang tiada hentinya memberikan dukungan moril dan materi serta yang selalu
mendo’akan putranya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
2. Kedua kakak, yaitu Citra Reztia dan Yolla Austry yang telah membantu memberi masukan dan memberikan semangat.
3. Bapak Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan, serta memberikan masukan dalam proses penyusunan tugas akhir.
4. Bapak Alif Finandhita S.Kom. Selaku dosen wali IF12 Angkatan 2010.
5. Bapak Dedeng Hirawan, S.Kom., M.Kom. Selaku dosen reviewer yang telah memberikan masukan dan membimbing dengan sangat sabar dan teliti dalam proses penyusunan tugas akhir.
6. Seluruh Staff guru, tata usaha dan siswa SMKN 6 Garut yang telah banyak membantu dalam proses penyusunan tugas akhir.
7. Teman dan sahabat kuiah disaat suka dan duka telah kita hadapi selama kita menjalani kuliah, Margadena Cahya Putra, Moch. Tevin Adiman, Ichsan Hadi
(3)
iv
dan masih banyak agi yang belum saya sebutkan, meskipun singkat namun kebersamaan dalam mengerjakan tugas akhir ini tidak akan saya lupakan. 9. Teman-teman diluar kampus juga yang selalu menemani saat susah atau pun
senang Anjar, Opay, Yaumi, Tyo, Alberth, Reza, Rio, Yulan, Jihane, Sesil, Shafina, Candi dan yang lainnya terimakasih atas dukungan kalian.
10.Yang tidak akan terlupakan wanita yang selalu memberikan dorongan serta kasih sayang, Avia Yulita. Terimakasih telah berada disamping saya selama ini dan telah tiada henti memberikan dukungan demi selesainya tugas akhir ini.
Seperti kata pepatah, tiada gading yang tak retak. Begitu pula dengan tugas akhir ini yang masih sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik beserta saran akan sangat membantu untuk menjadikan tugas akhir ini menjadi karya yang lebih baik. Akhir kata, semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Bandung, Februari 2016
(4)
v
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR SIMBOL ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 3
1.3.1 Maksud ... 3
1.3.2 Tujuan ... 3
1.4 Batasan Masalah ... 3
1.5 Metodologi Penelitian... 4
1.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 4
1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak ... 5
1.6 Sistematika Penelitian... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9
2.1 Landasan Teori……….9
2.1.1 Radio Frequency Identification (RFID) ... 9
2.1.2 Sistem ... 11
2.1.3 Informasi ... 11
2.1.4 Basis Data ... 11
(5)
vi
2.1.10 Javascript ... 20
2.1.11 MYSQL ... 20
2.1.12 Wampserver ... 22
2.1.13 Adobe Dreamweaver ... 22
2.1.14 Sistem Pembayaran Elektronik ... 23
2.2 Profil instansi………..….… . ………24
2.2.1 Logo Instansi ... 25
2.2.2 Visi dan Misi ... 25
2.2.3 Struktur Organisasi ... 27
2.2.4 Sarana dan Prasarana ... 28
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 31
3.1 Analisis Sistem ... 31
3.1.1 Analisis Masalah ... 31
3.1.2 Perancangan Sistem ... 31
3.1.2.1 Proses Pembayaran Iuran Bulanan ... 32
3.1.2.2 Proses Absensi ... 34
3.1.2.3 Analisis Arsitektur Sistem ... 36
3.1.2.4 Analisis Basis Data ... 37
3.1.2.5 Diagram Konteks ... 37
3.1.2.6 DFD Level 1 ... 38
3.1.2.7 DFD Level 2 ... 39
3.1.2.8 DFD Level 3 ... 41
3.1.2.9 Spesifikasi Proses ... 45
3.1.2.8 Kamus Data ... 54
(6)
vii
3.1.2.13 Jaringan Semantik ... 69
3.1.2.14 Perancangan Prosedural ... 73
3.1.3 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 79
3.1.3.1 Analisis Pengguna ... 80
3.1.3.2 Analisis Perangkat Keras (Hardware) ... 82
3.1.3.3 Analisis Perangkat Lunak ... 83
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 79
4.1 Implementasi Sistem... 79
4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 79
4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 79
4.1.3 Implementasi Basis Data ... 80
4.1.4 Implementasi Antarmuka ... 82
4.2 Pengujian ... 84
4.2.4 Pengujian Black Box ... 85
4.2.5 Pengujian Beta ... 96
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 103
5.1 Kesimpulan ... 103
5.2 Saran ... 103
(7)
107
RFID (Radio Frequency Identification) dan Sms Gateway Berbasis Client Server (Studi Kasus : SMA Santo Paulus Pontianak)".
[2] F. Hamdhani, “Penerapan RFID (Radio Frequency Identification) Di
Perpustakaan : Kelebihan dan Kekuranganya,” 2014.
[3] Syahid, “Rancang Bangun Kendali Palang Parkir Mobil Menggunakan
Smartcard Berbasis PLC”.
[4] Santoso, “Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Perpustakaan Berbasis RFID
(Studi Kasus Perpustakaan Politeknik Negeri Tanah Laut),” 2014.
[5] E. B. Setiawan, R. Hartono, K. Bobi, "PERBAIKAN SISTEM PARKIR KENDARAAN BERMOTOR DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN RFID DAN DATABASE," Majalah Ilmiah UNIKOM , vol. 12, pp. 125-134..
[6 R. S. E. Moh.Nazir, Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia, 2011.
[7]
R. S. Pressman, Rekayasa Perangkat Lunak, 1st ed. Yogyakarta: Andi Offset, 2002.
[8] Hartono, Bambang, Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer, Jakarta: Rineka Cipta, 2013.
[9] Connolly, Thomas M., and Carolyn E. Begg. Database Systems : A Practical Approach to Design, Implementation, and Management, Third Edition. Addison-Wesley, Reading, Massachusetts. 2002.
[10] Maryono, Dasar-Dasar Radio Frequency Identification (RFID) Teknologi yang Berpengaruh di Perpustakaan Vol. XIV.20. 2005.
[11] R. A. S. and M. S. , Rekayasa Perangkat Lunak : Terstruktur dan Berorientasi Objek, Bandung: Informatika, 2013.
[12] D. Vardiansyah, "Filsafat Ilmu Komunikasi," vol. 3, 2008. [13] Adzahra, Internet dan Networking (Jilid 2). Yogyakarta, 2002.
(8)
[14] A. R. Mulyanto, Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
[15] W. Komputer, Menguasai Pemrograman WEB dengan JAVASCRIPT 2009. Yogyakarta: ANDI, 2010.
[16] Maryono, Dasar-Dasar Radio Frequency Identification (RFID) Teknologi yang Berpengaruh di Perpustakaan Vol. XIV.20. 2005.
[17] Klaus Finkenzeller, RFID HANDBOOK Fundamentals and Application in Contactless Smart Cards and Identification (West Sussex:John Wiley & Sons Ltd, 2003)
[18] M. Madiun, Aplikasi Web Database dengan Dreamweaver dan PHP MYSQL. Madiun: ANDI MADIUN, 2011.
[19] L. H. Santoso, Perancangan Dan Analisis Sistem Informasi Rekam Medis Pasien Pada Rumah Sakit Menggunakan RFID Sebagai Identitas. Surabaya.
(9)
1 1.1Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu wujud kebudayaan manusia untuk tumbuh dan berkembang mengikuti dinamika perkembangan jaman. Hal ini perlu dilakukan secara terus menerus dan sistematika karena menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan ilmu dan teknologi dan untuk menjawab tantangan masa depan. Kecepatan perubahan dan kemajuan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) yang terus diaplikasikan kedunia industri menurut pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) yang adaptif, sehingga terjadi partisipasi dan tuntunan industri terhadap Pendidikan Menengah Kejuruan makin besar. Terjadi perubahan paradigma dimasyarakat bahwa pendidikan adalah mendidik anak sesuai jaman, sesuai kebutuhan dan bermakna. Melihat realita tersebut, maka tepatnya di Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan, dijalan lintas propinsi Bandung – Tasikmalaya didirikan sebuah sekolah Kejuruan yang diberi nama Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 6 Garut.
Semakin banyaknya siswa yang mendaftar ke sekolah ini, maka mutu dan kualitas sekolahpun harus di tingkatkan. Pada sistem yang sekarang digunakan oleh SMKN 6 Garut dalam mendata dan mengelola siswa yang melakukan cara yang manual dan belum ada aplikasi khusus dalam mencatat dan mengelola semua data yang berkaitan dengan pembayaran iuran bulanan sekolah. Berdasarkan wawancara singkat dengan Endin Jumardin selaku pegawai tata usaha maka dapat disimpulkan bahwa petugas tata usaha mengalami kesulitan dalam mendata siswa yang akan melakukan iuran bulanan dikarenakan hanya ada satu loket terbuka dan harus melayani semua siswa yang akan melakukan pembayaran.
Tidak hanya pihak tata usaha, peneliti juga melakukan wawancara singkat terhadap perwakilan siswa bernama Santika Dewi. Hasil dari wawancara tersebut
(10)
diperoleh bahwa pihak siswa pun harus mengantri panjang setiap bulanya saat melakukan pembayaran bulanan.
Arman A. Rusmana, S.Pd selaku wakil kepala sekolah bagian kesiswaan menambahkan terdapat juga siswa yang melakukan kecurangan saat proses absensi. Proses absensi di sekolah ini pun masih dilakukan dengan cara manual. Kehilangan arsip dan rusaknya arsip atau dokumen-dokumen absensi pun tidak dapat dihindarkan karena human error. Maka penerapan Radio Frequency Identification (RFID) di SMKN 6 Garut di angggap sebagai solusi yang tepat atas berbagai kelemahan dalam pengelolaan keuangan iuran bulanan dan proses absensi ini.
RFID merupakan singkatan dari Radio Frequency Identification, istilah RFID digunakan untuk menggambarkan berbagai teknologi yang menggunakan gelombang radio yang secara otomatis mengidentifikasi seseorang atau sebuah objek [1]. Teknologi RFID memberikan beberapa keunggulan yang signifikan seperti memungkinkan pengguna melakukan pelayanan secara mandiri (self service)[2] , efisiensi waktu [2][3][4] serta meminimalisir antrian [2][5].
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk membangun sebuah teknologi smart card dengan menggunakan metode Radio frequency identification (RFID) yang dapat meningkatkan mutu layanan dan dapat menyederhanakan proses bisnis yang terdapat di SMKN 6 Garut yang hasilnya
akan di tuangkan dalam bentuk laporan tugas akhir dengan judul “Perancangan
Dan Pembangunan Sistem One Card Payment Dan Absen Elektronik Pada Satu Sistem Terintregasi Menggunakan Teknologi Radio Frecuency Identification (RFID) Di SMKN 6 Garut”
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pegawai tata usaha kesulitan dalam mengelola pembayaran iuran bulanan dikarenakan banyaknya jumlah siswa yang harus dilayani serta banyaknya
(11)
jumlah uang yang harus dikelola hanya oleh satu pegawai tata usaha dalam satu waktu.
2. Sering terjadinya antrian panjang saat siswa akan melakukan pembayaran iuran bulanan dikarenakan hanya ada satu loket yang terbuka di ruang tata usaha.
3. Beberapa siswa melakukan kecurangan pada saat proses absensi.
1.3Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut.
1.3.1 Maksud
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka maksud dari penelitian yang akan dilakukan adalah membangun sistem one card payment dan absen elektronik pada satu sistem terintregasi menggunakan teknologi RFID (Radio Frequency Identification) di SMKN 6 Garut.
1.3.2 Tujuan
Sedangkan tujuan dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Proses transaksi pembayaran bisa dilakukan secara sistematis tanpa
melakukan pembayaran uang tunai kepada pegawai tata usaha.
2. Mempercepat proses pembayaran iuran bulanan karena nantinya siswa tidak harus mengantri di loket ruang tata usaha.
3. Mencegah aktifitas kecurangan saat proses absensi dan membantu guru dalam mengoptimalkan pembukuan absensi keseluruhan siswa.
1.4Batasan Masalah
Batasan masalah ini berfungsi untuk membatasi penelitian agar pembahasan dan penyusunan laporan dapat dilakukan secara terarah dan tidak menyimpang serta sesuai dengan apa yang diharapkan. Adapun batasan-batasan masalah tersebut adalah sebagai berikut:
(12)
1. Sistem yang akan dibangun ini Berbasis Desktop.
2. Kartu khusus berteknologi RFID ini nantinya akan menggantikan kartu pelajar yang sudah ada.
3. Kartu khusus RFID dari system yang akan dibangun ini nantinya berfungsi sebagai alat pembayaran dan kartu absensi.
4. Kartu khusus RFID ini hanya bisa digunakan dilingkungan SMKN 6 Garut.
5. Absen menggunakan RFID ini akan mulai dilakukan pada saat tahun ajaran baru 2016-2017.
6. Pengguna dalam sistem ini adalah Admin, Guru, Tata usaha dan Siswa. 7. Hak akses Admin dalam sistem ini adalah mengolah data guru, mengolah
data siswa dan mengolah data tata usaha.
8. Hak akses Guru dalam sistem ini adalah mengolah data absensi siswa. 9. Hak akses Tata Usaha dalam sistem ini adalah mengolah data transaksi
dan pembayaran.
10.Hak akses siswa dalam sistem ini adalah akses ke pembayaran iuran bulanan dan akses proses absensi.
11.Model analisis perangkat lunak yang digunakan adalah flowmap, Entity Diagram Relation (ERD), dan Data Flow Diagram (DFD).
12.Tools yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak ini meliputi, Adobe Dreamweaver CS3 sebagai media coding, WAMP sebagai Web Server, dan MySQL sebagai Database.
1.5Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini menggunakan metodologi penelitian deskriptif. Metode Deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta - fakta, sifat - sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki[3].
(13)
1.5.1 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Studi Literatur
Studi literatur merupakan kegiatan dengan melakukan pencarian dan pengumpulan data pustaka yang menunjang penelitian yang akan dikerjakan. Pustaka tersebut berupa buku, artikel, jurnal, dan laporan akhir yang ada kaitannya dengan judul penelitian.
2. Wawancara
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung kepada pihak berwenang di SMKN 6 Garut yang ada kaitannya dengan masalah yang sedang diteliti seperti pihak tata usaha, guru dan siswa.
3. Observasi
Observasi yaitu mengamati secara langsung proses kerja yang sedang berjalan SMKN 6 Garut untuk memperoleh gambaran jelas mengenai objek yang di teliti.
1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak
Metode analisis data dalam pembangunan perangkat lunak menggunakan paradigma pembangunan perangkat lunak Waterfall, yang meliputi beberapa tahapan proses yaitu sebagai berikut:
System enginering
Maintenance Testing
Coding Design
System analysis
(14)
Model Waterfall adalah sebuah model perkembangan perangkat lunak dilakukan secara sekuensial, dimana satu tahap dilakukan setelah tahap sebelumnya selesai dilaksanakan.
Langkah – langkah dalam Waterfall Model adalah : 1. System Engineering
Dalam langkah ini dilakukan penetapan berbagai kebutuhan dari semua hal yang diperlukan sistem baru ini dan mengalokasikan ke dalam pembentukan perangkat lunak.
2. System Analysis
Langkah selanjutnya peneliti menganalisis hal-hal apa saja yang diperlukan dalam pelaksanaan pembuatan perangkat lunak. Salah satunya yang dilakukan adalah mewawancarai pihak terkait seperti pihak tata usaha, siswa dan guru untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang akan diterapkan nantinya di perangkat lunak yang akan dibangun.
3. Design
Pada tahap ini penliti melakukan penerjemahan dari data yang sudah dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user. Yang dilakukan pada tahap ini adalah membuat perancangan tatap muka sistem absensi elektronik dan one card payment serta menentukan fungsi fungsi yang akan diterapkan nantinya di sistem.
4. Coding
Hal selanjutnya yang dilakukan adalah proses Coding, yaitu peneliti melakukan penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman. Disini dalam tahap peng-codingan menggunakan PHP/Hypertext Prepocessor.
5. Testing
Setelah proses coding selesai, peneliti akan melakukan test (alpha dan beta) dengan cara mencoba sistem ini dilapangan, dan melihat apakah sudah memenuhi kebutuhan user dan melihat apakah sistem ini lebih baik daripada sistem yang sebelumnya.
(15)
6. Maintenance
Tahap akhir Maintenance dimana dilakukanlah pemeliharaan oleh pihak peneliti dan pihak sekolah, apabila perlu nantinya akan ditambahkan fungsi-fungsi baru atau dilakukan perubahan supaya sistem ini berjalan dengan sangat maksimal.
1.6Sistematika Penelitian
Sistematika penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian penelitian yang akan dilakukan. Sistematika penelitian penelitian ini adalah sebagai berikut.
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas uraian mengenai latar belakang masalah yang diambil, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini membahas mengenai tinjauan umum mengenai sistem one card payment dan absen elektronik pada satu sistem terintregasi menggunakan teknologi RFID (Radio Frequency Identification) di SMKN 6 Garut konsep pengolahan data, dan teori-teori pendukung lainnya yang berkaitan dengan topik pembangunan perangkat lunak.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
Pada bab ini berisi analisis kebutuhan dalam membangun aplikasi ini, analisis sistem yang sedang berjalan pada aplikasi ini sesuai dengan metode pembangunan perangkat lunak yang digunakan, selain itu juga terdapat perancangan antarmuka untuk aplikasi yang dibangun sesuai dengan hasil analisis yang telah dibuat.
(16)
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini membahas implementasi dalam bahasa pemograman yaitu implementasi kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak, implementasi basis data, implementasi antarmuka dan tahap-tahap dalam melakukan pengujian perangkat lunak.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini membahas tentang kesimpulan yang sudah diperoleh dari hasil penelitian tugas akhir dan saran mengenai pengembangan aplikasi untuk masa yang akan datang.
(17)
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1Landasan Teori
Landasan teori dari penulisan skripsi ini menguraikan proses analisis sistem serta mendukung proses pembangunan sistem one card payment dan absen elektronik menggunakan teknologi RFID (Radio Frequency Identification) :
2.1.1Radio Frequency Identification (RFID)
RFID (Radio Frequency Identification) adalah sebuah metode identifikasi dengan menggunakan sarana yang disebut label RFID atau transponder (tag) untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh. Label atau kartu RFID adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah produk, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang radio[13].
RFID merupakan sebuah teknologi yang menggunakan media radio frekuensi dalam proses identifikasinya. Identifikasi dilakukan secara otomatis terhadap objek-objek atau manusia tanpa memerlukan operasi manual. Maka dapat disimpulkan, RFID adalah teknologi penangkapan data yang dapat digunakan secara elektronik untuk mengidentifikasi, melacak dan menyimpan informasi yang tersimpan dalam tag RFID[14].
2.1.1.1Komponen Komponen RFID
RFID terdiri atas 3 komponen utama, yaitu:
1. RFID tag, berisi antena sebagai coupling element yang memungkinkan untuk menerima dan merespon terhadap suatu query yang dipancarkan oleh suatu RFID reader . Juga terdapat chip yang mampu menyimpan sejumlah informasi unik.
2. Reader RFID, berisi modul frekuensi radio (transmitter dan receiver), pengontrol dan coupling element ke tag .
(18)
3. Host computer, terdiri dari atas Basis data yang menyimpan semua data yang terkandung dalam tag. Sistem computer yang mengatur alur informasi dari item-item yang terdeteksi dalam lingkup sistem RFID dan mengatur komunikasi antara tag dan reader .
2.1.1.2RFID Tag
RFID tag adalah sebuah benda kecil, komponen yang terdiri dari chip dan antenna. Tag ini dapat berupa stiker adesif yang ditempelkan pada suatu barang atau produk. Selain itu, tag ini juga dapat berupa koin dan kartu. Bentuk dan struktur dari tag ini dibuat fleksible sesuai dengan objek yang akan diidentifikasi. Gambar 2.3 menunjukkan layout dasar dari sebuah RFID tag :
Gambar 2.1 Layout Dasar RFID tag [14]
2.1.1.3RFID Reader
Prinsip kerja RFID reader serupa dengan tranceiver radio, yaitu memancarkan dan menerima. Reader ini dalam kondisi siaga akan memancarkan gelombang elektromagnetik sesuai dengan daya jangkaunya. Ketika ada tag memasuki area jangkauannnya, tag akan mendapat daya dari gelombang elektromagnet reader .
Dari daya yang diperoleh, tag memancarkan data yang dibawa. Data pancaran tersebut akan diterima oleh reader . Selanjutnya data yang diterima tadi akan diteruskan pada aplikasi untuk diolah sesuai dengan rancangan sistem.
Dalam fungsinya, RFID reader dituntut untuk dapat melakukan dua tugas, yaitu berkomunikasi melalui gelombang radio dan membaca data yang dibawa tag kemudian diteruskan ke aplikasi.
(19)
Gambar 2.2 RFID reader yang digunakan
2.1.1.4Konfigurasi Umum
Konfigurasi umum RFID tersebut minimal memerlukan sebuah tag (yang berfungsi sebagai transponder), sebuah reader (yang berfungsi sebagai interrogator), dan sebuah antenna (yang berfungsi sebagai coupling device). Reader biasanya terhubung dengan sebuah host computer atau perangkat lainnya yang memiliki kecerdasan untuk memproses lebih lanjut tag data dan memutuskan untuk mengambil suatu tindakan. Salah satu elemen penting pada RFID adalah data transfer. Data transfer terjadi ketika terjadi hubungan antara sebuah tag dengan sebuah reader, yang dikenal dengan coupling, melalui antenna baik yang terpasang pada tag tersebut maupun pada reader seperti yang diilustrasikan pada gambar berikut ini.
(20)
2.1.1.5Metode Coupling
Coupling pada kebanyakan sistem-sistem RFID menggunakan metode magnetic (inductive) atau electromagnetic (backscatter). Metode yang digunakan tersebut bergantung pada harga, ukuran, kecepatan, dan jangkauan pembacaan serta keakuratan. Pada umumnya komunikasi antara sebuah tag dengan sebuah reader terjadi melalui sebuah physical principle yang dikenal sebagai sebuah backscatter modulation. Pada proses ini, sebuah reader mengirimkan sinyal kepada sebuah tag, dan tag akan menanggapinya dengan memantulkan sebagian dari energi ini kembali ke reader. Hal ini dapat diilustrasikan dari gambar dibawah ini [19] :
Gambar 2.4 Data transfer Pada RFID tag dan RFID reader
2.1.2Sistem
Mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya. Prosedur didefinisikan sebagai suatu urutan yang tepat dari tahapan-tahapan intruksi yang menerangkan apa yang harus di kerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan di kerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Berdasarkan pendekatan elemen adalah sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud[4].
2.1.3Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun
(21)
masa yang akan datang. Fungsi dari informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan[4].
2.1.4Basis Data
Database adalah koleksi dari data-data yang terkait secara logis dan deskripsi dari data-data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi[5].
“Database is a self-describing collection of integrated tables”, yang berarti database adalah sebuah koleksi data yang menggambarkan integrasi antara
tabel yang satu dengan tabel yang lainnya. “Database is a self-describing”, disini
dijelaskan bahwa struktur data saling terintegrasi dalam suatu tempat yang dikenal sebagai kamus data atau metadata[5]. Jadi, database adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan secara logis dan menggambarkan integrasi antara suatu tabel dengan tabel lainnya, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi[5].
2.1.4.1DBMS
DBMS (Database Management Sistem) atau dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai Sistem Manajemen Basis Data adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan menampilkan data[6]. Suatu sistem aplikasi disebut DBMS jika memenuhi persyaratan minimal sebagai berikut :
1. Menyediakan fasilitas untuk mengelola akses data 2. Mampu menangani integritas data
3. Mampu menangani akses data yang dilakukan secara bersamaan 4. Mampu menangani backup data
2.1.4.2SQL
SQL (Structured Query Language) adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola data pada RDBMS. SQL awalnya dikembangkan berdasarkan teori aljabar relasional dan kalkulus.
(22)
Meskipun SQL diadopsi dan diacu sebagai bahasa standar oleh hampir sebagian besar RDBMS yang beredar saat ini, tetapi tidak semua standar yang tercantum dalam SQL diimplementasikan oleh seluruh DBMS tersebut. Sehingga kadang-kadang ada perbedaan perilaku (hasil yang ditampilkan) oleh DBMS yang berbeda padahal query yang dimasukkan sama [7]. Bahasa SQL ini nantinya akan
diperlukan sebagai sarana menyimpan database dalam aplikasi yang akan dibangun.
Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu : 1. DDL ( Data Definition Language)
DDL adalah perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian suatu struktur database yang digunakan untuk membuat, mengubah dan menghapus struktur dan arti dari objek-objek database.
Beberapa perintah dasar yang termasuk DDL ini antara lain : a. CREATE
Perintah ini digunakan untuk membuat, termasuk diantaranya membuat database baru, tabel baru, view baru, dan kolom.
b. ALTER
Perintah ini digunakan untuk mengubah struktur tabel yang telah dibuat. Pekerjaannya mencakup mengganti nama tabel, menambah kolom, mengubah kolom, menghapus kolom, maupun memberikan atribut pada kolom.
c. RENAME
Perintah yang digunakan untuk merubah nama Objek. d. DROP
Perintah ini digunakan untuk menghapus database dan tabel.
2. DML (Data Manipulation Language)
DML merupakan perintah SQL yang digunakan untuk proses pengolahan isi data di dalam table seperti memasukkan, merubah dan menghapus isi. Perintah SQL yang termasuk dalam DML antara lain :
(23)
Perintah ini digunakan untuk memperbaharui data lama menjadi data terkini. Jika anda memiliki data yang salah atau kurang Up To Date dengan kondisi sekarang, maka dapat diubah isi datanya dengan menggunakan perintah UPDATE.
(24)
b. INSERT
perintah ini digunakan untuk menyisipkan atau memasukkan data baru ke dalam tabel. Penggunaannya setelah database dan tabel selesai dibuat. c. SELECT
Perintah ini digunakan untuk mengambil data atau menampilkan data dari satu tabel atau beberapa tabel dalam relasi. Data yang diambil dapat kita tampilkan dalam layar prompt MySQL secara langsung maupun ditampilkan pada tampilan aplikasi.
d. DELETE
Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari tabel. Biasanya data yang dihapus adalah data yang tidak diperlukan lagi. Pada saat menghapus data, perintah yang telah dijalankan tidak dapat digagalkan, sehingga data yang telah hilang tidak dapat dikembalikan lagi.
2.1.5Flowmap
Flowmap atau bagan alir adalah bagan yang menunjukan aliran di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Flowmap ini berfungsi untuk memodelkan masukan, keluaran, proses maupun transaksi dengan menggunakan simbol-simbol tertentu. Pembuatan flowmap ini harus dapat memudahkan bagi pemakai dalam memahami alur dari sistem atau transaksi. Adapun pedoman-pedoman dalam pembuatan flowmap adalah sebagai berikut:
1. Flowmap sebaiknya digambarkan dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri dari suatu halaman.
2. Kegiatan di dalam flowmap harus ditunjukan dengan jelas.
3. Harus ditunjukan dari mana kegiatan akan dimulai dan dimana akan berakhir.
4. Masing-masing kegiatan didalam flowmap sebaiknya digunakan suatu kata yang mewakili suatu pekerjaan.
5. Masing-masing kegiatan didalam flow map harus didalam urutan yang semestinya.
(25)
6. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung ditempat lain harus ditunjukan dengan jelas menggunakan simbol penghubung.
7. Gunakan simbol simbol flowmap yang standar.
Adapun simbol-simbol yang sering digunakan dalam flowmap dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut ini:
Tabel 2.1 Simbol dan Keterangan Flowmap [8]
Simbol Deskripsi
Simbol yang digunakan untuk menunjukkan awal atau akhir dari suatu proses
Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual mekanik atau komputer
Menunjukkan pekerjaan manual Menunjukkan multi dokumen
Pengarsipan Data Menunjukkan Proses
Simbol input/output digunakan untuk mewakili data input/output
Flowmap digunakan dalam Pembangunan sistem one card payment dan absen elektronik di SMKN 6 Garut untuk menganalisis prosedur manual atau yang sedang berjalan untuk diterapkan kedalam sistem.
2.1.6DFD (Data Flow Diagram)
DFD adalah diagram yang menunjukan aliran data antar proses yang terjadi pada perangkat lunak. DFD menyajikan apa yang manusia, proses, dan prosedur lakukan untuk mentransformasi data menjadi informasi. Pada umumnya terdapat empat notasi yang sering digunakan dalam DFD yaitu :
(26)
Tabel 2.2 Notasi DFD [9]
Simbol Deskripsi
External Entity yang melambangkan sumber data atau penerima informasi.
Proses yang merupakan serangkaian langkah yang dilakukan untuk memanipulasi data.
Data store yang merupakan tempat penyimpanan data untuk digunakan kemudian.
Data flow yang menunjukan aliran data dari satu tempat ke tempat lain.
DFD digunakan dalam pembangunan sistem one card payment dan absen elektronik di SMKN 6 Garut untuk menganalisis aliran data yang akan diterapkan kedalam sistem.
2.1.7ERD (Entity Relational Diagram)
ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. Dan dengan ERD kita mencoba menjawab pertanyaan seperti data apa yang kita perlukan? bagaimana data yang satu berhubungan dengan yang lain? ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan yaitu:
Tabel 2.3 Notasi ERD
Entitas
Atribut
(27)
Garis
a. Entitas
Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata, dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Dapat berupa elemen dari suatu lingkungan, sumber daya atau sebuah transaksi yang memiliki arti penting bagi suatu model yang akan dibangun. Digambarkan dalam bentuk persegi empat.
b. Atribut
Atribut adalah karakteristik atau ciri yang membedakan antara entitas satu dengan yang lainnya. Digambarkan dalam bentuk ellips dan dihubungkan dengan entitas dimana atribut tersebut berada.
c. Relationship
Relasi adalah hubungan yang terjadi antara sejumlah entitas. Setiap relasi selalu mempunyai kardinalitas. Kardinalitas atau derajat relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat bereleasi dengan entitas lain pada himpunan entitas yang lain. Relasi digambarkan dalam bentuk diamonds. d. Garis
Sebagai penghubung antara relasi dengan entitas, relasi dan entitas dengan atribut.
(28)
Contoh dari kardinalitas dalam sebuah ERD :
Kepala Sekolah Memimpin Sekolah
Kelas Digunakan siswa
Siswa Menggunakan Kelas
Siswa Memiliki Pelajaran
1 1
n 1
1 n
n n
Gambar 2.5 Contoh ERD
a. Satu ke banyak (1-1) = Satu entitas yang berhubungan dengan satu entitas yang lain, dengan menghasilkan sebuah 1 data yang berhubungan. Contoh : 1 kepala sekolah hanya dapat memimpin di satu 1 sekolah.
b. Satu ke banyak (1-N) = Satu entitas yang berhubungan dengan minimal dua entitas atau lebih, yang menghasilkan sebuah entitas yang dapat digunakan oleh banyak. Contoh : 1 kelas dapat di pakai oleh beberapa siswa.
c. Banyak ke satu (N-1) = Dua atau beberapa entitas yang saling berhubungan dengan maksimum satu entitas yang di inginkan. Contoh : Beberapa siswa menempati satu kelas.
d. Banyak ke banyak (N-N) = Dua atau beberapa entitas yang berhungan kembali dengan dua atau beberapa entitas yang lain. Contoh : banyak siswa memiliki banyak pelajaran.
ERD digunakan dalam pembangunan aradi one card payment dan absen elektronik di SMKN 6 Garut untuk menganalisis hubungan suatu data dengan data lainnya.
(29)
2.1.8PHP
PHP merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script server-side dalam pengembangan Web yang disisipkan pada dokumen HTML. Penggunaan PHP memungkinkan Web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance situs Web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien. PHP merupakan software Open-Source yang disebarkan dan dilisensikan secara gratis serta dapat di download di situs resminya, http://www.php.net . PHP ditulis menggunakan bahasa C[18]. Bahasa PHP ini digunakan dalam proses
pembangunan aplikasi aradi one card payment dan absen elektronik di SMKN 6 Garut.
Contoh script : <?php
echo (“Hello World”); ?>
2.1.9CSS
CSS merupakan singkatan dari cascade style sheet, merupakan features baru dari HTML 4.0. Hal ini diperlukan setelah melihat perkembangan HTML menjadi kurang praktis karena web pages terlalu banyak dibebani hal-hal yang berkaitan dengan aradi tampilan seperti font dan lain-lain[18].
Untuk itu jika kumpulan style tersebut dikelola secara terpisah maka manajemen pages menjadi lebih mudah dan efisien. Pada prakteknya penggunaan CSS ini didukung oleh Explorer dan Navigator, dua browser terpopuler pada internet[18]. CSS digunakan dalam proses coding aplikasi aradi one card payment dan absen elektronik di SMKN 6 Garut.
Contoh script : <html>
<head>
<title>Membuat css</title> <style type=”text/css”>
(30)
body {
background-color:#33CC00; color:#0000CC;
}
h1 {
color:#000066; }
p {
border:1px solid #ccc; background-color:#FF0000; padding:5px;
} </style>
</head> <body>
<h1>Selamat aradi di Website saya</h1> </body>
</html>
2.1.10Javascript
JavaScript merupakan bahasa yang berbentuk kumpulan skrip yang berfungsi untuk memberikan tampilan yang tampak lebih interaktif pada dokumen web. Dengan kata lain, bahasa ini adalah bahasa pemrograman untuk memberikan kemampuan tambahan ke dalam HTML (Hypertext Markup Language) dengan mengijinkan pengeksekusian perintah-perintah pada sisi client, bukan sisi server dokumen web. Pada hakikatnya, bahasa pemrograman Javascript berisi skrip yang pemasangannya terselip di sebuah dokumen HTML. Sehingga basa Javascript ini tidaklah memerlukan sebuah kompilator atau penerjemah khusus untuk mengeksekusinya. Hal tersebut juga bergantung pada navigator yang terdapat di setiap browser[18]. Javascript digunakan dalam proses coding aplikasi aradi one card payment dan absen elektronik di SMKN 6 Garut, khususnya dalam proses penghubung antara alat RFID reader dan aplikasi.
Contoh Script : <html>
<head> </head> <body>
<script language=”javascript”>
(31)
if(input != null && input != “”){ document.write(“Hallo “ + input); }
else {
document.write(“anda belum memasukan nama”); }
</script> </body> </html>
2.1.11MYSQL
MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management Sistem) yang bersifat open source. Open source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain tentu saja bentuk executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam aradi operasi[11]. MYSQL
Sebagai software DBMS, MySQL memiliki sejumlah fitur seperti : a. Multiplatform
MySQL tersedia pada beberapa platform yaitu Windows, Linux, Unix, dan lain-lain.
b. Andal, cepat, dan mudah digunakan
MySQL termasuk sebagai database server yang andal, dapat menangani database yang besar dengan kecepatan tinggi, mendukung banyak sekali fungsi untuk mengakses database, dan sekaligus mudah digunakan. MySQL dapat menangani sebuah arad yang berukuran dalam terabyte (1 terabyte = 1024 gigabyte).
c. Jaminan keamanan akses
MySQL mendukung pengamanan database dengan berbagai kriteria pengaksesan. Sebagai gambaran, dimungkinkan untuk mengatur user tertentu agar bias mengkases data yang bersifat rahasia, sedangkan user lain tidak boleh. MySQL juga mendukung konektivitas ke berbagai software, ODBC
(32)
(Open Database Connectivity), JDBC (Java Database Connectivity), PHP dan lain sebagainya.
d. Dukungan SQL
MySQL mendukung perintah SQL (Structured Query Language). Sebagaimana diketahui, SQL merupakan standar dalam pengaksesan database relasional. Pengetahuan akan SQL akan memudahkan siapa pun untuk menggunakan MySQL.
MySQL digunakan dalam pengembangan aradi one card payment dan absen elektronik di SMKN 6 Garut sebagai database server yang terkoneksi dengan aradi.
2.1.12Wampserver
Wampserver adalah alat pengembangan situs berbasis windows, yang memungkinkan developer untuk membuat aplikasi web dengan APACHE2, PHP, dan MySQL. Dengan dilengkapi PHPMyAdmin yang akan memudahkan developer dalam mengelola database. Wampserver sangat lengkap dan mudah digunakan, dengan mengklik kiri pada ikon wampserver, terdapat fungsi – fungsi sebagai berikut[12] :
a. Mengelola layanan Apache dan MySQL b. Beralih online/offline
c. Menginstal dan beralih ke Apache, MySQL dan PHP d. Mengelola pengaturan server
e. Mengakses log
f. Mengakses pengaturan file g. Membuat alias
Kemudian dengan klik kanan pada ikon wampserver, terdapat fungsi – fungsi sebagai berikut :
(33)
b. Mengakses halaman
Wampserver digunakan pada pembangunan aradi one card payment dan absen elektronik di SMKN 6 Garut untuk mengelola database pada aradi.
(34)
2.1.13Adobe Dreamweaver
Adobe dreamweaver merupakan aplikasi desain dan pengembang web secara visual yang berfungsi untuk mengelola situs web dan halaman web. Adobe Dreamweaver menyediakan fitur editor Design View. Maksudnya adalah, tampilan hasil akhir web kita nanti akan sama dengan tampilan pada saat proses perancangan halaman web.
Dengan segala fitur yang ada pada Adobe Dreamweaver, membuat kita mempermudah dalam membuat suatu halaman web. Tidak perlu menguasai berbagai macam bahasa pemrograman web seperti HTML, CSS, Javascript, PHP dan lain lain. Cukup mengetahui dasar dasarnya saja, karena didalam aplikasi ini sudah disediakan alat-alat otomatis[11].
Adobe Dreamweaver digunakan pada pembangunan aradi one card payment dan absen elektronik di SMKN 6 Garut dalam mendesign dan membuat program dalam pengembangan aradi.
2.1.14Sistem Pembayaran Elektronik
Electronic Payment Sistem dapat didefinisikan sebagai layanan perbankan modern dengan memanfaatkan teknologi yang dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akhirnya akan meningkatkan produktifitas. Kartu pembayaran elektronik terdiri dari kartu kredit (credit card), charge card, kartu debet (debet card), dan cash card. Ada perbedaan signifikan antara kartu-kartu tersebut, baik fungsi maupun konsekuensi penggunaannya.
Kartu kredit merupakan salah satu alat pembayaran dengan cara kredit konsumen dapat berbelanja meskipun pada saat itu tidak mempunyai uang. Prinsipnya, konsumen berbelanja dengan cara utang. Lebih dari itu, konsumen diperkenankan membayar utang itu dengan mencicil sejumlah minimum tertentu dari total transaksi. Jumlah pembayaran minimum itu biasanya sebesar 10-20 persen dari saldo tagihan. Berbeda dengan charge card, bila pembayaran utang kartu kredit ara dicicil, hal itu tidak berlaku bagi charge card. Setiap bulannya konsumen harus membayar penuh semua transaksi yang telah dilakukan
(35)
dengan menggunakan charge card. Jika tidak dapat membayar penuh, konsumen akan dikenakan denda keterlambatan sebesar persentase tertentu. Tetapi pengguna charge card tidak dikenakan bunga apa pun. Cash card adalah kartu untuk menarik uang tunai baik langsung melalui teller bank atau melalui Anjungan Tunai Mandiri dan belakangan ini juga sudah dapat dipergunakan pada tokotoko tertentu.
Kartu aradig jenis ini pada dasarnya bukanlah alat pembayaran melainkan hanya mempermudah nasabah agar tidak perlu membawa uang terlalu banyak. Sementara itu kartu debet merupakan alat pembayaran, seperti juga kartu kredit dan charge card. Hanya saja yang membedakan adalah pola penggunaannya. Kartu debet mensyaratkan pemiliknya memiliki rekening di bank. Ketika pemilik berbelanja dengan menggunakan kartu debet, maka simpanan dalam rekeningnya akan terdebet otomatis sebesar nilai transaksi yang ia lakukan. Dengan kata lain, kartu debet juga kerap didefinisikan sebagai pembayaran tunai tanpa perlu membawa uang tunai[19].
2.2Profil instansi
Pendidikan merupakan salah satu wujud kebudayaan manusia untuk tumbuh dan berkembang mengikuti dinamika perkembangan jaman. Hal ini perlu dilakukan secara terus menerus dan sistematika karena menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan ilmu dan teknologi dan untuk menjawab tantangan masa depan. Kecepatan perubahan dan kemajuan IPTEK yang terus diaplikasikan kedunia aradigm menurut pengembangan SDM yang adaptif, sehingga terjadi partisipasi dan tuntunan aradigm terhadap Pendidikan Menengah Kejuruan makin besar. Dan terjadi perubahan aradigm dimasyarakat bahwa pendidikan adalah mendidik anak sesuai jaman, sesui kebutuhan dan bermakna. Melihat realita tersebut, maka tepatnya di Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan, dijalan lintas propinsi Bandung – Tasikmalaya didirikan sebuah sekolah Kejuruan yang diberi nama Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 6 Garut.
(36)
Tabel 2.4 Profil Instansi
Nama Sekolah : SMK Negeri 6 Garut Jenis Sekolah : Negeri
NSS : 40.102.1115.001
Status Sekolah : Penegrian
Akreditasi 1. Teknik Komputer dan Jaringan (A) 2. Busana Butik (A)
3. Teknik Sepeda Motor (A) 4. Akuntansi (A)
Izin Operasional : 420/Kep-Disdik/2006
Alamat Sekolah : Jalan Raya Limbangan Km. 01 Cijolang, Kec. Limbangan. Garut, Jawa Barat
Telephone/Fax : (0262) 438962
E-mail : smkn6_garut@gmail.com Web : www.smknegeri6garut.net Sertifikasi International : ISO 900-2008
2.2.1Logo Instansi
Gambar 2.6 Logo SMKN 6 Garut
Bola dunia biru berarti SMKN 6 Garut menciptakan sumber daya manusia yang siap untuk bersaing di dunia global, Buku berwarna putih merupakan sebuah simbol yang memiliki arti bahwa meskipun teknologi semakin berkembang, tetapi buku tetaplah menjadi salah satu sumber ilmu dan bentuk kurva berwarna emas adalah simbol bahwa SMKN 6 Garut menjadi wadah dimana diciptakanya SDM yang siap bersaing secara global.
(37)
2.2.2Visi dan Misi
Berikut adalah visi dan misi SMKN 6 Garut : 2.2.2.1Visi
Sebagai sarana pendidikan formal yang berbasis kompetensi di diberbagai kompetensi keahlian yang berlandaskan etika, profesi dan moral dengan wawasan profesionalisme menuju pembangunan dunia usaha, industri yang berkelanjutan . 2.2.2.2Misi
1. Menghasilkan tamatan yang memiliki ketaqwaan yang tinggi kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq karimah dan memiliki kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi terhadap kemajuan agama, bangsa dan negara.
2. Menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif.
3. Memiliki wawasan kewirausahaan, keilmuan dan profesionalisme di bidang Kompetensi Keahliannya melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan sekolah maupun di dunia usaha / industri.
4. Memasuki lapangan kerja dan dapat mengembangkan sikap perofesional dalam Kompetensi Keahliannya.
5. Menghasilkan tamatan yang memiliki kompetensi tinggi, mampu bersaing di pasar tenaga kerja nasional dan internasional.
6. Menghasilkan tamatan yang mampu memenuhi tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal untuk mengembangkan dirinya.
7. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang teknologi bagi masyarakat
2.2.2.3Motto
SMK Negeri 6 Garut mempunyai motto : Selalu Berupaya Memenuhi Kepuasan Pelanggan (Costumer Satifaction) dengan Menerapkan Budaya Mutu
SMK Negeri 6 Garut yang berkembang “PESAT” :
Prima dalam Pelayanan
Efektif dalam Pembelajaran Santun dalam Pergaulan
(38)
Akuntabilitas dalam Laporan Taqwa dalam kepribadian
(39)
2.2.3Struktur Organisasi
DEWAN PENDIDIKAN KEPALA SEKOLAH
DRS. NANAN WIDJANA, MM KOMITE SEKOLAH
KETUA SIM
ANTON NUGRAHA, ST.
WAKIL MANAJEMEN MUTU (WMM)
USEP, S.Pd., M.Pd.
WKS. KESISWAAN
ARMAN AHMAD R., S.Pd.
WKS. KURIKULUM
INAYAH, S.KOM.
WKS. SANPRAS
DEDE KUSWANDA, S.Pd., M.Si.
WKS. HUBINMAS
DRA. NETI ACHLAN, M.Pd.
PELK. ADM. & KEPEGAWAIAN
NANANG SUTISNA
KOORDINATOR BP/BK
YEYET NURAENI, S.Pd.
KEPALA BAG. ADMINISTRASI
ENDIN JUMARDIN
KOORDINATOR BP/BK
YOGI ADITYA, S.Pd.
KOORDINATOR BP/BK
UTANG SUPARMAN, S.Ag.
PEMBINA OSIS
AHMAD HABIBI S., S.Hum.
KEPALA KOM. KEAHLIAN TKJ
YAYAN CAHYANA
KEPALA KOM. KEAHLIAN BB
SITI HALIMAH, S.Pdt. KEPALA KOM. KEAHLIAN TSMNANA RUSMANA, S.Pd. KEPALA KOM. KEAHLIAN AKDIYAH NOVITA SARI, S.Pd.
GURU
SISWA / SISWI
(40)
(41)
(42)
81
BAB 4
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Pada bab ini adalah tahapan implementasi dan pengujian terhadap sistem yang akan dibangun. Tahapan ini berfungsi s ebagai implementasi dari hasil analisis dan perancangan yang telah dilakukan yang kemudian akan diadakan pengujian untuk melihat kekurangan untuk pengembangan sistem selanjutnya.
4.1 Implementasi Sistem
Implementasi sistem merupakan tahap penerapan perangkat lunak yang telah dibangun. Tahapan ini merupakan tahap dimana sistem siap untuk dioperasikan pada tempat penelitian.
4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras
Spesifikasi perangkat keras yang digunakan untuk pembangunan aplikasi absen dan pembayaran iuran bulanan elektronik menggunakan teknologi RFID di SMKN 6 Garut adalah seperti pada tabel berikut.
Tabel 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat Keras Server Client
Processor 3,0 Ghz 1,8 Ghz
RAM 8 GB 2 GB
Harddisk 160 GB 80 GB
Monitor 1600 x 900 1600 x 900
RFID Reader RFID Reader 125khz RFID Reader 125khz
4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak
Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan untuk pembangunan aplikasi absen dan pembayaran iuran bulanan elektronik menggunakan teknologi RFID di SMKN 6 Garut adalah seperti tabel berikut.
(43)
Tabel 4.2 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat Lunak Server Client
Sistem Operasi Windows 7 Windows 7
Web Browser
Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet
Explorer
Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet
Explorer
4.1.3 Implementasi Basis Data
Pembuatan database pada pembangunan aplikasi absen dan pembayaran iuran bulanan elektronik menggunakan teknologi RFID di SMKN 6 Garut dilakukan dengan menggunakan fasilitas Script yang disediakan pada phpmyadmin. Implementasi database dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut.
Tabel 4.3 Implementasi Basis Data
No Nama Tabel Script SQL
1 absensi CREATE TABLE IF NOT EXISTS absensi (
id INT NOT NULL PRIMARY KEY, id_guru INT(11) NOT NULL,
id_pelajaran INT(11) NOT NULL, id_kelas INT(11) NOT NULL, tanggal DATE NOT NULL,
keterangan VARCHAR(225) NOT NULL, id_tahun_ajaran INT(11) NOT NULL, FOREIGN KEY(id_guru) REFERENCES guru(id_guru) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE
)ENGINE=InnoDB;
2 Absensi_detail CREATE TABLE IF NOT EXISTS absensi_detail
(
id INT NOT NULL PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT,
id_absensi INT(11) NOT NULL, id_siswa INT(11) NOT NULL, tanggal DATE NOT NULL,
keterangan VARCHAR(225) NOT NULL, absen VARCHAR(10) NOT NULL,
FOREIGN KEY(id_siswa) REFERENCES siswa(id_siswa) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE
)ENGINE=InnoDB;
(44)
No Nama Tabel Script SQL
(
id INT NOT NULL PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT,
nip VARCHAR(15) NOT NULL, nama VARCHAR(50) NOT NULL, jk VARCHAR(10) NOT NULL,
username VARCHAR(32) NOT NULL, password VARCHAR(50) NOT NULL, id_guru INT(11) NOT NULL,
)ENGINE=InnoDB;
4 kelas CREATE TABLE IF NOT EXISTS kelas (
id INT NOT NULL PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT,
tingkat VARCHAR(2) NOT NULL, nama VARCHAR(20) NOT NULL, tahun YEAR(4) NOT NULL, id_guru INT(11) NOT NULL, )ENGINE=InnoDB;
5 pelajaran CREATE TABLE IF NOT EXISTS pelajaran ( id INT NOT NULL PRIMARY KEY
AUTO_INCREMENT,
nama VARCHAR(50) NOT NULL, )ENGINE=InnoDB;
6 Pembayaran CREATE TABLE IF NOT EXISTS pembayaran (
id INT NOT NULL PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT,
nama VARCHAR(50) NOT NULL, jumlah INT(11) NOT NULL, id_guru INT(11) NOT NULL, tanggal DATETIME NOT NULL,
keterangan VARCHAR(250) NOT NULL, )ENGINE=InnoDB;
7 siswa CREATE TABLE IF NOT EXISTS siswa (
id INT NOT NULL PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT,
nama VARCHAR(50) NOT NULL, rfid VARCHAR(20),
nis INT(11) NOT NULL, jk VARCHAR(10) NOT NULL, id_guru INT(11),
id_kelas INT(11),
saldo INT(11) NOT NULL,
(45)
No Nama Tabel Script SQL
keterangan VARCHAR(250) NOT NULL, )ENGINE=InnoDB;
8 Tahun_ajaran CREATE TABLE IF NOT EXISTS tahun_ajaran
(
id INT NOT NULL PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT,
tahun VARCHAR(9) NOT NULL, )ENGINE=InnoDB;
9 transaksi CREATE TABLE IF NOT EXISTS transaksi (
id INT NOT NULL PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT,
kode VARCHAR(12) NOT NULL, tipe ENUM(‘in,’out’) NOT NULL, jumlah INT(11) NOT NULL,
id_siswa INT(11) NOT NULL, tanggal DATETIME NOT NULL,
id_pembayaran INT(11) NOT NULL, id_guru INT(11) NOT NULL,
saldo_akhir INT(11) NOT NULL, )ENGINE=InnoDB;
4.1.4 Implementasi Antarmuka
Implementasi antarmuka dilakukan dengan setiap halaman program yang dibuat dan pengkodeannya dalam bentuk file program. Berikut ini adalah implementasi antarmuka yang dibuat dan dibedakan antar pengguna yaitu untuk guru, tata usaha, admin dan siswa.
4.1.4.1Implementasi Antarmuka Guru
Implementasi antarmuka guru pada sistem abensi elektronik dan pembayaran iuran bulanan dengan menggunakan teknologi RFID di SMKN 6 Garut dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.4 Impelementasi Antarmuka Guru
Fungsi Deskripsi Proses File
Login Halaman untuk menangani proses login guru
1. Login login.php
(46)
Fungsi Deskripsi Proses File data absensi menampilkan
daftar,
mengubah, dan menghapus absensi
4.1.4.2Implementasi Antarmuka Tata Usaha
Implementasi antarmuka tata usaha pada sistem abensi elektronik dan pembayaran iuran bulanan dengan menggunakan teknologi RFID di SMKN 6 Garut dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.5 Impelementasi Antarmuka Tata Usaha
Fungsi Deskripsi Proses File
Login Halaman untuk menangani proses login guru
1. Login login.php
Pengolahan data transaksi
Halaman untuk menampilkan daftar,
mengubah, dan menghapus transaksi
2.4. transaksi
/tu/transaksi.php
Pengolahan data
pembayaran
Halaman untuk menampilkan daftar,
mengubah, dan menghapus pembayaran
2.5.
pembayaran
/tu/pembayaran.php
4.1.4.3Implementasi Antarmuka Admin
Implementasi antarmuka admin pada sistem abensi elektronik dan pembayaran iuran bulanan dengan menggunakan teknologi RFID di SMKN 6 Garut dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.6 Impelementasi Antarmuka Admin
Fungsi Deskripsi Proses File
Login Halaman untuk menangani proses login
(47)
Fungsi Deskripsi Proses File guru
Pengolahan data guru
Halaman untuk menampilkan daftar,
mengubah, dan menghapus guru
2.1. guru /admin/ guru.php
Pengolahan data siswa
Halaman untuk menampilkan daftar,
mengubah, dan menghapus siswa
2.2. siswa /admin/ siswa.php
Pengolahan data kelas
Halaman untuk menampilkan daftar,
mengubah, dan menghapus kelas
2.3. kelas /admin/ kelas.php
Pengolahan data tu
Halaman untuk menampilkan daftar,
mengubah, dan menghapus tata usaha
2.7. tu /admin/ tu.php
4.1.4.4Implementasi Antarmuka Siswa
Implementasi antarmuka siswa pada sistem abensi elektronik dan pembayaran iuran bulanan dengan menggunakan teknologi RFID di SMKN 6 Garut dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.7 Impelementasi Antarmuka Siswa
Fungsi Deskripsi Proses File
Pengolahan data transaksi
Halaman untuk membayar iuran bulanan bagi siswa
2.4. transaksi
(48)
4.2 Pengujian
Pengujian perangkat lunak adalah tahapan untuk mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, perancangan, dan pengkodean. Pengujian yang digunakan untuk mengiji sistem pembangunan aplikasi absen dan pembayaran iuran bulanan elektronik menggunakan teknologi RFID di SMKN 6 Garut ini dengan menggunakan 2 tahapan yaitu, pengujian black box dan pengujian beta.
Pada bagian black box, pengujian berfokus pada persyaratan fungsional dari perangkat lunak yang dibangun. Sedangkan pada pengujian beta menggunakan metode pengumpulan data berupa penyebaran kuesioner dan wawancara terhadap pihak yang nantinya terlibat dalam sistem.
4.2.4 Pengujian Black Box
Pengujian perangkat lunak ini menggunakan data uji berdasarkan data yang terdapat pada pembangunan aplikasi absen dan pembayaran iuran bulanan elektronik menggunakan teknologi RFID di SMKN 6 Garut. Rencana pengujian dapat dilihat pada tabel berikut.
4.2.1.1Kasus Hasil Pengujian 1. Pengujian Login
Verifikasi pengujian login terbagi atas dua bagian diantaranya verifikasi status (guru dan siswa), verifikasi username (guru dan siswa) dan verifikasi password. Berikut ini adalah tabel penjelasan tentang pengujian login.
Tabel 4.8 Pengujian Login
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Masukan Username/NIS/NIP : guru
Password : guru Status : Guru
Yang diharapkan Masuk pada halaman pengguna sesuai dengan status login.
Pengamatan Masuk pada halaman pengguna sesuai dengan status login.
Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Masukan Username/NIS/NIP : guru
(49)
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Status : Guru
Yang diharapkan Terdapat pesan “Username atau Password atau Status
Salah”
Pengamatan Terdapat pesan “Username atau Password atau Status Salah”
Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil Uji (Data Kosong) Masukan Username/NIS/NIP : (Kosong)
Password : (Kosong) Status : Guru
Yang diharapkan Terdapat pesan “Username atau Password atau Status
Salah”
Pengamatan Terdapat pesan “Username atau Password atau Status
Salah”
Kesimpulan Diterima 2. Pengujian Pengolahan Guru
Pengujian pengolahan data guru terbagi atas 3 bagian, yaitu tambah data guru, ubah data guru, dan hapus data guru.
a. Pengujian tambah data guru dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.9 Pengujian Tambah Guru
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Masukan Nama Guru : Rahmad Darmawan, S.pd
NIP : 196008021985033 Jenis Kelamin : Laki-laki Yang diharapkan Data tersimpan dalam database. Pengamatan Dapat menampilkan data guru Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil Uji (Data Kosong atau Data Salah) Masukan Nama Guru : Rahmad Darmawan, S.pd
NIP : 196008021985054 Jenis Kelamin : Laki-laki
Yang diharapkan Terdapat pesan “NIP sudah dipakai” Pengamatan Terdapat pesan “NIP sudah dipakai” Kesimpulan Diterima
(50)
Tabel 4.10 Pengujian Ubah Guru
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Masukan Nama Guru : Rahmad Darmawan, M.pd
NIP : 196008021985033 Jenis Kelamin : Laki-laki
Yang diharapkan Data yang telah diubah dapat tersimpan dalam database
dan menampilkan pesan “Data Berhasil Diubah”
Pengamatan Dapat menampilkan data guru Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil Uji (Data Kosong atau Data Salah) Masukan Nama Guru : Rahmad Darmawan, S.pd
NIP : (Kosong)
Jenis Kelamin : Laki-laki Yang diharapkan Terdapat pesan “Harap Isi NIP” Pengamatan Terdapat pesan “Harap Isi NIP” Kesimpulan Diterima
c.Pengujian hapus data guru dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.11 Pengujian Hapus Data Guru
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Masukan Pilih data guru mana yang akan dihapus, klik tombol
“Ok” pada saat tampil pesan “Anda Yakin Akan Menghapus Guru Ini?”
Yang diharapkan Data guru yang dipilih dapat dihapus dari database dan
menampilkan pesan “Guru Berhasil Dihapus”
Pengamatan Data bab yang dipilih dapat dihapus dari database dan
menampilkan pesan “Guru Berhasil Dihapus”
Kesimpulan Diterima
3. Pengujian Pengolahan Data Siswa
Pengujian pengolahan data soal terbagi atas 3 bagian, yaitu tambah data siswa, ubah data siswa, dan hapus data siswa.
a.Pengujian tambah data siswa dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.12 Pengujian Tambah Data Siswa
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Masukan Nama Siswa : Adi Setya Permana
NIS : 14150001
Jenis Kelamin : Laki-laki Yang diharapkan Data tersimpan dalam database Pengamatan Dapat menampilkan data siswa
(51)
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Masukan Nama Siswa : Adi Setya Permana
NIS : 14150002
Jenis Kelamin : Laki-laki
Yang diharapkan Terdapat pesan “NIS sudah dipakai” Pengamatan Terdapat pesan “NIS sudah dipakai” Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil Uji (Data Kosong) Masukan Nama Siswa : (Kosong)
NIS : (Kosong)
Jenis Kelamin : (Kosong)
Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi”
Pengamatan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi”
Kesimpulan Diterima
b. Pengujian ubah data siswa dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.13 Pengujian Ubah Data Siswa
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Masukan Nama Siswa : Adi Setya
NIS : 14150001
Jenis Kelamin : Laki-laki
Yang diharapkan Data yang telah diubah dapat tersimpan dalam database
dan menampilkan pesan “Data Berhasil Diubah”
Pengamatan Dapat menampilkan data soal Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Masukan Nama Siswa : Adi Setya Permana
NIS : 14150001
Jenis Kelamin : (Kosong)
Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi”
Pengamatan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi”
Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil Uji (Data Kosong) Masukan Nama Siswa : (Kosong)
NIS : (Kosong)
Jenis Kelamin : (Kosong)
Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
(52)
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Pengamatan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi”
Kesimpulan Diterima
c.Pengujian hapus data siswa dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.14 Pengujian Hapus Data Siswa
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Masukan Pilih data soal mana yang akan dihapus, klik tombol
“Ok” pada saat tampil pesan “Anda Yakin Akan Menghapus Siswa Ini?”
Yang diharapkan Data soal yang dipilih dapat dihapus dari database dan
menampilkan pesan “Siswa Berhasil Dihapus”
Pengamatan Data soal yang dipilih dapat dihapus dari database dan menampilkan pesan “Siswa Berhasil Dihapus”
Kesimpulan Diterima
4. Pengujian Pengolahan Data Kelas
Pengujian pengolahan data kelas terbagi atas 3 bagian, yaitu tambah data kelas, ubah data kelas, dan hapus data kelas. Pengujian tambah data kelas dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.15 Pengujian Data Tambah Kelas
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Masukan Nama : 3A
Tahun : 2015
Walikelas : Dharmawati, S.pd
Yang diharapkan Data tersimpan dalam database dan menampilkan pesan
“Kelas berhasil Ditambahkan”
Pengamatan Dapat menampilkan data kelas Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Masukan Nama : 3A
Tahun : (Kosong)
Walikelas : Dharmawati, S.pd
Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi”
Pengamatan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi”
Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil Uji (Data Kosong) Masukan Nama : (Kosong)
(53)
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Tahun : (Kosong)
Walikelas : (Kosong)
Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi”
Pengamatan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi”
Kesimpulan Diterima
a.Pengujian ubah data kelas dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.16 Pengujian Ubah Data Kelas
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Masukan Nama : 3A
Tahun : 2015
Walikelas : Rahmad Darmawan, S.pd
Yang diharapkan Data yang telah diubah dapat tersimpan dalam database
dan menampilkan pesan “Kelas Berhasil Diubah”
Pengamatan Dapat menampilkan data kelas Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Masukan Nama : 3A
Tahun : (Kosong)
Walikelas : Rahmad Darmawan, S.pd
Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi”
Pengamatan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi”
Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil Uji (Data Kosong) Masukan Nama : (Kosong)
Tahun : (Kosong) Walikelas : (Kosong)
Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi”
Pengamatan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi”
Kesimpulan Diterima
b. Pengujian hapus data kelas dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.17 Pengujian Hapus Data Kelas
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
(54)
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
“Ok” pada saat tampil pesan “Anda Yakin Akan Menghapus Kelas Ini?”
Yang diharapkan Data kelas yang dipilih dapat dihapus dari database dan
menampilkan pesan “Kelas Berhasil Dihapus”
Pengamatan Data kelas yang dipilih dapat dihapus dari database dan
menampilkan pesan “Kelas Berhasil Dihapus”
Kesimpulan Diterima
5. Pengujian Pengoahan Transaksi
Pengujian pengolahan transaksi terbagi atas 2 bagian, yaitu top up saldo dan hapus data transaksi. Pengujian top up saldo dapat dijelaskan pada tabel berikut
Tabel 4.18 Pengujian Top Up Saldo
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Masukan Tap RFID : (Siswa)
Jumlah Top Up : Rp.150.000
Yang diharapkan Saldo siswa berhasil ditambahkan ke database sesuai jumlah top up
Pengamatan Saldo siswa bertambah sesuai jumlah top up Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Masukan Tap RFID : (Kosong)
Jumlah Top Up : Rp.150.000
Yang diharapkan Data saldo tidak bertambah dan terdapat pesan “Data
Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi”
Pengamatan Data saldo tidak bertambah dan terdapat pesan “Data
Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi”
Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil Uji (Data Kosong) Masukan Tap RFID : (Kosong)
Jumlah Top Up : (Kosong)
Yang diharapkan Data saldo tidak bertambah dan terdapat pesan “Data
Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi”
Pengamatan Data saldo tidak bertambah dan terdapat pesan “Data
Isian Tidak Lengkap, Silahkan Ulangi”
Kesimpulan Diterima
(55)
Tabel 4.19 Pengujian Hapus Transaksi
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Masukan Pilih data transaksi mana yang akan dihapus, klik
tombol “Ok” pada saat tampil pesan “Anda Yakin Akan Menghapus Transaksi Ini?”
Yang diharapkan Data transaksi yang dipilih dapat dihapus dari database
dan menampilkan pesan “Transaksi Berhasil Dihapus”
Pengamatan Data transaksi yang dipilih dapat dihapus dari database
dan menampilkan pesan “Transaksi Berhasil Dihapus”
Kesimpulan Diterima
6. Pengujian Data Pembayaran
Pengujian pengolahan data pembayaran terbagi atas 2 bagian, yaitu tambah data dan hapus data pembayaran. Pengujian tambah data pembayaran dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.20 Pengujian Data Tambah Pembayaran
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Masukan Nama : Iuran Bulan Januari
Jumlah : 150.000
Tanggal : 1 Januari 2016 Yang diharapkan Data tersimpan dalam database Pengamatan Dapat menampilkan data pembayaran Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Masukan Nama : Iuran Bulan Januari
Jumlah : (Kosong) Tanggal : 1 Januari 2016
Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi”
Pengamatan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi”
Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil Uji (Data Kosong) Masukan Nama : (Kosong)
Jumlah : (Kosong) Tanggal : (Kosong)
Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi”
Pengamatan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi”
(56)
a. Pengujian hapus data pembayaran dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.21 Pengujian Hapus Data Pembayaran
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Masukan Pilih data pembayaran mana yang akan dihapus, klik
tombol “Ok” pada saat tampil pesan “Anda Yakin Akan Menghapus Pembayaran Ini?”
Yang diharapkan Data kelas yang dipilih dapat dihapus dari database dan
menampilkan pesan “Pembayaran Berhasil Dihapus”
Pengamatan Data kelas yang dipilih dapat dihapus dari database dan
menampilkan pesan “Pembayarn Berhasil Dihapus”
Kesimpulan Diterima
7. Pengujian Pengolahan Absensi
Pengujian pengolahan data absensi terbagi atas 3 bagian, yaitu tambah data absensi, ubah data absensi, dan hapus data absensi. Pengujian tambah data absensi dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.22 Pengujian Data Tambah Absensi
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Masukan Pelajaran : Matematika
Kelas : 1A
Yang diharapkan Data tersimpan dalam database Pengamatan Dapat menampilkan data absensi Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Masukan Pelajaran : Matematika
Kelas : (Kosong)
Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi”
Pengamatan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi”
Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil Uji (Data Kosong) Masukan Pelajaran : (Kosong)
Kelas : (Kosong)
Yang diharapkan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi”
Pengamatan Terdapat pesan “Data Isian Tidak Lengkap, Silahkan
Ulangi”
(1)
Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033
Picture 5 Data transfer RFID tag and RFID reader
2.2 Electronic Payment
Electronic Payment System can be defined as a modern banking services by leveraging technology to improve performance and enable a wide range of activities can be carried out quickly and accurately, so that ultimately will improve productivity. Electronic payment card consists of a credit card (credit card), charge card, debit card (debit card) and cash card. There are significant differences between these cards, either the function or the consequences
of its use.
Credit cards are one of the means of payment with credit consumers can shop even though at that time did not have the money. In principle, consumers shopping by way of debt. Moreover, consumers are allowed to pay the debt in installments a certain minimum number of total transactions. The minimum payment amount is usually around 10-20 per cent of the outstanding balance. In contrast to the charge card, credit card debt when payment in installments fig, it does not apply to the charge card. Each month the consumer must pay in full all the transactions that have been carried out by using a charge card. If you can not pay in full, the consumer will be charged a late fee by a certain percentage. But the charge card users are not charged any interest. Cash card is the card to withdraw cash directly through bank tellers or through Automatic Teller Machine and more recently also be used in
certain tokotoko.
This type of card is basically not a means of payment but only facilitate customers to not have to carry too much money. While the debit card is a payment instrument, as well as credit card and charge card. Only difference is the usage patterns. The debit card requires owners to have a bank account. When the shop owner by using a debit card, the deposit in the account will be debited automatically by the value of the transaction which he did. In other words, the debit cards are also often defined as cash payments without the need to carry cash [8].
3.
Contents
3.1 System Architecture
System Architecture Analysis is a process to describe the physical system to be built, the components of the system to be built include: 1. Students who already have RFID required to fill the balance in advance by visiting the counters in the administration room.
2. Students come to the room that had been reserved to pay a monthly fee independently with students to
tap RFID card RFID reader.
3. For the attendance, in each class is provided a computer unit and an RFID reader tool that will students will visit teachers one by one to tap student
card to the RFID reader.
4. Server or Database function to store any data that is connected with a connection Local Area Network (LAN) to any computer device on this system. The system architecture to be built are shown in Picture below
1. siswa mendatangi loket tata usaha untuk melakukan
top up saldo
2. siswa melakukan pembayaran iuran bulanan secara mandiri di ruangan yang sudah di sediakan
3. siswa mendatangi guru untuk melakukan tap absen
di meja guru
Server/database yang berada di ruangan tata usaha tag
Rfid reader Rfid reader tag
Rfid reader tag
Picture 6 System Architecture
1.1Diagram Context
Diagram is a pattern Capture context of a process and a system Picture scope. Picture context diagram with a circle connected with outside entities involved in the system. Picture In Picture 6 is a context diagram monthly dues payment systems and electronic attendance using RFID technology in SMKN 6 Garut.
(2)
Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033
System Absensi dan Pembayaran Elektronik
SMKN 6 Garut Admin Guru Siswa Data Login Data Siswa Data Guru Data Kelas Data TU Info Login Info Siswa Info Guru Info Kelas Info TU Data transaksi Data pembayaran Data Siswa Data Absensi Info transaksi Info pembayaran Info Siswa Info Absensi Data Login Data Siswa Data Absensi Siswa
Info Login Info Siswa Info Absensi Siswa
TU/Tata Usaha Info login Info Transaksi Info Pembayaran Data login Data Transaksi Data Pembayaran
Picture 7 Diagram Context
1.2DFD
DFD is a Level 1 explaining that this application users can access the application by selecting the menu, such as logging into the system as an admin /
clerical, teachers and
students. 1 Login Admin Guru TU Admin Guru TU Data Admin Info Admin Data Guru Info Guru Data Guru Info Guru D a ta A d m in D a ta A d m in D a ta G u ru D a ta G u ru D a ta T U D a ta T U
Data Login valid Info Login valid
2 Pengolahan
Data Master
Picture 8 DFD Level 1
DFD Level 3 Processing process list of teachers consists of teachers, teachers add, change and delete teacher teacher. DFD Level 3 Processing the teacher can be seen in the following Picture:
2.1.1 List Guru 2.1.2 Tambah Guru 2.1.3 Ubah Guru 2.1.4 Hapus Guru Admin Guru Guru Data Guru Info Guru
Data Ubah Guru Info Ubah Guru Data Guru
Info Guru
Data Hapus Guru Info Hapus Guru
Info Tambah Guru Data Tambah Guru
Data Tambah Guru Data Tambah Guru
Data Hapus Guru Data Hapus Guru Data Ubah Guru
Data Ubah Guru
Picture 9 Processing Teacher
DFD Level 3 Processing Students process list consists of students, plus students, students modify and delete student. DFD Level 3 Processing of students can be seen in Picture below:
2.2.1 List Siswa 2.2.2 Tambah Siswa 2.2.3 Ubah Siswa 2.2.4 Hapus Siswa Admin Siswa Siswa Data Siswa Info Siswa
Data Ubah Siswa Info Ubah Siswa Data Siswa
Info Siswa
Data Hapus Siswa Info Hapus Siswa Data Tambah Siswa
Info Tambah Siswa
Data Tambah Siswa Data Tambah Siswa
Data Hapus Siswa Data Hapus Siswa Data Ubah Siswa
Data Ubah Siswa Guru
Data Siswa Info Siswa
Data Tambah Siswa Info Tambah Siswa
D a ta U b a h S is w a In fo U b a h S is w a D a ta H a p u s S is w a In fo H a p u s S is w a
Picture 10 Processing Students
DFD Level 3 Processing class consists of classroom process list, add classes, change class and remove classes. DFD Level 3 Processing Classes can be seen in Picture below:
2.3.1 List Kelas 2.3.2 Tambah Kelas 2.3.3 Ubah Kelas 2.3.4 Hapus Kelas Admin Siswa Kelas Data Kelas Info Kelas Data Kelas Info Kelas
Data Hapus Kelas Info Hapus Kelas
Data Tambah Kelas Info Tambah Kelas
Data Tambah Kelas Data Tambah Kelas
Data Hapus Kelas Data Hapus Kelas Data Ubah Kelas
(3)
Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033
DFD Level 3 Processing absentee process listconsists of attendance, absenteeism add, change and delete absences attendance. DFD Level 3 Processing attendance can be seen in the following Picture:
2.6.1 List Absensi
2.6.2 Tambah Absensi
2.6.3 Ubah Absensi
2.6.4 Hapus Absensi Guru
Siswa
Absensi Data Absensi
Info Absensi
Data Absensi Info Absensi
Data Hapus Absensi Info Hapus Absensi
Data Tambah Absensi Info Tambah Absensi
Data Tambah Absensi Data Tambah Absensi
Data Hapus Absensi Data Hapus Absensi Data Ubah Absensi
Data Ubah Absensi
Picture 14 Processing Attendants
DFD Level 3 Processing administration composed of administrative process list, plus administrative, clerical change and delete administration. DFD Level 3 Processing attendance can be seen in Picture below:
2.7.1 List TU
2.7.2 Tambah TU
2.7.3 Ubah TU
2.7.4 Hapus TU Admin
TU
TU Data TU
Info TU
Data Ubah TU Info Ubah TU Data TU
Info TU
Data Hapus TU Info Hapus TU
Info Tambah TU Data Tambah TU
Data Tambah TU Data Tambah TU
Data Hapus TU Data Hapus TU Data Ubah TU
Data Ubah TU
Picture 15 Processing Administrator
1.3Relation Diagram
Diagram relationships are the relationships between the tables involved in the system and diPicturekan in diagrammatic form. Here is a combination of the diagram before and after the relationship developed, can
be seen in the following
Picture:
Absensi
PK id_absensi
FK1 id_siswa tanggal jam_masuk jam_pulang keterangan FK2 id_guru Pembayaran
PK id_pembayaran
nama jumlah tanggal FK1 id_tu
keterangan Siswa
PK id_siswa
rfid nis nama jk FK1 id_guru
Guru
PK id_guru
nip nama jk username password
Kelas
PK id_kelas
tingkat nama tahun FK1 id_guru
TU
PK id_tu
nip_tu nama jk username password
Transaksi
PK id_transaksi
tipe jumlah FK1 id_siswa
tanggal FK3 id_pembayaran
saldo_akhir FK2 id_tu
(4)
Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033
1.4Screenshoot
Here are some screenshots taken from programs already running.
Picture 17 Main Menu
Picture 18 Transaction Menu
Picture 19 Admin Menu
Picture 20 Processing Teachers Menu
4.
Closing
4.1 ConclusionAfter doing the analysis phase, design,
1. With one card payment systems and electronic absent using RFID transaction processes become more systematic monthly fee, because students do not have to hand money to the administration so that the administration can more easily to record all
the students monthly dues.
2. With one card payment systems and electronic absent using RFID queues that occur during the process of payment of monthly contributions is reduced because
the payment process to be faster.
3. With one card payment systems and electronic absent using RFID cheating behavior when the attendance of the student can be overcome and help teachers to record student attendance and record either daily, weekly, monthly and each semester
4.2 Recommendations
The author is aware systems that have been built are still many shortcomings. Therefore, the authors provide suggestions for the development of one card payment systems and electronic missed this for the future, some suggestions that may be done include: 1. Adding other functions such as making transactions for the function in the school cafeteria and cooperatives for the purchase of stationery and made a member of the library, by using this RFID technology.
2. Make display these applications become more interactive and it is hoped will some processes such as attendance can be done entirely by the engine computer.
REGARDS
Acknowledgements I give to some people who have helped smooth the task of late that have been made, including the Eko Budi Setiawan, Kom., M.T. As a supervisor, as well as to Dedeng Hirawan, Kom., M. Kom. As a reviewer.
DAFTAR PUSTAKA
[1] S. Susanti, "Prototype Sistem Monitoring Siswa Menggunakan Teknologi RFID (Radio Frequency Identification) dan Sms Gateway Berbasis Client Server (Studi Kasus : SMA Santo Paulus Pontianak)".
[2] F. Hamdhani, “Penerapan RFID (Radio
Frequency Identification) Di Perpustakaan :
Kelebihan dan Kekuranganya,” 2014.
[3] Syahid, “Rancang Bangun Kendali Palang Parkir Mobil Menggunakan Smartcard Berbasis PLC”. [4] Santoso, “Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi
(5)
Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033
[5] E. B. Setiawan, R. Hartono, K. Bobi,"PERBAIKAN SISTEM PARKIR KENDARAAN BERMOTOR DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS
KOMPUTER INDONESIA DENGAN
MENGGUNAKAN RFID DAN DATABASE,"
Majalah Ilmiah UNIKOM , vol. 12, pp. 125-134..
[6] Adzahra, Internet dan Networking (Jilid 2).
Yogyakarta, 2002.
[7] A. R. Mulyanto, Rekayasa Perangkat Lunak.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
[8] L. H. Santoso, Perancangan Dan Analisis
Sistem Informasi Rekam Medis Pasien Pada Rumah Sakit Menggunakan RFID Sebagai Identitas. Surabaya.
(6)