Motilitas spermatozoa PENGARUH PEMBERIAN TEMPE TERHADAP JUMLAH DAN MOTILITAS SPERMATOZOA MENCIT (Mus musculus L.) OBESITAS

3.7.5 Uji Parametrik One way- Anova

Dilakukan untuk menguji perbedaan pengaruh kelompok kontrol 1 K1, kelompok kontrol 2 K2, dan kelompok perlakuan KP terhadap jumlah dan motilitas sperma mencit obesitas yang diberi tempe. Bila tidak memenuhi syarat uji parametrik, digunakan uji nonparametrik Kruskal-Wallis. Hipotesis dianggap bermakna bila p0,05. Jika pada uji One way-Anovaatau Kruskal-Wallis menghasilkan nilai p0,05, maka dilanjutkan dengan melakukan analisis Post- Hoc LSD untuk melihat perbedaan antar kelompok. 3.8 Etika Penelitian Penelitian ini telah diajukan kepada Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung dengan No. 2356UN268DT2015 yang telah disetujui oleh dr. Agustyas Tjiptaningrum, Sp. PK sebagai Ketua Etik Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

1. Hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh pengaruh yang bermakna p0,05 dari pemberian tempe terhadap peningkatan jumlah spermatozoa mencit Mus musculus L obesitas. 2. Hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh pengaruh yang bermakna p0,05 dari pemberian tempe terhadap peningkatan persentase motilitas spermatozoa mencit Mus musculus L obesitas.

5.2 Saran

1. Peneliti lain disarankan untuk menggunakan durasi waktu yang lebih lama untuk mengetahui efek yang terjadi pada variabel yang sama. 2. Peneliti lain disarankan untuk meneliti lebih lanjut mengenai pengaruh pemberian tempe diatas 4 gram terhadap jumlah dan motilitas sperma. 3. Peneliti lain disarankan untuk menggunakan sumber ekstraksi lain selain tempe yang terdapat pengaruh pada jumlah dan motilitas sperma untuk penelitian selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA Allan M. Janus Walter J. Sulberg. 2011 . ”Penetration of Rhizopus oligosporus into Soybean in Tempeh”. Almatsier, S. 2006. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pusaka Utama Alrasyid, H. 2007. Pengaruh Modifikasi Diet Rendah Kalori terhadap Berat Badan dan Lingkar Pinggang Wanita Obesitas Dewasa Astawan, M. 2008. Sehat Dengan Tempe : Panduan Lengkap Menjaga Kesehatan dengan Tempe.Dian Rakyat. Bogor. Astuti, M. 2000. Tempe, a nutritious and healthy food from Indonesia. Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, 94, 322 –325. http:doi.org10.1046j.1440-6047.2000.00176.x Barlow J, Johnson JA, Scofield L. 2007. Fact Sheet on The Phytoestrogen Genistein. NIEHSNCI Environment Research Centers Chodidjah, Israhnanto Isradji, Navis Nalapraya. 2009. Pengaruh Pemberian Tepung Tempe terhadap Motilitas Spermatozoa Mencit. The Effect of Soya Bean Bake Powder on Rat’s Sperm Motility. Vol. 1, No. 2. 153-158 Commission, F. S., Foods, N., Committee, E. 2006 . Attached Sheet Original : Japanese Provisional translation Fundamental Concepts in the Safety Assessment of Foods Containing Soy Isoflavones for the purpose of Specified Health Use. In food safety commission novel foods expert committee pp. 1 –54. Denti, P. 2007. Pengaruh Pemberian Ekstrak Kedelai Dosis Bertingkat Terhadap Morfologi Spermatozoa Mencit Jantan Strain BABLC. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang. Skripsi. Departemen Kesehatan Depkes. 2001. Pedoman Pengendalian Tikus di Rumah Sakit. hlm. 73-80. Depkes RI, Prevalensi Obesitas dalam : Riskesdas 2009 Dwinaningsih, E. a Y. U. 2010. Karakteristik Kimia Dan Sensori Tempe Dengan Variasi Bahan Baku Kedelai Beras Dan Penambahan Angkak Serta Variasi Lama. Universitas Stuttgart, 27 –78. Ferlina, S., 2009. Khasiat susu kedelai. www.khasiatku.com.