Pengolahan Data Tahap 2 Tahapan Penelitian 1. Pengolahan Data Tahap 1

Mulai Penyiapan Data Data Pendukung Data Sumur Seismik 2D Ekstraksi Wavelet Sintetik Seismogram Well To Seismic Tie Horison Interpretasi Perhitungan Atribut Seismik

4.4.3. Pengolahan Data Tahap 3

Adapun pengolahan data pada tahap akhir ini berupa pembuatan 3D reservoir modeling. Meliputi pembuatan structural framework pemodelan struktur, pembuatan peta surface dan peta isochore, simpel 3D Grid, pembuatan peta zones dan layering, peta struktur waktu dan peta stuktur kedalaman, scaled up, facies modeling, petrophysical modeling, perhitungan volume calculation hingga proposed wells development Gambar 22. Diagram Attribute Seismic

1. Pemodelan Struktur

Sebagai kerangka dalam melakukan pemodelan reservoar, model perlu didefinisikan secara struktural. Model struktur ini dibangun berdasarkan input data yang merupakan integrasi hasil interpretasi seismik horizon dan patahan. perbedaan daerah lapangan DNF dengan lapangan seperti Panglero terletak pada sejarah diagenesa pengendapan yang dalam: patahan memegang peranan penting dalam peningkatan porositas di Panglero, dimana kedua hal tersebut tidak terdapat pada struktur DNF sehingga pada pemodelan struktur lapangan ini tidak menggunakan pemodelan patahanfault. Model simple 3D Grid kemudian dibuat sebagai simplifikasi terhadap interpretasi tanpa fault. Pembuatan grid ini dilakukan untuk memperoleh bentuk grid yang konsisten untuk seluruh lapisan dan mencegah adanya grid model yang tidak beraturan yang biasanya terbentuk disekitar boundry atau patahan Berger, 2011.

2. Pembuatan Peta Surface dan Peta Isochore Thickness Map

Visualisasi surface map dilakukan sebagai model dasar proses pembuatan peta pemodelan 3D reservoir modeling. Peta ini terdiri dari peta Top BRF dan Bottom BRF. Input ini berasal dari data picking horizon. Dalam pembuatan peta surface, dilakukan batasan luasan surface, dalam software P etrel pada menu ‘make edit poligon ’. Setelah pembuatan peta surface dilakukan, penulis membuat peta isochore. Isochore data dihasilkan dengan dua cara. Ketika sumur dalam posisi vertikal, simpel teknik dapat digunakan. Jika sumur dalam posisi deviasimiring, dibutuhkan penambahan griding surface pada kepala sumur untuk menghasilkan sebuah isochore. Isochore memiliki definisi peta ketebalan diantara dua horizon yang diukur secara vertikal disebut juga True Vertical Thickness TVT dan berkebalikan dengan pengertian Isopach yaitu ketebalan diantara dua horizon diukur diukur secara 90 derajat diatas lapisanlayering dikenal True Stratigraphic Thickness TST. Ketebalan isochore zona 1 BRF – Unit 5 mencapai 18 m dengan arah penyebaran yang meluas pada bagian timurlaut dan menipis ke arah baratdaya, sedangkan zona 5 Unit 2 – Unit 1 pada bagian baratdaya menghilang dan ketebalan maksimum dengan puncak tebal 25 m terpusat di bagian tengah reservoar. Penskalaan warna ketebalan thickness peta isochore pada tiap – tiap zona menggambarkan ketebalan yang berbeda – beda sesuai dengan jumlah kuantitas tebal masing – masing per zona. Ketebalan terbesar didapatkan pada zona 3 Unit 4 – Unit 3 sebesar 50 m pada arah utara dan baratlaut. a b

Dokumen yang terkait

Analisis Reservoar Menggunakan Atribut Seismik Dan Perhitungan Cadangan Hidrokarbon Pada Lapangan “MSM”

6 25 80

PENENTUAN AREA PROSPEK DAN PERHITUNGAN CADANGAN FORMASI PETANI PADA LAPANGAN X , CEKUNGAN SUMATRA TENGAH.

0 0 2

Analisis Petrofisika Dalam Penentuan Zonasi Hidrokarbon dan Perhitungan Cadangan Hidrokarbon pada Lapisan Batupasir "BK", Lapangan DAWN, Cekungan Sumatra Tengah.

0 0 5

View of KARAKTERISTIK RESERVOAR BERDASARKAN IMPEDANSI AKUSTIK DAN ANALISA PETROFISIKA PADA LAPANGAN “IAD” CEKUNGAN SUMATRA SELATAN

1 2 20

PEMODELAN ZONA PROSPEK RESERVOAR BERDASARKAN DATA SEISMIK DAN ANALISIS PETROFISIKA UNTUK MENENTUKAN CADANGAN HIDROKARBON AREA OUTSTEP LAPANGAN GEO, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN

0 2 15

PEMODELAN ZONA PROSPEK RESERVOAR BERDASARKAN DATA SEISMIK DAN ANALISIS PETROFISIKA UNTUK MENENTUKAN CADANGAN HIDROKARBON AREA OUTSTEP LAPANGAN GEO, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN Nico Adrian Prianggoro a,1), Ordas Dewantoa,2), Karyantoa), Abdul Aziz Permanab)

0 2 17

PEMODELAN ZONA PROSPEK RESERVOAR BERDASARKAN DATA SEISMIK DAN ANALISIS PETROFISIKA UNTUK MENENTUKAN CADANGAN HIDROKARBON AREA OUTSTEP LAPANGAN GEO, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN

2 2 15

ESTIMASI CADANGAN MIGAS BERDASARKAN ANALISIS PETROFISIKA DAN INTERPRETASI SEISMIK PADA FORMASI TALANG AKAR DAN FORMASI LEMAT DI LAPANGAN “RF” CEKUNGAN SUMATERA SELATAN

1 1 14

ESTIMASI CADANGAN MIGAS BERDASARKAN ANALISIS PETROFISIKA DAN INTERPRETASI SEISMIK PADA FORMASI TALANG AKAR DAN FORMASI LEMAT DI LAPANGAN “RF” CEKUNGAN SUMATERA SELATAN

0 1 14

DAFTAR ISI - KARAKTERISASI RESERVOAR DENGAN MENGGUNAKAN INVERSI MODEL BASED DAN ANALISIS PETROFISIKA PADA LAPANGAN “LEMON” FORMASI BATURAJA CEKUNGAN SUMATRA SELATAN - Eprints UPN "Veteran" Yogyakarta

0 0 10