Gambar 1. Kontribusi berbagai cabang disiplin ilmu dalam kegiatan eksplorasi
Peadar Mc Kevitt, 2004
1.2. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengaplikasikan keilmuan geofisika khususnya dalam bidang eksplorasi yang memenuhi standar proyek oil company. Tujuan
penelitian yaitu: 1.
Mengetahui properti reservoar dari analisa petrofisika porositas, permeabilitas, saturasi air, ketebalan reservoar dan net pay di Formasi
BRF dan memodelkannya menggunakan 3D petrophysical modeling. 2.
Mengetahui dan memperkirakan daerah reservoar yang terdapat potensi hidrokarbon menggunakan seismik atribut.
3. Mendapatkan struktur geologi reservoar dan memperoleh model fasies
lingkungan pengendapan karbonat Lapangan DNF.
4. Menentukan volume reservoar berupa original oil in place OOIP
berdasarkan metode 3D reservoir modeling. 5.
Menentukan zona-zona prospek hidrokarbon dan pembuatan well design dalam penentuan sumur usulan.
1.3. Batasan Masalah
Penelitian ini membahas studi reservoar ditinjau dari segi ilmu geofisika, geologi dengan batasan penentuan properti reservoar dari analisis petrofisika, penentuan
geometri dan pola penyebaran reservoar, perhitungan volumetrik untuk menentukan cadangan hidrokarbon di tempat, sehingga didapatkan prospek
pengembangan sumur selanjutnya.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Geologi Regional
Stuktur DNF terletak kurang lebih 160 kilometer di sebelah barat kota Palembang. Pada gambar di bawah ini ditunjukkan lokasi dari Struktur DNF yang ditandai
dengan panah hitam.
Gambar 2. Peta Lokasi Struktur DNF
Struktur DNF ini terletak pada tinggian yang dikenal dengan nama Musi Platform. Tinggian ini memiliki batas bagian utara, yaitu Pigi Trough, bagian selatan, yakni
Saung Naga graben, bagian timur, yakni Benakat Gulley dan Lematang Trough, serta batas bagian baratnya, yakni olcanic arc Bukit Barisan POFD DNF, 2006.
Gambar yang mempelihatkan batas-batas ini terdapat pada Gambar 3.
Gambar 3. Batas
– batas Struktur DNF dari gambar Paleogen Graben struktur elements POFD DNF, 2006
Secara geologi Struktur DNF berada dalam Cekungan Sumatera Selatan. Cekungan Sumatera Selatan ini merupakan cekungan busur belakang karena posisinya berada
di belakang pegunungan Barisan sebagai volcanic-arc. Cekungan ini terbentuk akibat hasil aktivitas tektonik, yakni penunjaman Lempeng Indi-Australia yang
bergerak ke arah utara hingga timur laut terhadap Lempeng Eurasia yang cenderung diam. Penunjaman lempeng inilah dapat mempengaruhi keadaan geologi di daerah
tersebut seperti litologi, morfologi, tektonik dan struktur di Sumatera Selatan.