Fungsi Komunikasi Dalam Organisasi

2.1.4.2 Fungsi Komunikasi Dalam Organisasi

Dalam suatu organisasi tindak komunikasi dalam organisasi atau lembaga tersebut akan melibatkan empat fungsi, yakni: fungsi informatif, regulatif, persuasif dan integratif. 1. Fungsi informatif Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi information-processing system. Maksudnya, seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik dan tepat waktu. Informasi yang didapat memungkinkan setiap anggota organisasi dapat melaksanakan pekerjaannya secara lebih pasti. 2. Fungsi regular Fungsi regulatif ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi. Pada semua lembaga atau organisasi, ada dua hal yang berpengaruh terhadap fungsi regulatif ini. Pertama, atasan atau orang-orang yang berada di tataran manajemen yaitu mereka yang memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang disampaikan. Kedua, berkaitan dengan pesan atau message. Pesan-pesan regulatif pada dasarnya berorientasi pada kerja. Artinya bawahan membutuhkan kepastian peraturan tentang pekerjaan yang boleh dan tidak boleh untuk dilaksanakan. 3. Fungsi persuasif Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan. Adanya kenyataan ini, maka banyak pimpinan yang lebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada member perintah. Pekerjaan yang dilakukan secara sukarela oleh karyawan akan menghasilkan kepedulian yang lebih besar dibanding kalau pimpinan sering memperlihatkan kekuasaan dan kewenangannya. 4. Fungsi integratif Setiap organisasi berusaha untuk menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas dan pekerjaan yang lebih baik. Ada dua saluran komunikasi yang dapat mewujudkan hal tersebut, yaitu saluran komunikasi formal seperti penerbitan khusus dalam sebuah organisasi tersebut newsletter, bulletin dan laporan kemajuan organisasi; juga saluran komunikasi informal seperti perbincangan antarpribadi selama masa istirahat kerja, pertandingan olahraga ataupun kegiatan darmawisata Sendjaja,Rahardjo dan Pradekso,2004:136.

2.2. Tinjauan Daya Tarik

2.2.1.Pengertian Daya Tarik “Daya tarik adalah kekuatan atau penampilan komunikator yang dapat memikat perhatian, sehingga seseorang mampu untuk

Dokumen yang terkait

Daya Tarik Isi Pesan www.coca-colaamatil.co.id Oleh Humas PT.Coca-Cola Amatil Indonesia Dalam Perolehan Informasi Bagi Pengunjung Websitenya

0 8 71

Daya Tarik Isi Pesan Acara Program Rase Cinta Indonesia di Radio Rase 102,3 FM Bandung (Studi Deskriptif Tentang Daya Tarik Isi Pesan Acara Program Rase Cinta Indonesia Di Radio Rase 102,3 FM Bandung Dalam Meningkatkan Minat Dengar Khususnya di Kalangan K

2 22 205

HUBUNGAN ANTARA DAYA TARIK ISI PESAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT (ILM) HUBUNGAN ANTARA DAYA TARIK ISI PESAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT (ILM) KELUARGA BERENCANA DI TELEVISI DENGAN MOTIVASI PARA GENERASI MUDA UNTUK BER KB “DUA ANAK LEBIH BAIK” (Studi Korelasi I

0 2 16

PENGARUH KUALITAS PESAN, DAYA TARIK, FREKUENSI PENAYANGAN TERHADAP EFEKTIVITAS IKLAN TELEVISI Pengaruh Kualitas Pesan, Daya Tarik, Frekuensi Penayangan, Iklan Televisi Indomie.

0 13 14

PENGARUH KUALITAS PESAN, DAYA TARIK, FREKUENSIPENAYANGAN TERHADAP EFEKTIVITAS IKLAN TELEVISI Pengaruh Kualitas Pesan, Daya Tarik, Frekuensi Penayangan, Iklan Televisi Indomie.

0 3 15

HUBUNGAN DAYA TARIK PESAN IKLAN DI JEJARING SOSIAL INSTAGRAM DENGAN MINAT MEMBELI Hubungan Daya Tarik Pesan Iklan Di Jejaring Sosial Instagram Dengan Minat Membeli.

0 6 15

HUBUNGAN DAYA TARIK PESAN IKLAN DI JEJARING SOSIAL INSTAGRAM DENGAN MINAT MEMBELI Hubungan Daya Tarik Pesan Iklan Di Jejaring Sosial Instagram Dengan Minat Membeli.

0 5 17

DAYA TARIK PESAN IKLAN AXIS DENGAN BRAND IMAGE AXIS.

0 0 2

Analisis Isi Daya Tarik Pesan Iklan Berdasarkan Elemen Print Ad pada Iklan Sabun Mandi di Majalah Femina

0 0 9

DAYA TARIK PESAN IKLAN HUMOR

0 2 6