Identifikasi Masalah Tujuan Penataan Ruang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk mencapai suatu kegiatan belajar mengajar yang konkret, maka perlu dilakukan upaya- upaya yang harus dilakukan oleh seorang guru diantaranya adalah meningkatkan kualifikasi guru di sekolah dasar. Dalam modul III membahas tentang pengorganisasian kelas, yang merupakan salah satu kondisi yang dapat mendukung penerapan pengorganisasian dalam pengertian fisik dan dalam pengertian kegiatan kelas. Pengorganisasian kelas ini dibagi menjadi 2 aspek, diantaranya ; pengorganisasian dalam pengertian fisik dan dalam pengertian kegiatan kelas.

B. Identifikasi Masalah

Seperti telah diuraikan diatas bahwa permasalahan yang dihadapi seorang guru ialah apakah perlu pengorganisasian kelas untuk menunjang pembelajaran PKR?

C. Tujuan

Berdasarkan tujuan yang didapat dari identifikasi masalah diatas, ialah : 1. Melakukan penataan ruang kelas yang kondusif sehingga dapat memperlancar kegiatan pembelajaran PKR. 2. Mengorganisasikan murid dalam kegiatan pembelajaran sehingga terjadi kegiatan belajar aktif. 3. Meningkatkan disiplin belajar murid-murid sehingga dicapai kegiatan pembelajaran yang efektif.

BAB II PEMBAHASAN

Kegiatan Belajar 1 Penataan Ruang Kelas Penataan ruang kelas merupakan salah satu unsur dari pengorganisasian kelas secara kesuluruhan yang memerlukan perhatian dan perencanaan yang serius. Dalam PKR penataan ruang kelas perlu dilaksanakan dengan terencana untuk mendukung pembelajaran. Ini disebabkan karena aktifitas dan mobilitas siswa dalam belajar sangatlah tinggi. Dalam menghadapi murid yang bervariasi baik umur, kemampuan, kematangan maupun minat, perlu diciptakan lingkungan yang bervariasi. Betapa pun matangnya guru dalam memberikan materi dan bagusnya persiapan mengajar yang disusunnya, kemungkinan besar ia akan menghadapi masalah dalam proses pembelajaran apabila ia tidak mampu mengorganisasikan lingkungan kelasnya. Oleh karena itu, pengaturan ruang kelas perlu dilakukan secara periodik, untuk menunjukkan dan mencerminkan kebutuhan belajar yang sewaktu-waktu berubah. Maka, untuk menunjang hal itu semua harus mengetahui hal-hal sebagai berikut ;

A. Penataan Ruang

Pada umumnya penataan ruang kelas di sekolah dasar adalah berbentuk persegi, dalam hal ini guru hanya bertugas untuk mengidentifikasi dan mendaftar aset-aset yang ada didalam kelas.

1. Penataan Fisik Kelas

a. Daerah pajangan Guru harus bisa menentukan letak-letak pajangan di dalam kelas, dan sebaik-baiknya untuk memanfaatkan ruang dinding yang kosong agar pajangan terlihat rapi. b. Kemudahan bergerak Dalam suatu ruangan hendaknya murid dan guru merasa nyaman dan tidak terasa sesak serta guru bisa leluasa bergerak didalam kelas. Idealnya ruangan kelas berisi sekitar 30 orang murid. c. Sinar Sinar matahari akan sedikit mengganggu kegiatan pembelajaran murid apabila posisi bangku berhadapan langsung dengan cahaya matahari. d. Panas dan ventilasi Ruangan kelas identic dengan pengap atau lembab dan minim cahaya, maka posisi ventilasi sangatlah diperhatikan. e. Papan tulis Pada pembelajaran PKR harus tersedia minimal 2 papan tulis untuk masing-masing kelas yang diajarkan. f. Bangku dan kursi Sebaiknya kursi yang digunakan ialah satu kursi untuk satu murid atau bukan bangku panjang, ini dilakukan agar pada posisi melingkar dalam pembelajaran diskusi tidak menyulitkan murid. g. Meja guru Meja guru diposisikan agar pandangan luas terhadap murid. h. Sudut aktifitas Sudut aktifitas yaitu sudut dimana murid-murid dapat melakukan kegiatan belajar secara individu tanpa menggangu murid lain yang belajar. Diantara contoh-contoh sudut aktifitas yaitu ; 1. Sudut membaca. 2. Sudut IPA. 3. Sudut hasil seni. 4. Warung. 5. Sudut rumah tangga. 6. Gudangtempat menyimpan alat-alat pembelajaran.

2. Pengaturan Denah Ruang Kelas

Secara garis besar masih banyak sekolah dasar yang menggunakan denah ruang kelas persegi, pengaturan denah tersebut kurang efektif untuk pembelajaran PKR dikarenakan oleh hal-hal berikut ; a. Tidak luwes atau kurang sigap jika guru beralih dari bentuk kegiatan klasikal menjadi kegiatan kelompok. b. Sulit mengadakan kegiatan bervariasi dalam satu waktu bersamaan. c. Terbatasnya ruang gerak guru dalam melakukan supervise dan memberikan umpan balik secara individual.

3. Mengatur Pajangan

Pajangan mempunyai peranan penting untuk menjadikan ruang kelas menarik dan membuat murid-murid betah di dalam kelas. Pajangan-pajangan tersebut bisa berbentuk grafik, gambar atau hasil karay murid yang mengandung nilai kependidikan. Kegiatan Belajar 2 Pengorganisasian Murid Ada dua hal yang mencakup pengorganisasian murid, diantaranya ; kelompok belajar dan tutor. Perlu diingat bahwa ruang kelas bukan hanya sebagai tempat guru mengajar dan murid duduk mendengarkan apa yang diajarkan oleh guru. Ruangan kelas adalah tempat kegiatan belajar yang menitikberatkan pada interaksi dan aktifitas belajar murid. Oleh karena itu, keharmonisan perpaduan pengorganisasian kelas dan pengorganisasian murid akan sangat mendukung terciptanya kelas yang berinteraksi pada kegiatan pembelajaran. Salah satu dari dua hal tersebut terlepas maka pembelajaran yang diharapkan tidak akan terjadi dengan efektif.

A. Kelompok Belajar