PERANAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI AGEN PERUBAHAN SOSIAL
1. PENDAHULUAN
Manusia dalam berbagai karakter yang berbeda selalu ingin berubah ke arah yang lebih baik. Manusia cenderung melakukan berbagai hal untuk
mewujudkan perubahan tersebut, dan perubahan itu pada dasarnya tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Sejak abad ke-16 filsafat sejarah di Perancis
telah mengemukakan suatu pemikiran bahwa umat manusia mengalami perkembangan melalui suatu penahapan tertentu menuju suatu keadaan yang lebih
baik, sehingga saat itu berkembang apa yang dinamakan teori evolusi biologis. Dalam perkembangannya Comte yang dikenal sebagai ”Bapak Sosiologi”
menyatakan bahwa masyarakat merupakan sebuah organisme yang terintegrasi berkat adanya konsensus. Kondisi ini memungkinkan masyarakat selalu berada
dalam kondisi yang harmonis statis. Preposisi yang lain juga dikatakan bahwa setiap masyarakat akan mengalami urutan perkembangan dan perkembangan
selanjutnya akan dipengaruhi oleh perkembangan sebelumnya dinamis. Dengan mempelajari sifat umum perkembangan akan diperoleh hukum atau pola-pola yang
terjadi sehingga dengan demikian akan bisa membantu menyediakan dasar rasional untuk memudahkan tingkat kemajuan masyarakat.
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan, perpustakaan sebagai sumber informasi merupakan salah satu pranata sosial yang terus berkembang. Karena
bagaimanapun perpustakaan merupakan hasil karya cipta manusia dan
Universitas Sumatera Utara
keberadaannya pun akan terus dipelihara oleh masyarakat dimana perpustakaan itu berada.
Sejalan dengan fungsi dan peran perpustakaan bagi masyarakat, sejak tahun 1947 UNESCO telah mengeluarkan manifesto perpustakaan umum yang telah
mengalami dua kali revisi pada tahun 1972 dan 1994. Di dalam manifesto tersebut jelas disebutkan bahwa perpustakaan berfungsi sebagai pintu gerbang menuju
pengetahuan, menyediakan kondisi awal bagi perorangan maupun kelompok sosial untuk melakukan kegiatan belajar seumur hidup lifelong learning, pengambilan
keputusan mandiri dan pembangunan budaya. Oleh karena itu perpustakaan diharapkan mampu menyediakan pengetahuan dan informasi dan juga melayani
masyarakat tanpa memandang perbedaan umur, ras, jender, agama, kebangsaan, bahasa dan status sosial.
2. PEMBAHASAN