Hukum Mencukur Bulu Alis

Hukum Mencukur Bulu Alis
Pertanyaan Dari:
Maya M.W., di Berbah Sleman Yogyakarta
(disidangkan pada Jum’at, 21 Rabiul Akhir 1430 H / 17 April 2009)
Pertanyaan:
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Pengasuh rubrik tanya jawab yang saya hormati, saya Maya M.W. di Berbah Sleman
Yogyakarta, setahu saya kalau mencukur alis sampai habis itu menurut Islam tidak boleh ya...?
Apa dasar hukumnya? Apakah sama hukumnya dengan merapikan alis (mencukur sebagian alis
mata) agar terlihat lebih rapi? Mohon penjelasannya.
Mohon maaf apabila ada tulisan yang kurang berkenan. Terima kasih atas jawabannya.
Wassalamu ’alaikum Wr. Wb.
Jawaban:
Sebelum menjawab pertanyaan saudari Maya, perlu kami sampaikan bahwa apa yang
ditanyakan adalah salah satu dari beberapa larangan khusus bagi perempuan. Dalam beberapa
hadits dijelaskan bahwa Allah melaknat perempuan yang membuat tato dan perempuan yang
minta dibuatkan tato, perempuan yang minta dicabutkan bulu alisnya, perempuan yang menghias
giginya, dan perempuan yang merubah ciptaan Allah.
Adapun hadits yang melarang perbuatan-perbuatan tersebut adalah sebagai berikut:

Artinya: "Diriwayatkan dari Abdullah ra, Allah melaknat perempuan yang membuat tato dan

orang yang minta dibuatkan tato, orang yang minta dicabutkan bulu alisnya, orang-orang yang
menghias giginya untuk mempercantik dirinya, dan orang yang mengubah ciptaan Allah." [HR.
al-Bukhari]
Juga Allah melaknat kepada perempuan yang menyambung rambutnya dan minta
disambung rambutnya. Hal ini didasarkan pada hadits sebagai berikut:

Artinya: "Diriwayatkan dari Ibnu Umar, bahwasan Rasulullah saw melaknat perempuan yang
menyambung rambutnya dan perempuan yang minta disambungkan rambutnya, perempuan yang
membuat tato dan perempuan yang minta dibuatkan tato." [HR Muslim]

Artinya: "Diriwayatkan dari Abdullah ra., bahwa Nabi saw melaknat orang yang membuat tato
dan orang yang minta dibuatkan tato, orang-orang yang meminta dicabutkan bulu alisnya untuk
mempercantik dirinya, dan orang yang mengubah ciptaan Allah." [HR. at-Tirmidzi]

Artinya; "Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata: Perempuan yag menyambung rambutnya
dan perempuan yang minta disambungkan rambutnya, perempuan yang mencabut bulu alisnya
dan perempuan yang minta dicabutkan bulu alisnya, perempuan yang membuat tato dan
perempuan yang minta dibuatkan tato, dilaknat." [HR. al-Bukhari]

1.

2.
3.
4.
5.
6.
7.

Dari keempat hadits di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa hal yang dilarang dilakukan
oleh perempun, yaitu;
Washilah (menyambung rambut)
Mustaushilat (meminta disambungkan rambutnya)
Wasyimah (membuat tato)
Mustausyimat (memita dibuatkan tato)
Mutafallijaat (menghias gigi agar cantik)
Namishah (mencabut bulu alis)
Mutanammishat (meminta utuk dicabut bulu alisnya)
Washilat artinya adalah perempuan yang menyambungkan rambut, baik rambutnya sendiri atau
rambut orang lain, dan al-mustaushilat adalah perempuan yang meminta kepada orang lain agar
menyambung rambutnya. Al-Wasym yaitu memasukkan jarum ke dalam tubuh (kulit) untuk
memasukkan zat yang berwarna sehingga timbul suatu gambar yang diinginkan pada tubuh

(kulit), atau dengan kata lain membuat tato.
Adapun Namash memiliki beberapa arti, yaitu; (1) menghilangkan rambut yang ada di
wajah, (2) mencabut bulu alis agar lebih tinggi atau sama (3) mengerik bulu alis sampai tipis.

Al-Khattaby menjelaskan bahwa hadits-hadits di atas mengandung ancaman yang keras
tentang perbuatan-perbuatan tersebut, dengan alasan;
1.
adanya unsur penipuan (al-ghasy dan al-khada')
2.
merubah ciptaan Allah
Di kalangan para ulama ada perbedaan tentang bolehkah mencabut atau mencukur bulu selain
bulu alis? Imam ath-Thabari berpendapat bahwa perempuan tidak boleh melakukan perubahan
terhadap apa yang telah diciptakan baginya, baik dengan cara menguranginya maupun
menambahkannya. Sedang imam an-Nawawi mengecualikan dari pengertian an-Namash, yaitu
menghilangkan bulu yang tumbuh di bawah bibir atau bulu kumis, karena hal semacam ini tidak
diharamkan bahkan sangat dianjurkan.
Dengan memperhatikan keterangan di atas maka apa yang ditanyakan oleh saudari Maya,
yaitu mencukur bulu alis baik sedikit maupun banyak dilarang dalam agama Islam, dan orang
yang melakukan perbuatan seperti itu akan mendapat laknat Allah.


Wallahu a'lam bish-shawab. *A.56h)
Tim Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
E-mail: [email protected] dan [email protected]