Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

14

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Suplementasi selenium organik dalam pakan memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap biomassa akhir, jumlah konsumsi pakan dan retensi lemak, serta tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap laju pertumbuhan harian, efisiensi pakan, retensi protein, dan tingkat kelangsungan hidup. Suplementasi selenium organik sebesar 4 g Sekg 1,42 mg Sekg dalam pakan memberikan kinerja pertumbuhan terbaik pada ikan nila merah Oreochromis sp..

4.2 Saran

Perlunya dilakukan penelitian lanjutan dengan dosis suplementasi selenium organik lebih tinggi dalam pakan yang bertujuan untuk mengetahui dosis selenium organik yang optimal untuk kinerja pertumbuhan ikan nila merah Oreochromis sp.. 15 DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2010. Selenium. http:digilib.unsri.ac.iddownloadselenium.pdf. [5 Agustus 2012]. Bell, J.G., Cowey, C.B., and Adron, J.W. 1985. Some effect of vitamin E selenium deprivation on tissue enzyme levels and indices of tissue peroxidation in rainbow trout Salmo gairdneri. British Journal of Nutrition, 53:149-157 Blazer, V.S. 1992. Nutrition and disease resistance in fish. Annual Rev. of Fish Disease, 2:309-323. Brown, K.M., and Arthur, J.R. 2001. Selenium, selenoproteins and human health: a review. Public Health Nutrition 42B:593-599 Effendie, M.I. 2005. Biologi Perikanan. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama. Gatlin, D.M., and Wilson, R.P. 1984. Dietary selenium requirement of fingerling channel catfish. Departement of Biochemistry, Mississippi State University, Mississippi State, MS 39762. Hilton, J.W., Hodson, P.V., and Slinger, S.J. 1980. The Requirements and Toxicity of selenium in rainbow trout Salmo gairdneri. Journal of Nutrition, 110: 2527-2535. Junior, M.Z. 2003. Endrokrinologi dan peranannya bagi masa depan perikanan Indonesia. Orasi Ilmiah. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Junior, M.Z., Pahlawan, R.G., dan Raswin, M. 2005. Pengaruh pemberian hormon tiroksin secara oral terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan plati koral Xiphophorus maculatus. Jurnal Akuakultur Indonesia, 4 1 : 31 -35. Lin, Y.H., and Shiau, S.Y. 2005. Dietary selenium requirements of juvenile grouper Epinephelus malabaricus. Aquaculture, 250: 356 –363. [NRC] National Research Council. 1993. Nutrient Requirement of Fish. National Academic Press, Washington DC. Suyanto, S.R. 1999. Ikan Nila Edisi ke V. Jakarta: Penebar Swadaya 16 Tawwab, M.A., Mousa, M.A.A, and Abbas, F.E. 2007. Growth performance and physiological response of African catfish, Clarias gariepinus B. fed organik selenium prior to the exposure to environmental copper toxicity. Aquaculture, 272: 335 –345. Watanabe, T. 1997. Trace mineral in fish nutrition. Journal Aquaculture, 151: 185 – 207. 17 LAMPIRAN 18 Lampiran1. Prosedur analisis proksimat 1. Prosedur analisis kadar air 2. Prosedur analisis kadar serat kasar Kertas saring dipanaskan dalam oven 110 o C selama 1 jam, lalu dinginkan dalam desikator selam 30 menit, dan ditimbang X1 Bahan ditimbang 0,5 g A, lalu dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 250 ml 50 ml H 2 SO 4 0,3 N ditambahkan dalam Erlenmeyer, lalu dipanaskan selama 30 menit di atas hotplate Tambahkan 25 ml NaOH 1,5 N, lalu dipanaskan kembali selama 30 menit Larutan disaring dengan bahan pembilasan secara berurutan sebagai berikut: 1. 50 ml air panas 2. 50 ml H 2 SO 4 3. 50 ml air panas 4. 25 ml aceton Kertas saring hasil penyaringan dimasukkan ke dalam cawan porselen Cawan porselen dipanaskan pada suhu 105-110 o C selama 1 jam lalu didinginkan Dipanaskan pada suhu 105-110 o C selama 1 jam, didinginkan, dan ditimbang X2 Dipanaskan dalam tanur pada suhu 600 o C hingga berwarna putih, didinginkan, dan ditimbang X3 Kertas saring dipasang pada labu Buchner yang telah terhubung dengan vacumm pump Cawan porselen dipanaskan pada suhu 105-110 o C selama 1 jam, dan kemudian didinginkan dalam desikator selama 30 menit dan ditimbang X1 Bahan ditimbang 2-3 g A lalu dimasukkan ke dalam cawan Cawan dan bahan dipanaskan selama 4 jam pada suhu 105-110 o C, didinginkan dalam desikator selama 30 menit dan ditimbang X2 19 Lanjutan Lampiran 1 3. Prosedur analisis kadar protein

a. Tahap oksidasi

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan kulit ari kelapa sebagai alternatif bahan pakan untuk ikan nila (oreochromis niloticus)

1 18 6

ANALYSIS OF DIFFERENT C:N RATIO ON RED TILAPIA (Oreochromis niloticus) GROWTH IN BIOFLOC SYSTEM ANALISIS RASIO C:N BERBEDA PADA SISTEM BIOFLOK TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus)

4 40 46

Effect of Supplementation Organic Selenium and Vitamin E in Commercial Diets on Reproduction of Quails

0 5 216

The Evaluation of Utilization of Sheep Rumen Liquor Enzyme for Hydrolisis of Crude Fiber Content in Coconut Meal and its Apparent Digestibility for Red Tilapia Oreochromis sp.

0 6 123

Study of body measurement and feed intake in heifer and calf growth performance in the different topografi.

0 7 131

Effect of Supplementation of Organic Selenium and Vitamin E in Commercial Diets on Quails Reproduction

0 5 5

Effectiveness administration of recombinant growth hormone through the feed with different coating materials and pelleting in Nile tilapia

0 6 65

The Evaluation of Utilization of Sheep Rumen Liquor Enzyme for Hydrolisis of Crude Fiber Content in Coconut Meal and its Apparent Digestibility for Red Tilapia Oreochromis sp

0 9 69

Effect of Supplementation Organic Selenium and Vitamin E in Commercial Diets on Reproduction of Quails

0 7 114

Pengaruh Pembatasan Konsumsi Pakan Terhadap Bobot Tubuh Ikan Nila (Oreochromis sp.) Siap Panen The Effect of Feed Consumption Limitation on Body Weight of Ready Harvest of Tilapia (Oreochromis sp.)

0 0 7