Pengertian Model Pemodelan Perubahan Penggunaan Lahan

berkaitan erat dengan perubahan orientasi ekonomi, sosial, budaya dan politik masyarakat. Perubahan penggunaan lahan pada umumnya dapat diamati dengan menggunakan data spasial dari peta penggunaan lahan dari beberapa titik tahun yang berbeda. Data penginderaan jauh seperti citra satelit, radar, dan foto udara sangat berguna dalam pengamatan perubahan penggunaan lahan. Faktor utama penyebab terjadinya perubahan penggunaan lahan adalah peningkatan jumlah penduduk. Peningkatan ini memiliki konsekuensi terhadap perkembangan ekonomi yang menuntut kebutuhan lahan untuk pemukiman, industri, infrastruktur dan jasa. Beberapa kajian dan penelitian telah dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan penggunaan lahan. Mansur 2001 menyebutkan tiga faktor yang berpengaruh yaitu peningkatan jumlah penduduk, urbanisasi dan peningkatan jumlah anggota kelompok pendapatan menengah ke atas di daerah perkotaan. Sementara Rustiadi et al . 2007 menyatakan beberapa hal yang diduga sebagai penyebab proses perubahan penggunaan lahan, antara lain: 1. Tingginya permintaan atas lahan sebagai akibat dari peningkatan jumlah penduduk 2. Market failure: alih profesi bagi petani yang kemudian petani tersebut menjual sawahnya, sebagai akibat dari pergeseran struktur dalam perekonomian dan dinamika pembangunan 3. Government failure: kebijakan pemerintah, misalnya memberikan peluang investasi di sektor industri namun tidak diikuti dengan kebijakan konversi lahan

2.2 Pemodelan Perubahan Penggunaan Lahan

2.2.1 Pengertian Model

Model adalah penyederhanaan suatu sistem di dunia nyata real world, sementara sistem adalah mekanisme dimana berbagai macam komponen saling berinteraksi dengan suatu cara tertentu untuk menunjukkan fungsinya di dunia nyata Handoko, 2005. Definisi lain yang berbasis spasial dikemukakan oleh Berger et al. 2001, dimana model adalah abstraksi dari sistem dunia nyata yang memiliki kedetilan masalah yang signifikan dengan masalah yang dipelajari, dan juga memiliki tranparansi, sehingga mekanisme dan faktor kunci yang mempengaruhi perubahan dapat diidentifikasi. Tujuan dari penggunaan model adalah untuk memahami dengan mudah cara kerja sistem dengan menyederhanakan prosesnya. Model dapat digunakan untuk merepresentasikan suatu isu yang spesifik pada ilmu yang berkaitan dengan sumberdaya alam, dan berbagai disiplin ilmu lainnya. Pemodelan perubahan penggunaan lahan merupakan salah satu bentuk pemodelan yang telah menarik perhatian beberapa peneliti di dunia . Mereka mempelajari adanya suatu hubungan sebab akibat antara pengelolaan suatu lahan dengan perubahan penggunaan lahan yang terjadi. Pemodelan perubahan penggunaan lahan memiliki beberapa kegunaan, antara lain untuk mengeksplorasi beragam aktifitas dimana terjadinya suatu perubahan penggunaan lahan yang didorong oleh faktor sosial ekonomi Batty dan Longley, 1994, memprediksi dampak ekonomi dan lingkungan yang akan ditimbulkan dari perubahan tersebut Theobald dan Hobbs, 1998 serta mengevaluasi dampak dari kebijakan pemerintah dalam menentukan suatu peruntukkan lahan dan pengelolaan lahan Bockstael et al., 1995. Diharapkan model perubahan penggunaan lahan yang telah dikembangkan dapat memberikan pemahaman tentang proses perubahan penggunaan lahan dan faktor-faktor yang mendorong terjadinya perubahan.

2.2.2 Pemodelan Perubahan Penggunaan Lahan dengan metode Artificial