b. Syarat Tumbuh Kelapa Sawit
Pertumbuhan dan produksi tanaman kelapa sawit dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor dari luar maupun dari tanaman kelapa sawit itu sendiri.
Pertumbuhan dan produksi kelapa sawit dipengaruhi oleh faktor lingkungan, genetik dan faktor teknis-agronomis. Dalam menunjang pertumbuhan dan proses
produksi kelapa sawit, faktor saling terkait dan menunjang satu sama lain Fauzi et al., 2002.
Tanaman kelapa sawit menghendaki iklim dengan curah hujan antara 1800-4000 mm per tahun dan merata sepanjang tahun, dengan suhu rata-rata
25⁰C. Kelapa sawit merupakan tanaman dataran rendah, meskipun dapat tumbuh pada ketinggian lebih dari 900 m di atas permukaan laut, dan dapat tumbuh
dengan baik bila curah hujan lebih dari 1500 mm per tahun dan merata sepanjang tahun dengan suhu 27-35⁰C. Ferwerda 1977 dalam Yahya 1990 menyatakan
bahwa hasil tandan buah tertinggi diperoleh di daerah dengan suhu rata-rata 25- 27⁰C Yahya, 1990.
Tofografi lahan juga merupakan faktor lingkungan yang penting ikut menentukan efisiensi usaha perkebunan kelapa sawit. Beberapa unsur tofografi
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah relief, sudut lereng, arah lereng, dan ketinggian lahan di atas permukaan laut Yahya,
1990. Tanah yang baik untuk pertumbuhan kelapa sawit yaitu tanah dengan pH
netral, mempunyai lapisan yang dalam, tidak terlalu banyak mengandung besi dan berdrainase baik. Tanah pasir dan tanah gambut yang dalam kurang baik
tetapi umumnya kelapa sawit dapat tumbuh di segala jenis tanah asal lapisan tanahnya dalam dan berdrainase baik Yahya, 1990.
Selain itu Yahya 1990 menyebutkan bahwa yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman kelapa sawit diantaranya adalah lapisan
padas, drainase dalam dan luas yang jelek, tanah yang dangkal, permukaan air tanah yang tinggi dan strukrtur tanah buruk, sifat kimia yang berhubungan dengan
kesuburan tanah yang rendah.
2. Analisis Tanaman