Botani Kelapa Sawit Tanaman Kelapa Sawit

TINJAUAN PUSTAKA

1. Tanaman Kelapa Sawit

Kelapa sawit Elais guineensis berasal dari Afrika dan Amerika Selatan tepatnya Brazilia zeven, 1965. Tanaman kelapa sawit diklasifikasikan sebagai berikut ; Divisi : Tracheophyta Subdivisi : Pteropsida Kelas : Angiospermae Sub kelas : Monocotyledonae Ordo : Palmales Family : Palmae Genus : Elais Spesies : Elais guineensis

a. Botani Kelapa Sawit

Kecambah kelapa sawit berakar tunggang dan akhirnya diganti dengan akar-akar serabut yang membentuk anyaman yang rapat dan tebal. Pohon kelapa sawit mulai memperlihatkan pertumbuhan memanjang pada umur 4 tahun. Kelapa sawit merupakan tanaman yang berdaun majemuk dengan dasar tangkai daun utama menempel di sekeliling ujung batang. Masing-masing daun terdiri dari 20- 150 atau lebih pasang anak daun yang tersusun dalam dua baris sepanjang sisi tangkai daun utama. Pohon yang sering dipangkas daunnya akan meninggalkan bekas-bekas pangkal pelepah yang membentuk garis spiral melingkar batang dari bawah ke atas Yahya, 1990. Kelapa sawit tergolong dalam tanaman monoecious, yaitu bunga jantan dan bunga betina terpisah pada pohon yang sama. Bunga tersusun pada tandan dan muncul dari setiap ketiak daun. Mayang bunga jantan atau betina terdiri dari 100-300 cabang mayang. Mayang bunga betina mengandung lebih dari 200 bunga dan lebih pendek dari mayang bunga jantan. Setiap cabang mayang bunga jantan mengandung 700-1200 bunga jantan Yahya, 1990. Kelapa sawit merupakan tanaman monokotil, yaitu batangnya tidak mempunyai kambiun dan umumnya tidak bercabang. Tanaman yang masih muda, batangnya tidak terlihat, karena tertutup oleh daun. Batang kelapa sawit berbentuk silinder dengan diameter 20-75 cm. Pertumbuhan tinggi batang 25-45 cmtahun dan jika kondisi lingkungan sesuai, pertumbuhan tinggi batang dapat mencapai 100 cmtahun. Pertumbuhan batang tergantung pada jenis tanaman, kesuburan lahan dan iklim setempat. Ketebalan batang tergantung pada kekuatan pertumbuhan daun-daunnya. Batang berfungsi sebagai penyangga tajuk serta menyimpan dan mengangkat bahan makanan Fauzi et al., 2002 Daun kelapa sawit mirip dengan daun kelapa yaitu membentuk susunan daun majemuk, bersirip dan bertulang sejajar. Panjang pelepah dapat mencapai 7.5-9 m dengan jumlah anak daun tiap pelepah berkisar 250-400 helai. Pertumbuhan daun awal dan daun berikutnya akan membentuk sudut 135⁰. Helaian daun makin lama makin berat, sehingga semakin lama daun akan semakin melengkung ke arah bawah daun. Daun yang tua akan semakin menutup, sehingga daun yang paling muda akan ternaungi oleh daun yang berada diatasnya Fauzi et al., 2002. Buah disebut juga fructus. Pada umumnya tanaman kelapa sawit yang tumbuh dengan baik dan subur sudah dapat menghasilkan buah serta siap dipanen yang pertama pada umur sekitar 3.5 tahun jika dihitung mulai dari penanaman biji kecambah di pembibitan Fauzi et al., 2002. Tandan buah tumbuh di ketiak daun. Daun kelapa sawit setiap tahun tumbuh sekitar 20-24 helai. Semakin tua umur kelapa sawit, pertumbuhan daunnya semakin sedikit, sehingga buah yang dibentuk semakin menurun. Tanaman kelapa sawit mulai berbuah saat umur 18 bulan setelah tanam , tetapi kadar minyaknya masih sedikit dan presentasi limbah banyak. Oleh karena itu, pada perkebunan kelapa sawit, bunga-bunga yang tumbuh pada tanaman muda akan dibuang agar tidak menjadi buah Sastrosayono, 2003.

b. Syarat Tumbuh Kelapa Sawit