5
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka 1. Implementasi
Pengertian implementasi menurut kamus besar bahasa Indonesia ” Implementasi diartikan sebagai penerapan atau pelaksanaan.” Sedangkan menurut
Jones 1994, mengartikan: ” implementasi sebagai suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk mengoprasikan sebuah program. ”Sementara itu menurut
Lester 1987, mengartikan: ” Implementasi dapat di konseptualisasikan sebagai proses, suatu hasil out put dan sebagai suatu akibat out came”.
Menurut pengertian di atas dapat dipahami bahwa Implementasi adalah proses pelaksanaan suatu rangkaian keputusan dan tindakan yang bertujuan
menempatkan suatu keputusan otoriatif awal dari legislatif pusat kedalam suatu akibat, dengan demikian ciri esensial dari proses implementasi adalah
performance yang tepat dan memuaskan. Sebagai hasil, implementasi menyangkut tingkatan seberapa jauh tujuan yang telah di programkan itu benar –
benar memuaskan dan sebagai akibat, implementasi mengandung implikasi adanya beberapa perubahan yang dapat di ukur dalam masalah – masalah besar
yang menjadi sasaran program atau kebijakan .
2. Akreditasi
Menurut standar dan prosedur institusi pereguruan tinggi, ”Akreditasi
merupakan salah satu bentuk penilaian evaluasi mutu dan kelayakan institusi
perguruan tinggi atau program studi yang dilakukan oleh organisasi atau badan mandiri di luar perguruan tinggi” Depdiknas, 2007: 1. Jadi dapat dipahami
akreditasi merupakan bentuk penilaian mutu eksternal yang penilaiannya berkaitan dengan akuntabilitas, pemberian izin, pemberian lisensi oleh badan
tertentu, untuk menentukan peringkat ranking perguruan tinggi. Sebagai institusi
mandiri BAN-PT yang berada dalam organisasi nir - struktural derektorat jenderal
6 pendidikan tinggi berfungsi membantu melakukan tugas dan kewajiban
pengawasan mutu dan efisiensi pendidikan, yang diselenggarakan pemerintah dan perguruan tinggi swasta.
Menurut Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 60 menyebutkan bahwa akreditasi dilaksanakan
terhadap program dan satuan pendidikan. Untuk menyesuaikan hasil kerja tim dengan amanat Undang-undang tersebut, BAN-PT telah menyusun perangkat
instrumen akreditasi institusi perguruan tinggi yang terdiri : 1. Buku I Naskah Akademik Akreditasi Perguruan Tinggi.
2. Buku II Standar Dan Prosedur Akreditasi Perguruan Tinggi 3. Buku III Pedoman Penyusunan Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan
Tinggi Dan Lampiran Format Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi.
4. Buku IV Pedoman Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi. 5. Buku V Pedoman Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan
Tinggi 6 Buku VI Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Perguruan Tinggi.
3. Standar Akreditasi
Menurut standar dan prosedur akreditasi ” Standar akreditasi adalah tolok ukur yang harus dipenuhi oleh institusi perguruan tinggi”. Suatu standar akreditasi
terdiri atas beberapa parameter elemen penilaian yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengukur dan menetapkan mutu dan kelayakan perguruan tinggi
untuk menyelenggarakan program-programnya” Depdiknas, 2007: 7. Standar dan prosedur akreditasi perguruan tinggi buku II 2007: 19
Standar akreditasi institusi perguruan tinggi mencakup komitmen perguruan tinggi terhadap kapasitas institusi dan efektivitas pendidikan yang terdiri atas 15 standar
seperti berikut: 1. Standar 1. Kepemimpinan
2. Standar 2. Kemahasiswaan 3. Standar 3. Sumber daya manusia
4. Standar 4. Kurikulum 5. Standar 5. Prasarana dan Sarana
6. Standar 6. Pendanaan 7. Standar 7. Tata pamong governance
8. Standar 8. Sistem pengelolaan
7 9. Standar 9. Sistem pembelajaran
10. Standar 10. Suasana akademik 11. Standar 11. Sistem informasi
12. Standar 12. Sistem jaminan mutu 13. Standar 13. Lulusan
14. Standar 14. Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat 15. Standar 15. Program studi
4. Standar dan Penilaian Akreditasi