28
B. Kerangka Berpikir
Dengan banyaknya perguruan tinggi yang ada baik Negeri maupun Swasta menimbulkan banyak pilihan bagi masyarakat untuk memilih dan masuk
dalam perguruan tinggi yang diinginkan, untuk mendapatkan program yang dipilihnya layak atau tidak masyarakat dapat melihat pada instansi tersebut sudah
terakreditasi atau belum, karena akreditasi mengambarkan kinerja dan menentukan apakah instansi tersebut layak menyelengarakan layanan pendidikan
Dalam upaya untuk meningkatkan mutu Pendidikan Program Teknik Sipil Bangunan telah melakukan langkah – langkah untuk memperbaiki mutu
pendidikan dengan melakukan proses pengajuan akreditasi dengan memenuhi standar akreditasi yang sudah di tentukan BAN-PT, salah satu yang dinilai dalam
penyelengaraan program studi adalah laboratorium sebagai salah satu faktor yang di nilai dalam menentukan akreditasi
Beranjak dari hal tersebut peneliti mencoba untuk meneliti bagaimana implementasi sistem akreditasi terhadap manajemen Laboratorium Program
Pendidikan Teknik Sipil Bangunan serta apakah langkah-langkah dan yang dinilai dalam sisitem akreditasi dalam manajemen laboratorium. Adapun kerangka
pemikiran penelitian ini di mulai dengan studi lapangan yaitu; meneliti laboratorium dengan melihat perubahan hasil yang di peroleh laboratorium
dengan adanya sistem akreditasi Dalam hal ini BAN-PT juga mempunyi parameter dan kriteria untuk
menilai laboratorium dalam menentukan akreditasi. Dari adanya penilaian standar akreditasi yang mengacu pada buku standar dan prosedur akreditasi berkaitan
dengan laboratorium, kemudian di analisis dengan parameter dan kriteria penilaian laboratorium lalu diambil kesimpulan apakah Laboratorium Pendidikan
Teknik SipilBangunan memenuhi syarat atau tidak sebagai laboratorium. Jika memenuhi syarat maka layak menyelengarakan intrerpretasi akreditasi dan jika
tidak memenuhi syarat maka melakukan peninjauan kembali terhadap perbaikan standar dan prosedur manajemen laboratorium, Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
bagan berikut:
29
Parameter Manajemen Laboratorium
Analisis
Belum Memenuhi Syarat Akreditasi
Manajemen Laboratorium Yang Ter Akreditasi
Sistem Akreditasi Mengacu Buku
Akreditasi PTSB
Manajemen Laboratorium PTSB
Memenuhi Syarat Akreditasi
Langkah PTSB Dalam Sistem Akreditasi
Manajemen Laboratorium
Gambar. 2. Kerangka Pemikiran
30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian memerlukan tempat penelitian yang dijadikan obyek untuk memperoleh data-data untuk mendukung tercapainya tujuan penelitian. Adapun
yang menjadi tempat penelitian ini, peneliti mengambil tempat penelitian yang berhubungan dengan permasalahan, yaitu Laboratorium Program Pendidikan
Teknik Sipil Bangunan UNS.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini direncanakan kurang lebih 6 bulan, dari bulan maret 2008 – september 2008. Adapun perinciannya sebagai berikut :
a. Pengajuan judul tanggal 1 maret 2008 b. Pembuatan proposal tanggal 7 sampai 27 maret 2008
c. Seminar proposal tanggal 21 April 2008 d. Perijinan penelitian tanggal 2 sampai 15 mei 2008
e. Pelaksanaan penelitian tanggal 16 sampai 22 mei 2008 f. Analisis data tanggal 23 juni sampai 6 juli 2008
g. Penulisan laporan bulan januari sampai selesai
B. Bentuk dan Strategi Penelitian.
Dalam mengkaji permasalahan penelitian secara mendetail dan lengkap diperlukan pendekatan permasalahan melalui strategi yang tepat, dan pendekatan
yang tepat untuk permasalahan penelitian ini dengan mengunakan penelitian kualitataif. Penelitian kualitatif ada 3 macam strategi pendekatan, yaitu
eksplanatif, eksploratif dan deskriptif. Penelitian eksploratif bertujuan untuk
menemukan hal-hal baru, sedangkan penelitian eksplanatif bertujuan menjelaskan suatu pegangan atau patokan untuk pembuktian suatu pendapat, dan penelitian