xx b.
Diharapkan dapat menambah bahan referensi dibidang karya ilmiah serta bahan masukan bagi penelitian sejenis di masa yang akan datang.
2. Manfaat Praktis :
a. Untuk memberikan jawaban atas permasalahan yang diteliti.
b. Untuk lebih mengembangkan penalaran, membentuk pola pemikiran
yang dinamis sekaligus untuk mengetahui kemampuan penulis dalam menerapkan ilmu yang diperoleh selama mengikuti pendidikan di
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Meret Surakarta.
E. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, Penulis akan menggunakan metode penelitian sebagai berikut:
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian hukum normatif atau doktrinal. Penelitian hukum normatif yang diteliti hanya
hanya bahan pustaka atau data sekunder yang mencakup bahan hukum primer, sekunder dan tersier Soerjono Soekanto, 1986:52.
Bahan-bahan hukum tersebut kemudian disusun secara sistematis, dikaji dan kemudian ditarik kesimpulan berdasarkan hubungan antara teori
dengan permasalahan yang diteliti. 2.
Sifat Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah bersifat deskriptif kualitatif,
yakni penelitian untuk memberikan data yang seteliti mungkin dengan menggambarkan gejala tertentu. Suatu penelitian diskriptif dimaksudkan
untuk memberikan data yang seteliti mungkin mengenai manusia, keadaan, atau gejala-gejala lainnya Soerjono Soekanto, 1986:10.
xxi Berdasarkan pengertian di atas metode penelitian jenis ini
dimaksudkan untuk menggambarkan semua data yang diperoleh yang berkaitan dengan judul penelitian secata jelas dan rinci yang kemudian
dianalisis guna menjawab permasalahan yang ada. Dalam penelitian ini, Penulis ingin memperoleh gambaran yang lengkap dan jelas tentang dasar
bagaimana keturutsertaan istri dalam tindak pidana perkosaan yang dilakukan oleh suami terhadap anak dibawah umur dan bagaimana
implementasi pemidanaannya dalam perkara No 320 PID.B 2006 PN.SKA tentang kasus perkosaan yang dilakukan terhadap anak dibawah
umur. 3.
Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari bahan pustaka berupa keteranga-keterangan yang secara tidak langsung diperoleh melalui
studi kepustakaan, peraturan perundang-undangan seperti KUHAP, peraturan kehakiman dan peraturan perundangan lainnya yang terkait,
yurisprudensi, arsip-arsip yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, seperti putusan dan tulisan-tulisan ilmiah serta sumber-sumber tertulis
lainnya. 4.
Sumber Data Dalam penelitian ini Penulis akan menggunakan sumber data
sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder dan tersier. a.
Bahan Hukum Primer Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat dan
terdiri dari kaidah dasar. Bahan hukum primer yang digunakan dalam penelitian hukum ini yaitu Putusan Hakim Pengadilan Negeri
Surakarta Nomor 320Pid.B2006PN.SKA, Undang-undang No.23
xxii Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Kitap Undang-undang
Hukum Pidana. b.
Bahan Hukum Sekunder Bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan yang erat hubungannya
dengan bahan hukum primer dan dapat membantu menganalisis serta memahami bahan hukum primer. Bahan hukum sekunder ini berupa
buku-buku, hasil penelitian dan bahan pustaka lainnya yang berkaitan dengan penelitian. Bahan hukum sekunder yang digunakan dalam
penelitian hukum ini terdiri dari buku-buku atau literature yang berkaitan atau membahas tentang putusan hakim dan tindak pidana
kesusilaan. c.
Bahan Hukum Tersier Bahan hukum tersier adalah bahan hukum yang memberikan petunjuk
maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, diantaranya bahan dari media internet, kamus, eksiklopedia,
dan sebagainya. 5.
Teknik Pengumpulan Data Suatu penelitian pasti membutuhkan data yang lengkap dalam hal
ini dimaksudkan agar data yang terkumpul benar-benar memiliki nilai validitas dan reabilitas yang cukup tinggi. Teknik pengumpulan data yang
akan digunakan dalam penelitian hukum ini adalah studi kepustakaan, yaitu berupa pengumpulan data sekunder, dalam penelitian hukum ini,
penulis mengumpulkan data sekunder yang memiliki hubungan dengan masalah yang diteliti dan digolongkan sesuai dengan katalogisasi.
Selanjutnya data yang diperoleh kemudian dipelajari, diklasifikasikan serta dianalisis lebih lanjut sesuai dengan tujuan dan permasalahan penelitian.
xxiii 6.
Teknik Analisis Data Analisis data merupakan tahap yang paling penting dalam suatu
penelitian. Data yang diperoleh akan diproses dan dimanfaatkan sedemikian rupa sampai didapat suatu kesimpulan yang nantinya akan
menjadi hasil akhir dari penelitian. Teknik analisis data adalah suatu uraian tentang cara-cara analisis, yaitu dengan kegiatan mengumpulkan
data kemudian diadakan pengeditan terlebih dahulu untuk selanjutnya dimanfaatkan sebagai bahan analisis yang sifatnya kualitatif.
Teknik analisis data adalah pengolahan data yang pada hakikatnya untuk mengadakan sistemisasi terhadap bahan-bahan hukum tertulis.
Sehingga kegiatan yang dilakukan berupa pengumpulan data, kemudian data direduksi sehingga diperoleh data khusus yang berkaitan dengan
masalah yang sedang dibahas untuk kemudian dikaji dengan menggunakan norma secara materiil atau mengambil isi data disesuaikan dengan
ketentuan-ketentuan yang ada dan akhirnya diambil kesimpulanverifikasi dan akan diperoleh kebenaran obyektif.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif, yaitu dengan mengumpulkan data,
mengkualifikasikan kemudian menghubungkan teori yang berhubungan dengan masalah dan akhirnya menarik kesimpulan untuk menentukan
hasil. Analisis data merupakan langkah selanjutnya untuk mengolah hasil penelitian menjadi suatu laporan
F. Sistematika Penulisan Hukum