Konsep adalah abstraksi yang dibentuk dengan menggeneralisasikan hal-hal khusus. Oleh karena itu, untuk menjembatani perbedaan penafsiran
antara peneliti dan pembaca atau pengguna penelitian dalam hal-hal variabel- variabel yang akan diuji perlu dirumuskan suatu konsep berupa abstraksi
mengenai suatu fenomena atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian, keadaan, kelompok, atau individu tertentu.
a. Variabel  Independent
1 Terpaan  Media  adalah  keseringan  audiens  dalam  menerima  dan
mengikuti  pesan  atau  informasi  dari  media  dalam  satuan  waktu tertentu.
11
2 Status  Ekonomi  adalah  pengkelasan    penggolongan    pembagian
masyarakat menurut tingkat kemakmuran.
12
3 Tingkat Religiusitas adalah kadar keimanan seseorang pada Tuhan
sesuai dengan ajaran agamanya masing-masing.
13
b. Variabel Dependent
1 Persepsi  adalah  penginderaan  terhadap  suatu  kesan  yang  timbul
dalam  lingkungannya  dan  penginderaan  tersebut  dipengaruhi  oleh pengalaman, kebiasaan, dan kebutuhan.
14
2 Budaya  Pop  adalah  tentang  bentuk-bentuk  perilaku  sosial  dan
tentang bagaimana item-item produksi massa digunakan.
15
Dalam penelitian ini persepsi budaya pop diartikan sebagai pemberian makna mengenai perilaku sosial yang ditayangkan dalam acara-
acara di televisi.
2. Definisi Operasional
11
Tim Penyusun Kamus Badan Pembina dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1989, hal. 939
12
http:www.wikipedia.orgwikistatus_ekonomi , akses Rabu, 16 Juli 2008, 20.05 WIB
13
http:www.wikipedia.orgwikitingkat_religiusitas , akses Rabu, 16 Juli 2008, 20.15 WIB
14
Op.cit., Onong U. Effendy, hal 197
15
Op.cit., Graeme Burton, hal. 39
Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur variabel.
16
a. Variabel Independent
1 Terpaan  Media  Televisi,  diukur  menggunakan  indikator  sebagai
berikut: a
Frekuensi  menonton  televisi,  diukur  dari  berapa  jam  dalam sehari audiens menonton acara di televisi. Dalam satu hari ada
24 jam dan rata-rata waktu yang digunakan pemirsa menonton televisi  adalah  empat  jam  sehari.  Akhirnya  pengukuran
terhadap jam menonton televisi dibagi menjadi 3, yaitu: 1.
Frekuensi tinggi   : 5-6 jam sehari. 2.
Frekuensi sedang : 3-4 jam sehari. 3.
Frekuensi rendah : 1-2 jam sehari. b
Jenis  acara  yang  sering  ditonton,  ada  tiga  jenis  acara  yang diberikan  pilihan  sebagai  acara  yang  paling  sering  ditonton
oleh audiens, yaitu: 1.
Sinetron 2.
Musik 3.
Reality Show c
Nama  acara  yang  sering  ditonton  dan  stasiun  televisinya, merupakan  nama  acara  favorit  audiens  yang  ditayangkan  oleh
salah satu stasiun televisi.
16
Op.cit., Masri Singarimbun dan Sofian Effendy, hal. 39
d Perencanaan  waktu  menonton  acara  televisi,  merupakan  ada
atau  tidaknya  perencanaan  waktu  seseorang  untuk  menonton televisi.
e Motivasi menonton acara televisi, merupakan alasan seseorang
menonton televisi, yaitu 1.
Mencari Hiburan 2.
Mencari Informasi 3.
Menambah Pengetahuan 2
Status ekonomi, uang saku per bulan seseorang menjadi tolak ukur status
ekonomi seseorang
dan dalam
kehidupan sosial
bermasyarakat, status ekonomi dibagi dalam tiga klas, yaitu: a
Ekonomi atas : Di atas Rp. 1.000.000 b
Ekonomi menengah : Rp. 600.000 – Rp. 1.000.000 c
Ekonomi bawah : Rp. 100.000 – Rp. 500.000 3
Tingkat  Religiusitas,  diukur  dengan  menggunakan  indikator sebagai berikut:
a Kepatuhan menjalankan ibadah.
b Kesadaran menjalankan ibadah.
c Membaca kitab suci.
d Memahami makna kitab suci.
e Mengamalkan isi kitab suci.
f Menghadiri acara keagamaan.
g Menonton acara keagamaan di televisi.
b. Variabel Dependent
Persepsi Budaya Pop, diukur menggunakan indikator sebagai berikut: 1
Persepsi terhadap budaya pop dalam acara sinetron. 2
Persepsi terhadap budaya pop dalam acara musik. 3
Persepsi terhadap budaya pop dalam acara reality show.
H. Metodelogi Penelitian