2.5 Titanium
Titanium merupakan unsur dengan kelimpahan terbesar kesembilan pada kulit bumi. Titanium kebanyakan ditemukan dalam batuan dan tanah, bergabung dengan
oksigen atau besi. Mineral titanium bisa dalam bentuk rutil dan anatase keduanya merupakan TiO
2
, ilmenit FeTiO
3
, dan leukosen dengan variabel konsentrasi sama dengan ilmenit tetapi mirip pseudo rutil FeTi
3
O
9
. Ilmenit dan leukosen biasanya ditemukan bersama zirkon ZrSiO
4
, sillimanit Al
2
O
3
SiO
2
dan garnet ilmenit merupakan sumber utama bahan pembuat TiO
2
Carp and Reller, 2004.
2.6 Spektrofotometer FT-IR
Spektrofotometer FT-IR atau yang biasa disebut dengan Fourier tranform infrared spectroscopy yang merupakan spektrofotometer inframerah yang dilengkapi
dengan interferometri. Instrumen normal yang dilengkapi Michelson interferometer, yang mana menangkap radiasi dari sumber inframerah dan membagi kedua sinar
digunakan cermin dengan sudut 45
o
, maka menghasilkan letak beam yang baik dari yang lain. Jika sebuah serapan material ditempatkan pada satu beam, hasil
interferogram akan menunjukkan spektra karakteristik dari sampel yang ada pada beam tersebut Vogel, 2000.
Spektrofotometer FT-IR yang merupakan spektrofotometer IR juga menggunakan sumber sinar yang sama yaitu radiasi elektromagnetik. Molekul akan
tereksitasi ke tingkat yang energi yang lebih tinggi bila molekul itu menyerap radiasi inframerah. Dalam proses penyerapan maka energi yang diserap akan menaikkan
amplitudo gerakan vibrasi ikatan dalam molekul. Tetapi tidak semua molekul dapat menyerap energi inframerah, hanya ikatan yang mempunyai momen dipol dapat
menyerap radiasi inframerah Sastrohamidjojo, 1992.
Universitas Sriwijaya
Gambar 4. Spektrofotometer FT-IR Salah satu hasil kemajuan instrumentasi IR adalah pemrosesan data seperti
Fourier Transform Infra Red FTIR. Teknik ini memberikan informasi dalam hal kimia, seperti struktur dan konformasional pada polimer dan polipaduan, perubahan
induksi tekanan dan reaksi kimia. Dalam teknik ini padatan diuji dengan cara merefleksikan sinar infra merah yang melalui tempat kristal sehingga terjadi kontak
dengan permukaan cuplikan. Pada tabel 1 Menunjukkan beberapa daftar serapan IR dari asam heteropoli.
model vibrasi dari XO
4
sering kali berbeda sendiri daripada yang lain untuk P=O Misono et al. 2001. secara keseluruhan, analisis menggunakan spektrofotometer ini
memiliki dua kelebihan utama dibandingkan metoda konvensional lainnya. pertama, dapat digunakan pada semua frekuensi dari
sumber cahaya secara
simultan sehingga
analisis dapat dilakukan lebih cepat. kedua, sensitifitas dari metoda FT-IR lebih besar
dari pada cara dispersi
, sebab radiasi yang masuk ke sistem detektor lebih banyak karena tanpa harus melalui celah Hites dan Biemann, 1970.
Keadaan vibrasi dari suatu ikatan terjadi pada keadaan tetap, atau terkuantisasi dalam tingkat-tingkat energi. panjang gelombang eksak dari absorpsi oleh suatu tipe
ikatan tertentu bergantung pada macam getaran dari ikatan tersebut. oleh karena itu, tipe ikatan yang yang berlainan menyerap radiasi inframerah pada panjang
gelombang yang berlainan Sastrohadmijojo, 1992.
Universitas Sriwijaya
Tabel 1.Bilangan gelombang beberapa senyawa polioksometalat yang diukur dengan FT-IR
H
3
PW
12
O
40
cm
-1
H
4
SiW
12
O
40
cm
-1
H
4
GeW
12
O
40
cm
-1
H
5
BW
12
O
40
cm
-1
Model Vibrasi cm
-1
1080 926
818 914
v
as
X-O 982
980 978
960 v
as
W=O 893
878 886
902 v
as
W-O-W 812
779 765
810 v
as
W-O-W H
3
PMo
12
O
40
cm
-1
H
4
SiMo
12
O
40
cm
-1
H
4
GeMo
12
O
40
cm
-1
Model Vibrasi
cm
-1
1070 910
802 v
as
X-O 965
958 955
v
as
Mo=O 870
860 875
vMo-O-Mo 790
780 765
Sumber: Misono et al. 2001
2.7 Difraktometer XRD