90
Tabel 8. Hasil Uji Analisis Variansi Two Way
Sumber Variasi JK
Dk RK
Fobs Fα
Pembelajaran A Motivasi B
Interaksi AB Galat G
168,553 141,887
17,114 1171,72
1 1
1 76
168,553 141,887
17,114 15,42
10,931 9,201
1,11 4,00
4,00 4,00
Total 1499,272 79
Berdasarkan tabel diatas dapat di interprestasikan hasil sebagai berikut :
a. Perbedaan pengaruh antara penggunaan model pembelajaran Jigsaw dan
STAD terhadap prestasi belajar IPA
Untuk menguji hipotesis yang menyatakan terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran Jigsaw dan STAD
terhadap prestasi belajar IPA digunakan analisis variansi twoway. Berdasarkan hasil perhitungan analisis variasi dua jalan, diperoleh F observasi = 10,931 Lampiran. 30.
hasil perhitungan ini kemudian dikonsultasikan dengan tabel F dengan DK pembilang = 1 dan DK penyebut = 76, dan taraf signifikansi 0,05 diperoleh F tabel = 4,00,
karena F observasi F tabel atau 10,931 4,00, sehingga dapat dikatakan terdapat
91
perbedaan pengaruh yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran Jigsaw dan STAD terhadap prestasi belajar IPA .
b. Perbedaan pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah siswa terhadap prestasi belajar IPA.
Untuk menguji hipotesis yang menyatakan terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan motivasi belajar tinggi dengtan rendah terhadap prestasi belajar IPA
digunakan analisis variasi Twoway. Berdasarkan hasil perhitungan analisis variasi dua jalan, diperoleh F observasi = 9,201 Lampiran 30 . Hasil perhitungan ini
kemudian dikonsultasikan dengan tabel F dengan DK pembilang = 1 dan DK penyebut = 76, dan taraf signifikan 0,05 diperoleh F tabel = 4,00, karena F observasi
F tabel atau 9,201 4,00 sehingga dapat dikatakan terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan motivasi belajar tinggi dengan rendah terhadap prestasi belajar IPA.
c. Interaksi pengaruh antara penggunaan model pembelajaran Jigsaw dan motivasi terhadap prestasi belajar IPA.
Untuk menguji hipotesis yang menyatakan terdapat interaksi pengaruh yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran Jigsaw dan motivasi terhadap
prestasi belajar IPA., digunakan analisis variasi two way. Berdasarkan hasil perhitungan analisis variasi dua jalan, diperoleh F observasi = 1,110 Lampiran 30..
Hasil perhitungan ini kemudian dikonsultasikan dengan tabel F dengan DK pembilang = 1 dan DK penyebut = 76, dan taraf signifikan 0,05 diperoleh F tabel =
92
4,00, karena F observasi F tabel atau 1,110 4,00 sehingga dapat dikatakan tidak terdapat perbedaan interaksi pengaruh yang signifikan antara penggunaan model
pembelajaran Jigsaw dan motivasi terhadap prestasi belajar IPA.
D. Rangkuman Pengujian Hipotesis