Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi Unikom telah invensi sebelum terjadi difusi. Yang dimaksud ialah proses terbentuknya ide baru
dari suatu bentuk hingga menjadi suatu bentuk yang memenuhi kebutuhan audiens penerima yang menghendaki. Kami tidak memaaukkan tahap ini karena ia tidak selalu
ada. Misalnya, jika inovasi itu dalam bentuk yang siap pakai. Tahap terakhir yang terjadi setelah konsekwensi, adalah menyusutnya inovasi, ini menjadi bagian dari konsekwensi.
Apakah perubahan sosial itu ?
Perubahan sosial adalah proses di mana terjadi perubahan struktur dan fungi suatu sistem social. Revolusi nasional, pembentukan suatu lembaga pembangunan desa,
pengadopsian metode keluarga berencana oleh suatu keluarga, adalah merupakan contoh-contoh perubahan sosial Perubahan, baik pada fungi maupun struktur sosial
adalah terjadi sebagai akibat dari kegiatan-kegiatan tersebut di atas. Struktur suatu sistem terdiri dari berbagai status individu dan status kelompok-kelompok yang teratur.
Berfungsinya struktur status-status itu merupakan seperangkat peranan atau perilaku nyata seseorang dalam status tertentu. Status dan peranan saling mempengaruhi satu
sama lain. Status guru sekolah misalnya, menghendaki perilaku-perilaku tertentu bagi seseorang yang menduduki posisi itu, dan mempengaruhi tingkah laku orang tersebut.
Mungkin saja seseorang menyimpang jauh dari seperangkat tingkah laku yang diharapkan karena dia menduduki posisi status tertentu, tetapi statusnya mungkin
berubah. Fungsi sosial dan struktur sosial berhubungan sangat erat dan saling mempe- ngaruhi satu sama lain. Dalam proses perubahan social, jika salah satu berubah, maka
yang lain akan berubah juga. Berdirinya atau ditetapkannya organisasi kampus yang baru, mempengaruhi struktur social universitas karena didefinisikannya seperangkat
fungsi baru di sana. Jika seseorang pejabat ;mulai berfungsi dalam status baru itu, mereka mungkin mempengaruhi fungsi universitas secara keseluruhan.
10.2. Macam-macam Perubahan Sosial
Salah.satu cara yang berguna dalam meninjau perubahan sosial ialah dengan memperhatikan darimana sumber terjadinya perubahan itu. Jika sumber perubahan itu
Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi Unikom dari dalam sistem sosial itu sendiri, dinamakannya perubahan imanen. Jika sumber ide
baru itu berasal dari luar sistem social, yang demikian itu disebut Perubahan kontak.
Paradigma Perubahan Sosial
Sumberasal ide baru Sumber kebutuhan
terhadap perubahan Dari dalam
Dari luar Dari dalam : kebutuhan
dirasakan oleh anggota sistem sosial
Perubahan Imanen Perubahan Kontak
Selektif Dari luar : Kebutuhan
diamati oleh agen pembaru atau orang luar sistem
Perubahan imanen yang diinduksi
Perubahan kontak terarah
Perubahan imanen terjadi jika anggota sistem sosial menciptakan dan mengembangkan ide baru dengan sedikit atau tanpa pengaruh sama sekali dari pihak
luar dan kemudian ide baru itu menyebar ke seluruh sistem sosial. Seorang petani di Iowa menemukan alat sederhana untuk pengumpil jagung. Penemuan itu memudahkan
pekerjaan dan tidak banyak memakan waktu. Dalam waktu singkat banyak tetangga penemu itu yang menggunakan alat tersebut. Dengan demikian perubahan imanen adalah
suatu gejala dari dalam sistem Perubahan kontak terjadi jika sumber dari luar sistem sosial memperkenalkan ide
baru. Perubahan kontak adalah gejala antar sistem. Ada dua macam perubahan kontak, yaitu perubahan selektif dan perubahan kontak terarah. Perbedaan perubahan ini
tergantung dart mana kita mengamati datangnya kebutuhan untuk berubah itu, dari dalamkah atau dari luar sistem sosial.
Perubahan kontak selektif terjadi jika anggota sistem sosial terbuka pada pengaruh dari luar dan menerima atau menolak ide baru itu berdasarkan kebutuhan yang mereka
rasakan sendiri. Tersajinya inovasi itu sendiri secara spontan atau kebetulan; penerima babas memilih, menafsir atau menolak ide baru itu. Suatu ilustrasi mengenai perubahan
kontak selektif ialah ketika para guru sekolah tertentu mengunjungi sekolah lain yang telah mengadopsi inovasi. Setelah mereka kembali ke sekolahnya sendiri, mungkin
Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi Unikom mereka menerapkan metode meugajar yang baru.
,
tetapi tindakan nya itu dilakukan tanpa adanya paksaan atau kesengajaan dari kepala sekolah untuk mencari atau menerima
inovasi itu. Perubahan kontak terarah atau perubahan terencana adalah perubahan yang
disengaja dengan adanya orang luar atau sebagian anggota sistem yang bertindak sebagai agen pembaru yang secara intensif berusaha memperkenalkan ide-ide baru untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh lembaga dart luar. Inovasi dan kebutuhan untuk berubah datang dari luar sistem. Banyak pemerintahan national yang mensponsori
program-program pembangunan yang direncanakan untuk memperkenalkan inovasi- inovasi teknologis di bidang-bidang pertanian, pendidikan, kesehatan, perindustrian dan
sebagainya. Semua itu merupakan contoh perubahan kontak terarah yang kontemporer. Ada teoritikus besar perubahan sosial yang menganggap perubahan kontak terarah =
pembangunan itu tidal perlu. Akan tetapi August Comte tetap mempertahankan pendapat bahwa perubahan terarah itu berguna, sebagai kebalikan dari teori Darwinisme-
sosialnya Herbert Spencer. Ini berarti Comte membantah teori taken-fair komplit dan survival of the fittest yang evolusioner. Pada abad sekarang ini sebagian besar
pemerintahan nasional menunjukkan kecenderungan yang jelas mengikuti pendekatan Comte. Pemerintah-pemerintah nasional itu ingin lebih meningkatkan taraf kehidupan
rakyatnya, suatu tujuan yang hanya dapat dicapai dengan program-program yang betel- betul terencana. Program perubahan yang terencana ini merupakan reaksi ketidakpuasan
terhadap lambannya perubahan yang dihasilkan oleh perubahan imanen maupun perubahan kontak selektif.
Dalam arti luas mungkin benar bahwa sebagian besar perubahan sosial yang terjadi lebih banyak bertipe epontan daripada yang berencana. Jika penduduk secara teknis su-
dah lebih ahli dan lebih pandai mendiagnose perubahan mereka sendiri, maka perubahan kontak selektif akan dapat terjadi lebih cepat dan lebih efisien. Dalam hal ini agen pem-
baru mungkin akan bekerja di luar tugasnya atau setidaktidaknya dalam peranan yang barbeda. Agen pembaru harus memenuhi permintaan-permintaan inovasi dari kliennya.
Tetapi pada umumnya para klien itu belum tahu apa kebutuhan mereka dan inovasi mana yang cocok untuk kebutuhan tersebut, sehingga perubahan yang lebih tepat diterapkan
adalah perubahan terencana. Jika agen pembaru juga berusaha untuk meningkatkan
Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi Unikom kemampuan dan keahlian kliennya untuk menganalisis kebutuhannya, make pada masa
mendatang mungkin akan lebih mudah terjadi perubahan imanen atau perubahan kontak selektif yang lebih cepat dan efisien.
Umumnya perubahan terencana tidak selalu identik dengan keberhasilan. Keinginan untuk mempercepat perubahan telah menyebabkan lebih cepat laju peranan ilmu pe-
ngetahuan tentang bagaimana memperkenalkan inovasi ke masyarakat.. Jika hasil-hasil penelitian komunikasi yang dilakukan dalam penyebaran ide-ide baru itu dikumpulkan
dengan baik, kita akan dapat menggunakannya untuk merencanakan program perubahan terencana secara lebih efektif.
10.3. Perubahan individual dan perubahan sistem.