TUJUAN EVALUASI FORMATIF: JENIS EVALUASI FORMATIF ASPEK-ASPEK EVALUASI FORMATIF

a. Evaluasi Desain Kebijakan, untuk menilai apakah alternative-alternatif yang dipilih

sudah merupakan alternative yang paling hemat dengan mengukur hubungan antara biaya dengan manfaat cost-benefit analysis, dll yang bersifat rasional dan terukur.

b. Evaluasi Legitimasi kebijakan, untuk menilai derajad penerimaan suatu kebijakan

atau program oleh masyarakatstakeholderkelompok sasaran yang dituju oleh kebijakan tersebut. Metode evaluasi diperoleh melalui jajak pendapat pooling, survery, dll. 2. Evaluasi Formatif yang dilakukan pada saat proses implementasi kebijakan sedang berlangsung Tujuan evaluasi formatif ini utamanya adalah untuk mengetahui seberapa jauh sebuah program diimplementasikan dan kondisi-kondisi apa yang dapat diupayakan untuk meningkatkan keberhasilannya. Dalam istilah manajemen, evaluasi formatif adalah monitoring terhadap pengaplikasian kebijakan. Evaluasi Formatif banyak melibatkan ukuran-ukuran kuantitatif sebagai pengukuran kinerja implementasi. 3. Evaluasi Sumatif yang dilakukan pada saat kebijakan telah diimplementasikan dan memberikan dampak . Tujuan evaluasi Sumatif ini adalah untuk mengukur bagaimana efektifitas kebijakanprogram tersebut member dampak yang nyata pada problem yang ditangani.

IV.4. EVALUASI FORMATIF

1. TUJUAN EVALUASI FORMATIF:

Evaluasi Formatif adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan program yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a. Merupakan evaluasi terhadap proses b. Menilai tingkat kepatuhan pelaksana atas standard aturan 120 c. Menggunakan model-model dalam implementasi d. Biasanya bersifat kuantitatif e. Melihat dampak jangka pendek dari pelaksanaan kebijakan program Tujuan evaluasi formatif ini adalah untuk melihat : a. Sejauh mana sebuah program mencapai target populasi yang tepat b. Apakah penyampaian pelayanannya telah sesuai dan konsisten dengan spesifikasi program atau tidak; c. Sumberdaya apa yang dikeluarkan dalam melaksanakan program tersebut Rossi Freeman dalam Parsons, h.550.

2. JENIS EVALUASI FORMATIF

a. Evaluasi administratif : Biasanya evaluasi administrative dilakukan dalam lingkup pemerintahan yang dikaitkan dengan aspek-aspek ketaatan financial dan prosedur. b. Evaluasi Yudisial : Evaluasi yang berkaitan dengan obyek-obyek hukum c. Evaluasi Politik: Evaluasi yg dilakukan oleh lembaga-lembaga politik

3. ASPEK-ASPEK EVALUASI FORMATIF

Aspek-aspek kinerja implementasi yang dievaluasi dalam evaluasi formatif ini adalah : a. Effort Evaluation: Mengevaluasi kecukupan input program b. Performance Evaluation: Mengkaji output dibandingkan dengan input program. c. Effectiveness Evaluation: Mengkaji apakah pelaksanaannya sesuai dengan sasaran tujuan d. Effeciency Evaluation: Membandingkan biaya dengan output yang dicapai 121 e. Process Evaluation: Mengkaji metode pelaksanaan, aturan dan prosedur dalam pelaksanaan Sedang menurut Wiiliam N. Dun aspek-aspek kinerja kebijakan yang harus dievaluasi adalah sebagaimana yang tampak di dalam tabel berikut ini: Tabel IV.1. Katagori Evaluasi Katagori Pertanyaan Ilustrasi Efektifitas Apakah hasil yang diinginkan telah tercapai? Unit Pelayanan Efisiensi Seberapa banyak upaya yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan? Cost-benefit Ratio; Manfaat bersih; Unit Biaya Kecukupan Seberapa jauh pencapaian hasil yang diinginkan untuk memecahkan masalah BIaya tetap, Efektifitas tetap Pemerataan Apakah biaya manfaat didistribusikan secara merata kepada kelompok-kelompok yang berbeda? Criteria Pareto; Kriteria Kaldor-Hicks: Kriteria Rawls Responsivitas Apakah hasil kebijakan memuaskan kebutuhanpreferensi atau nilai- nilai kelompok tertentu? Konsistensi dengan survey warga negara Ketepatan Apakah hasil tujuan yang diinginkan benar-benar berguna atau bernilai Program public harus merata dan eisien Sumber: William N. Dunn 1999; h 609

IV.5. EVALUASI SUMATIFEVALUASI DAMPAK