Klasifikasi Barang Yang Diberi Pembebasan PPN dan PPnBM Tidak Dipungut

dapat diberikan pada produsen eksportir yang bidang usahanya khusus industri perakitan. c. Terhadap hasil produksi yang bahan bakunya berasal dari impor yang diserahkan ke Kawasan Berikat untuk diproses lebih lanjut dapat diberikan pembebasan dan atau pengembalian Bea Masuk.

3.1.4 Pajak Pertambahan Nilai PPN dan Pajak Penjualan Barang Mewah PPnBM Tidak Dipungut

Pajak Pertambahan Nilai PPN dan Pajak Penjualan Barang Mewah PPnBM Tidak Dipungut adalah fasilitas tidak dipungut PPN dan PPnBM atas impor barang danatau bahan untuk diolah, dirakit, atau dipasang pada barang lain dengan tujuan untuk diekspor, sepanjang atas impor barang dan atau bahan tersebut dibebaskan dari pengenaan bea masuk.

3.1.4.1 Klasifikasi Barang Yang Diberi Pembebasan PPN dan PPnBM Tidak Dipungut

a. Barang dan bahan untuk diolah dengan tujuan ekspor adalah barang dan bahan asal impor yang diolah sehingga menghasilkan barang lain dengan tujuan untuk diekspor, kecuali bahan bakar, bahan pelumas dan peralatan pabrik. Pembebasan Bea Masuk atas barang dan bahan asal impor ini dapat diberikan pada produsen importir. b. Hasil Produksi HP yang bahan bakunya berasal dari impor yang diserahkan ke Kawasan Berikat untuk diproses lebih lanjut. c. Hasil produksi dari perusahaan yang bahan bakunya berasal dari impor dapat dijual ke dalam Daerah Pabean Indonesia Lainnya DPIL setelah ada realisasi ekspor dan atau penyerahan ke Kawasan Berikat.

3.15 Kemudahan Impor Tujuan Ekspor KITE

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 580 KMK. 04 2003 tanggal 13 Desember 2003 sebagai pengganti KMK Nomor : 129 KMK. 04 2003 fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor adalah pemberian pembebasan dan atau Cukai serta PPn dan PPnBm tidak dipungut atas impor barang dan atau bahan untuk diolah, dirakit atau dipasang pada barang lainnya yang hasilnya terutama untuk tujuan ekspor, pemberian fasilitas ini merupakan perwujudan salah satu tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat sebagai pengguna jasa.

3.1.6 Jaminan-jaminan Permohonan Pembebasan Bea Masuk dan PPN Tidak Dipungut

Salah satu syarat utama yang harus dipenuhi oleh pengguna jasa fasilitas pembebasan bea masuk dan PPN tidak dipungut sebelum melakukan importisasi barang harus menyerahkan jaminan ke Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam hal ini Kantor Wilayah yang membawahi. Jaminan tersebut dapat berupa Jaminan Bank, Customs Bond, Surat Sanggup Bayar SSB sebesar nilai Bea Masuk, Cukai PPn dan PPnBm, yang terutang sebelum pengeluaran barang dilakukan, sebagai unsur pengaman penerimaan negara maka syarat-syarat penyesuaian jaminan menjadi sangat penting dilakukan sehingga dapat dikatakan salah satu dasar fundamental dari pemberian fasilitas KITE Kemudahan Impor Tujuan Ekspor.