Akuntansi Manajemen Sektor Publik

Tujuan Akuntansi Manajemen 1. Tujuan Primer : membantu manajemen dalam pembuatan keputusan manajemen 2. Tujuan Sekunder a. Membantu manajemen dalam melakukan fungsi perencanaan yang meliputi : - proses identifikasi tujuan dan sasaran yang akan dicapai - bagaimana mengalokasikan sumber daya-sumber daya organisasi secara optimal. b. Membantu manajemen dalam menjawab permasalahan internal organisasi yang meliputi: - Menyelaraskan struktur organisasi dengan tujuan dan sasaran organisasi - Membangun dan memelihara sistem komunikasi dan pelaporan yang efektif - Mengukur penggunaan sumber daya organisasi, menemukan prestasi dan pelanggaran serta mengidentifikasi penyebabnya. c. Membantu manajemen dalam menjalankan fungsi pengendalian manajemen d. Membantu manajemen dalam melaksanakan sistem kegiatan manajemen yang meliputi: - Pengukuran input dan output yang relevan untuk setiap pihak yang bertanggung jawab - Pengkomunikasian data yang tepat dari karakteristik ekonomi yang penting untuk pembuat keputusan yang tepat serta pada waktu yang tepat pula.

III. Akuntansi Manajemen Sektor Publik

Akuntansi Manajemen Sektor Publik adalah akuntansi yang memiliki kaitan erat dengan penerapan dan perlakuan akuntansi pada domain publik. Domain publik memiliki keluasan cakupan dibandingkan dengan domain swasta. Sektor publik bersifat heterogen dan dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi, politik, sosial, budaya, dan historis. Peran utama akuntansi manajemen dalam organisasi sektor publik adalah memberikan informasi akuntansi yang relevan dan handal kepada manajer dalam hal ini adalah pemerintah untuk melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Peran akuntansi manajemen sektor publik  Perencanaan strategi  Proses penentuan program-program aktivitas atau proyek yang akan dilaksanakan oleh suatu organisasi penentuan jumlah alokasi sumber daya yang akan dibutuhkan.  Tujuan utama: meningkatkan komunikasi antara manajer puncak dengan manajer bawahnya  Peran manajer organisasi SP sgt penting dlm mengendalikan biaya krn sebagian besar biaya mrp discretionary costs intangible output.  Pemberian informasi biaya  Tiga kategori biaya dlm konteks organisasi SP:  Biaya input : sumber daya yang dikorbankan untuk memberikan pelayanan  Biaya output: biaya yang dikeluarkan untuk mengantarkan produk hingga sampai ke tangan pelanggan  Biaya proses. Biaya proses dapat dipisahkan berdasarkan fungsi organisasi  AMSP memiliki peran yg strategis dlm perencanaan finansial terkait dg identifikasi biaya-biaya yg terjadi.  Informasi biaya tsb meliputi: penentuan klasifikasi biaya recurrent or capital expenditure, controllable or uncontrollable cost, fixed or variable cost, penilaian investasi.  Penganggaran  Tahap penganggaran dalam proses pengendalian manajemen sektor publik merupakan tahap dominan  Perbedaan Proses penganggaran sektor publik dengan sektor swasta adalah pengaruh politik dalam proses penganggaran  Penentuan biaya dan tarif pelayanan  Akuntansi Manajemen digunakan utk menentukan biaya, tarif subsidi bagi pelayanan publik  Penilaian kinerja  Pengendalian manajemen melalui sistem penilaian kinerja dilakukan dengan cara menciptakan mekanisme reward punishment  Reward dapat berupa finansial dan nonfinansial  Orientasi penilaian kinerja lebih diarahkan pada pemberian penghargaan  AM berperan dlm penyusunan key performance indicator

IV. Akuntansi Manajemen Komersial