7
besarmenengah dengan agroindustri skala kecilrumah tangga, 4 keterbatasan modal, 5 teknologi yang masih rendah.
Usaha untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan juga berkelanjutan sustainable akan berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja,
kesejahteraan ekonomi, dan ekspor. Peluang yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Bogor untuk mencapai tersebut antara lain: 1 potensi sumber daya yang belum
optimal dimanfaatkan, 2 adanya industri pengolahan agroindustri yang cukup
berkembang, 3 lokasi yang strategis, dan 4 jumlah penduduk yang besar.
Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana peran sektor agroindustri dalam pembentukan permintaan
antara, permintaan akhir, nilai tambah bruto, dan output sektoral Kota Bogor ?
2. Bagaimana keterkaitan ke belakang backward linkage dan ke depan
forward linkage sektor agroindustri di Kota Bogor ? 3.
Bagaimana besarnya multiplier output, pendapatan, dan tenaga kerja sektor agroindustri di Kota Bogor?
4. Bagaimana dampak investasi sektor agroindustri terhadap perekonomian
Kota Bogor?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka tujuan dari penelitian ini adalah
1. Menganalisis peran sektor agroindustri dalam pembentukan permintaan
antara, permintaan akhir, nilai tambah bruto, dan output sektoral
8
Kota Bogor. 2.
Menganalisis keterkaitan ke belakang backward linkage dan ke depan forward linkage sektor agroindustri di Kota Bogor.
3. Menganalisis besarnya multiplier output, pendapatan, dan tenaga kerja
sektor agroindustri di Kota Bogor. 4.
Menganalisis dampak investasi sektor agroindustri terhadap perekonomian Kota Bogor.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan masukan dan manfaat dalam hal : 1.
Menambah wawasan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pertumbuhan sektor agroindustri di Kota Bogor.
2. Memberi masukan bagi Pemerintah Kota Bogor dan instansi-instansi
terkait lainnya dalam menentukan kebijakan mengenai perencanaan pembangunan sektor agroindustri di Kota Bogor.
3. Sebagai bahan informasi terdokumentasi bagi peneliti lain yang
mempunyai keinginan melakukan studi tentang sektor agroindustri.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini mengenai peranan sektor agroindustri tehadap pertumbuhan wilayah, pendapatan, dan penyerapan tenaga kerja di Kota Bogor dengan ruang
lingkup dan keterbatasan sebagai berikut: 1.
Penelitian ini meliputi langkah-langkah berikut: 1 pengklasifikasian sektor dalam Tabel Input-Output menjadi 10 dan 12 sektor, 2 pengkajian
struktur ekonomi wilayah, 3 pengkajian keterkaitan ke belakang dan ke
9
depan, serta dampak pengganda agroindustri, 4 pengkajian dampak investasi terhadap sektor agroindustri.
2. Lingkup wilayah penelitian dibatasi pada tingkat makro wilayah Kota
Bogor dan tidak menganalisis keterkaitan antarwilayah. Salah satu alat analisis data yang dipergunakan adalah Model Input-Output I-O
sehingga berlaku asumsi-asumsi yang dipergunakan dalam model tersebut. Asumsi-asumsi tersebut adalah: 1 keseluruhan kegiatan ekonomi dibagi
habis menurut klasifikasi tertentu ke dalam sektor dan institusi, 2 jumlah penerimaan dan jumlah pengeluaran dari masing-masing sektor atau
institusi berimbang adanya prinsip keseimbangan umum, dan 3 distribusi koefisien antar sektorberlaku konstan.
3. Asumsi
yang digunakan
dalam analisis
input-output yaitu:
1 keseragaman homogenity, yang mensyaratkan bahwa tiap sektor memproduksi suatu output tunggal dengan struktur input tunggal dan tidak
ada substitusi otomatis terhadap input dari output sektor yang berbeda- beda, 2 kesebandingan proportionality, yang menyatakan hubungan
antara input dan output di dalam tiap sektor merupakan fungsi linier, yaitu jumlah tiap jenis input yang diserap oleh sektor tertentu naik atau turun
sebanding dengan kenaikan atau penurunan output dari sektor-sektor tersebut, 3 penjumlahan additivity, yang berarti bahwa efek total dari
kegiatan produksi di berbagai sektor merupakan efek masing-masing kegiatan.
4. Instrumen kebijakan ekonomi yang digunakan peneliti dalam analisis
dampak ialah investasi. Perhitungan dampak investasi pada agroindustri
10
tersebut berdasarkan total investasi PMDN dan Pemda rata-rata per tahun, yakni tahun 2010-2014 yang sesuai dengan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kota Bogor RPJMD. Pengambilan tahun tersebut didasarkan untuk mengetahui besarnya dampak dari investasi di
masa depan sebagai salah satu langkah strategis dalam penentuan prioritas suatu sektor.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1.