HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBUAT PETA KONSEP DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS XI MIA PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI SMA NEGERI 1 LABUHAN DELI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

(1)

Oleh :

Annisa Maulida Maurisa NIM. 4123341005

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRI PS I

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2016


(2)

(3)

RIWAYAT HIDUP

Annisa Maulida Maurisa dilahirkan di Kisaran, pada tanggal 27 Agustus 1994. Ibu bernama Noor El Soraya dan ayah bernama Alisman, dan merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Pada tahun 1999, penulis masuk TK Swasta Nur Hasanah Medan, dan lulus pada tahun 2000. Pada tahun 2000, penulis melanjutkan sekolah SD Negeri 104204 Sambirejo Timur, dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah SMP Negeri 2 Percut Sei Tuan, dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis melanjutkan sekolah di SMK Swasta Telkom Sandhy Putra Medan, dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, dan lulus ujian pada tanggal 21 Juni 2016.


(4)

iii

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBUAT PETA KONSEP DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS XI MIA PADA MATERI

POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI SMA NEGERI 1 LABUHAN DELI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Annisa Maulida Maurisa (NIM. 4123341005) ABSTRAK

Hubungan kemampuan membuat peta konsep dengan hasil belajar siswa di kelas XI MIA pada materi pokok sistem ekskresi manusia di SMA Negeri 1 Labuhan Deli Tp. 2015/2016 dijelaskan dalam skripsi ini. Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas XI MIA di SMA Negeri 1 Labuhan Deli dengan membuat ringkasan materi menggunakan peta konsep dan melihat hasil tes siswa sebagai hasil korelasinya. Dari hasil analisis data dan pengujian hipotesis ada beberapa hal yang menjadi temuan dalam penelitian ini yakni; rata-rata kemampuan membuat peta konsep siswa adalah 76,03, sedangkan hasil belajar siswa pada materi pokok sistem ekskresi manusia memiliki rata-rata 75,67. Hasil uji hipotesis thitung > ttabel (9,918 > 2,04), dengan demikian maka hipotesis (Ha) dalam penelitian ini diterima sekaligus menolak Ho dengan kata lain ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan membuat peta konsep dengan hasil belajar siswa. Berdasarkan uji koefisien determinasi didapatkan kontribusi peta konsep sebesar 76,04%. Dengan melihat keberhasilan membuat ringkasan materi dengan menggunakan peta konsep dalam pengajaran sistem ekskresi manusia, maka perlu dipikirkan untuk aplikasi strategi peta konsep ini dalam pengajaran materi biologi lain atau untuk pengajaran materi pelajaran bidang studi lain di luar mata pelajaran biologi.

Kata Kunci: kemampuan, membuat peta konsep, hasil belajar, sistem ekskresi


(5)

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBUAT PETA KONSEP DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS XI MIA PADA MATERI

POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI SMA NEGERI 1 LABUHAN DELI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Annisa Maulida Maurisa (NIM. 4123341005) ABSTRACT

The relationship of ability create a concept map with the results of student learning in class XI MIA on the subject matter of human excretory system in SMA Negeri 1 Labuhan Deli Tp. 2015/2016 described in this thesis. Research done to the students of Class XI MIA in SMA Negeri 1 Labuhan Deli by creating a summary of the material using concept maps and see the test results of students as a result of correlation. From the results of data analysis and hypothesis testing there are a few things that become the findings in this study; average ability students make concept maps is 76,03, whereas the results of student learning on the subject matter of human excretory system has an average of 75,67. Hypothesis test results thitung > ttabel (9,918 > 2,04), thus the hypothesis (Ha) in the study received at once rejected Ho in other words there was significant influence between the ability create a concept map with the results of student learning. Based on a test of the determination of the coefficient obtained contribution concept map of 76,04%. By looking at the success of creating a summary of the material by using concept maps in teaching human excretion system, then need to be considered for the application of this concept map strategy in the teaching of biological material or for the teaching of the subject matter in other fields of study subjects outside biology.

Keyword: ability, create a concept map, results of learning, human excretory


(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan berkat-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Hubungan Kemampuan Membuat Peta Konsep dengan

Hasil Belajar Siswa di Kelas XI MIA pada Materi Pokok Sistem Ekskresi Manusia di SMA Negeri 1 Labuhan Deli Tahun Pembelajaran 2015/2016”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada: Bapak Ir. Herkules, MS sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si; Drs. Ashar Hasairin, M.Si dan Ibu Dra. Masdiana Sinambela, M.Si, yang telah memberikan masukkan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Ibu Dra. Cicik Suriani, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik, Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd selaku Ketua Jurusan Biologi, Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd selaku Dekan FMIPA dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED. Penghargaan juga disampaikan Kepada Bapak Drs. Muhammad Subki selaku Kepala SMA Negeri 1 Labuhan Deli dan Bapak Ikhwan Idris Hasibuan, S.Ag, M.Pd selaku Guru Biologi yang telah banyak membantu selama penelitian ini. Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada Ayahanda tercinta Alisman, Ibunda tercinta Noor El Soraya dan om saya drg. H. Ahmad Faudzi Muharriri, Sp.KG yang sudah berdoa serta memberi dorongan dan dana kepada saya dalam menyelesaikan studi di Unimed. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada sahabat-sahabat seperjuangan saya yang selalu ada dalam keadaan susah dan senang dalam menyelesaikan studi ini: Darliani Rambe, Charis E.A Malau, Evi Y


(7)

Harahap, Martati Manurung, Medina Masri, Silfia A.P Hasibuan, Fitri L.W Siregar dan Maulida Utami. Ucapan terima kasih juga kepada sahabat saya dari bangku SMK Estephany G Sitepu, kawan-kawan sejawat Ekstensi A Biologi 2012 serta keluarga PPLT SMA Negeri 1 Kisaran yang selalu memberikan dukungan dan doanya untuk menyelesaikan skripsi ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya, isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juni 2016 Penulis,


(8)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstarak iii

Abstract iv

Kata pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 4

1.6. Manfaat Penelitian 5

1.7. Difenisi Operasional 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1. Kerangka Teoritis 6

2.1.1. Konsep Belajar 6

2.1.2. Faktor yang Mempengaruhi Belajar 7

2.1.3. Hasil Belajar 8

2.1.4. Metode Mengajar 11

2.1.5. Strategi Belajar Peta Konsep 13 2.1.5.1. Pengertian Konsep dan Peta Konsep 13

2.1.5.2. Cara Membuat Peta Konsep 14

2.1.5.3. Macam-Macam Peta Konsep 15

2.1.5.4. Manfaat Peta Konsep 18

2.16. Materi Pelajaran 19

2.2. Hipotesis 27

2.2.1. Hipotesis Penelitian 27

2.2.2. Hipotesis Statistik 27

BAB III METODE PENELITIAN 28

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 28

3.1.1. Tempat Penelitian 28

3.1.2. Waktu Penelitian 28

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 28

3.2.1. Populasi 28


(9)

3.3. Variabel dan Instrumen Penelitian 28

3.3.1. Variabel Penelitian 28

3.3.1.1. Variabel Bebas 28

3.3.1.2. Variabel Terikat 28

3.3.2. Instrumen Penelitian 29

3.4. Rancangan/Desain Penelitian 30

3.5. Teknik Pengumpulan Data 30

3.6. Uji Coba Instrumen Penelitian 30 3.6.1. Validitas Intrumen Penelitian 30

3.6.2. Peta Konsep 31

3.7. Pengolahan dan Analisis Data Hasil penelitian 33

3.7.1. Uji Normalitas 33

3.7.2. Uji Homogenitas 34

3.7.3. Uji Korelasi 34

3.7.4. Uji Hipotesis 35

3.7.5. Mencari Persamaan Regresi 35

3.7.6. Uji Koefisinesi Determinasi 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38

4.1. Analisis Data Intrumen Penelitian 38 4.2. Analisis Data dan Hasil Penelitian 38

4.2.1. Uji Normalitas 38

4.2.2. Uji Homogenitas 38

4.3. Perhitungan Koefisien Korelasi 38

4.4. Uji Hipotesis 39

4.5. Uji Kelinieran dan Keberartian 39

4.6. Uji Koefisien Determinasi 40

4.7. Temuan Penelitian 40

4.8. Pembahasan 41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 43

5.1. Kesimpulan 43

5.2. Saran 43

Daftar Pustaka 44


(10)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Kisi-kisi Soal 29

Tabel 3.2. Keterangan Hubungan Silang 33 Tabel 3.3. Tingkat Interpretasi Nilai rxy 35 Tabel 4.1. Hasil Analisis Normalitas 38 Tabel 4.2. Ringkasan ANAVA untuk Persamaan Regresi Y atas X 39


(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Diagram Perbedaan Taksonomi Bloom dan Anderson 10 Gambar 2.2. Peta Konsep Pohon Jaringan Tumbuhan Hijau 16 Gambar 2.3. Peta Konsep Rantai Kejadian 17 Gambar 2.4. Peta Konsep Siklus Air 17 Gambar 2.5. Peta Konsep Laba-laba 18 Gambar 2.6. Peta Konsep Sistem Ekskresi 19

Gambar 2.7. Struktur Ginjal 20

Gambar 2.8. Anatomi Hati 22

Gambar 2.9. Struktur Paru-paru 23

Gambar 2.10. Anatomi Kulit 25


(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 47

Lampiran 2. RPP 51

Lampiran 3. Kisi-kisi Soal 64

Lampiran 4. Soal 65

Lampiran 5. Kunci Jawaban 74

Lampiran 6. Peta Konsep Acuan 75

Lampiran 7. Pedoman Penilaian Pembuatan Peta Konsep 77 Lampiran 8. Pedoman Penilaian Hasil Belajar Siswa 79 Lampiran 9. Tabulasi Data Nilai Peta Konsep dan Hasil Belajar Siswa 81 Lampiran 10. Menghitung Nilai Rata-rata dan Standar Deviasi 83 Lampiran 11. Perhitungan Uji Normalitas 85

Lampiran 12. Uji Homogenitas 87

Lampiran 13. Perhitungan Koefisien Korelasi 88

Lampiran 14. Uji Hipotesis 89

Lampiran 15. Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana,

Uji Kelinearan dan Keberartian 90 Lampiran 16. Perhitungan Uji Koefisien Determinasi 95 Lampiran 17. Contoh Peta Konsep Siswa Nilai Terendah dan Tertinggi 96 Lampiran 18. Penjelasan Skala Penilaian Peta Konsep 98 Lampiran 19. Dokumentasi Penelitian 99


(13)

1 1.1. Latar Belakang Masalah

Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003, disebutkan bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Anonim, 2010).

Berdasarkan Undang-Undang pendidikan nasional diatas, maka peran guru menjadi kunci keberhasilan dalam misi pendidikan dan pembelajaran disekolah. Sehingga guru seharusnya dapat mengatur, mengarahkan, dan menciptakan suasana kondusif dan interaktif yang dapat mendorong siswa agar dapat berpartisipasi aktif didalam kelas.

Berkaitan dengan Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tersebut, diharapkan dalam proses pembelajaran hendaknya siswa juga diberi ruang untuk dapat perpartisipasi aktif. Siswa diharapkan dapat lebih memahami mengenai konsep Biologi yang diberikan dan dapat menerapkannya untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan siswa dalam memahami dan menerapkan konsep-konsep Biologi untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari tersebut, merupakan beberapa indikator bahwa siswa tersebut memiliki penguasaan konsep yang kuat. Kuat tidaknya penguasaan konsep siswa terlihat dari prestasi belajarnya (Anonim, 2010).

Namun kenyataannya dilapangan berbeda banyak, siswa yang masih menganggap Biologi sulit. Hal tersebut berakibat pada rendahnya prestasi belajar siswa yang terlihat pada nilai hasil ujian mereka. Berdasarkan hasil wawancara saya dengan guru Biologi di SMA N 1 Labuhan Deli dimana sebagian besar siswa memperoleh nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 70.


(14)

2

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka diperlukan suatu strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan penguasaan konsep Biologi siswa, agar dapat membantu siswa dalam menyelesaikan permasalahannya. Untuk itu strategi pembelajaran peta konsep (concept mapping) sangatlah cocok digunakan untuk menunjang pembelajaran yang diinginkan, karena strategi pembelajaran peta konsep (concept mapping) dapat membantu siswa menghasilkan pembelajaran bermakna dalam kelas, membuat siswa lebih aktif dalam menkonstruk atau membangun pengetahuannya. Peta konsep juga menyediakan visual konkret untuk mengorganisasikan informasi serta membantu menghindari miskonsepsi (Anonim, 2010).

Fungsi peta konsep sebagai alat untuk menyelediki apa yang telah diketahui siswa dan alat evaluasi dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar (Musyrifah dan Ismail, 2014). Kemampuan siswa membuat peta konsep dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang telah dicapai siswa yaitu pemahaman yang utuh. Akan tetapi penggunaan peta konsep untuk mengukur hasil belajar masih jarang digunakan, guru lebih banyak menggunakan test objektif atau test essai untuk mengukur hasil belajar, sehingga perlu diketahui hubungan antara kemampuan siswa membuat peta konsep dengan hasil belajar siswa yang diukur dengan test objektif.

Biologi merupakan salah satu mata pelajaran yang kompleks karena di alamnya terdapat berbagai materi yang dijelaskan dengan konsep-konsep yang saling berkaitan dan terintegrasi sehingga kita tidak dapat hanya menguasai satu konsep tanpa memahami konsep lain. Seperti halnya konsep ekskresi manusia. Salah satu tujuan pembelajaran biologi di SMA adalah agar siswa memahami konsep-konsep biologi dan saling keterkaitannya (Depdiknas, 2001). Berdasarkan tujuan dari mata pelajaran biologi tersebut maka dalam kegiatan belajar mengajar siswa hendaknya dilatih untuk menyatukan konsep-konsep, siswa dapat melihat bahwa konsep tersebut tidak berdiri sendiri melainkan mempunyai hubungan bermakna. Konsep-konsep merupakan dasar untuk berpikir, belajar, aturan-aturan dan akhirnya memecahkan masalah.

Berdasarkan hasil diskusi dengan guru biologi kelas XI SMAN 1 Labuhan Deli, diperoleh informasi bahwa penggunaan peta konsep dalam pembelajaran


(15)

biologi masih jarang digunakan. Terlebih lagi, siswa-siswanya belum pernah disuruh membuat ringkasan materi dengan menggunakan peta konsep. Guru lebih banyak menyuruh siswa membaca dan menghafal untuk memahami konsep-konsep biologi yang ada. Cara hafalan ini mempunyai kelemahan karena informasi yang diterima tidak dikaitkan dengan ilmu pengetahuan yang diperoleh sebelumnya sehingga konsep-konsep yang didapat tidak dapat dipahami secara utuh.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, pada penelitian “Pengaruh Penerapan Peta Konsep Berbasis IT terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pamboang pada Materi Sel” didapatkan rata-rata hasil belajar kognitif biologi untuk siswa kelas eksperimen adalah 77,68 dan kelas kontrol 66,80. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penerapan peta konsep berbasis IT terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pamboang (Musyrifah dan Ismail, 2014). Selain itu, pada penelitian “Penerapan Peta Konsep untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Materi Pokok Nilai-Nilai Pancasila Pada Siswa Kelas VIII SMP Pancasila IX Batuwarno T.P 2009/2010” dan “Perbandingan Hasil Belajar Siswa yang Diajarkan Menggunakan Strategi Peta Konsep dengan Tanpa Peta Konsep Pada Materi Ekosistem di Kelas X SMA Swasta Al – Hidayah Medan T.P 2012/2013” didapatkan hasil bahwa belajar dengan menggunakan peta konsep dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Peta konsep sistem ekskresi pada manusia, siswa diharapkan mampu menjelaskan organ-organ pada sistem ekskresi manusia secara urut dan benar dimana sistem ekskresi mempunyai alat-alat yang dapat mengekskresikan sisa metabolisme adalah paru-paru, hati, kulit, dan ginjal. Selain itu siswa juga di tuntut untuk tahu dan mengerti serta mampu menjelaskan macam-macam proses ekskresi serta membedakan sistem ekskresi manusia dan hewan. Berdasarkan karakteristik diatas materi sistem ekskresi pada manusia dirasa sesuai apabila pembelajaran dilaksanakan dengan peta konsep sehingga proses pembelajaran dikelas dapat berjalan dengan efektif dimana siswa dituntut untuk mengembangkan potensi yang tersimpan dalam dirinya dengan menuangkannya dalam suatu produk kreatif berdasarkan hasil pemikirannya masing-masing.


(16)

4

Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Kemampuan Membuat Peta Konsep dengan Hasil Belajar Siswa di kelas XI MIA pada Materi Pokok Sistem Ekskresi Manusia di SMA Negeri 1 Labuhan Deli Tahun Pembelajaran 2015/2016”.

1.2. Identifikasi Masalah

Adapun masalah yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah: 1. Metode mengajar guru kurang bervariasi, sehingga siswa merasakan situasi

belajar yang membosankan.

2. Masih rendahnya prestasi belajar Biologi siswa. 1.3. Batasan Masalah

Agar tidak terlalu luas, peneliti membatasi masalah penelitian sebagai berikut:

1. Materi pembelajaran yang dibahas adalah sistem ekskresi.

2. Hasil belajar biologi yang diukur meliputi ranah kognitif yang diukur dengan menggunakan tes pilihan berganda.

3. Kemampuan membuat peta konsep yang diteliti berkisar pada kemampuan membentuk proposisi, adanya hierarki, ada tidaknya kaitan silang dan memberikan contoh.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat hubungan antara kemampuan membuat peta konsep terhadap hasil belajar siswa di kelas XI MIA pada materi pokok sistem ekskresi manusia di SMA Negeri 1 Labuhan Deli Tahun Pembelajaran 2015/2016?”.

1.5. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini ditujukan untuk memperoleh informasi tentang hubungan antara kemampuan membuat peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem ekskresi di SMA Negeri 1 Labuhan Deli Tahun Pembelajaran 2015/2016.


(17)

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak yang terkait, diantaranya:

1. Bagi siswa, penelitian ini dapat memberikan kemampuan untuk membuat peta konsep yang benar dan membangun pengetahuan utuh dengan penggunaan peta konsep.

2. Bagi guru, sebagai bahan informasi dalam memilih strategi pembelajaran yang tepat dalam upaya memperbaiki dan memudahkan pembelajaran Biologi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Bagi peneliti sendiri, hasil penelitian dapat menjawab rasa ingin tahu mengenai ada atau tidaknya hubungan kemampuan membuat peta konsep terhadap hasil belajar.

4. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk melakukan penelitian selanjutnya.

1.7. Definisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang tidak sesuai dengan apa yang dimaksud penulis dalam penelitian ini, maka diajukan defenisi operasional sebagai berikut:

1. Peta konsep merupakan wujud pemetaan yang menggambarkan hubungan bermakna antara konsep-konsep, penilaiannya berdasarkan teknik skoring Novak dan Gowin, ditugaskan kepada siswa setelah pembelajaran sistem ekskresi berlangsung dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

2. Kemampuan siswa dalam membuat peta konsep dinyatakan dalam persentase nilai peta konsep siswa berdasarkan peta konsep rujukan.

3. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya atau setelah mengikuti proses pembelajaran. Hasil belajar yang diukur berdasarkan domain kognitif Bloom, yang dijaring melalui soal pilihan ganda tentang sistem ekskresi.


(18)

43 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kemampuan membuat peta konsep dengan hasil belajar siswa kelas XI MIA SMA Negeri 1 Labuhan Deli Tahun Pembelajaran 2015/2016 pada materi pokok sistem ekskresi manusia dengan kontribusi peta konsep terhadap hasil belajar siswa sebesar 76,04%.

5.2. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis mengajukan beberapa saran, yaitu sebagai berikut:

1. Perlu kiranya diadakan penelitian lanjutan pada penelitian ini dengan penambahan pengambilan jumlah sampel agar lebih akurat hasil hubungan yang didapat.

2. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya harus sesuai indikator kemampuan membuat peta konsep dengan indikator tes yang digunakan.

3. Dalam penelitian selanjutnya sebaiknya memberikan waktu yang cukup dalam memperkenalkan peta konsep terhadap siswa yang belum pernah melakukan pencatatan peta konsep.


(19)

DAFTAR PUSTAKA

Ali,M.,Ismail,Z., (2004);AssessingStudentTeachersUnderstanding of The Biology Through Concept Mapping, Universiti Sains Malaysia.

Amin, M., (2009), Biologi 2, Penerbit PT Bumi Aksara, Jakarta.

Anonim., (2008), Siklus Air, [Online], Tersedia: http://mpgsiklusair-evaporasi.blogspot.co.id/2008/11/peta-konsep_03.html, (diakses 30 Desember 2015).

Anonim., (2010), Strategi Pembelajaran Peta Konsep, [Online], http:// sharingknowledgecaesaria.blogspot.co.id/2010/06/strategi- pembelajaran- peta-konsep- untuk.html, (diakses 16 Februari 2016).

Anonim., (2014), Peta Konsep Sistem Ekskresi Pada Manusia, [Online], http://garda-pengetahuan.blogspot.co.id/ 2014/ 08/ peta- konsep- sistem-ekskresi- pada- manusia.html, (diakses 30 Desember 2015).

Anonim., (2016), Peta Konsep Rantai Kejadian, [Online], https://eprints.uns.ac.id/20998/3/BAB_II.pdf, (diakses 16 Februari 2016). Arikunto, S., (2008), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Penerbit

Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S., (2010), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Departemen Pendidikan Nasional., (2001), Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata PelajaranBiologi, [Online], http://www.google.com, (diakses 20Desember 2015).

Firmansyah, T., (2013), Sistem Ekskresi Pada Manusia, [Online], http:// biologiekskresi.blogspot.co.id/ 2013/ 03/ sistem- ekskresi- pada-manusia.html, (diakses 30 Desember 2015).

Ghozali., (2011), Taksonomi Bloom Mengembangkan Strategi, [Online], http://sekolahkita-ghozali.blogspot.com/ 2011/ 04/ taksonomi- bloom-mengembangkan- strategi.html, (diakses 30 Desember 2015).

Hamalik, O., (2010), Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT Bumi Aksara, Jakarta.

Hedisarawan., (2013), Gambar Anatomi Kulit Berbahasa Indonesia, [Online], Tersedia: http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2013/07/gambar-anatomi-kulit-berbahasa-indonesia.html, (diakses 30 Desember 2015).


(20)

45

Hikmah., (2013), Tumbuhan Hijau, [Online], http://hikmah-a.blogspot.co.id/ 2013/10/tumbuhan-hijau-bab-4.html, (diakses 30 Desember 2015).

Indarianni., (2013). Hubungan Antara Bimbingan Belajar Luar Sekolah Dengan Hasil Belajar, Aktivitas Belajar dan Sikap Terhadap Mata Pelajaran Biologi Pada Siswa Kelas XII IPA SMA Swasta Hang Tuah Belawan Tahun Pembelajaran 2013/2014, Skripsi FMIPA, Unimed, Medan.

Katminingsih, Y., (2012), Mengenal Revisi Taksonomi Bloom Oleh Anderson Dan

Krathwohl, [Online],

http://yunikatminingsih.blogspot.co.id/2012/10/2-mengenal-revisi-taksonomi-bloom-oleh.html, (diakses 30 Desember 2015). Maesaroh, T., (2014), Efektivitas Penggunaan Peta Konse Sebagai Strategi

Pembelajaran Dan Alat Evaluasi Dalam Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Smp Pada Materi Sistem Ekskresi, Skripsi FMIPA, UPI, Jakarta. Musyrifah & Ismail, (2014), Pengaruh Penerapan Peta Konsep Berbasis IT

terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi Siswa Kelas IX IPA SMA Negeri 1 Pamboang Pada Materi Sel, Jurnal Pendidikan Sains, Universitas Negeri Makassar, Makassar.

Nasution, L.S., (2012), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan Metode

Ekspositori Berbasis Peta Pikiran Dengan Berbasis Peta Konsep Pada Sub Materi Pokok Sistem Ekskresi Manusia Di Kelas IX IA SMA Negeri 1 Kisaran T.P 2011/2012, Skripsi FMIPA, Unimed, Medan.

Purba, D.M., (2010), Efektivitas Teknik Mind Mapping terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Struktur dan Fungsi Ginjal Manusia di Kelas IX Semester II SMA Negeri 1 Parbuluan, Skripsi FMIPA, Unimed, Medan.

Putra, R.E.W., (2007). Kerja Sama Peta Konsep Meningkatkan Hasil Belajar

Mahasiswa Biologi. Makalah Pada Seminar Pendidikan Biologi FPIMIPA

UPI Bandung.

Putri, (2014), Bagian Ginjal Beserta Fungsinya, [Online], http:// putrinf58.blogspot.co.id/ 2014/ 12/ bagian- ginjal- beserta- fungsinya.html, (diakses 30 Desember 2015).

Pratiwi, D.A., Sri Maryati., Srikini., Suharno., Bambang S., (2007), Biologi Untuk

SMA Kelas XI, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Rambe, P., (2011), Hubungan Penggunaan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas IX IPA SMA Negeri 1 Bangun Purba Tahun Pembelajaran 2010/2011, Skripsi FMIPA, Unimed, Medan.

Rahayu, A., (2012), Peta Konsep Laba-Laba, [Online], http:// agustyrahayu.blogspot.co.id/ 2012/ 11/ peta- konsep- laba-laba.html, (diakses 30 Desember 2015).


(21)

Riyanto, Y., (2009), Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi Bagi

Pendidik Dalam Implementasi Pembelajaran Efektif dan Berkualitas.

Kencana Prenada Media Grup, Jakarta.

Rostikawati, T., (2008), Mind Mapping dalam Quantum Learning Pengaruhnya

terhadap Prestasi Belajar Kreatifitas Siswa, Biology Education Study

Program FKIP UNPAK: http://kaisan.tblog.com/post1969993789, diakses 30 Desember 2015

Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Sigmarho., (2016), Sistem Ekskresi Pada Manusia, [Online], http://sigmarho1988.blogspot.co.id/, (diakses 16 Februari 2016).

Sihombing, D.A., (2012), Perbandingan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa yang diajarkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan NHT Pada Materi Pokok Virus di Kelas X SMA Negeri 1 Bandar Kalipah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Pembelajaran 2012/2013, Skripsi FMIPA, Unimed, Medan.

Sudjana., (2009), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Sri., (2016), Struktur Anatomi Hati, [Online], http://www.sridianti.com/struktur-anatomi-hati.html, (diakses 16 Februari 2016).

Syah, M., (2010), Psikologi Pendidikan, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Trianto., (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit Prenada Media, Jakarta.


(1)

Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Kemampuan Membuat Peta Konsep dengan Hasil Belajar Siswa di kelas XI MIA pada Materi Pokok Sistem Ekskresi Manusia di SMA Negeri 1 Labuhan Deli Tahun Pembelajaran 2015/2016”.

1.2. Identifikasi Masalah

Adapun masalah yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah: 1. Metode mengajar guru kurang bervariasi, sehingga siswa merasakan situasi

belajar yang membosankan.

2. Masih rendahnya prestasi belajar Biologi siswa. 1.3. Batasan Masalah

Agar tidak terlalu luas, peneliti membatasi masalah penelitian sebagai berikut:

1. Materi pembelajaran yang dibahas adalah sistem ekskresi.

2. Hasil belajar biologi yang diukur meliputi ranah kognitif yang diukur dengan menggunakan tes pilihan berganda.

3. Kemampuan membuat peta konsep yang diteliti berkisar pada kemampuan membentuk proposisi, adanya hierarki, ada tidaknya kaitan silang dan memberikan contoh.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat hubungan antara kemampuan membuat peta konsep terhadap hasil belajar siswa di kelas XI MIA pada materi pokok sistem ekskresi manusia di SMA Negeri 1 Labuhan Deli Tahun Pembelajaran 2015/2016?”.

1.5. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini ditujukan untuk memperoleh informasi tentang hubungan antara kemampuan membuat peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem ekskresi di SMA Negeri 1 Labuhan Deli Tahun Pembelajaran 2015/2016.


(2)

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak yang terkait, diantaranya:

1. Bagi siswa, penelitian ini dapat memberikan kemampuan untuk membuat peta konsep yang benar dan membangun pengetahuan utuh dengan penggunaan peta konsep.

2. Bagi guru, sebagai bahan informasi dalam memilih strategi pembelajaran yang tepat dalam upaya memperbaiki dan memudahkan pembelajaran Biologi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Bagi peneliti sendiri, hasil penelitian dapat menjawab rasa ingin tahu mengenai ada atau tidaknya hubungan kemampuan membuat peta konsep terhadap hasil belajar.

4. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk melakukan penelitian selanjutnya.

1.7. Definisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang tidak sesuai dengan apa yang dimaksud penulis dalam penelitian ini, maka diajukan defenisi operasional sebagai berikut:

1. Peta konsep merupakan wujud pemetaan yang menggambarkan hubungan bermakna antara konsep-konsep, penilaiannya berdasarkan teknik skoring Novak dan Gowin, ditugaskan kepada siswa setelah pembelajaran sistem ekskresi berlangsung dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

2. Kemampuan siswa dalam membuat peta konsep dinyatakan dalam persentase nilai peta konsep siswa berdasarkan peta konsep rujukan.

3. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya atau setelah mengikuti proses pembelajaran. Hasil belajar yang diukur berdasarkan domain kognitif Bloom, yang dijaring melalui soal pilihan ganda tentang sistem ekskresi.


(3)

43 5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kemampuan membuat peta konsep dengan hasil belajar siswa kelas XI MIA SMA Negeri 1 Labuhan Deli Tahun Pembelajaran 2015/2016 pada materi pokok sistem ekskresi manusia dengan kontribusi peta konsep terhadap hasil belajar siswa sebesar 76,04%.

5.2. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis mengajukan beberapa saran, yaitu sebagai berikut:

1. Perlu kiranya diadakan penelitian lanjutan pada penelitian ini dengan penambahan pengambilan jumlah sampel agar lebih akurat hasil hubungan yang didapat.

2. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya harus sesuai indikator kemampuan membuat peta konsep dengan indikator tes yang digunakan.

3. Dalam penelitian selanjutnya sebaiknya memberikan waktu yang cukup dalam memperkenalkan peta konsep terhadap siswa yang belum pernah melakukan pencatatan peta konsep.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M., Ismail, Z., (2004);AssessingStudentTeachersUnderstanding of The Biology Through Concept Mapping, Universiti Sains Malaysia.

Amin, M., (2009), Biologi 2, Penerbit PT Bumi Aksara, Jakarta.

Anonim., (2008), Siklus Air, [Online], Tersedia: http://mpgsiklusair-evaporasi.blogspot.co.id/2008/11/peta-konsep_03.html, (diakses 30 Desember 2015).

Anonim., (2010), Strategi Pembelajaran Peta Konsep, [Online], http:// sharingknowledgecaesaria.blogspot.co.id/2010/06/strategi- pembelajaran- peta-konsep- untuk.html, (diakses 16 Februari 2016).

Anonim., (2014), Peta Konsep Sistem Ekskresi Pada Manusia, [Online], http://garda-pengetahuan.blogspot.co.id/ 2014/ 08/ peta- konsep- sistem-ekskresi- pada- manusia.html, (diakses 30 Desember 2015).

Anonim., (2016), Peta Konsep Rantai Kejadian, [Online], https://eprints.uns.ac.id/20998/3/BAB_II.pdf, (diakses 16 Februari 2016). Arikunto, S., (2008), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Penerbit

Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S., (2010), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Departemen Pendidikan Nasional., (2001), Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata

PelajaranBiologi, [Online], http://www.google.com, (diakses 20 Desember

2015).

Firmansyah, T., (2013), Sistem Ekskresi Pada Manusia, [Online], http:// biologiekskresi.blogspot.co.id/ 2013/ 03/ sistem- ekskresi- pada-manusia.html, (diakses 30 Desember 2015).

Ghozali., (2011), Taksonomi Bloom Mengembangkan Strategi, [Online], http://sekolahkita-ghozali.blogspot.com/ 2011/ 04/ taksonomi- bloom-mengembangkan- strategi.html, (diakses 30 Desember 2015).

Hamalik, O., (2010), Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT Bumi Aksara, Jakarta.

Hedisarawan., (2013), Gambar Anatomi Kulit Berbahasa Indonesia, [Online], Tersedia: http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2013/07/gambar-anatomi-kulit-berbahasa-indonesia.html, (diakses 30 Desember 2015).


(5)

Hikmah., (2013), Tumbuhan Hijau, [Online], http://hikmah-a.blogspot.co.id/ 2013/10/tumbuhan-hijau-bab-4.html, (diakses 30 Desember 2015).

Indarianni., (2013). Hubungan Antara Bimbingan Belajar Luar Sekolah Dengan Hasil Belajar, Aktivitas Belajar dan Sikap Terhadap Mata Pelajaran Biologi Pada Siswa Kelas XII IPA SMA Swasta Hang Tuah Belawan Tahun Pembelajaran 2013/2014, Skripsi FMIPA, Unimed, Medan.

Katminingsih, Y., (2012), Mengenal Revisi Taksonomi Bloom Oleh Anderson Dan

Krathwohl, [Online],

http://yunikatminingsih.blogspot.co.id/2012/10/2-mengenal-revisi-taksonomi-bloom-oleh.html, (diakses 30 Desember 2015). Maesaroh, T., (2014), Efektivitas Penggunaan Peta Konse Sebagai Strategi

Pembelajaran Dan Alat Evaluasi Dalam Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Smp Pada Materi Sistem Ekskresi, Skripsi FMIPA, UPI, Jakarta. Musyrifah & Ismail, (2014), Pengaruh Penerapan Peta Konsep Berbasis IT

terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi Siswa Kelas IX IPA SMA Negeri 1 Pamboang Pada Materi Sel, Jurnal Pendidikan Sains, Universitas Negeri Makassar, Makassar.

Nasution, L.S., (2012), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan Metode

Ekspositori Berbasis Peta Pikiran Dengan Berbasis Peta Konsep Pada Sub Materi Pokok Sistem Ekskresi Manusia Di Kelas IX IA SMA Negeri 1 Kisaran T.P 2011/2012, Skripsi FMIPA, Unimed, Medan.

Purba, D.M., (2010), Efektivitas Teknik Mind Mapping terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Struktur dan Fungsi Ginjal Manusia di Kelas IX Semester II SMA Negeri 1 Parbuluan, Skripsi FMIPA, Unimed, Medan.

Putra, R.E.W., (2007). Kerja Sama Peta Konsep Meningkatkan Hasil Belajar

Mahasiswa Biologi. Makalah Pada Seminar Pendidikan Biologi FPIMIPA

UPI Bandung.

Putri, (2014), Bagian Ginjal Beserta Fungsinya, [Online], http:// putrinf58.blogspot.co.id/ 2014/ 12/ bagian- ginjal- beserta- fungsinya.html, (diakses 30 Desember 2015).

Pratiwi, D.A., Sri Maryati., Srikini., Suharno., Bambang S., (2007), Biologi Untuk

SMA Kelas XI, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Rambe, P., (2011), Hubungan Penggunaan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas IX IPA SMA Negeri 1 Bangun Purba Tahun Pembelajaran 2010/2011, Skripsi FMIPA, Unimed, Medan.

Rahayu, A., (2012), Peta Konsep Laba-Laba, [Online], http:// agustyrahayu.blogspot.co.id/ 2012/ 11/ peta- konsep- laba-laba.html, (diakses 30 Desember 2015).


(6)

Riyanto, Y., (2009), Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi Bagi

Pendidik Dalam Implementasi Pembelajaran Efektif dan Berkualitas.

Kencana Prenada Media Grup, Jakarta.

Rostikawati, T., (2008), Mind Mapping dalam Quantum Learning Pengaruhnya

terhadap Prestasi Belajar Kreatifitas Siswa, Biology Education Study

Program FKIP UNPAK: http://kaisan.tblog.com/post1969993789, diakses 30 Desember 2015

Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Sigmarho., (2016), Sistem Ekskresi Pada Manusia, [Online], http://sigmarho1988.blogspot.co.id/, (diakses 16 Februari 2016).

Sihombing, D.A., (2012), Perbandingan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa yang diajarkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan NHT Pada Materi Pokok Virus di Kelas X SMA Negeri 1 Bandar Kalipah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Pembelajaran 2012/2013, Skripsi FMIPA, Unimed, Medan.

Sudjana., (2009), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Sri., (2016), Struktur Anatomi Hati, [Online], http://www.sridianti.com/struktur-anatomi-hati.html, (diakses 16 Februari 2016).

Syah, M., (2010), Psikologi Pendidikan, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Trianto., (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit Prenada Media, Jakarta.


Dokumen yang terkait

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERPIKIR INDUKTIF DENGAN PETA KETERKAITAN KONSEP MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS 2 DI SMA NEGERI 1 BESUKI TAHUN AJARAN 2012/2013

1 5 17

HUBUNGAN KEMAMPUAN NUMERIK DAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMA NEGERI BALUNG TAHUN AJARAN 2015/2016

6 31 156

PERBANDINGAN PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB DAN POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

5 39 50

PERBANDINGAN PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB DAN POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

1 6 16

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DISERTAI PETA KONSEP TERHADAP PENGUASAAN KONSEP MATERI POKOK SISTEM KOLOID DI SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG

0 7 10

HUBUNGAN KONSEP DIRI SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA SWADHIPA BUMISARI NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 6 67

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

3 12 87

HUBUNGAN KINERJA GURU DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 4 METRO DI KOTA METRO TAHUN AJARAN 2013/2014

0 8 68

HUBUNGAN KINERJA GURU DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 4 METRO DI KOTA METRO TAHUN AJARAN 2013/2014

0 13 107

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION PADA KELAS XI SMA NEGERI 1 KISARAN

0 0 12