PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK ANTARA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PERMESINAN SMK NEGERI 2 MEDAN T.A 2016/2017.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENNNAMBAR TEKNIK
ANTARA YANN DIAJAR MENNNUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT
DIVISION (STAD) DAN MODEL PEMBELAJARAN
INKUIRI PADA SISWA KELAS X PRONRAM
KEAHLIAN TEKNIK PERMESINAN
SMK NENERI 2 MEDAN
T.A 2016/2017

SKRIPSI :
Diajukan Untuk uemenuhi Sebagian Syarat-syarat
uemperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH
ROCKY JOURDAN SIMANNUNSONN
NIM. 5103121029

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NENERI MEDAN
2016


ABSTRAK
Rocky Jourdan Simangungsong: Perbedaan Hasil Belajar Menggambar Teknik
Antara Siswa Yang Diajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Student Teams Achievement Divisions (STAD) Dan Model Pembelajaran Inkuiri
Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Medan. Skripsi. Fakultas Teknik, Universitas Negeri
Medan. 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perbedaan hasil belajar
mata pelajaran Menggambar Teknik Antara Siswa Yang Diajar Menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions
(STAD) Dan Model Pembelajaran Inkuiri Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Medan
Tahun Ajaran 2016/2017. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah
eksperimental, dimana dalam pelaksanaannya diberikan perlakuan (treatment)
kepada kelas eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X
(sepuluh) Program Keahlian Teknik Permesinan SMK Negeri 2 Medan yang
mengikuti Mata Pelajaran Menggambar Teknik yang berjumlah empat kelas.
Sampel penelitian ini adalah kelas yang mempunyai tingkat kemampuan awal
yang sama (homogen) yang diukur melalui pretest. Dari hasil analisis data pretest
didapat bahwa keempat kelas merupakan kelas yang homogen yang kemudian
keempat kelas diundi untuk menentukan kelas penelitian. Dari hasil undian

didapat kelas eksperimen (yang diajar menggunakan model pembelajaran
Kooperatif tipe STAD) adalah kelas X TP1 dengan jumlah 36 orang, dan kelas
kontrol (menggunakan model pembelajaran inkuiri) adalah kelas X TP2 dengan
jumlah 36 orang. Jadi total subjek yang akan diteliti adalah sebanyak 72 orang.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa terdapat perbedaan hasil belajar
Menggambar Teknik antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dan menggunakan model pembelajaran inkuiri, dimana
hasil belajar Menggambar Teknik kelas Eksperimen lebih tinggi dari hasil belajar
kelas Kontrol. Dengan hasil analisis uji beda yang memakai Uji-t dengan taraf
signifikansi 5% menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas
eksperimen (menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan kelas
Kontrol (menggunakan model pembelajaran inkuiri). Hal ini terlihat dari nilai
thitung (1.74) > ttabel (1.67).
Kata kunci : Model pembelajaran, kooperatif tipe STAD, inkuiri, hasil belajar
menggambar teknik.

i

ABSTRACT
Rocky Jourdan Simangungsong: Drawing Techniques Difference Between

Learning Outcomes of Students Taught Using Cooperative Learning Model
Student Teams Achievement Divisions (STAD) and Inquiry Learning Model Class
X SMK Negeri 2 Medan. Essay. Faculty of Engineering, University of Medan.
2016.
This study aims to determine the level of learning outcomes difference
subjects of Students Between Drawing Techniques Taught Using Cooperative
Learning Model Student Teams Achievement Divisions (STAD) and Inquiry
Learning Model Class X SMK Negeri 2 Medan in Academic Year 2016/2017.
The model used in this study is experimental, which in practice are given
treatment (treatment) to the experimental class. The population in this study were
students of class X (ten) Machinery Engineering Program SMK Negeri 2 Medan
who follow Subjects Drawing technique that consists of four classes. Samples
were classes who have the same level of prior knowledge (homogeneous) as
measured by the pretest. From the analysis of the data obtained that the pretest
fourth grade class is homogeneous and then a fourth grade class were drawn to
determine the research. Lottery results obtained from the experimental class
(taught using cooperative learning model STAD) is a class X TP1 with the
number 36, and the control class (using inquiry learning model) is a class X TP2
with the number 36. So a total of subjects to be studied is as many as 72 people.
Based on the results of data analysis that there are differences in learning

outcomes Drawing Techniques between students taught using cooperative
learning model STAD and using inquiry learning model, where learning outcomes
Mechanical Drawing Experiment grade higher than the control class learning.
With the results of different test analysis were wearing t-test with a significance
level of 5% shows that there are differences in learning outcomes between the
experimental class (using cooperative learning model STAD and grade control
(using inquiry learning model). This can be seen from t count (1.74) > t table (1.67).
Keywords :

Model learning, STAD cooperative, inquiry, learning outcomes
drawing techniques.

ii

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur

kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat kasih dan

karuni-Nya yang diberikan


kepada

penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Menggambar
Teknik Pada Kompetensi Dasar Menjelaskan Dasar-Dasar Gambar Teknik Antara
Yang Diajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan
Model Pembelajaran gnkuiri Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik
Permesinan SMK Negeri 2 Medan T.A 2016/2017.”
Penyusunan Skripsi ini disusun berdasarkan observasi lapangan serta
peninjauan langsung terhadap objek yang diteliti. Selama penyusunan Skripsi ini,
penulis banyak mendapatkan bimbingan, kritik, saran, serta bantuan, baik secara
moril maupun materil dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Sumarno M.Pd. Selaku Wakil Dekan bidang Akademik
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin
Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs. Selamat Riadi, M.T, selaku Sekertaris Teknik Mesin
Universitas Negeri Medan.

iii

6. Bapak Janter P. Simajuntak, ST, MT. Ph.D, selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan, sekaligus Dosen
Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saransaran kepada penulis dalam menyusun Skripsi ini sejak awal sampai
dengan selesainya penulisan skripsi ini.
7. Kedua Orang tua tercinta Alm. Drs. H. Simangunsong, SE dan W. Br
Simanjuntak juga kakak dan abang saya yang selalu mendukung penulis
dalam perkuliahan baik doa, semangat, dan materi sampai dengan
selesainya penulisan skripsi ini.
8. Kepada Abanganda Maju Saputra Simanjuntak, S.Pd, Frianto sinaga, S.Pd,
Legos Nainggolan, S.Pd, Tumpal frengky Nainggolan, Agus Humisar,
Daniel Sinaga dan Septo Madacan Sinaga, S.Pd


yang telah banyak

memberi masukan kepada penulis mulai awal sampai selesainya skripsi
ini.
9. Kepada teman-teman stambuk 2010 Jurusan Pendidikan Teknik Mesin,
Ridho Mahendra Simbolon, Hendra Rama Sagala, Chandra Sitorus,
Yankie Simangunsong, Korem Sihombing, Parolan Nainggolan, Epron
Purba, Amrin Pakpahan, Erwan Sianipar, Herman Hutasoit, S.Pd dan
teman-teman Kost mual nauli dan rela yang tidak dapat disebutkan satu
persatu yang telah membantu penyelesaian skripsi ini.
10. Kepada teman-teman dilingkungan tempat tinggal, Yosua pandiangan, Rio
Alexander Lumban batu, Angga Preasa dan yang lain yang tidak bisa saya
sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis dalam
penyusunan skripsi ini baik dalam dukungan materi , waktu dan tenaga.

iv

Demikianlah ucapan terima kasih penulis yang dapat disampaikan, semoga
Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan rahmat dan karunia-Nya. Penulis

menyadari bahwa Skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini. Penulis selalu berharap semoga
skripsi ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Akhir
kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Medan,

Agustus 2016

Penulis,

Rocky Jourdan Simangunsong
NgM. 5103121029

v

DAFTAR ISI
Talaman
ABSTRAK...................................................................................................


i

ABSTRACT ................................................................................................

ii

KATA PENGANTAR .................................................................................

iii

DAFTAR ISI ...............................................................................................

vi

DAFTAR TABEL .......................................................................................

ix

DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................


x

BAB I

PENDATULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...........................................................

1

B. Identifikasi Masalah .................................................................

7

C. Pembatasan Masalah ................................................................

8

D. Rumusan Masalah ....................................................................


8

E. Tujuan Penelitian .....................................................................

9

F. Manfaat Penelitian....................................................................

9

BAB II. LANDASAN TEORI DAN TIPOTESIS PENELITIAN
A. Kerangka Teoretis ....................................................................

10

1. Hakekat Hasil Belajar Menggambar TeknikIIIIII..

10

2. Hakekat Model Pembelajaran Student Teams Achievement
Division (STAD) ................................................................

13

3. Hakekat Model Pembelajaran Inkuiri ..................................

17

B. Hasil Penelitian Yang Relevan .................................................

21

C. Kerangka Berfikir.....................................................................

25

vi

D. Hipotesis Penelitian ..................................................................
BAB III

BAB IV

BAB V

27

METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................

28

B. Populasi dan Sampel Penelitian ..............................................

28

C. Variabel Penelitian ...................................................................

29

D. Definisi Operasional.................................................................

29

E. Desain penelitian ......................................................................

30

F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ...............................................

31

G. Kontrol Terhadap Ekperimen ...................................................

35

H. Instrumen Penelitian.................................................................

37

I. Uji Coba Instrumen Penelitian ...................................................

38

J. Pengolahan Data .......................................................................

41

K. Teknik Analisis Data ...............................................................

42

TASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data Penelitian..........................................................

45

B. Uji Persyaratan Analisis ...........................................................

47

C. Uji Hipotesis ............................................................................

48

D. Temuan Penelitian....................................................................

49

E. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................

50

KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ..............................................................................

54

B. Saran ........................................................................................

54

vii

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................
LAMPIRAN

viii

56

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Perolehan Nilai Hasil Belajar Menggambar Teknik Kelas X
Program Keahlian Teknik Permesinan T.A 2013/2014 ....................

5

Tabel 2. Perolehan Nilai Hasil Belajar Menggambar Teknik Kelas X
Program Keahlian Teknik Permesinan T.A 2014/2015 ....................

5

Tabel 3. Perolehan Nilai Hasil Belajar Menggambar Teknik Kelas X
Program Keahlian Teknik Permesinan T.A 2015/2016 ....................

5

Tabel 4. Sintaks Pembelajaran STAD ...........................................................

16

Tabel 5. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran STAD ..................

16

Tabel 6. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Inkuiri .................

21

Tabel 7. Jumlah Populasi Penelitian.................................................................

28

Tabel 8. Desain Penelitian.............................................................................

31

Tabel 9. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Dilaksanakan Dikelas Eksperimen ...................................................

32

Tabel 10. Langkah-Lankah Model Pembelajaran Inkuiri Dilaksanakan
Dikelas Kontrol ..............................................................................

33

Tabel 11. Kisi-kisi Instrumen pretes Hasil Belajar Menggambar Teknik.........

38

Tabel 12. Distribusi Frekuensi Data kelas Eksperimen....................................

45

Tabel 13. Kisi Distribusi Frekuensi Data kelas kontrol....................................

46

Tabel 14. Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas Setiap Kelas Penelitian...

47

Tabel 15. Ringkasan hasil analisis uji homogenitas.........................................

48

Tabel 16. Ringkasan Hasil Perhitungan Nilai Thitung Dari Masing-Masing
Kelas Penelitian................................................................................

ix

49

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus .....................................................................................

57

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Model STAD) .................

58

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Model Inkuiri) ................

62

Lampiran 7. Materi Ajar ..............................................................................

66

Lampiran 5. Sebaran Data Uji Coba Instrument Pretest ................................

78

Lampiran 6. Sebaran Data Uji Coba Instrument Postest ...............................

79

Lampiran 7. Soal Pretest Hasil Belajar Menggambar Teknik ........................

81

Lampiran 8. Soal Postest Hasil Belajar Menggambar Teknik .......................

88

Lampiran 9. Perhitungan Validitas Uji coba Instrument Postest
Menggambar Teknik ................................................................ 100
Lampiran 10. Perhitungan Realibilitas Test Menggambar Teknik................... 102
Lampiran 11. Perhitungan Indeks Kesukaran Test Hasil Belajar
Menggambar Teknik ................................................................ 103
Lampiran 12. Perhitungan (Daya Pembeda) Test Hasil Belajar
Menggambar Teknik ................................................................ 107
Lampiran 13. Perhitungan Validitas Uji Coba Instrumrnt Pretest ................... 106
Lampiran 17. Data Hasil Penelitian Masing-Masing Kelas Penelitian
(Pretest) ................................................................................... 108
Lampiran 15. Perhitungan Realibilitas Pretest ................................................ 109
Lampiran 16. Perhitungan Indeks Kesukaran Pretest ...................................... 110
Lampiran 17. Perhitungan (Daya Pembeda) Butir Pretest ............................... 111
Lampiran 18. Perhitungan Harga Rata-rata, Standart Deviasi Dan Varians

x

Dari Data Kelas Penelitian ...................................................... 113
Lampiran 19. Uji Homogenitas Data Penelitian Pretest .................................. 117
Lampiran 20. Data Hasil Penelitian Masing-masing Kelas Postest ................. 119
Lampiran 21. Perhitungan Harga Rata-rata, Distribusi Frekuensi, standart
Deviasi Dan Varians Dari Data Kelas Penelitian Postest .......... 121
Lampiran 22. Uji Normalitas Data Masing-Masing Kelas Penelitian Postest..

125

Lampiran 23. Uji Homogenitas Data Penelitian Postest.................................. 128
Lampiran 27. Perhitungan Hipotesis Kelas Penelitian .................................... 130

xi

BABBIB
PENDAHULUANB
B
A.BLatarBBelakangB
Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan kualitas
manusia seutuhnya adalah misi pendidikan. Pendidikan yang berorientasi pada
kualitas ini menghadapi berbagai tantangan yang tidak bisa ditanggulangi dengan
paradigma yang lama. Guru tidak cukup hanya meyampaikan materi kepada siswa
dikelas karena materi yang diperolehnya tidak selalu sesuai dengan perkembangan
masyarakat. Untuk menghadapi hal tersebut perlu dilakukan penataan terhadap
sistem pendidikan secara menyeluruh terutama berkaitan dengan kualitas
pendidikan.
Seiring dengan kemajuan zaman, maka perkembangan Ilmu Pengetahuan
Dan Teknologi (IPTEK) memegang peranan yang besar. Abad 21 ditandai oleh
pesatnya perkembangan teknologi dan sains, terutama teknologi informasi dan
komunikasi. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi yang semakin pesat
dewasa inin menuntut manusia terus mengembangkan wawasan dan kemampuan
diberbagai bidang khususnya bidang pendidikan. Pendidikan sangat penting bagi
umat manusia dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. gengingat
sangat pentingnya pendidikan bagi kehidupan manusia, maka pendidikan harus
dilaksanakan dengan sebaik mungkin sehingga akan memperoleh hasil yang
diharapkan (Slameto : 2003).
Bangsa Indonesia menyadari bahwa pendidikan sangat diperlukan untuk
menghasilkan manusia yang terampil, produktif, inisiatif dan kreatif karena nilai-

1

2

nilai dasar yang dimiliki oleh setiap manusia seperti keimanan dan keta.waan,
ahlak, disiplin dan etos kerja serta nilai-nilai instrument seperti penguasaan
IPTEK dan kemampuan berkomunikasi yang merupakan unsur pembentukan
kemajuan dan kemandirian bangsa dapat tumbuh dan berkembang melalui
pendidikan. Hal ini sesuai dengan Undang – Undang Republik Indonesia No. 20
tahun 2003 pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa :
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi pesertadidik agar
menjadi manusia yang beriman dan berta.wa kepada Tuhan Yang gaha esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sekolah genengah kejuruan (SgK) merupakan salah satu lembaga
pendidikan yang bertujuan untuk mempersiapkan lulusannya menjadi tenaga kerja
tingkat menengah yang terampil dan dapat memenuhi persyaratan jabatan dalam
bidang industri, perdagangan dan jasa serta mampu berusaha sendiri dalam
membuka lapangan kerja, guna meningkatkan produksi dan perluasan lapangan
kerja.
gelalui sekolah menengah kejuruan (SgK) diharapkan dapat dihasilkan
tenaga kerja yang terampil dan berkualitas serta menguasai bidang yang
digelutinya, sehingga kebutuhan akan tenaga kerja dari dunia usaha dan industri
dapat terpenuhi. Untuk mencapai hal tersebut, siswa sekolah menengah kejuruan
dituntut untuk lebih memahami dan menguasai setiap mata pelajaran yang
diterimanya di sekolah, karena setiap mata pelajaran saling mempengaruhi dan

3

saling mendukung pada peningkatan pengetahuan, keterampilan, perkembangan
sikap dan kepribadiannya.
Sesuai dengan tujuan tersebut, di SgK siswa diberikan berbagai mata
pelajaran yang digolongkan dalam tiga golongan, yaitu: mata pelajaran normatif,
adaftif, dan produktif. Dari ketiga mata pelajaran tersebut, mata pelajaran
produktif adalah mata pelajaran keahlian yang berhubungan langsung dengan
pengetahuan dan keterampilan siswa yang disesuaikan dengan tuntutan dunia
industri.
Sekolah genengah Kejuruan (SgK) adalah salah satu lembaga
pendidikan nasional memiliki peran yang sangat penting dalam mencerdaskan dan
meningkatkan SDg yang memiliki kemampuan dalam bidang keteknikan.
Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pengajaran (KTSP, 2006) SgK bertujuan
untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai
dengan kejuruannya.
Dalam Garis-Garis Besar Program Pendidikan Dan Pelatihan (GBPP)
kurikulum 1999 bahwa Sekolah genengah Kejuruan (SgK) bidang keahlian
Teknik Permesinan sebagai bagian dari pendidikan menengah kejuruan
menyiapkan siswa/tamatan untuk:
1. gemasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap professional dalam
lingkup keahlian Teknik Permesinan.
2. gampu memilih karier, mampu berkompetensi dan mampu mengembangkan
diri dalam lingkup Teknik Permesinan.

4

3. genjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha
dan industri pada saat ini maupun yang akan datang dalam lingkup Teknik
Permesinan.
4. genjadi warga negara produktif, adaftif, dan kreatif.
Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa lulusan sekolah menengah
kejuruan (SgK) diutamakan untuk memasuki dunia kerja sesuai dengan
bidangnya. Karena itu siswa dibekali dengan materi pelajaran produktif yang
berkaitan langsung dengan keterampilan siswa dan berkaitan dengan dunia
industri.
gelihat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang
demikian pesat sekarang ini, sehingga perlu antisipasi oleh guru untuk
menyikapinya. Salah satu hal yang perlu dilakukan oleh guru adalah mengaitkan
materi yang diajarkan dengan penerapan dalam kehidupan masyarakat umumnya
dan masyarakat sekitar siswa khususnya.
genggambar Teknik adalah salah satu mata pelajaran produktif yang
diberikan di SgK, dimana materi yang diajarkan berkaitan dengan dasar-dasar
menggambar. Dari survey yang dilakukan di lapangan pada tanggal Juni 2016 gei
dengan mendengar pendapat dan penjelasan guru bidang studi didapatkan
bahwasanya hasil belajar siswa kelas X program keahlian Teknik Permesinan
untuk mata pelajaran genggambar Teknik diperoleh nilai siswa masih berada di
bawah standar rata-rata yang ditetapkan oleh Kemendikbud, untuk mata diklat
produktif yaitu 7,00 dan nilai rata-rata yang diperoleh siswa berdasarkan data dari
Daftar Kumpulan Nilai (DKN) siswa kelas X untuk kompetensi dasar

5

menjelaskan dasar-dasar gambar teknik pada Tahun Ajaran 2014/2015 dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 1. Perolehan Nilai Hasil Belajar genggambar Teknik Kelas X Program
Keahlian Teknik Permesinan T.A 2013/2014.
Tahun Ajaran
Nilai
Jumlah Siswa
Presentase

2013/2014

6,00 – 6,90
7,00 – 7,90
8,00 – 8,90
9,00 – 10

53
38
26
27

36,81 %
26,38 %
18,06 %
18,75 %

Sumber: DKN SMK Negeri 2 Medan.
Tabel 2. Perolehan Nilai Hasil Belajar genggambar Teknik Kelas X Program
Keahlian Teknik Permesinan T.A 2014/2015.
Tahun Ajaran
Nilai
Jumlah Siswa
Presentase

2014/2015

6,00 – 6,90
7,00 – 7,90
8,00 – 8,90
9,00 – 10

55
42
27
18

38,73 %
29,57 %
19,02 %
12,68 %

Sumber: DKN SMK Negeri 2 Medan.
Tabel 3. Perolehan Nilai Hasil Belajar genggambar Teknik Kelas X Program
Keahlian Teknik Permesinan T.A 2015/2016.
Tahun Ajaran
Nilai
Jumlah Siswa
Presentase

2015/2016

6,00 – 6,90
7,00 – 7,90
8,00 – 8,90
9,00 – 10

Sumber: DKN SMK Negeri 2 Medan.

51
38
29
26

35,42 %
26,39 %
20,14 %
18,05 %

Berdasarkan tabel di atas, nilai dibawah 70 T.A 2013/2014 : 53 orang
siswa tidak tuntas (36,81%), T.A 2014/2015 : 55 orang siswa tidak tuntas
(38,73%) dan T.A 2015/2016 51 orang siswa tidak tuntas (35,42%), masih
dibawah Kriteria Ketuntasan ginimal sesuai ketentuan nilai produktif dari
Kemendikbud.
Dari wawancara dengan guru bidang studi didapatkan bahwasanya
pembelajaran yang dilakukan adalah pembelajaran yang masih terpusat kepada
guru saja, sehingga siswa tidak dapat sepenuhnya mengoptimalkan kemampuan

6

dan tingkat kreatifitas individu maupun kelompok, sehingga hasil belajar yang
didapat oleh siswa tidak optimal dan masih dibawah Kriteria Ketuntasan ginimal.
godel pembelajaran inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran yang
melibatkan seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu
masalah secara kritis, logis, dan analisis sehingga siswa dapat menemukan
jawaban atau pemecahan dari masalah tersebut. Prosedur pembelajaran inkuiri ini
meliputi enam langkah, yaitu (1) mengajukan pertanyaan atau permasalahan, pada
tahap ini guru memperkenalkan kepada siswa materi-materi kasus, dengan cara
memberikan bahan bacaan. (2) merumuskan hipotesis, pada tahap ini siswa
diarahkan untuk merumuskan hipotesis berdasarkan pada masalah yang
diinkuirikan. Hal ini bertujuan agar siswa memiliki pemahaman dasar mengenai
masalah dan bahan perbandingan untuk menarik kesimpulan. (3) mengumpulkan
data, pada tahap ini siswa mengidentifikasi nilai-nilai yang terlibat dalam kasus
tersebut. Siswa ditugaskan mendata fakta-fakta yang mendukung atau pun
bertentangan dengan hipotesis mereka. (4) analisis data, pada tahap ini siswa
menguji kebenaran dari fakta-fakta yang berhasil mereka data. Dalam hal ini,
siswa ditantang menganalisis berdasarkan pola penemuan yang logis, mensintesis
fakta dan mengaitkannya dengan komponen-komponen teks tersebut, serta
kehidupan nyata berdasarkan teori sebab-akibat. (5) mengajukan pendapat, pada
tahap ini siswa diminta memberikan pandangan terhadap masalah yang
diinkuirikan. Pada tahap ini, siswa diminta mengekspresikan pendapatnya atau
sikapnya terhadap kasus tersebut. Di sini, siswa dituntut mengajukan argumentasi
logis dan rasional yang dapat mendukung pendapatnya dan (6) menarik
kesimpulan, tahap terakhir siswa bersama guru menyimpulkan hasil inkuiri atas

7

kasus tersebut. Pada tahap ini, siswa dan guru mendiskusikan kelogisan
argumentasi yang digunakan untuk mendukung masing-masing pendapat.
Berbeda dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams
Achievement Division (STAD), gagasan utama dibalik model Student Teams
Achievement Division (STAD) adalah untuk memotivasi para siswa, mendorong
dan membantu satu sama lain dan untuk menguasai keterampilan-keterampilan
yang disajikan oleh guru. Jika para siswa menginginkan agar kelompok mereka
memperoleh penghargaan, mereka harus membantu teman sekelompoknya
mempelajari materi yang diberikan. gereka harus mendorong teman mereka
untuk melakukan yang terbaik dan menyatakan suatu norma bahwa belajar itu
merupakan suatu yang penting, berharga dan menyenangkan.
Berdasarkan uraian diatas, maka menjadi latar belakang penulis untuk
melaksanakan penelitian, yaitu untuk melihat PerbedaanB HasilB BelajarB
MenggambarB TeknikB MenggunakanB ModelB PembelajaranB KooperatifB TipeB
StudentB TeamsB AchievementB DivisionB (STAD)B B DanB ModelB PembelajaranB
InkuiriB PadaB SiswaB KelasB XB ProgramB KeahlianB TeknikB PermesinanB SMKB
NegeriB2BMedanBT.AB2016/2017.B
B
B.BBIdentifikasiBMasalahB
Dari latar belakang yang ditemukan terdahulu dapat diidentifikasikan
masalah yaitu:
1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran menggambar teknik masih
dibawah kriteria ketuntasan minimum.
2. Kegiatan pembelajaran yang diterapkan guru kurang mampu membuat
siswa termotivasi dalam belajar.

8

3. Kegiatan pembelajaran yang diterapkan guru selama ini masih hanya
terpusat pada guru saja dan tidak efektif.
4. Kegiatan pembelajaran yang diterapkan guru sehari-hari belum sesuai
dengan karakteristik peserta didik.
5. ginat belajar siswa pada mata pelajaran genggambar Teknik masih
rendah.
6. Kurangnya inovasi guru dalam mengembangkan model pembelajaran.
7. Kurangnya peran serta partisipasi aktif siswa selama proses
pembelajaran.
C.BBPembatasanBMasalah.B
gengingat begitu luasnya masalah yang terkait dalam penelitian ini yang
tidak mungkin diteliti sekaligus dan agar penelitian ini lebih terarah dan terfokus,
untuk mempertegas sasaran yang hendak diteliti dan untuk mencegah salah
penafsiran masalah yang diteliti dibatasi hanya pada Perbedaan Hasil Belajar
genggambar Teknik genggunakan godel Pembelajaran Kooperatif Tipe Student
Teams Achievement Division (STAD) Dan godel Pembelajaran Inkuiri Pada
Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Permesinan SgK Negeri 2 gedan T.A
2016/2017.
D.BBRumusanBMasalahB
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan
masalah, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Apakah
Terdapat Perbedaan Hasil Belajar genggambar Teknik genggunakan godel

9

Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD)
Dan godel Pembelajaran Inkuiri?
E.BTujuanBPenelitianB
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Perbedaan
Hasil Belajar genggambar Teknik genggunakan godel Pembelajaran Kooperatif
Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Dan godel Pembelajaran
Inkuiri.
F. ManfaatBPenelitianB
Adapun manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Sebagai informasi bagi sekolah dan kepala sekolah dalam meningkatkan
hasil belajar menggambar teknik di SgK Negeri 2 gedan.B
2. Sebagai informasi bagi guru/ mahasiswa, sehingga dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan untuk merencanakan pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik peserta didik.B
3. Sebagai bahan pengembangan bagi penelitian selanjutnya.B

BABBVB
KESIMPULANBBDANBBSARANB
B
A. KesimpulanB
Dari5 hasil5 penelitian5 yang5 hilakukan5 hapat5 hitarik5 kesimpulan5 sebagai5
berikut:5
1.

Hasil5 belajar5 Menggambar5 Teknik5 siswa5 yang5 hiajar5 hengan5 menggunakan5
Mohel5 Pembelajaran5 Kooperatif5 Tipe5 STAD5 memiliki5 skor5 tertinggi5 28B han5
skor5terenhah516,5hengan5rata-rata522,361.5

2.

Hasil5 belajar5 Menggambar5 Teknik5 siswa5 yang5 hiajar5 hengan5 menggunakan5
Mohel5Pembelajaran5Inkuiri5memiliki5skor5tertinggi523Bhan5skor5terenhah510,5
hengan5rata-rata516,694.5

3.

Hasil5 belajar5 Menggambar5 Teknik5 siswa5 yang5 hiajar5 hengan5 menggunakan5
Mohel5Pembelajaran5Kooperatif5Tipe5STAD5lebih5tinggi5hibanhingkan5siswa5
yang5 hiajar5 hengan5 menggunakan5 Mohel5 Pembelajaran5 Inkuiri5 paha5 siswa5
kelas5 X5 Program5 Keahlian5 Teknik5 Permesinan5 SMK5 Negeri5 25 Mehan5 yang5
hibuktikan5 hengan5 analisis5 statistik5 hengan5 uji5 t5 yang5 menunjukkan5 nilai5
thitungBB>BBttabelByakni51,74B>B1,67.5

5
B. SaranB
Berhasarkan5 temuan-temuan5 yang5 hiperoleh,5 aha5 beberapa5 saran5 yang5
hapat5hiajukan5yaitu5:5
1.

Dalam5 meningkatkan5 keaktifan5 siswa5 halam5 proses5 pembelajaran,5 mohel5
pembelajaran5Kooperatif5Tipe5STAD5terbukti5sangat5efektif,5sehingga5peneliti5

5

545

555

5

menyarankan5 agar5 penerapannya5 hapat5 hiaplikasikan5 halam5 pembelajaran5
yang5efektif5hisekolah.5
2.

Mohel5 pembelajaran5 Kooperatif5 Tipe5 STAD5 sebaiknya5 higunakan5 untuk5
menyelesaikan5 bahan-bahan5 pelajaran5 yang5 memiliki5 penjabaran5 yang5
banyak,5 sehingga5 target5 pembelajaran5 lebih5 cepat5 tercapai5 hengan5 tihak5
mengurangi5kualitas5pembelajaran5itu5senhiri.5

3.

Sebelum5menerapkan5mohel5pembelajaran5Kooperatif5Tipe5STAD5hisarankan5
agar5memiliki5persiapan5yang5baik5halam5mengembangkan5potensi5siswa5han5
terlebih5 hahulu5 memperkenalkan5 mohel5 pembelajaran5 ini5 kepaha5 siswa,5
sehingga5proses5pembelajaran5hapat5berjalan5hengan5efektif..5

5

5

5

56

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini. (2005). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Arikunto, Suharsini. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta: RinSka Cipta.
Arikunto, Suharsini, (2006). Prusedur Penelitian. Jakarta: RinSka Cipta.
Aris, Shoimin. (2014). 68 Mudel Pembelajaran Inuvatif Dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Ar-Ruzz MSdia
DSpartSmSn PSndidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indunesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Mujiono dan Dimiyati. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Asdi
Mahasatya.
Nasution, S. (2008). Berbagai Pendekatan Pruses Belajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Nurhayati dalam (http://www.dSpdiknas.go.id/jurnal151/040429%20-Sdnurhayati- pSnSrapan-modSl-pSmbSlajaran.pdf/)
Sanjaya, Wina. (2011). Strategi Pembelajaran Berurientasi Standart Pruses
Pendidikan. Jakarta: KSncana PrSnada MSdia.
SlamSto, (2003). Belajar dan Faktur-Faktur Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
RinSka Cipta.
Sudjana, (2005). Metude Statistik. Bandung: Tarsito.
Sudjana, Nana. (2005). Penelitian dan penilaian pendidikan. Bandung: Sinar Baru
WinkSl, W. S. (1989). Psikulugi belajar Pengajaran. Jakarta: GramSdia.

Dokumen yang terkait

ENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI KELAS V SDN 2 TULUNGAGUNG PRINGSEWU

0 10 51

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV SDN 1 BULUREJO PRINGSEWU

0 4 45

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS 1V SD NEGERI 2 MATARAM KABUPATEN PRINGSEWU

0 6 38

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS 1V SD NEGERI 2 MATARAM KABUPATEN PRINGSEWU

0 5 40

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VA SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 11 79

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA POKOK BAHASAN MENULIS SURAT DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BUMIARUM KECAMATAN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 47

KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 17 110

KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 5 94

MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT): DAMPAK TERHADAP HASILBELAJAR FISIKA

0 0 13

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MODIFIED STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (MSTAD) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN STRUKTUR ALJABAR

0 0 6