Mengurus Perizinan Menyiapkan Perlengkapan Penelitian Proses Bimbingan

Jeri Nurdianto, 2012 Pekembangan Kawasan Wisata Sari Ater Resort dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial- Ekonomi Penduduk Sekitar 1994-2008 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 048TPPS2011 tertanggal 15 Oktober 2011 sekaligus menentukan Dra. Murdiyah Winarti, M.Hum sebagai pembimbing I dan Moch. Eryk Kamsori, S.Pd sebagai pembimbing II.

3.1.3 Mengurus Perizinan

Rancangan proposal penelitian setelah disetujui oleh TPPS, langkah selanjutnya adalah mengurus surat perijinan guna memperlancar peneliti dalam melaksanakan penelitian dan mempermudahkan peneliti dalam memperoleh informasi maupun data-data yang dibutuhkan peneliti dalam penelitian. Pada tahap ini, peneliti membuat surat perijinan dari Jurusan Pendidikan Sejarah yaitu surat permohonan untuk melakukan pra-penelitian dan penelitian yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan penelitian skripsi, kemudian dilanjutkan mengajukan ke Sub Bagian Mahasiswa SUBAGMAWA FPIPS UPI Bandung untuk ditandatangani oleh Pembantu Dekan bidang pendidikan dan kemahasiswaan. Surat-surat perijinan itu ditujukan kepada: 1. Kantor Kesatuan Bangsa KesBang Subang 2. Kantor Dinas Pariwisata, Kebudayaan, dan Olahraga DISBUDPORA Kabupaten Subang 3. Badan Pusat Stastistik Subang 4. Pimpinan Objek Wisata Sari Ater Resort 5. Kantor Kecamatan Ciater dan Jalancagak 6. Kantor Desa Ciater dan Palasari Jeri Nurdianto, 2012 Pekembangan Kawasan Wisata Sari Ater Resort dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial- Ekonomi Penduduk Sekitar 1994-2008 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.1.4 Menyiapkan Perlengkapan Penelitian

Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik, terlebih dahulu peneliti menyiapkan perlengkapan yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, adapun perlengkapan penelitian yang perlu disiapkan sebelum melakukan penelitian antara lain: 1. Surat pengantar dari Jurusan Pendidikan Sejarah. 2. Surat ijin penelitian dari Dekan FPIPS UPI Bandung. 3. Surat izin dari Rektor Universitas Pendidikan Indonesia. 4. Instrumen wawancara. 5. Instrumen angketkuisioner. 6. Alat perekam ataupun Kamera. 7. Alat tulis.

3.1.5 Proses Bimbingan

Seminar setelah Pra-Rancangan Penulisan Skripsi dan judul diterima, kemudian peneliti melakukan bimbingan guna mendapatkan pengarahan agar proses penyusunan skripsi dilaksanakan dengan tepat dan terarah. Bimbingan dilakukan dengan konsultasi, proses bimbingan ini sangat penting dilakukan sebagai upaya untuk berkonsultasi dan memberikan pengarahan dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam penulisan skripsi. Pada awal bimbingan, peneliti menerima berbagai masukan dan arahan terhadap proses penulisan skripsi ini, baik dari segi teknis penulisan maupun isi dari skripsi ini, diantaranya peneliti menerima masukan dan arahan tentang Jeri Nurdianto, 2012 Pekembangan Kawasan Wisata Sari Ater Resort dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial- Ekonomi Penduduk Sekitar 1994-2008 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu permasalahan-permasalahan penting yang harus dikaji dalam skripsi ini, peneliti juga menerima masukan dari segi teknik penulisan karya ilmiah yang baik, sehingga proses bimbingan ini menurut peneliti sangat penting karena dirasakan sangat membantu dalam mempermudah proses penelitian dan penulisan skripsi, selain itu pada saat bimbingan peneliti juga disarankan untuk mengadakan perubahan pada judul penelitian, semula judul yang diajukan “Dampak Sosial Ekonomi Keberadaan Objek Wisata Sari Ater Resort Terhadap Kehidupan Masyarakat di Kecamatan Ciater Kabupaten Subang Tahun 1994- 2008”, setelah mendapat berbagai masukan dari dosen pembimbing menjadi “Perkembangan Kawasan Wisata Sari Ater Resort dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial-Ekonomi Penduduk Sekitar 1994- 2008. ”

3.2 Pelaksanaan Penelitian