Kritik Eksternal Kritik Sumber

Jeri Nurdianto, 2012 Pekembangan Kawasan Wisata Sari Ater Resort dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial- Ekonomi Penduduk Sekitar 1994-2008 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu tulisan di majalah yang ditulis oleh Peneliti atau yang di keluarkan oleh LIPI. Sumber sekunder diharapkan diperoleh dengan mempelajari dan menelaah bahan pustaka yang ada kaitannya dengan masalah yang menjadi subjek penelitian skripsi ini yang telah ditulis oleh sejarawan atau para peneliti dari dalam atau luar negeri yang mempunyai keahlian dan minat mengenai keadaan masyarakat yang tinggal di sekitar daerah Sari Ater Resort. Sumber-sumber yang berkenaan dengan masalah itu setelah diperoleh dan dikumpulkan, kemudian dilakukan penelaahan serta pengklasifikasian terhadap sumber-sumber informasi yang ada sehingga benar-benar dapat diperoleh sumber yang relevan dengan masalah penelitian yang di bahas.

3.2.2 Kritik Sumber

Dalam tahap ini data-data yang telah diperoleh berupa sumber tertulis maupun sumber lisan dipilah untuk memulai dan menyelidiki kesesuaian sumber, keterkaitan dan keobjektifannya. Fungsi kritik sumber erat kaitannya dengan tujuan sejarawan itu dalam rangka mencari kebenaran Sjamsudin, 2007: 118. Kritik ini akan memudahkan dalam penulisan karya ilmiah yang benar-benar objektif tanpa rekayasa sehingga dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan, adapun kritik yang dilakukan oleh peneliti dalam penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut :

1. Kritik Eksternal

Kritik eksternal merupakan suatu cara untuk melakukan pengujian terhadap aspek-aspek luar dari sumber sejarah yang digunakan, baik sumber tertulis maupun sumber lisan. Peneliti melakukan kritik eksternal Jeri Nurdianto, 2012 Pekembangan Kawasan Wisata Sari Ater Resort dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial- Ekonomi Penduduk Sekitar 1994-2008 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu terhadap sumber tertulis dengan cara memilih buku-buku yang ada kaitanya dengan permasalahan yang dikaji. Kritik eksternal dilakukan peneliti terhadap salah satu sumber pustaka yang dikarang oleh I Gde Pitana mengenai sosiologi pariwisata. Hal pertama yang dilakukan peneliti dalam melakukan kritik eksternal adalah dengan mempertimbangkan aspek penulis. I Gde Pitana adalah seorang ahli sosial-ekonomi dan kepariwisataan yang sudah menulis banyak buku mengenai pariwisata dan kemasyarakatan. Buku-bukunya telah beredar, beberapa diantaranya adalah buku yang berjudul Sosiologi Pariwisata, Dinamika dan Kebudayaan Masyarakat Bali dan sebagainya, karena itu peneliti berpendapat bahwa sumber tersebut adalah sumber tertulis yang layak digunakan dalam penelitian ini. Kritik yang dilakukan oleh peneliti terhadap sumber-sumber buku tidak dilakukan terlalu ketat dengan pertimbangan bahwa buku-buku yang peneliti pakai merupakan buku-buku hasil cetakan yang didalamnya memuat nama penulis, penerbit, tahun terbit, dan tempat dimana buku tersebut diterbitkan. Kriteria tersebut dapat dianggap sebagai suatu jenis pertanggung jawaban atas buku yang telah diterbitkan. Kritik eksternal terhadap sumber lisan dilakukan dengan cara mengidentifikasi narasumber apakah mengetahui, mengalami atau merasakan peristiwa yang menjadi objek kajian dalam penelitian. Faktor- faktor yang harus diperhatikan dari narasumber adalah mengenai usia, kesehatan baik mental maupun fisik, serta kejujuran narasumber. Jeri Nurdianto, 2012 Pekembangan Kawasan Wisata Sari Ater Resort dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial- Ekonomi Penduduk Sekitar 1994-2008 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Kritik Internal