Analisis finansial dan ekonomi peremajaan tanaman perkebunan teh (Studi kasus PTP Nusantara VIII, Perkebunan Tambaksari, Kabupaten Subang, Jawa Barat)
TWIMY BLARNITA SUTARNA. Analisis Finansial dan Ekonomi Peremajaan
Tanaman Perkebunan Teh (Studi Kasus PTP Nusantara VIII, Perkebunan
Tambaksari, Kabupaten Subang, jawa Barat) dibawah bimbingah NUNUNG
NURYARTONO.
Memburuknya perekonomian Indonesia tahun 1998 menyebabkan hampir
I
seluruh sektor perekonornian mengalami masalah dan dalam kondisi ykng sulit. Hal
ini disebabkan karena ketergantungan terhadap komponen luar negeri (aik itu bahan
baku maupun peralatan. Namun demikian, sektor pertanian merupakan salah satu
sektor yang mampu bertahan dengan pertumbuhan positif di tahun 1998. !
Pada sektor pertanian, dalam subsektor perkebunan, komoditi tdh mempunyai
kontribusi penting dalam perdagangan komoditas.
Sebagai negara produsen teh,
Indonesia menduduki peringkat ke-5 setelah India, Cina, Kenya d& Srilangka.
Sedangkan sebagai negara pengekspor teh, Indonesia menempati urutan ke- 4 setelah
India, Cina dan Kenya, dengan menguasai pangsa pasar sebesar 9,5 persen dari
pangsa pasar dunia.
Upaya untuk meningkatkan daya saing teh Indonesia, dapat dilakukan dengan
meningkatkan produktivitas tanaman untuk menekan harga pokok, mengefisienkan
beberapa komponen biaya produksi yang dianggap terlalu tinggi d m upaya untuk
meningkatkan harga jual.
Secara Ilvum, peremajaan tanaman ini dilakukan untuk
menciptakan kebun baru yang memiliki potensi ekonomi tinggi, yang bertujuan untuk
meningkatkan produktivitas tanaman sekaligus keuntungan perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui saat optimum untuk
melaksanakan peremajaan tanaman teh, (2) menganalisis kelayakan finansial dan
ekonomi pelaksanaan peremajaan tanaman teh, serta perubahan dari tingkat harga dan
biaya produksi untuk melihat sejauh mana proyek tersebut tidak:.layak untuk
dilaksanakan, (3) mengetahui saat pengembalian investasi.
Penelitian dilakukan secara sengaja (purposi~~e)
pada PTP Nusantara VIII,
Perkebunan Tambaksari. Jenis data yang digunakan dalam penelitian i k adalah data
Tanaman Perkebunan Teh (Studi Kasus PTP Nusantara VIII, Perkebunan
Tambaksari, Kabupaten Subang, jawa Barat) dibawah bimbingah NUNUNG
NURYARTONO.
Memburuknya perekonomian Indonesia tahun 1998 menyebabkan hampir
I
seluruh sektor perekonornian mengalami masalah dan dalam kondisi ykng sulit. Hal
ini disebabkan karena ketergantungan terhadap komponen luar negeri (aik itu bahan
baku maupun peralatan. Namun demikian, sektor pertanian merupakan salah satu
sektor yang mampu bertahan dengan pertumbuhan positif di tahun 1998. !
Pada sektor pertanian, dalam subsektor perkebunan, komoditi tdh mempunyai
kontribusi penting dalam perdagangan komoditas.
Sebagai negara produsen teh,
Indonesia menduduki peringkat ke-5 setelah India, Cina, Kenya d& Srilangka.
Sedangkan sebagai negara pengekspor teh, Indonesia menempati urutan ke- 4 setelah
India, Cina dan Kenya, dengan menguasai pangsa pasar sebesar 9,5 persen dari
pangsa pasar dunia.
Upaya untuk meningkatkan daya saing teh Indonesia, dapat dilakukan dengan
meningkatkan produktivitas tanaman untuk menekan harga pokok, mengefisienkan
beberapa komponen biaya produksi yang dianggap terlalu tinggi d m upaya untuk
meningkatkan harga jual.
Secara Ilvum, peremajaan tanaman ini dilakukan untuk
menciptakan kebun baru yang memiliki potensi ekonomi tinggi, yang bertujuan untuk
meningkatkan produktivitas tanaman sekaligus keuntungan perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui saat optimum untuk
melaksanakan peremajaan tanaman teh, (2) menganalisis kelayakan finansial dan
ekonomi pelaksanaan peremajaan tanaman teh, serta perubahan dari tingkat harga dan
biaya produksi untuk melihat sejauh mana proyek tersebut tidak:.layak untuk
dilaksanakan, (3) mengetahui saat pengembalian investasi.
Penelitian dilakukan secara sengaja (purposi~~e)
pada PTP Nusantara VIII,
Perkebunan Tambaksari. Jenis data yang digunakan dalam penelitian i k adalah data