SETORAN DANA KERJA SAMA OPERASI

Penanggung PT. Asuransi RamayanaTbk PT. Asuransi RamayanaTbk PT. Asuransi RamayanaTbk PT. Asuransi RamayanaTbk PT. Asuransi RamayanaTbk PT Asuransi Jasa Indonesia PT Asuransi Jasa Indonesia PT Asuransi Jasa Indonesia PT Asuransi Jasa Indonesia PT Asuransi Jasa Indonesia PT Asuransi Jasa Indonesia PT Asuransi Jasa Indonesia

16. SETORAN DANA KERJA SAMA OPERASI

JO WIKA-Pelita Cut Nyak Dien JO WIKA-Waskita-PP-Hutama JO WIKA-Hutama CA-1 JO WIKA-Wira Ladia Galaska Aceh JO WIKA-Wira Ladia Galaska Aceh II JO WIKA-LKD Tanjung Raja JO WIKA USAID JO WIKA-Waskita Cikapayang Jumlah dipindahkan Jumlah pindahan JO WIKA-Adhi Karya Jl.Kereta Api Aceh JO WIKA-Adhi Karya Batang Tongar JO WIKA-PP-SACNA Irigasi Panti Rao JO WIKA-Agrabudi-Hutama Suromadu II JO WIKA Suramadu Causeway Sisi Surabaya Pada tahun 2007, aktiva tetap perusahaan kecuali tanah, telah diasuransikan dengan Polis Standar Kebakaran Indonesia dengan nilai pertanggungan sebagai berikut : Nomor Polis Jangka Waktu Pertanggungan 13.9433.19.06.0989 151006 - 151007 853,150 13.9433.19.06.1990 151006 - 151007 35,800 13.9433.19.06.0991 151006 - 151007 675,600 13.9433.19.06.0988 151006 - 151007 1,099,750 202.297.200.06.0101 260906 - 260907 28,848,000 13.9433.19.06.0984 151006 - 151007 2,469,100 202.201.200.06.0021 201006 - 201007 5,932,200 202.203.200.06.0016 260906 - 260907 28,848,000 202.201.200.06.0050 201006 - 201007 2,800,600 202.201.200.06.0049 201006 - 201007 4,860,850 202.201.200.06.0052 201006 - 201007 2,126,500 202.201.200.06.0051 201006 - 201007 2,497,460 Jumlah Total 81,047,010 Beban penyusutan untuk periode Januari s.d. Juni 2007 Rp. 11.396.132, dan Rp 11.778.531 pada 30 Juni tahun 2006. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan atas aktiva tetap yang diasuransikan adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang terjadi. Aktiva tetap berupa tanah serta bangunan di atasnya yang berlokasi di Bekasi dan Medan dijadikan jaminan atas fasilitas kredit modal kerja pada Bank Bukopin. Aktiva tetap berupa tanah yang berlokasi di Surabaya, Ciracas, dan Cipinang Jakarta Timur dijaminkan atas fasilitas kredit modal kerja pada Bank Mega. Aktiva tetap berupa tanah yang berlokasi di Deli Serdang, dan Lampung Selatan dijaminkan atas fasilitas kredit modal kerja pada WIKA Beton pada Bank Mega. Aktiva tetap berupa tanah yang berlokasi di Cipinang, Karangrejo, dan Kembang Kuning dijaminkan atas fasilitas kredit pada Bank Aktiva tetap berupa tanah yang berlokasi di Boyolali dijaminkan atas fasilitas kredit modal kerja pada Bank Niaga. Aktiva tetap berupa tanah 17 Sertfikat HGB dijaminkan oleh WIKA-Realty atas fasilitas kredit pada Bank BTN . Aktiva tetap berupa peralatan, mesin, kendaraan bermotor, dan peralatan proyek senilai Rp.2.214.214.426 dijaminkan pada Bank Aktiva tetap berupa peralatan dan mesin seniai Rp.5.000.000.000 dijaminkan pada Bank Niaga. Akun ini merupakan setoran dana kerja sama operasi dengan pihak lain, dengan rincian sebagai berikut: 2007 2006 3,699,215 1,352,292 986,083 - 2,812,698 4,174,507 - 567,852 - 618,161 - 219,161 - 1,113,410 14,218,071 18,403,540 21,716,067 26,448,923 21,716,067 26,448,923 - 367,002 3,873,052 1,779,313 492 158,426 1,041,948 4,911,578 5,346,315 2,069,891 24 JO WIKA Sungai Ular JO WIKA-Adhi Karya Tuban Aromatic JO WIKA-IKPT-Adhi KaryaTPPI JO WIKA-CIA-PT Teguh Raksa Jaya Tanjung Api-api JO WIKA-Nindya KaryaKarajae JO WIKA-PP Cokroyasan JO WIKA-BK Bawakaraeng Tahap II JO WIKA-DGI Kanjiro JO WIKA-Hutama-Waskita-Adhi Karya Suromadu Bentang Tengah JO WIKA-Brantas Bongkong Kalimantan JO WIKA Ulee Lheu JO WIKA-Intrade JO WIKA-Mirai Amandit JO WIKA-SACNA Bendung Mamak JO WIKA-Realty Ciomas Hills dan Tamansari Samarinda JO WIKA-MITSUI Bendung Babat Jawa Timur JO WIKA-Hutama Karya Pelabuhan Genoa JO WIKA-Brantas Serayu Cindaga JO WIKA-Karka Berau JO WIKA-Hazama Sabo Other Projects Jumlah 17. AKTIVA LAIN-LAIN Kendaraan Eks Proyek Aceh Keanggotaan Golf Club Aktiva tetap yang tidak digunakan dalam usaha Persediaan Slow Moving Beban Ditangguhkan Tanah belum dikembangkan Buniwangi Tanah belum dikembangkan Pampang Peralatan Eks Proyek Mangga Dua Properti Klub Taman Sari Persada Raya Properti Klub Taman Sari Persada Kemala Properti Klub Taman Sari Persada Bogor Properti Klub Taman Sari Pesona Bali Properti Klub Taman Sari Bukit Bandung Aktiva Eks Bisnis Unit Metal Dies Intrade Aktiva Eks Proyek Pasopati DSUI Lain-lain Jumlah - - - 2,828,211 - 2007 2006 1,906,713 7,803,089 32,494,694 27,625,210 3,131 - 613,767 613,767 403,492 858,136 3,597,983 444,449 1,468,991 22,782 22,041,351 3,085,724 - 353,677 657,357 - 576,000 - 11,371,838 6,918,919 2,381,766 3,709,545 2,560,622 6,209,343 385,241 350,631 - 88,786 - 16,992 208,425 - 15,730 - 256,648 - 109,579,132 72,084,830 Rincian aktiva lain-lain adalah sebagai berikut: 2007 2006 4,100,881 - 708,280 708,280 12 951,845 241,328 - 522,186 11,078,273 6,175,845 6,175,845 1,566,078 1,566,078 - - 15,186,552 15,186,552 3,171,925 3,171,925 1,901,972 1,901,972 16,985,083 16,985,083 3,438,000 3,438,000 3,515,937 2,742,090 5,822,664 - 941,150 1,293,339 64,277,893 65,199,284 Pada tahun 2000 PT. Wijaya Karya Persero mengambil alih kekayaan PT. Kertas Gowa Persero dengan cara membayarkan hutang-hutang PT. Kertas Gowa Persero melalui Bank Mandiri. Selisih nilai kekayaan dengan kewajiban yang harus dibayarkan merupakan penambahan penyertaan modal Negara ke dalam Perusahaan. Pada tahun 2005 perusahaan menjual asset tanah berikut bangunan eks kantor pabrik kertas Gowa yang berlokasi di jalan Mapanyuki, Makassar, Sulawesi Selatan. Keanggotaan Golf Club merupakan biaya perolehan hak pakai keanggotaan klub golf, dengan tujuan sebagai sarana pemasaran. Terhadap biaya perolehan keanggotaan Golf Club ini tidak diamortisasi karena masa berlaku keanggotaannya tidak dibatasi. 25 - - - Proyek Kertapati - Jambi Dump Truck Rotavator DPK Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan Produk Intrade Jumlah - Proyek Kertapati - Jambi Akumulasi amortisasi Nilai buku 18. PINJAMAN JANGKA PENDEK Hubungan Istimewa PT Bank Mandiri Persero PT Bank Tabungan Negara PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Rakyat Indonesia Sub Jumlah Pihak ketiga PT Bank Bukopin PT Bank Mega PT Bank DBS PT Bank Niaga PT Bank Danamon PT Bank Panin Sub Jumlah Jumlah PT Bank BUKOPIN - Aktiva tetap yang tidak digunakan, merupakan reklasifikasi dari akun yang bersangkutan. Lain-lain sebesar Rp 2.990.211.622 terdiri dari Rp 101.797.769 merupakan rumah di taman Laguna Surabaya hasil dari penagihan piutang pada tahun 1997 dan sebesar Rp 2.888.413.853 merupakan aktiva lain-lain peralatan pabrik, kantor dan peralatan kecil pada PT Wika Intrade. Aktiva lain-lain Property Club Tamansari merupakan fasilitas milik PT Wijaya Karya yang ada pada masing-masing kawasan Tamansari,yang pengelolaannya diserahkan kepada PT Wika Realty.Pada tahun 2004 aktiva tersebut dicatat pada persediaan. Rincian beban ditangguhkan adalah sebagai berikut: 2007 2006 - 11,078,273 38,125 - - - - - 38,125 11,078,273 Beban ditangguhkan merupakan piutang proyek Kertapati Jambi yang dikerjakan oleh Divisi Mekanikal Elektrikal yang berumur lebih dari 1 satu tahun. Berdasarkan instruksi No.IN.03.00A.DIR.00022003, tanggal 1 Juli 2003 mengenai Penangguhan Beban Proyek Kertapati Jambi.Pada Desember tahun 2006 dilakukan percepatan amortisasi dengan membebankan nilai sisa pada tahun berjalan,karena tidak adanya indikasi akan terpulihkan,dengan rincian sebagai berikut : 2007 2006 - 22,156,546 - 11,078,273 - 11,078,273 Rincian hutang bank adalah sebagai berikut: 2007 2006 58,750,370 50,890,691 2,330,094 1,917,693 - - 11,921,423 - 73,001,888 52,808,384 42,910,000 72,910,000 18,479 481,959 100,000,000 55,000,000 13,109,720 20,309,485 74,083,225 - 25,000,000 - 255,121,423 148,701,444 328,123,311 201,509,828 Pinjaman pada PT. Bank Bukopin merupakan pinjaman fasilitas modal kerja revolving dalam bentuk setting facilities reguler dengan tingkat bunga 16,5 per tahun pada tahun 2006, dijamin dengan tagihan pembayaran atas proyek yang dibiayai dengan perbandingan antara Pembiayaan per Proyek dengan nilai tagihan minimal 70 dalam bentuk Standing Instruction, tanah beserta 26 - PT Bank Mega - - a. b. c. a. b. c. d. PT Bank Mandiri Persero bangunan diatasnya dengan sertifikat Hak Guna Bangunan No 3903 dan 3902 yang berlokasi di Jakasampurna Bekasi, 2 Bidang Tanah dan Bangunan No sertifikat HGB No 346 347 yang berlokasi di Pulo Brayan Darat II Medan Sumatera Utara. Perusahaan memperoleh fasilitas tambahan pinjaman yang diatur dalam Addendum Perjanjian Kredit V tanggal 30 Mei 2006 antara PT Wijaya Karya Persero dan PT Bank Bukopin berupa perpanjangan waktu dan penambahan Fasilitas Kredit setting facilities reguler sebanyak-banyaknya Rp 25.000.000.000 menjadi Rp 125.000.000.000 dengan tingkat bunga 16,5 per tahun dari outstanding pinjaman dengan jangka waktu terhitung sampai dengan 22 Mei 2007 yang telah diperpanjang dengan addendum perjanjian kredit No. XXXVIII076ABUKIADD-PKVI2007 tanggal 5 Juni 2007 yang menyetujui untuk diperpanjang sampai dengan 22 Mei 2008 dengan tingkat bunga pinjaman 12,75 dan memberikan fasilitas pembayaran kembai hutang pokok dalam bentuk fasilitas kredit setting fasilitas reguler sebanyak-banyaknya sebesar Rp. 75.000.000.000 . Pinjaman tersebut digunakan untuk Pembangunan Proyek-proyek yang dimenangkan dan layak dibiayai menurut Bank dengan ketentuan untuk Pemilik Proyek adalah Pemerintah RI termasuk BUMN, BUMD, Perum dan Perusahaan yang Pemegang Sahamnya mayoritas Pemerintah RI, pola pembayaran termin bulanan sesuai prestasi pekerjaan dengan Plafond per proyek maksimal 70 dari nilai Standing Instruction yang diterbitkan sesuai format Bank, sedangkan untuk Proyek Swasta maksimal 50 dan bonafiditas bouwheer harus dievaluasi. PT Wijaya Karya Persero tidak diperkenankan mengadakan perjanjian pinjaman uang dengan BankKreditur lainnya atas tagihanpiutang yang dijaminkan kepada PT Bank Bukopin. Berdasarkan Akta Perubahan IX No.73 tanggal 25 Juli 2006 atas Perjanjian Kredit Nomor 118 tanggal 23 Agustus 2005, diadakan perubahan perjanjian kredit antara PT Wijaya Karya Persero dan PT Bank Mega, Tbk atas tanggal jatuh tempo menjadi 5 Juli 2007 dengan komposisi Fasilitas Pinjaman Rekening Koran sebesar Rp10.000.000, Kredit Modal Kerja Tanpa Schedule sebesar Rp 40.000.000, dan Bank Garansi Line sebesar Rp20.000.000.mengalami penurunan sebesar 30.000.000. Atas Pinjaman Rekening Koran dan Kredit Modal Kerja Tanpa Schedule dikenakan bunga floating rate sebesar 18,5 per tahun. Fasilitas Bank Garansi hanya untuk tambahan modal kerja atas pekerjaan yang diterima dan digunakan untuk memenuhi syarat dalam setiap pekerjaan yang didapat. Total Fasilitas Bank dari Bank Mega Rp 75.000.000. Pinjaman ini dijamin dengan hak atas tanah yang berlokasi di Bekasi, Bandung, Surabaya, dan hak atas tanah atas nama anak Perusahaan, PT. Wijaya Karya Beton, yang berlokasi di Deli Serdang dan Lampung Selatan, dengan rincian sebagai berikut: Sertifikat atas tanah HGB No. 21Kel.Gayungan Surabaya, yang tercatat atas nama Perseroan. Sertifikat atas tanah HGB No.0410Kelapa Dua Wetan Ciracas Jakarta Timur yang tercatat atas nama Perseroan Sertifikat atas tanah HGB No. 1414Cipinang Cempedak Jakarta Timur yang tercatat atas nama Perusahaan PT Wika Beton, juga memiliki fasilitas kredit Rekening Koran PRK dan Kredit Modal Kerja Tanpa Skedul dari Bank Mega sesuai dengan perjanjian kredit tanggal 6 Desember 2000 No. 23, yang telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir sesuai surat No. 0940CBAD04 tanggal 04 Desember 2006 dimana Bank Mega menyetujui permohonan kenaikan fasilitas kredit sesuai surat dari perusahaan No. KU.02.01WB-A.10752006 tanggal 12 Oktober 2006, sehingga plafon fasilitas kredit tersebut berjumlah Rp 5.000.000.000 untuk PRK dan Rp 30.000.000.000 untuk KMKTS. Kredit ini dijamin secara fidusia dengan aktiva berikut ini : Tanah seluas 18.570 m 2 yang terletak di Kabupaten Deli Serdang, Kecamatan Sunggal, Desa Dei Semayang, tercatat atas nama PT Wijaya Karya Beton dengan HGB No. 101Sei Semayang. Tanah seluas 29,910 m 2 yang terletak di Kabupaten Deli Serdang, Kecamatan Sunggal, Desa Dei Semayang, tercatat atas nama PT Wijaya Karya Beton dengan HGB No. 118Sei Semayang. Tanah seluas 1,706 m 2 yang terletak di Kabupaten Deli Serdang, Kecamatan Sunggal, Desa Dei Semayang, tercatat atas nama PT Wijaya Karya Beton dengan HGB No. 120Sei Semayang. Tanah seluas 33,615 m 2 yang terletak di Kabupaten Lampung Selatan, Kecamatan Natar, Desa Bumi Agung, tercatat atas nama PT Wijaya Karya Beton dengan HGB No. 8Bumi Agung. Akte Perjanjian Kredit Modal Kerja antara PT Wijaya Karya Persero dengan PT Bank Mandiri Persero Tbk tertuang dalam bentuk PERJANJIAN KREDIT MODAL KERJA dengan Nomor KP-COD027 PK.KMK2005 dan PERJANJIAN KREDIT MODAL KERJA 27 a. b. c. d. e. 1. Agunan Utama • • • 2. Agunan Tambahan • • • • - PT WIKA BETON TRANSAKSIONAL dengan Nomor KP-COD026PK.KMK2005. Kedua Akta Perjanjian tersebut merupakan perubahan dari Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor: KP-CRU009PK-KMK2001 yang telah mengalami adendum sebanyak 5 kali I-V dan selanjutnya untuk Fasilitas KMK dalam akta tersebut disebut sebagai FASILITAS KMK LAMA, sedangkan perjanjian kredit yang dibuat sehubungan dengan Fasilitas KMK tersebut disebut sebagai PERJANJIAN KMK LAMA yang dibuat di hadapan Ny. Sri Ismiyati, SH., notaris di Jakarta, antara Perseroan sebagai Debitur dan PT Bank Mandiri sebagai Kreditur untuk pinjaman sebesar Rp. 60.000.000.000 enam puluh miliar rupiah dengan rincian Rp 20.000.000.000 dua puluh miliar rupiah untuk Kredit Modal Kerja Revolving disebut juga FASILITAS KREDIT dan Rp 40.000.000.000 empat puluh miliar rupiah untuk Kredit Modal Kerja Transaksional disebut juga FASILITAS KMK BARU. Sesuai surat dari PT Bank Mandiri No.TOP.CROCLA.304ADD2007 tanggal 28 Juni 2007, tentang Addendum ke VIII delapan atas Perubahan Perjanjian Kredit Modal Kerja No.KP-CRU009PK-KMK2001, Akta Nomor 22 tanggal 11 Mei 2001 yang dibuat oleh dan dihadapan Nyonya Machrani Moertolo Soenarto, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, PT Bank Mandiri menyetujui perpanjangan Jangka Waktu Kredit Perusahaan dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut : Fasilitas yang tertuang dalam perpanjangan ini adalah KMK Revolving sebesar Rp 60.000.000.000, Perpanjangan jangka waktu FASILITAS KMK LAMA selama 1 satu tahun terhitung sejak tanggal 11 Mei 2007 sampai dengan 10 Mei 2008. Debitur wajib membayar bunga kepada Bank sebesar 13 per tahun dan wajib dibayar efektif pada tanggal 23 setiap bulannya Memperpanjang Fasilitas NCL selama 1 tahun dan memberikan tambahan Fasilitas NCL sebesar Rp 300.000.000.000 tiga ratus milyar rupiah, sehingga Fasilitas NCL yang semula Rp 406.000.000.000 empat ratus enam milyar rupiah setelah penambahan menjadi sebesar Rp 706.000.000.000 tujuh ratus enam milyar rupiah sebagaimana ternyata dalam Akta Addendum IV Perjanjian Pemberian Fasilitas NCL Nomor KP006NCL.CRG2002 tanggal 22 September 2005 Nomor 34. Mengubah ketentuan tentang Agunan dengan rincian sebagai berikut : Piutang Tagihan berdasarkan kontrak proyek yang dimiliki Debitur dengan nilai Rp 401.982.480.000 empat ratus satu milyar sembilan ratus delapan puluh dua juta empat ratus delapan puluh ribu rupiah Seluruh persediaan stock barang milik Debitur dengan nilai Rp 32.208.691.919 tiga puluh dua milyar dua ratus delapan juta enam ratus sembilan puluh satu ribu sembilan ratus sembilan belas rupiah sesuai Akta Perubahan Jaminan Fidusia No 33 tanggal 22 September 2005. Omset Kontrak Proyek milik Debitur sebagaimana ternyata dalam suatu daftar tersendiri dengan nilai objek dan penjaminan sebesar Rp 1.696.313.911.375 satu trilyun enam ratus sembilan puluh enam milyartiga ratus tiga belas juta sembilan ratus sebelas ribu tiga ratus tujuh puluh lima rupiah yang tertuang dalam Akta Cessie atas Omset Kontrak Proyek sebagai Jaminan dengan No Akta 37 tertanggal 22 September 2005. Sertifikat atas tanah HGB No. 1174Cipinang Cempedak, yang tercatat atas nama Perseroan. Sertifikat atas tanah HGB No. 250Karangrejo, yang tercatat atas nama Perseroan. Sertifikat atas tanah HGB No. 3 Kembang Kuning yang tercatat atas nama Perseroan. Seluruh peralatan mesin-mesin, kendaraan bermotor, barang inventaris pabrikkantor dan 1 satu unit buldozer dan 2 dua unit hydrolic excavator milik DEBITUR, dengan nilai sebesar Rp 2.214.214.426 dua milyar dua ratus empat belas juta dua ratus empat belas ribu empat ratus dua puluh enam rupiah, yang telah diikat dengan akta Jaminan Fidusia No .71 tertanggal 20 Oktober tahun 2004. Akte Perjanjian Kredit Modal Kerja antara PT WIKA Beton dengan PT Bank Mandiri Persero Tbk tertuang dalam bentuk persetujuan atas Surat Penawaran Pemberian Kredit SPPK KMK Revolving dan Fasilitas Non Cash Loan dari PT Bank Mandiri ke PT WIKA Beton No.CBG.ONESPPRD2.3462006 tanggal 16 Mei 2006. Adendum kesatu atas perjanjian Kredit Modal Kerja No: KPCOD016PK.KMK2006, Akta tanggal 5 Juni 2006 Nomor 11, dibuat dihadapan Sri Ismiyati, SH, Notaris, tentan Perpanjangan Jangka Waktu Fasilitas Kredit Modal Kerja. 28 Ketentuan yang tertuang adalah sebagai berikut: a. b. c. d. e. 1. Agunan Utama • • 2. Agunan Tambahan • • • • PT Bank DBS Indonesia Fasilitas yang disediakan berupa : a. b. c. d. e. PT Bank Niaga - PT Wika Beton 1. Memberikan Fasilitas Kredit Modal Kerja Revolving dengan limit sebesar Rp.15.000.000.000 lima belas milyar rupiah. Masa berlaku fasilitas kredit ditetapkan terhitung sejak tanggal 11 Mei 2007 sampai dengan tanggal 10 Mei 2008. Debitur wajib membayar bunga kepada Bank sebesar 13 per tahun dan wajib dibayar efektif pada tanggal 23 setiap bulannya. Memberikan Fasilitas Non Cash Loan NCL dengan limit Rp.10.000.000.000 yang bersifat fleksibel, dapat digunakan untuk pembukaanpenerbitan LC Impor dan SKBDN baik Sight, Usance atau UPAS serta Bank Garansi. Kredit tersebut dijamin dengan agunan sebagai berikut: Seluruh Piutang Usaha baik yang ada sekarang maupun yang akan ada dikemudian hari dengan nilai sebesar Rp 25.401.983.171 dua puluh lima milyar empat ratus satu juta sembilan ratus delapan puluh tiga ribu seratus tujuh puluh satu Seluruh Persediaanstock barang milik Debitur dengan nilai Rp 20.240.451.777 dua puluh milyar dua ratus empat puluh juta empat ratus lima puluh satu ribu tujuh ratus tujuh puluh tujuh rupiah yang selanjutnya akan diubah dengan satu Akta Jaminan Fidusia tersendiri. Sertifikat atas tanah HGB No.14Kejapanan yang tercatat atas nama Perusahaan. Sertifikat atas tanah HGB No.25Kejapanan yang tercatat atas nama Perusahaan. Sertifikat atas tanah HGB No.408Kejapanan yang tercatat atas nama Perusahaan. Seluruh alat berat dan peralatan pabrik dengan nilai Objek sebesar Rp.12.862.600.000 dua belas milyar delapan ratus enam puluh dua juta enam ratus ribu rupiah, yang telah diikat dengan akta Jaminan Fidusia tersendiri. Pinjaman pada PT Bank DBS Indonesia merupakan pinjaman fasilitas modal kerja revolving dengan tingkat bunga sesuai tarif SBI ditambah 3,25 per tahun. Kredit Modal Kerja dengan nilai maksimum Rp 170.000.000.000 Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri dengan nilai maksimum Rp 12.500.000.000 atau dalam mata uang US Dollar yang setara dengan nilai tersebut. Letter of Credit dengan nilai maksimum Rp 12.500.000.000 atau dalam mata uang US Dollar yang setara dengan nilai tersebut. Bank Garansi dengan nilai maksimum Rp.150.000.000.000 atau dalam mata uang US Dollar yang setara dengan nilai tersebut. Standby Letter Of Credit Facility SBLC dengan nilai maksimum Rp 25.000.000.000 Fasilitas berlaku sejak tanggal 7 Juli 2006 sampai dengan 7 Juli 2007. Pinjaman ini dijamin dengan piutang proyek dan atau omzet kontrak minimal senilai 125 dari total kredit tertarik CL NCL. Perusahaan telah mengadakan perjanjian kredit dengan Bank Niaga sebagai berikut: Diperbaharui dengan Perjanjian kredit No. 266CBGJKT05 dan No. 267CBGJKT05 tanggal 12 September 2005 yang dibuat dibawah tangan. Perjanjian kredit No. 392AMDCBGJKT05 dan No. 393AMDCBGJKT05 tanggal 6 November 2007. Berdasarkan perjanjian kredit tersebut Bank Niaga memberikan fasilitas kredit berupa: Pinjaman Tetap dengan jumlah sebesar Rp 12.000.000.000,- dua belas milyar rupiah. Besarnya bunga pinjaman 14,5 per Penggunaan fasilitas kredit adalah untuk membiayai modal kerja PT Wika Beton. Jangka waktu pinjaman adalah 12 September 2005 sampai dengan 11 September 2006 sampai dengan 31 Desember 2005, saldo pinjaman PT.Wika Beton masih senilai Rp. 2.550.000.000. 29 2. a. b. c. d. - PT WIKA REALTY a. b. c. PT Bank Tabungan Negara BTN a. b. c. d. e. 1. Agunan Utama • • • 2. Agunan Tambahan • Fasilitas Rekening Koran dengan jumlah sebesar Rp 3.000.000.000,- tiga milyar rupiah. Penggunaan fasilitas kredit adalah untuk membiayai kegiatan operasional usaha modal kerja PT Wika Beton. Jangka waktu pinjaman adalah 12 September 2006 sampai dengan 11 September 2007. Sampai dengan 31 Desember 2005, saldo pinjaman positif sebesar Rp 1.370.715.827 yang disebabkan oleh transfer termin dari wilayah penjualan disaat akhir penutupan pembukuan Bank sehingga tidak bisa dipindah bukukan ke rekening Deposito. Sehubungan dengan fasilitas tersebut perusahaan memberikan jaminan kepada Bank Niaga berupa : Hak tanggungan atas tanah da bangunan dengan SHGB No. 101, 160 dan 99 terletak di Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah atas nama peminjam dengan nilai hak tanggungan minimal sebesar Rp 6.262.000.000,- enam milyar dua ratus enam puluh dua juta rupiah. Fidusia atas inventori milik peminjam dengan nilai penjaminan sebesar Rp 5.000.000.000,- lima milyar rupiah. Fidusia atas tagihan peminjam kepada pihak ketiga dengan nilai penjaminan sebesar Rp 5.000.000.000,- lima milyar rupiah. Fidusia atas mesin-mesin dan peralatan milik peminjam dengan nilai penjaminan sebesar Rp 5.000.000.000,- lima milyar Surat Persetujuan Pemberian Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus PTK dan pinjaman Rekening Koran PRK telah diterbitkan oleh PT Bank Niaga dengan No.244APCBGIIIV06 pada tanggal 3 April 2006 ke PT WIKA Realty yang memuat ketentuan Fasilitas Pinjaman Bank Niaga ke PT WIKA Realty ini dijamin dengan: Hak Tanggungan APHT atas tanah, HGB No.00020, 00021, 00023, 0024, 0025, 00028, 00035, 00039, 00045, 00049, 00059, 00060, 00063, 00065 14 sertifikat an. PT Wijaya Karya dengan total luas 116.188 M3 yang berlokasi di Curug, Sawangan, Depok Jawa Barat. Fidusia atas Rekening senilai Rp 1 Milyar. Assignment dari proceed contract proyek yang dibiayai AR yang dibiayai minimal 120 dari outstanding. Perusahaan dalam hal ini PT Wika Realty telah mengadakan perjanjian Kredit Yasa Griya KYG dengan PT Bank Tabungan Negara BTN Cabang Bandung yang diperuntukkan sebagai Biaya Pembangunan Perumahan Tamansari Manglayang Regency yang berlokasi di Desa Cimekar Cinunuk Bandung Jawa Barat. Berdasarkan uraian yang tertuang dalam Surat Persetujuan Pemberian Kredit SP2K No.288BDG.UTLS2005 tanggal 28 Oktober 2005, PT Wika Realty mendapat kredit dengan ketentuan sebagai berikut: Plafond kredit yang disediakan oleh PT Bank Negara BTN adalah sebesar Rp 3.000.000.000 tiga milyar rupiah Peruntukan untuk biaya Pembangunan Perumahan Tamansari Manglayang Regency. Jenis Kredit adalah Kredit Modal Kerja Konstruksi. Sifat Kredit adalah Revolving Jangka Waktu Kredit selama 12 dua belas dengan suku bunga 15,5 Fasilitas Pinjaman Bank Tabungan Negara BTN ke PT WIKA Realty ini dijamin dengan: SHGB No.2941Ds. Cinunuk, SU No.157101998 tgl 10 Agustus 1998 atas nama PT Wijaya Karya Persero seluas 237.289 SHGB No.2942Ds Cinunuk, SU No.159881998 tgl 10 Agustus 1998 atas nama PT Wijaya Karya Persero seluas 18.245 m2. SHGB No.1009Ds Cimekar, SU No.157091998 tanggal 10 Agustus 1998 atas nama PT Wijaya Karya Persero. SI melalui BTN Kantor Cabang Bandung: Apabila penjualan KPR melalui Bank lain selain Bank BTN, maka PT Wika Realty harus mengeluarkanmenerbitkan SISurat Perintah Penyaluran Dana kepada Bank, dan telah disetujui oleh Bank pemberi KPR, serta hasil realisasi KPR khusus perumahan Tamansari Manglayang Regency akan ditransfert ke Rekening PT Wika Realty di Bank BTN KC Bandung. 30 • • PT Bank Syariah Mandiri • • • PT Bank Rakyat Indonesia 1. 2. 3. 4. - - i. ii. Cessie atas piutang yang berkaitan dengan penjualan rumah yang dibiayai oleh Bank BTN. Perjanjian Subordinasi yang menyatakan bahwa hutang kepada pemegang saham dan pihak lain tidak akan dilunasi sebelum hutang kepada Bank BTN lunas. Sesuai dengan surat dari Bank Syariah Mandiri No.8050-3SP3DPB4 tanggal 26 Desember 2006, telah disetujui pengambilalihan piutang atas nama PT Wijaya Karya Persero, dengan Maksimum fasilitas Rp.100.000.000.000 seratus milyar rupiah, ujroh Rp.2.750.000.000 dengan jangka waktu 2 bulan sejak tanggal pengambilalihan piutang. Fasilitas Pinjaman ini dijamin dengan: Bilyet Giro PT Wijaya Karya Persero sebesar Rp 100.000.000.000. Buy Back Guarantee dari PT Wijaya Karya Persero untuk mengambil alih sisa piutang yang tidak dibayar. Piutang usaha sebesar Rp 25 milyar diluar Piutang yang diambil alih sebagai jaminan tambahan dan diikat fiducia. Pada tanggal 30 Maret 2007 sesuai surat PT Wijaya Karya Persero Nomor: KU.01.01A.DIR.07872007, perihal Pembelian Kembali atas Pengambilalihan Piutang telah diserahkan hasil pencairan piutang sebesar Rp 100.000.000.000 seratus milyar rupiah pada tanggal 2 April 2007, dengan mendebet rekening PT Wijaya Karya Persero di Bank Syariah Mandiri Cabang Thamrin. Perusahaan telah mengadakan perjanjian Kredit dengan PT Bank Rakyat Indonesia BRI yang dituangkan dalam Akta No. 73 tanggal 30 Nopember 2006 berupa Persetujuan Pemberian Fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi Plafond PT Wijaya Karya. Berdasarkan uraian yang tertuang dalam Surat dari Bank Rakyat Indonesia No.R.II.196-ADKDKR92006 tanggal 9 September 2006, PT Bank Rakyat Indonesi BRI memutuskan memberikan : Fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi Plafond Pseudo RK dengan Max. Co menurun sesuai dengan penyelesaian proyek dengan limit fasilitas kredit sebesar Rp 100.000.000.000 seratus milyar rupiah. Fasilitas Bank Garansi sebesar Rp 300.000.000.000 tiga ratus milyar rupiah yang akan digunakan sebagai tambahan modal kerja proyek-proyek yang ditangani PT Wijaya Karya Jangka waktu fasilitas kredit terhitung dari tanggal 11 Nopember 2006 sd 11 Nopember 2007. Tingkat suku bunga per tahun adalah sebesar 18,5. subject to review. Fasilitas Pinjaman ini dijamin dengan: Sebidang tanah dan bangunan dengan SHGB No. 4Kembang Kuning atas nama PT Wijaya Karya Persero dengan luas tanah 124.417 m2 dan luas bangunan 29.082 m2 terletak di propinsi Jawa Barat, Kota Bogor. Tagihan proyek baik uang telah ada saat ini maupun yang akan datang dan pertama kali adalah sebagaimana model PJ-07A dibuat dibawah tangan tertanggal 30 Nopember 2006 yaitu atas : Piutang Usaha Proyek Jetty Cilacap Indonesia sebesar Rp 208.000.000.000 dua ratus deleapan milyar rupiah Piutang Usaha atas proyek Car Terminal Pelabuhan Tanjung Priok sebesar Rp 154.654.723.000 seratus lima puluh empat milyar enam ratus lima puluh empat juta tujuh ratus dua puluh tiga ribu rupiah dan Proyek Gedung Kantor Gabungan Dinas Provinsi Riau sebesar Rp 152.595.000.000 seratus lima puluh dua milyar lima ratus sembilan puluh lima juta rupiah, yang diikat sebesar Rp 270.000.000.000 dua ratus tujuh puluh milyar rupiah sesuai akta Notaris No. 75. 31 PT Bank Danamon Tbk - - - - i. ii. iii. iv. v. - PT Bank PANIN Tujuan kredit akan digunakan sebagai modal kerja umum Perusahaan telah mengadakan perjanjian Kredit dengan PT Bank Danamon Indonesia.Tbk, sebagaimana tertuang dalam Akta Perjanjian Kredit No. 14 tanggal 8 Mei 2007 dan pihak Bank Danamon sepakat dan setuju untuk memberikan Fasilitas Kredit berupa Fasilitas Kredit Berjangka KB dan Fasilitas Kredit Rekening Koran KRK sebesar Rp 100.000.000.000 seratus milyar Rupiah dengan ketentuan sebagai berikut : Fasilitas I berupa Fasilitas Kredit Berjangka KB bersifat Revolving uncommitted sampai jumlah pokok setinggi-tingginya sebesar Rp 50.000.000.000,- lima puluh milyar Rupiah dengan Sub Limit Accountng Limit Account Receivables Financing sampai jumlah pokok setinggi-tingginya Rp 50.000.000.000 lima puluh milyar Rupiah dengan tingkat suku bunga sesuai Sertifikat Bank Indonesia SBI 1 bulan ditambah Margin atau Sertifikat Bank Indonesia SBI 3 bulan ditambah Margin. Margin saat ini 2,5 dua koma lima persen per tahun. Fasilitas II berupa Fasilitas Kredit Koran Overdraft bersifat Revolving uncommitted sampai jumlah pokok setinggi-tingginya sebesar Rp 50.000.000.000,- lima puluh milyar Rupiah denagntingkat suku bunga sebesar Sertifikat Bank Indonesia SBI 1 bulan ditambah Margin. Margin saat ini 3 tiga persen per tahun. Fasilitas III berupa Fasilitas Transaksi Valuta Asing dengan Pre Settlement Exposure Foreign Exchange PSE-FX Settlement Risk SR dengan jumlah maksimum PSE-FX tidak lebih dari US 100.000,- seratus ribu Dollar Amerika Serikat dan atau jumlah maksimum SR tidak lebih dari US 1.000.000 satu juta Dollar Amerika Perusahaan telah mengadakan perjanjian Kredit dengan PT Bank Danamon Indonesia.Tbk, sebagaimana tertuang dalam Akta Perjanjian Kredit No. 15 tanggal 8 Mei 2007 dan pihak Bank Danamon sepakat dan setuju untuk memberikan Fasilitas Kredit dengan ketentuan sebagai berikut : Fasilitas Kredit Revolving yang diberikan Bank adalah Fasilitas Uncommited Omnibus Trade Finance sampai jumlah pokok setinggi-tingginya sebesar Rp 249.000.000.000,- dua ratus empat puluh sembilan milyar Rupiah ekuivalen dalam mata uang Dollar Amerika Serikat US dan atat mata uang lain yang tersedia di Bank, yang dapat dipergunakan dalam bentuk : Sight Letter of Credit LC Impor dan atau Sight Surat Kredit Berdokumen Dalam Negri SKBDN dengan jumlah Rp 249.000.000.000 dua ratus empat puluh sembilan milyar rupiahLC Validity maksimum 90 sembilan puluh hari untuk keperluan impor raw materials, peralatan dan mesin. Usance Letter of Credit LC Impor danatau Usance Surat Kredit Berdokumern Dalam Negri SKBDN Usance Letter of Credit LC Impor danatau Usance Surat Kredit Berdokumern Dalam Negri SKBDN Jumlah Rp 100.000.000.000 seratus milyar rupiahLC Validity maksimum 90 sembilan puluh hariDengan tujuan untuk keperluan impor raw materials, peralatan dan mesin LC Impor danatau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negri SKBDN Usance Payable At SightJumlah Rp 200.000.000.000 dua ratus milyar rupiahL C Validity maksimum 90 sembilan puluh hari Dengan tujuan untuk keperluan impor raw materials, peralatan dan mesin Bank Garansi jumlah Rp 249.000.000.000 dua ratus empat puluh sembilan milyar rupiah Guarantee Tenor maksimum 180 sertaus delapn pulh hari untuk Bid Bond, Retention Bond, dan Custom Bond Guarantee Tenor maksimum 12 dua belas bulan untuk Performance Bond, Payment Bond, dan Counter Guarantee. Stand By Letter of Credit SBLC Jumlah Rp 249.000.000.000 dua ratus empat puluh sembilan milyar rupiahGuarantee Tenor maksimum 180 sertaus delapn pulh hari untuk Bid Bond, Retention Bond, dan Custom BondGuarantee Tenor maksimum 12 dua belas bulan untuk Performance Bond, Payment Bond, dan Counter Guarantee. Jangka Waktu Fasilitas Kredit terhitung mulai tgl 8 Mei 2007 sampai dengan 8 Mei 2008 Perusahaan telah mengadakan perjanjian Kredit dengan PT Bank PANIN.Tbk, sebagaimana tertuang dalam Akta Perjanjian Kredit No.15 tanggal 13 Juni 2007 dan pihak Bank PANIN sepakat dan setuju untuk memberikan Fasilitas Kredit berupa Fasilitas money market sejumlah maksimal Rp.200.000.000.000. Jangka waktu fasilitas kredit adalah 1 tahun terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian ini yaitu sejak tgl 13 Juni 2007-13 Juni Jangka waktu pinjaman adalah 1 bulan, 3 bulan atau 6 bulan untuk setiap penarikan pinjaman dengan ketentuan tanggal jatuh 32 1. 2. 3. Objek jaminan fidusia saat ini adalah sebesar Rp. 138.994.585.958

19. HUTANG USAHA