BAB III KERANGKA KONSEPTUAL
3.1. Kerangka Konsep
Kerangka konseptual dari penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan status gizi balita dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Masalah gizi pada hakekatnya adalah masalah kesehatan masyarakat, namun penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan dan
pelayanan kesehatan saja Supariasa, 2002. Menurut beberapa teori bahwa ada faktor status gizi balita yang bisa dijadikan sebagai variabel penelitian.
Faktor-faktor tersebut adalah: tingkat pendidikan orangtua, tingkat pendapatan keluarga, riyawat penyakit infeksi, konsumsi makanan,
higienitas makanan, jumlah anak, dan tingkat pengetahuan ibu tentang keadaan gizi balita.
Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi balita
Tingkat pendidikan orangtua Tingkat pendapatan keluarga
Riwayat penyakit infeksi Konsumsi makanan
Higienis makanan Jumlah anak
Pengetahuan ibu tentang keadaan
gizi balita
Skema 1 : Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi balita C
Status Gizi Balita
Kurang Baik
Lebih
Universitas Sumatera Utara
3.2. Defenisi Operasional
Tabel 1. Defenisi operasional penelitian No
Variabel Defenisi Operasional
Alat Ukur Skala Hasil Ukur
1 Faktor-faktor yang
mempengaruhi status gizi balita
a. Tingkat pendidikan
orangtua Jenjang pendidikan
tertinggi yang pernah dicapai oleh responden
berdasarkan pendidikan formal
Kuesioner yang berisikan dengan
jenjang tingkat pendidikan keluarga
sesui wajib belajar 12 tahun. Jika
pendidikan ibu SD –
SMP maka dikatakan pendidikan rendah
sedangkan jika SMA – lulusan PT maka
dikatakan pendidikan tinggi
Ordinal Hasil:
1. Pendidikan rendah
2. Pendidikan tinggi
b. Tingkat pendapatan
keluarga Jumlah pendapatan
tetap dan sampingan dari kepala keluarga,
ibu, dan anggota keluarga lain dalam 1
bulan Kuesioner yang
berisikan jumlah pendapatan
berdasarkan UMR yaitu Rp.
1.375.000,- . Jika pendapatan
dibawah Rp.1.375.000,-
maka dikatakan dibawah UMR dan
jika lebih dari Rp.1.375.000,-
maka dikatakan
Ordinal 1.
Dibawah UMR 2.
Diatas UMR
Universitas Sumatera Utara
diatas UMR
c. Riwayat penyakit
infeksi Riwayat penyakit yang
pernah diderita balita pada saat ini dan tiga
bulan terakhir seperti diare dan ispa
Kuesioner yang berisikan pertanyaan
dengan dua kemungkina jawaban
dengan ya dan tidak.. Jika balita pernah
mengalami penyakit ispa maupun diare
pada saat ini dan tiga bulan terakhir maka
dikatakan “Ada” dan jika balita tidak
mengalami ispa maupun diare saat ini
dan tiga bulan terakhir maka
dikat akan “Tidak”.
Ordinal 1.
Ada 2.
Tidak
d. Konsumsi makanan Frekuensi konsumsi
sejumlah bahan makanan atau
makanan jadi untuk balita selama periode
tertentu Kuesioner
menggunakan metode food
frequency yang memuat daftar
makanan dengan enam pertanyaan dan
empat kemungkinan jawaban 3xhari
dengan nilai 4, 2xhari bernilai 3,
1xhari bernilai 2, 4- 6xminggu bernilai
1. Skor tertinggi adalah 24. Jika skor
Ordinal 1.
Kurang 2.
Baik
Universitas Sumatera Utara
6-14 maka dikatakan kurang dan jika skor
15-24 maka dikatakan baik.
e. Higienis makanan
Tindakan nyata dari ibu anak balita dalam
kebersihan dalam mengelola bahan
makanan, penyimpanan sampai
penyajian makanan balita
Kuesioner yang berisikan pernyataan
dengan empat kemungkinan
jawaban menurut skala likert dengan
nilai 1-4. Skor tertinggi adalah 40.
Jika skor 10-24 maka dikatakan kurang dan
jika skor 25-40 maka dikatakan baik.
Ordinal 1.
Kurang 2.
Baik
f. Jumlah anak
Jumlah anak yang merupakan
tanggungan kepala keluarga
Kuesioner yang berisikan pertanyaan
jumlah anak dalam keluarga inti. Jika
jumlah anak dibawah atau sama dengan
dua orang makan dikatakan ≤2 orang
dan jika jumlah anak lebih dari dua orang
maka dikatakan 2 orang.
Ordinal 1.
≤2 orang 2.
2 orang
g. Pengetahuan
Tingkat pemahaman ibu tentang
pertumbuhan balita, pemberian makan
balita dan makanan Kuesioner yang
berisikan pertanyaan dengan dua
kemungkinan jawaban dengan
Ordinal 1.
Kurang 2.
Baik
Universitas Sumatera Utara
bergizi untuk balita Pertanyaaan postif
maka jawaban benar diberi nilai 1 dan
salah diberi nilai 0 dan pertanyaan
negatif maka jawaban benar diberi
nilai 0 dan salah diberi nilai 1 dengan
skor tertinggi adalah 20. Jika skor
dibawah 15,2 maka dikatakan kurang dan
jika skor lebih atau sama dengan 15,2
maka dikatakan baik 2
Status gizi balita Rasio berat badan dan
tinggi badan. Gizi lebih dikatakan apabila
BBTB berada pada skor +2SD, gizi baik
dikatakan jika BBTB berada pada skor -2SD
sd +2SD sedangkan gizi kurang dikatakan
jika BBTB berada pada skor -2SD.
Timbangan berat badan dan meteran
tinggi badan dan dilakukan dua kali
pengukuran Nominal
e. Gizi kurang
-2SD f.
Gizi baik: -2SD sd +2SD
g. Gizi lebih:
+2 SD
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN