Perencanaan Dan Pengendalian Produksi
Perencanaan Dan
Pengembangan Produk
Oleh:
Gabriel Sianturi MT
Jurusan Teknik Industri
Universitas Komputer Indonesia
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Referensi
q Ulrich T. Karl dan Eppinger D.Steven, 2003,
Product Design and Development, Third
edition,Mc Graw Hill Inc
q Pahl, G and Beitz, W, 1983, Engineering
Design, Springer Verlag
q Cross, Nigel, 1994, Engineering Design
Methods, John Wiley & Sons
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
1. Pendahuluan
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Produk
• Produk: sesuatu yang dijual oleh perusahaan pada
pelanggannya (customers)
• Dapat merupakan barang atau jasa (service)
• Pengembangan produk : serangkaian kegiatan yang
dimulai dari persepsi terhadap suatu peluang pasar
dan berakhir pada produksi, penjualan dan
pengiriman produk
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Pengembangan Produk Dan
Siklus Kehidupan Produk
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Pengembangan Produk
Yang Berhasil
Perspektif Investor: Pengembangan Produk yang sukses menghasilkan
produk yang dapat diproduksi dan profitable
untuk dijual
Kriteria yang digunakan untuk menilai performansi dari suatu upaya
pengembangan produk
1. Kualitas Produk
2. Ongkos Produk
3. Waktu Pengembangan
4. Biaya pengembangan
5. Kapabilitas Pengembangan
6. Kriteria-kriteria yang berasal dari stakeholders lainnya di dalam
perusahaan
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Kualitas Produk
•
Seberapa bagus produk yang dihasilkan
•
Apakah memenuhi/memuaskan kebutuhan customer
•
Apakah robust dan reliable
•
Robust product: produk yang tetap menunjukkan performansi yang sesungguhnya
dibawah pengaruh gangguan (noises)
•
Noises: variasi yang tidak dapat dikontrol, contoh: manufacturing variation, kondisi
operasi, kerusakan produk
•
Kualitas produk terefleksi dalam
- market share
- harga dimana customers bersedia untuk membayar (maukah customer membeli
dengan harga tersebut)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Ongkos Produk
• Berapa ongkos manufaktur produk
• Ongkos termasuk pengeluaran untuk equipment and
tooling dan tambahan ongkos setiap kenaikan unit
yang dibuat
• Ongkos produk menentukan seberapa besar profit
yang diperoleh perusahaan untuk suatu volume
penjualan dan harga jual tertentu
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Waktu Pengembangan
• Seberapa cepat tim pengembangan produk
menyelesaikan tugasnya
• Waktu pengembangan menentukan:
- seberapa responsif perusahaan terhadap tekanan
kompetisi dan perkembangan teknologi
- seberapa cepat perusahaan mendapatkan
keuntungan ekonomi dari usaha yang dilakukan tim
pengembangan produk
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Biaya Pengembangan
• Berapa banyak yang harus dikeluarkan
perusahaan untuk mengembangkan produk
• Biaya pengembangan merupakan bagian
yang signifikan dari investasi untuk
memperoleh profit
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Kapabilitas Pengembangan
• Apakah tim dan perusahaan dapat lebih baik
mengembangkan produk di masa depan sebagai
hasil dari pengalaman mereka dalam
mengembangkan produk selama ini
• Kapabilitas pengembangan adalah suatu aset
perusahaan yang dapat digunakan untuk
mengembangkan produk yang lebih efektif dan
ekonomis di masa depan
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Siapa Yang Merancang Dan
Mengembangkan Produk
• Pengembangan Produk: suatu kegiatan
interdisiplin yang melibatkan hampir semua
fungsi dari suatu perusahaan
• 3 fungsi sentral di perusahaan dalam
pengembangan produk
1. Marketing
2. Desain
3. Manufaktur
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Marketing
• Fungsi marketing sebagai mediator interaksi antara
perusahaan dengan customers
• Mengidentifikasi peluang produk
• Mendefinisikan segmen pasar
• Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan
• Menetapkan harga jual (target prices)
• Meluncurkan dan mempromosikan produk
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Desain
• Mendefinisikan bentuk fisik produk terbaik
yang sesuai dengan kebutuhan customer
• Fungsi desain termasuk :
– Engineering design (mechanical, electrical,
software, dll)
– Industrial design (aesthetics, ergonomics, user
interfaces)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Manufaktur
• Bertanggung jawab dalam mendesain dan
mengoperasikan sistem produksi
• Fungsi lainnya:
– Pembelian (Purchasing)
– Distribusi
– Instalasi
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Tim Pengembangan Produk
• Project team
– Team leader
– Core team
– Extended team
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Tim Pengembangan Produk
Finance
Sales
Legal
Manufacturing Engineer
Marketing Professional
Purchasing Specialist
Team Leader
Electronic Designerl
I ndustrial Designer
Mechanical Designer
Core
team
Extended Team
( termasuk
supplier)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Contoh Pengembangan
Beberapa Produk
Stanley
Tools
Jobmaster
(Obeng)
Roller Blade Inline Skate
HP Deskjet
Printer
VW New Beettle
Boeing 777
Vol.Prod/Th
100.000
100.000
4000.000
100.000
50
Umur Jual
40 Th
3 Th
2Th
6 Th
30 Th
Harga Jual
$3
$200
$300
$17.000
$130.000
Jumlah Part
3
35
200
100.000
130.000
Waktu
Pengembangan
1 Th
2 Th
1,5 Th
3,5 Th
4,5 Th
Tim Internal
3 orang
5 orang
100 orang
800 orang
6.800 orang
Tim Eksternal
3 orang
10 orang
75 orang
800 orang
10.000 orang
Biaya
Pengembangan/
Investasi
produksi
$150.000
$150.000
$750.000
$1.000.000
$50.000.000
$25.000.000
$400.000.000$
500.000.000
$3 M
$3 M
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
2. Proses Pengembangan
Dan Organisasi
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Proses Pengembangan Produk (1)
• Merupakan serangkaian langkah atau aktifitas
yang dilakukan perusahaan untuk
merencanakan, mendesain, mengkomersilkan
suatu produk
• Proses pengembangan suatu produk bisa
berbeda antara satu perusahaan dengan yang
lainnya
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Proses Pengembangan Produk (2)
•
Suatu proses pengembangan produk yang terdefinisi dengan baik akan
memberikan:
1. Jaminan kualitas
2. Koordinasi à master plan yang menentukan peranan dari setiap individu di
dalam tim pengembang
3. Perencanaan (Planning) àmemuat milestone yang berkaitan dengan
penyelesaian proyek pengembangan
4. Manajemen àbenchmark untuk menilai performansi kegiatan pengembangan
yang sedang berlangsung dibandingkan dengan proses yang sudah established
5. Perbaikan (Improvement)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Proses Pengembangan Produk Generik
• Terdiri dari 6 fase :
0. Perencanaan (Planning)
1. Pengembangan konsep (Concept Development)
2. Perancangan System-level (System-level Design)
3. Perancangan Detil (Detail Design)
4. Pengujian dan penyempurnaan (Testing and Refinement)
5. Produksi (Production ramp-up)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Fase 0: Perencanaan (Planning)
•
Biasa disebut fase nol karena kegiatannya dilakukan sebelum dimulainya
persetujuan proyek proses pengembangan produk yang sebenarnya
•
Fase dimulai dengan strategi perusahaan dan termasuk di dalamnya
penilaian terhadap pengembangan teknologi dan object pasar (market
objectives)
•
Output fase: pernyataan misi proyek (project mission statement)
•
Pernyataan misi proyek menspesifikasikan target pasar dari produk,
business goals, asumsi dan kendala-kendala.
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Pengembangan Konsep
(Concept Development)
• Penjelasan pada slide selanjutnya
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Desain System Level
• Mendefinisikan arsitektur produk dan menguraikan
produk menjadi sub sistem dan komponen
• Mendefinisikan rencana (skema) asembling untuk sistem
produksi
• Output fasa: layout geometri produk, spesifikasi
dari setiap subsistem produk, diagram alir proses
asembling
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Desain Rinci (Detail Design)
• Melengkapi spesifikasi geometri material, toleransi dari setiap
komponen pada produk
• Mengidentifikasi standar komponen yang dibeli dari supplier
• Menetapkan proses dan merancang peralatan (tooling)
• Output fase: Dokumentasi kontrol (control documentation)
untuk produk
• Dokumentasi: gambar teknik, file komputer
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Pengujian dan Penyempurnaan
(Testing and Refinement) (1)
• Membuat dan mengevaluasi versi produk sebelum diproduksi
(preproduction version)
• Prototipe awal (Alpha prototypes): dibuat dari parts yang
geometri dan sifat materialnya sama dengan yang digunakan
pada proses produksi, namun tidak harus difabrikasi dengan
proses yang sama dengan proses produksi yang
sesungguhnya
• Alpha prototypes diuji untuk memperkirakan apakah produk
bekerja sesuai dengan desain dan apakah produk dapat
memenuhi kebutuhan konsumen
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Pengujian dan Penyempurnaan
(Testing and Refinement) (2)
• Beta prototype : dibuat dengan part yang sama
dengan yang digunakan pada produksi, namun tidak
diasembling menggunakan proses asembling yang
sesungguhnya
• Langsung diuji oleh customer
• Untuk menjawab pertanyaan tentang performansi dan
keandalan produk agar dapat dilakukan perubahanperubahan yang perlu pada produk
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Production Ramp-up
• Produk dibuat dengan sistem produksi yang
sesungguhnya
• Bertujuan untuk mencari masalah yang masih ada
pada proses produksi
• Produk diserahkan pada pelanggan yang diinginkan,
dan dievaluasi secara seksama untuk mengidentifikasi
kekurangan yang ada
• Transisi dari production ramp up ke ongoing production
selalu dilakukan secara bertahap
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Pengembangan Konsep
(Concept Development)
•
Aktivitas pada proses pengembangan konsep :
- Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan (Identifying customer needs)
- Menetapkan spesifikasi target (Establishing target specifications)
- Membuat konsep (Concept generation)
- Menyeleksi Konsep (Concept selection)
- Menguji konsep (Concept testing)
- Menetapkan spesifikasi akhir (Setting final specifications)
- Perencanaan Proyek (Project planning)
- Analisis Ekonomi (Economic Analysis)
- Benchmarking produk saingan (Benchmarking of competitive products)
- Membuat model dan prototipe (Modelling and prototyping)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Pengembangan Konsep
(Concept Development)
• ---- Aliran Informasi (Proses Iterasi)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Adaptasi Proses
Pengembangan Produk Generik
1. Market-Pull Products
2. Tecnology-Push Products
3. Platform Products
4. Process-Intensive Products
5. Customized Products
6. High risk Products
7. Quick-Build Products
8. Complex Systems
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Market Pull Products
• Perusahaan memulai pengembangan produk dari
peluang pasar dan selanjutnya menggunakan
teknologi yang telah ada untuk memenuhi kebutuhan
pasar
• Dengan kata lain : pasar menarik (pulls) keputusan
untuk pengembangan
• Contoh produk: furnitur, alat-alat olah raga
• Proses Pengembangan generik
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Technology Push Products (1)
• Perusahaan memulai pengembangan produk dengan
teknologi baru yang dimiliki dan selanjutnya mencari pasar
yang tepat untuk menerapkan teknologi tersebut
• Dengan kata lain: teknologi mendorong (pushes)
pengembangan
• Contoh produk: Gore-Tex (lembaran teflon yang
dikembangkan oleh WL Gore Associates)
• Proses Pengembangan generik dapat diterapkan dengan
sedikit modifikasi (pada tahap planning)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Technology Push Products (2)
• Technology push product dapat sukses apabila:
- Teknologi yang diambil memberikan keuntungan
kompetitif yang jelas untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan
- Teknologi altenatif yang cocok tidak tersedia atau
sangat sulit untuk digunakan oleh kompetitor
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Platform Products
• Produk dibangun pada subsistem teknologi yang
sudah ada (Technology platform)
• Contoh produk: Apple Macintosh operating system,
instant film Polaroid, tape mechanism Sony walkman
• Proses pengembangan produk sama dengan
pengembangan technology push product
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Process Intensive Products
• Contoh produk: makanan, bahan kimia, semikonduktor
• Proses produksi mempengaruhi sifat dari produk
• Pada proses pengembangan , desain proses produksi harus
ditentukan (dikembangkan) sejak dari awal dan tidak dapat
dipisahkan dari desain produk
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Customized Products
• Contoh produk: switch, motor, container
• Merupakan variasi kecil dari konfigurasi standar dan biasanya
dikembangkan untuk memenuhi order khusus dari pelanggan
• Pengembangan produk terutama pada menentukan variabel
desain seperti dimensi fisik dan material
• Diperlukan poses pengembangan produk yang sangat detil
dan terstruktur
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
High Risk Products (2)
• Pengembangan suatu produk mempunyai banyak resiko,
resiko teknis, resiko pasar, resiko anggaran
dan waktu (jadwal)
• Resiko teknis: apakah produk berfungsi dengan semestinya
• Resiko pasar: Apakah customer menyukai apa yang
dikembangkan oleh tim pengembang
• Resiko anggaran dan jadwal: Dapatkah tim pengembang
menyelesaikan proyek secara tepat waktu dan dengan
anggaran yang tersedia
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
High Risk Products (2)
• Produk yang high risk adalah produk yang mempunyai
ketidakpastian teknis dan pasar sehingga menimbulkan
resiko teknis dan resiko pasar yang tinggi
• Proses pengembangan generik dimodifikasi untuk
menghadapi situasi high risk dengan cara mengidentifikasi
resiko di tahap awal proses pengembangan
• Kegiatan analisis dan pengujian dilakukan pada awal proses
pengembangan
• Contoh produk: pharmaceutical, space system
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Quick Build Products
• Contoh produk: software, electronic product
• Pembuatan serta pengujian model dan prototipe
merupakan proses yang cepat sehingga siklus
design-build-test dapat diulangi berkali-kali.
• Proses iterasi yang cepat memberi keuntungan pada
tim pengembang dalam menghasilkan suatu proses
pengembangan produk yang lebih fleksibel dan
responsif
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Complex System
• Contoh produk: mobil, pesawat terbang
• Terdiri dari banyak subsistem dan komponen yang saling
berinteraksi
• Fase desain system level pada proses pengembangan produk
generik merupakan fase kritis
• Pada fase desain sytem level, system diuraikan menjadi
subsistem dan selanjutnya diuraikan menjadi komponenkomponen
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Organisasi Pengembangan Produk (1)
• Perusahaan harus mengorganisasikan staf
pengembangan produk secara efektif
• Organisasi dibentuk dengan membentuk
hubungan (links) diantara individu :
– Reporting relationship
– Financial arrangements
– Physical layout
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Organisasi Pengembangan Produk (2)
• Link organisasi dapat dipersatukan menurut: fungsi,
proyek, atau keduanya
• Pada struktur organisasi fungsional, link organisasi
terutama terjadi diantara individu yang melakukan
fungsi yang sama
• Pada struktur organisasi proyek, link organisasi
terutama terjadi diantara individu yang bekerja pada
proyek yang sama
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Organisasi Pengembangan Produk (3)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Product Planning
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Planning (1)
Proses Pengembangan Produk (Product Development Process)
Proses Perencanaan Produk (Product Planning Process)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Planning (2)
1. Mengidentifikasi Peluang (Identify
Opportunities)
2. Evaluasi dan menentukan prioritas proyek
3. Mengalokasikan sumber daya dan waktu
perencanaan
4. Melengkapi pre-project planning
5. Refleksi pada hasil dan proses
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Identifikasi Peluang
• Ide produk dapat berasal dari :
- Staf marketing dan sales
- Riset dan pengembangan
- Tim pengembang
- Staf manufaktur
- Pelanggan potensial
- Pemasok (supplier), investor, partner
bisnis
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Evaluasi dan Prioritas Proyek (1)
• 1. Strategi kompetitif
- Technology leadership
- Cost leadership
- Customer focus
- Imitative
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Evaluasi dan Prioritas Proyek (2)
• 2. Segmentasi Pasar
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Evaluasi dan Prioritas Proyek (3)
• 3. Technological Trajectories
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Evaluasi dan Prioritas Proyek (4)
4. Perencanaan Produk Platform (Product Platform Planning)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Evaluasi dan Prioritas Proyek (5)
• Technological Roadmap
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Evaluasi dan Prioritas Proyek (6)
• Balancing the Portfolio
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Alokasi Sumber Daya Dan Waktu
Perencanaan (1)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Alokasi Sumber Daya Dan
Waktu Perencanaan (2)
• Project Timing
- Waktu pengenalan produk (Timing of product
introduction)
- Kesiapan teknologi (Technology readiness)
- Kesiapan pasar (Market readiness)
- Kompetisi (Competition)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Mission Statement
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Identifikasi Kebutuhan Pelanggan
(Identifying Customer Needs)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Tahap identifikasi
kebutuhan pelanggan
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Goals
- Memastikan produk terfokus pada kebutuhan pelanggan (customer needs)
- Mengidentifikasi kebutuhan laten atau yang tersembunyi
- Sebagai dasar dalam menetapkan spesifikasi produk
- Membuat arsip yang merekam aktifitas dalam mengidentifikasi
kebutuhan pelanggan
- Memastikan tidak ada kebutuhan pelanggan yang bersifat kritis
terlewat atau terlupakan
- Membangun pemahaman bersama tentang kebutuhan pelanggan diantara tim
pengembang
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Langkah-langkah Mengidentifikasi
Kebutuhan Pelanggan
1. Mengumpulkan data mentah (raw data) dari pelanggan
2. Menterjemahkan data dalam istilah (term) kebutuhan
pelanggan
3. Menyusun kebutuhan berdasarkan hirarki (primary,
secondary, tertiary needs)
4. Menetapkan kepentingan relatif (relative importance) dari
kebutuhan pelanggan
5. Merefleksikan dalam hasil dan proses
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Mengumpulkan Data Mentah
Dari Pelanggan
1. Wawancara (Interview)
2. Grup fokus (Focus group)
3. Mengamati (observasi) produk ketika digunakan
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Menterjemahkan Data Mentah Kedalam Istilah
Kebutuhan Pelanggan
•
Mengekspresikan kebutuhan ke dalam pernyataan
apa yang harus dilakukan produk, bukan ke dalam pernyataan bagaimana
produk harus melakukan. àWhat not how
•
Mengekspresikan kebutuhan se spesifik data mentah
•
Menggunakan kalimat positif bukan negatif
•
Mengekspresikan kebutuhan sebagai suatu atribut dari produk
•
Menghindari kata harus (must) dan sebaiknya (should)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Contoh: Obeng Tanpa Kabel
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Pernyataan Tugas
(Mission Statement)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Berapa Banyak Pelanggan
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Menuliskan Pernyataan Kebutuhan
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Menyusun Pernyataan
Secara Hirarki
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Tugas 1
A. Terjemahkan pernyataan pelanggan tentang produk tas sekolah berikut ini kedalam
pernyataan kebutuhan yang tepat
1. “Lihatlah bagaimana kulit di bagian bawah tas semuanya tergores; sangat
buruk “
2. “Ketika saya sedang berdiri di depan kasir mencoba untuk menemukan
buku cek dan menaruh tas saya di lutut, saya merasa seperti burung bangau”
3.”Tas ini adalah kehidupan saya; jika hilang saya akan berada dalam masalah
besar”
4. “Tidak ada yang lebih buruk daripada sebuah pisang yang tertindih sisi
texbook”
5.”Saya tidak pernah menggunakan tali pengikat; saya hanya menyandangnya
disatu pundak”
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Tugas 2
B. Amatilah seseorang di sekitar anda yang sedang
melakukan tugasnya sehari-hari. Sebaiknya terlebih
dahulu anda memilih suatu jenis tugas tertentu,
sehingga anda dapat mengamati orang-orang yang
berbeda yang sedang melakukan tugas tersebut.
- Identifikasilah kesulitan yang dihadapi orangorang tersebut.
- Identifikasilah kebutuhan-kebutuhan yang
tersembunyi dari pelanggan
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Tugas 3
C. Pilihlah 2 (dua) buah produk yang selalu mengganggu atau
menjengkelkan anda (setiap mahasiswa memilih produk yang
berlainan)
- Identifikasilah kebutuhan-kebutuhan yang dilupakan oleh
pengembang produk tersebut.
- Menurut anda mengapa kebutuhan-kebutuhan tersebut
tidak terpenuhi?
- Apakah pengembang produk itu sengaja mengabaikan
kebutuhan-kebutuhan tersebut?
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Spesifikasi Produk
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Apa Itu Spesifikasi Produk? (1)
•
Kebutuhan pelanggan merupakan “languange of customer“
•
Kebutuhan yang diekspresikan pelanggan tidak mencukupi untuk
mengetahui tentang bagaimana (how) mendesign prdoduk
•
Tim pengembang menyusun sekumpulan spesifikasi produk yang
menjelaskan secara tepat, terukur, dan detil apa (what) yang harus
dilakukan produk
•
Contoh pengembangan produk garpu suspensi sepeda gunung:
Customer need: suspensi mudah untuk dipasang
Spesifikasi : waktu rata-rata untuk memasang garpu pada frame kurang
dari 75 detik
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Apa Itu Spesifikasi Produk? (2)
•
Istilah lain dari spesifikasi produk yang digunakan oleh beberapa perusahaan: peryaratan produk
(product requirements), karakterisitik teknik (engineering characteristics), spesifikasi teknis
(technical specifications), dlsb.
•
Suatu spesikasi berisi suatu metrik (metric) dan suatu nilai (value)
•
Contoh pengembangan produk suspensi sepeda gunung
Spesifikasi: waktu rata-rata untuk memasang suspensi kurang dari 75 detik
Metrik: waktu rata-rata untuk memasang
Nilai: kurang dari 75 detik
•
Nilai dapat berbentuk suatu angka tertentu, suatu range, atau suatu ketidaksamaan
•
Nilai selalu diberi label dengan suatu unit yang tepat, mis: sekon, kilogram, joule, dll)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Kapan Spesifikasi Disusun?
Spesifikasi target
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Spesifikasi akhir
Spesifikasi Target Dan
Spesifikasi Akhir
• Disusun setelah tahap identifikasi kebutuhan pelanggan
• Disusun sebelum tim pengembang mengetahui apa kendala
dan yang didapatkan dari teknologi yang akan digunakan
• Spesifikasi target direvisi (diperbaiki) setelah suatu konsep
produk dipilih dimana tim pengembang telah dapat menilai
kendala dari teknologi yang digunakan serta dapat
memperkirakan biaya produksi produk à hasil revisi
merupakan Spesifikasi Akhir
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Menyusun Spesifikasi Target
• Proses:
1. Menyiapkan daftar metrik
2. Mengumpulkan informasi tentang pesaing
3. Menetapkan nilai target ideal dan marginal
yang dapat diterima
4. Merefleksikan hasil dan proses
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Contoh Produk:
Garpu Suspensi Sepeda Gunung
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Kebutuhan Pelanggan Produk
Garpu Suspensi Sepeda Gunung
#
NEED
1 The suspension
reduces vibration to the hands.
2 The suspension
allows easy traversal of slow, difficult terrain.
3 The suspension
enables high speed descents on bumpy trails.
4 The suspension
allows sensitivity adjustment.
5 The suspension
preserves the steering characteristics of the bike.
6 The suspension
remains rigid during hard cornering.
7 The suspension
is lightweight.
8 The suspension
provides stiff mounting points for the brakes.
9 The suspension
fits a wide variety of bikes, wheels, and tires.
10 The suspension
is easy to install.
11 The suspension
works with fenders.
12 The suspension
instills pride.
13 The suspension
is affordable for an amateur enthusiast.
14 The suspension
is not contaminated by water.
15 The suspension
is not contaminated by grunge.
16 The suspension
can be easily accessed for maintenance.
17 The suspension
allows easy replacement of worn parts.
18 The suspension
can be maintained with readily available tools.
19 The suspension
lasts a long time.
20 Universitas
The suspension
is safe in a crash.
Teknik Industri
Komputer Indonesia
Imp
3
2
5
3
4
4
4
2
5
1
1
5
5
5
5
3
1
3
5
5
Menyiapkan Daftar Metrik
•
Daftar metrik berisi hubungan antara metrik dengan kebutuhan pelanggan
•
Metrik sebaiknya merefleksikan secara langsung dan sedapat mungkin tingkat
atau derajat dari produk memenuhi kebutuhan pelanggan
•
Metrik harus komplit
•
Metrik harus merupakan variabel tergantung (dependent) dan bukan variabel
bebas (independent)
•
Metrik harus dapat dilaksanakan (practical)
•
Beberapa kebutuhan tidak dengan mudah diterjemahkan kedalam metrik yang
dapat diukur (quantifiable)
•
Metrik harus memasukkan kriteria populer sebagai pembanding pasar
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Need #s
Metric #
Daftar Metrik Produk Suspensi
Metric
1
1,3 Attenuation from dropout to handlebar at 10hz
2
2,6 Spring pre-load
3
1,3 Maximum value from the Monster
4
1,3 Minimum descent time on test track
5
4 Damping coefficient adjustment range
6
5 Maximum travel (26in wheel)
7
5 Rake offset
8
6 Lateral stiffness at the tip
9
7 Total mass
10
8 Lateral stiffness at brake pivots
11
9 Headset sizes
12
9 Steertube length
13
9 Wheel sizes
14
9 Maximum tire width
15
10 Time to assemble to frame
16
11 Fender compatibility
17
12 Instills pride
18
13 Unit manufacturing cost
19
14 Time in spray chamber w/o water entry
20
15 Cycles in mud chamber w/o contamination
21 16,17 Time to disassemble/assemble for maintenance
22 17,18 Special tools required for maintenance
23
19 UV test duration to degrade rubber parts
24
19 Monster cycles to failure
25
20 Japan Industrial Standards test
26
20 Bending strength (frontal loading)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Imp
Units
3
dB
3
N
5
g
5
s
3 N-s/m
3
mm
3
mm
3 kN/m
4
kg
2 kN/m
5
in
5
mm
5
list
5
in
1
s
1
list
5
subj
5
US$
5
s
5 k-cycles
3
s
3
list
5 hours
5 cycles
5 binary
5
MN
Menghubungkan Metrik
Dengan Kebutuhan
12
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
9 Headset sizes
9 Steertube length
13
9
14
9
15
10
16
11
17
12
18
13
19
14
20
15
21 16,17
Teknik
Wheel sizes
Maximum tire width
Time to assemble to frame
Fender compatibility
Instills pride
Unit manufacturing cost
Time in spray chamber w/o water entry
Cycles in mud chamber w/o contamination
Time to disassemble/assemble for maintenance
22 17,18
Special tools required for maintenance
23
19 UV test duration to degrade rubber parts
24
19 Monster cycles to failure
25
20 Japan Industrial Standards test
Industri
Universitas
Komputer
Indonesia
26
20 Bending strength
(frontal loading)
•
•
5
mm
5
5
1
1
5
5
5
5
3
list
in
s
list
subj
US$
s
k-cycles
s
3
5
5
5
5
list
hours
cycles
binary
MN
1.000
1.125
150
180
210
230
255
26in
1.5
35
Zefal
1
65
1300
15
160
140
165
190
215
10
500
3.7
12.6
0
43
38
85
1.409
425
1.000
1.125
150
170
190
210
15
710
3.3
11.2
200
46
38
85
1.364
425
1.000
1.125
1.250
150
170
190
210
230
26in
26in
26in
700C
1.75
1.5
1.75
35
45
45
none
none
none
4
3
5
105
85
115
2900 >3600 >3600
19
15
25
245
215
245
hex
hex
400+
250
500k+
500k+
pass
pass
55
89
hex
400+
500k+
pass
75
hex
400+
480k
pass
75
9
480
3.7
13.2
0
33
43.2
65
1.222
325
1.000
1.125
150
190
210
220
26in
1.5
35
none
3
80
2300
18
200
long
hex
400+
500k+
pass
62
Gunhill Head Shox
in
15
760
3.2
11.3
0
48
39
110
1.385
550
1.000
1.125
1.250
Tonka Pro
5
8
550
3.6
13
0
28
41.5
59
1.409
295
Rox Tahx Ti 21
Units
dB
N
g
s
N-s/m
mm
mm
kN/m
kg
kN/m
Rox Tahx Quadra
Imp
3
3
5
5
3
3
3
3
4
2
Maniray 2
Metric
Attenuation from dropout to handlebar at 10hz
Spring pre-load
Maximum value from the Monster
Minimum descent time on test track
Damping coefficient adjustment range
Maximum travel (26in wheel)
Rake offset
Lateral stiffness at the tip
Total mass
Lateral stiffness at brake pivots
ST Tritrack
Need #s
Metric #
11
•
•
•
Mengumpulkan Informasi Tentang Pesaing
Benchmark Berdasarkan Metrik
1,3
2,6
1,3
1,3
4
5
5
6
7
8
•
•
•
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Japan Industrial Standards test
Monster cycles to failure
•
Bending strength (frontal loading)
UV test duration to degrade rubber parts
•
Special tools required for maintenance
Time to disassemble/assemble for maintenance
Cycles in mud chamber w/o contamination
Time in spray chamber w/o water entry
•
Unit manufacturing cost
•
Instills pride
Maximum tire width
•
Fender compatibility
Wheel sizes
•
Time to assemble to frame
Steertube length
Lateral stiffness at brake pivots
•
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Total mass
•
8
Lateral stiffness at the tip
7
Headset sizes
•
•
6
Rake offset
•
•
5
Damping coefficient adjustment range
Minimum descent time on test track
4
Maximum travel (26in wheel)
•
3
Maximum value from the Monster
Spring pre-load
Metric
Need
1
reduces vibration to the hands.
2
allows easy traversal of slow, difficult terrain.
3
enables high speed descents on bumpy trails.
4
allows sensitivity adjustment.
5 preserves the steering characteristics of the bike.
6
remains rigid during hard cornering.
7
is lightweight.
8
provides stiff mounting points for the brakes.
9
fits a wide variety of bikes, wheels, and tires.
10
is easy to install.
11
works with fenders.
12
instills pride.
13
is affordable for an amateur enthusiast.
14
is not contaminated by water.
15
is not contaminated by grunge.
16
can be easily accessed for maintenance.
17
allows easy replacement of worn parts.
18
can be maintained with readily available tools.
19
lasts a long time.
20
is safe in a crash.
2
Attenuation from dropout to handlebar at 10hz
1
13
680
3.4
11
0
38
39
130
1.1
650
NA
NA
26in
1.5
85
all
5
100
>3600
35
425
hex,
pin
wrnch
250
330k
pass
102
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
•
••
•
•
••••
•
•
•
••••
••••
•••
•
•••••
•
•
••••
••••
•••••
•••••
•••••
••••
••••
•••••
••••
••
•••
•••
••••
•••••
•••••
•
••••
•
•••
•••
•••••
•••••
•••••
•••••
•••••
••
•••
••
••
•
•
•
•••
•••
••••
•
•••
•••
••••
•
••••
••••
•••••
•••••
•••••
•••••
•••••
•••••
•••••
••
•••••
•••
•••
•••••
••••
•
•••••
•
••••
••••
••••
••••
•••••
•••
•••••
••
•••
••
••
•••
•
••••
••
•••
•••••
•
•••
•••
••
••
•••••
•••••
••
•••••
•••••
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Menetapkan Nilai Target Ideal
Dan Marginal
• Menetapkan nilai target untuk metrik:
1. Nilai ideal: nilai terbaik yang diharapkan
tim pengembang
2. Nilai marginal: nilai metrik yang hampir
tidak membuat produk dapat dipasarkan
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Gunhill Head Shox
Tonka Pro
Rox Tahx Ti 21
Imp
3
2
5
3
4
4
4
2
5
1
1
5
5
5
5
3
1
3
5
5
Rox Tahx Quadra
NEED
reduces vibration to the hands.
allows easy traversal of slow, difficult terrain.
enables high speed descents on bumpy trails.
allows sensitivity adjustment.
preserves the steering characteristics of the bike.
remains rigid during hard cornering.
is lightweight.
provides stiff mounting points for the brakes.
fits a wide variety of bikes, wheels, and tires.
is easy to install.
works with fenders.
instills pride.
is affordable for an amateur enthusiast.
is not contaminated by water.
is not contaminated by grunge.
can be easily accessed for maintenance.
allows easy replacement of worn parts.
can be maintained with readily available tools.
lasts a long time.
is safe in a crash.
Maniray 2
#
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
ST Tritrack
Mengumpulkan Informasi Tentang Pesaing
Benchmark Berdasarkan Perasaan Puas
Terhadap Kebutuhan
•••
•••••
•••
•••
•••••
•••••
•••••
•••••
•
•
•••••
•••••
••
•••••
•••••
•
•
•
•
•••••
Mengekspresikan Nilai Metrik
•
Terdapat 5 cara untuk mengekspresikan nilai metrik
•
Paling sedikit (at least X) : menetapkan target pada batas bawah , tetapi nilai yang lebih tinggi
adalah tetap lebih baik. Contoh: nilai kekakuan dari brake pivots dispesifikasikan paling sedikit
(at least) 325 kilonewtons/meter
•
Paling besar (at most X): menetapkan target pada batas atas, dengan nilai yang paling kecil
adalah tetap lebih baik . Contoh: nilai massa dari garpu suspensi ditetapkan paling besar (at
most) 1.4 kilogram
•
Diantara X dan Y (between X and Y) : menetapkan target antara batas atas dan bawah. Contoh:
gaya awal pada pegas ditetapkan antara 480 dan 800 newton.
•
Tepat X (exactly X): menetapkan target pada suatu nilai yang tertentu. Contoh: nilai ideal
maximum travel ditetapkan 45 mm
•
Sekumpulan nilai diskrit : Beberapa metrik mempunyai nilai yang berhubungan dengan
beberapa nilai diskrit. Contoh: headset diameter adalah 1.000, 1.125 atau 1.250 inch
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Metric
Attenuation from dropout to handlebar at 10hz
Spring pre-load
Maximum value from the Monster
Minimum descent time on test track
Damping coefficient adjustment range
Maximum travel (26in wheel)
Rake offset
Lateral stiffness at the tip
Total mass
Lateral stiffness at brake pivots
11
Headset sizes
12
Teknik Industri
Steertube length
13 Wheel sizes
14 Maximum tire width
15 Time to assemble to frame
16 Fender compatibility
17 Instills pride
18 Unit manufacturing cost
19 Time in spray chamber w/o water entry
20 Cycles in mud chamber w/o contamination
21 Time to disassemble/assemble for maintenance
22 Special tools required for maintenance
23 UV test duration to degrade rubber parts
24 Monster cycles to failure
25 Japan Industrial Standards test
26 Bending strength
(frontalIndonesia
loading)
Universitas
Komputer
Units
dB
N
g
s
N-s/m
mm
mm
kN/m
kg
kN/m
in
mm
list
in
s
list
subj
US$
s
k-cycles
s
list
hours
cycles
binary
MN
Ideal Value
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Marginal Value
Spesifikasi Target
>10
>15
480 - 800
650 - 700
1.5
3
2300
>15
250
>300k
pass
>70
150
170
190
210
230
26in
700c
>1.75
5
3600
>35
450
>500k
pass
>100
Merefleksikan Hasil Dan Proses
•
Tim pengembang merefleksikan hasil yang diperoleh sehingga sesuai
dengan goal proyek
•
Pertanyaan bagi tim pengembang:
- Apakah anggota tim pengembang “gaming”? Apakah penetapan nilai
yang bervariasi untuk suatu metrik tertentu dapat membawa keuntungan
lebih dari yang diharapkan?
- Haruskah tim pengembang mempertimbangkan untuk mengembangkan
banyak produk agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih
baik atau cukup satu produk
- Apakah ada spesifikasi yang terlewatkan? Apakah spesifikasi
merefleksikan karakteristik yang akan menghasilkan kesuksesan produk
di pasaran?
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Menyusun Spesifikasi Akhir (1)
• Disusun setelah pemilihan konsep
• Merupakan revisi (perbaikan) dari spesifikasi
target
Spesifikasi Akhir
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Menyusun Spesifikasi Akhir (2)
• Proses:
1.Mengembangkan model teknis dari produk
2.Mengembangkan model biaya dari produk
3.Memperbaiki spesifikasi, membuat trade-off
apabila diperlukan
4.Menentukan spesifikasi yang sesuai
5.Merefleksikan hasil dan proses
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Mengembangkan Model Teknis (1)
• Model teknis: suatu alat bantu memprediksi
nilai metrik untuk menetapkan sekumpulan
keputusan perancangan yang tertentu
• Model : analitik dan fisik
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Mengembangkan Model Teknis (2)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Mengembangkan Model Biaya (1)
• Tujuan adalah untuk memastikan produk dapat diproduksi
pada target biaya.
• Target biaya adalah biaya manufaktur dimana perusahaan
dan distributor dapat menghasilkan profit dan tetap dapat
memasarkan pada end user dengan harga yang kompetitif
• Biaya manufaktur dapat diperkirakan dengan membuat bill of
materials (daftar komponen) disertai harga pembelian atau
fabrikasi dari setiap komponen
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Mengembangkan Model Biaya (2)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Memperbaiki Spesifikasi
• Competitive map (trade-off map)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Spesifikasi Akhir
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
METRIC
Attenuation from dropout to handlebar at 10hz
Spring pre-load
Maximum value from the Monster
Minimum descent time on test track
Damping coefficient adjustment range
Maximum travel (26in wheel)
Rake offset
Lateral stiffness at the tip
Total mass
Lateral stiffness at brake pivots
11 Headset sizes
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Steertube length
Wheel sizes
Maximum tire width
Time to assemble to frame
Fender compatibility
Instills pride
Unit manufacturing cost
Time in spray chamber w/o water entry
Cycles in mud chamber w/o contamination
Time to disassemble/assemble for maintenance
Special tools required for maintenance
UV test duration to degrade rubber parts
Monster cycles to failure
Japan Industrial Standards test
Bending strength (frontal loading)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Units
dB
N
g
s
N-s/m
mm
mm
kN/m
kg
kN/m
in
mm
list
in
s
list
subj
US$
s
k-cycles
s
list
hours
cycles
binary
MN
Value
>12
650
75
425
1.000
1.125
150
170
190
210
230
26in
>1.75
4
3600
>25
450
>500k
pass
>100
Pemilihan Konsep
(Concept Selection)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Pemilihan Konsep
• Pemilihan
konsep
(concept
selection)
adalah
proses
mengevaluasi konsep dengan memperhatikan kebutuhan
pelanggan, membandingkan kelebihan/kekurangan setiap konsep
dan selanjutnya memilih satu atau lebih konsep untuk
dikembangkan lebih lanjut.
Tahap pemilhan konsep
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Metode Pemilihan Konsep (1)
1. Keputusan eksternal: konsep dikembalikan pada pelanggan atau pihak eksternal untuk
diseleksi
2. Produk unggulan: seorang anggota tim perancang yang berpengaruh memilih suatu
konsep yang disukainya (personal preference)
3.Intuisi: Konsep dipilih berdasarkan ‘feeling’. Konsep yang dipilih kelihatannya lebih baik dari
konsep lainnya.
4.Multivoting: pemilihan konsep dilakukan melalui voting setiap anggota tim. Konsep yang
mendapatkan suara terbanyak adalah konsep yang terpilih
5. Pros dan cons: tim membuat daftar kelebihan dan kekurangan dari setiap konsep.
Selanjutnya pemilihan dilakukan berdasarkan pendapat atau opini
6. Prototipe dan tes: Setiap konsep dibuat prototipe dan dilakukan pengujian. Pemilhan
konsep didasarkan pada data-data yang didapatkan selama pengujian
7. Matriks keputusan (decision matrices): penilaian konsep dilakukan terhadap kriteriakriteria seleksi yang ditetapkan
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Metode Pemilihan Konsep (2)
• Benefit konsep seleksi yang terstruktur :
- Produk yang customer-focused
- Desain yang kompetitif
- Koordinasi produk-proses yang lebih baik
- Waktu pengenalan produk yang lebih singkat
- Pengambilan keputusan yang efektif
- Dokumentasi proses pengambilan keputusan
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Pemilihan Berdasarkan Matriks Keputusan (1)
Metodologi pemilihan konsep
2 tingkatan :
1. Penyaringan konsep (concept sreening)
2. Pemberian skor pada konsep (concept scoring)
concept generation
concept screening
concept scoring
concept testing
Digunakan untuk:
-menilai, memberi ranking dan memilih konsep yang terbaik
- Menggabungkan dan memperbaiki konsep
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Pemilihan Berdasarkan
Matriks Keputusan (2)
1. Penyaringan konsep (concept screening)
- evaluasi cepat
- menghasilkan beberapa alternatif konsep
- untuk mengevaluasi membutuhkan konsep yang
telah dikenal sebagai referensi (concept reference)
2. Pemberian skor pada konsep (concept scoring)
- evaluasi lebih teliti
- menghasilkan konsep yang relatif lebih sedikit
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Penyaringan Konsep
(Concept Screening)
•
Berdasarkan metode yang dikembangkan oleh Stuart Pugh (1980) sehingga
metode ini sering dinamakan konsep seleksi Pugh (Pugh concept selection)
•
Langkah 1: Menyiapkan matriks seleksi (prepare the selection matrix)
•
Langkah 2: Menilai konsep (rate the concepts)
•
Langkah 3: Menentukan ranking (rank the concepts)
•
Langkah 4: Mengkombinasikan dan memperbaiki konsep (combine and
improve concepts)
•
Langkah 5: Memilih satu atau lebih konsep (select one or more concepts)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Concept Screening (1)
•
1. Mempersiapkan matriks seleksi
A. Konsep
- menentukan konsep yang akan diseleksi
- banyaknya konsep kurang dari 12, lebih dari 12 dilakukan ‘multivote’ terlebih dahulu
B. Kriteria seleksi
- menentukan kriteria seleksi
- berdasarkan kebutuhan pelanggan dan perusahaan (mis: biaya manufaktur rendah)
- tidak memasukkan terlalu banyak kriteria yang tidak penting kedalam matriks
C. Konsep referensi
- menentukan konsep referensi
- referensi dapat merupakan: standar industri, konsep yang sangat dikenal (familiar )
oleh tim, produk komersil, produk keluaran terakhir, konsep-konsep yang sedang
dikembangkan
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Concept Screening (2)
• D. Menilai konsep
- dibandingkan terhadap konsep referensi
- nilai :
- lebih baik daripada (better than), nilai: +
- sama dengan (same as), nilai: 0
- lebih buruk daripada (worse than), nilai: -
• E. Menentukan ranking
- menjumlahkan banyaknya nilai +, 0, - menentukan ranking konsep
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Concept Screening (3)
F. Mengkombinasikan dan memperbaiki konsep
- mempertimbangkan cara untuk mengkombinasikan dan memperbaiki
konsep tertentu
- konsep- konsep yang dikombinasikan selanjutnya menjadi konsep baru
yang kemudian dievaluasi kembali
G. Memilih satu atau lebih konsep
- memilih konsep atau beberapa konsep untuk dikembangkan, diperbaiki
dan dianalisis lebih lanjut
- memperhatikan resources tim (personil, waktu, biaya)
H. Refleksi pada hasil dan proses
- setiap anggota tim harus menyenangi konsep yang dipilih oleh tim
- meneliti kembali kriteria seleksi, cara pemberian nilai
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Contoh Produk: Alat suntik pakai ulang
• Kriteria seleksi:
– Ease of handling
– Ease of use
– Readability of dose settings
– Dose metering accuracy
– Durability
– Ease of manufacture
– Portability
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Konsep produk Alat Suntik Pakai Ulang
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Concept Screening (4)
Selection
Criteria
Ease of
handling
Ease of use
Readability
of setting
Dose
metering
accuracy
Durability
Ease of
manufacture
Portability
Sum +’ s
Sum 0 ‘s
Sum – ‘s
Net score
Rank
Continue?
Concepts
A
B
D
C
Master Rubber Ratchet (Reference)
silinder Brake
Plunge
stop
E
Swash
Ring
F
Lever
Set
G
Dial
Screw
0
0
-
0
0
-
-
0
-
-
0
0
+
0
0
0
+
0
+
0
+
0
0
0
0
-
0
0
0
0
0
0
0
+
0
+
-
-
0
0
-
0
+
2
5
0
2
1
Yes
+
1
4
2
-1
6
No
0
1
3
3
-2
7
No
0
0
7
0
0
3
Combine
+
2
4
1
1
2
Yes
0
2
3
2
0
3
Combine
0
1
5
1
0
3
Revise
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Concept Scoring (1)
• A. Menyiapkan Matriks seleksi
- menentukan kriteria seleksi (lebih detil)
- menguraikan kriteria berdasarkan hirarki, misalnya kriteria
mudah untuk digunakan dapat diuraikan menjadi: mudah untuk
dibersihkan, mudah untuk diisi
- menambahkan pada matriks bobot untuk setiap kriteria
- pembobotan: nilai 1 sampai 5 atau dalam persen (total 100%)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Concept Scoring (2)
• B. Menilai konsep
- menilai semua konsep terhadap setiap kriteria
- skala 1 – 5
Performansi Relative (relative performance)
Jauh lebih buruk dari referensi (much worse than reference)
Lebih buruk dari referensi (worse than reference)
Sama dengan referensi (same as reference)
Lebih baik dari referensi (better than reference)
Jauh lebih baik dari referensi (much better than reference)
Rating
1
2
3
4
5
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Concept Scoring (3)
• C. Menentukan ranking
- Bobot skor (weighted score) untuk setiap kriteria
dihitung dengan cara mengalikan bobot setiap
kriteria dengan rating
- Total skor untuk setiap konsep :
n
S j = å rij wi
i =1
dimana :
rij = rating konsep j untuk kriteria ke i
wi = bobot untuk kriteria ke i
n = jumlah kriteria
S j = total skor untuk konsep j
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Concept Scoring (4)
• D. Mengkombinasikan dan memperbaiki konsep
- tim meneliti kemungkinan kombinasi atau
perbaikan yang dapat dilakukan
• E. Memilih satu atau lebih konsep
• F. Refleksi pada hasil dan proses
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Concept Scoring (5)
Concepts
A
(reference)
Master Cylinder
Selection Criteria
Ease of Handling
Ease of Use
DF
E
Lever Stop
Swash Ring
Rating
Weighted
Score
G+
Dial Screw+
Weight
Rating
Weighted
Score
Rating
Weighted
Score
Rating
Weighted
Score
5%
3
0.15
3
0.15
4
0.2
4
0.2
15%
3
0.45
4
0.6
4
0.6
3
0.45
Readability of Settings
10%
2
0.2
3
0.3
5
0.5
5
0.5
Dose Metering Accuracy
25%
3
0.75
3
0.75
2
0.5
3
0.75
Durability
15%
2
0.3
5
0.75
4
0.6
3
0.45
Ease of Manufacture
20%
3
0.6
3
0.6
2
0.4
2
0.4
Portability
10%
3
0.3
3
0.3
3
0.3
3
0.3
Total Score
Rank
Continue?
2.75
3.45
3.10
4
1
2
3
No
Develop
No
No
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
3.05
Pengembangan Produk
Oleh:
Gabriel Sianturi MT
Jurusan Teknik Industri
Universitas Komputer Indonesia
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Referensi
q Ulrich T. Karl dan Eppinger D.Steven, 2003,
Product Design and Development, Third
edition,Mc Graw Hill Inc
q Pahl, G and Beitz, W, 1983, Engineering
Design, Springer Verlag
q Cross, Nigel, 1994, Engineering Design
Methods, John Wiley & Sons
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
1. Pendahuluan
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Produk
• Produk: sesuatu yang dijual oleh perusahaan pada
pelanggannya (customers)
• Dapat merupakan barang atau jasa (service)
• Pengembangan produk : serangkaian kegiatan yang
dimulai dari persepsi terhadap suatu peluang pasar
dan berakhir pada produksi, penjualan dan
pengiriman produk
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Pengembangan Produk Dan
Siklus Kehidupan Produk
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Pengembangan Produk
Yang Berhasil
Perspektif Investor: Pengembangan Produk yang sukses menghasilkan
produk yang dapat diproduksi dan profitable
untuk dijual
Kriteria yang digunakan untuk menilai performansi dari suatu upaya
pengembangan produk
1. Kualitas Produk
2. Ongkos Produk
3. Waktu Pengembangan
4. Biaya pengembangan
5. Kapabilitas Pengembangan
6. Kriteria-kriteria yang berasal dari stakeholders lainnya di dalam
perusahaan
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Kualitas Produk
•
Seberapa bagus produk yang dihasilkan
•
Apakah memenuhi/memuaskan kebutuhan customer
•
Apakah robust dan reliable
•
Robust product: produk yang tetap menunjukkan performansi yang sesungguhnya
dibawah pengaruh gangguan (noises)
•
Noises: variasi yang tidak dapat dikontrol, contoh: manufacturing variation, kondisi
operasi, kerusakan produk
•
Kualitas produk terefleksi dalam
- market share
- harga dimana customers bersedia untuk membayar (maukah customer membeli
dengan harga tersebut)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Ongkos Produk
• Berapa ongkos manufaktur produk
• Ongkos termasuk pengeluaran untuk equipment and
tooling dan tambahan ongkos setiap kenaikan unit
yang dibuat
• Ongkos produk menentukan seberapa besar profit
yang diperoleh perusahaan untuk suatu volume
penjualan dan harga jual tertentu
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Waktu Pengembangan
• Seberapa cepat tim pengembangan produk
menyelesaikan tugasnya
• Waktu pengembangan menentukan:
- seberapa responsif perusahaan terhadap tekanan
kompetisi dan perkembangan teknologi
- seberapa cepat perusahaan mendapatkan
keuntungan ekonomi dari usaha yang dilakukan tim
pengembangan produk
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Biaya Pengembangan
• Berapa banyak yang harus dikeluarkan
perusahaan untuk mengembangkan produk
• Biaya pengembangan merupakan bagian
yang signifikan dari investasi untuk
memperoleh profit
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Kapabilitas Pengembangan
• Apakah tim dan perusahaan dapat lebih baik
mengembangkan produk di masa depan sebagai
hasil dari pengalaman mereka dalam
mengembangkan produk selama ini
• Kapabilitas pengembangan adalah suatu aset
perusahaan yang dapat digunakan untuk
mengembangkan produk yang lebih efektif dan
ekonomis di masa depan
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Siapa Yang Merancang Dan
Mengembangkan Produk
• Pengembangan Produk: suatu kegiatan
interdisiplin yang melibatkan hampir semua
fungsi dari suatu perusahaan
• 3 fungsi sentral di perusahaan dalam
pengembangan produk
1. Marketing
2. Desain
3. Manufaktur
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Marketing
• Fungsi marketing sebagai mediator interaksi antara
perusahaan dengan customers
• Mengidentifikasi peluang produk
• Mendefinisikan segmen pasar
• Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan
• Menetapkan harga jual (target prices)
• Meluncurkan dan mempromosikan produk
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Desain
• Mendefinisikan bentuk fisik produk terbaik
yang sesuai dengan kebutuhan customer
• Fungsi desain termasuk :
– Engineering design (mechanical, electrical,
software, dll)
– Industrial design (aesthetics, ergonomics, user
interfaces)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Manufaktur
• Bertanggung jawab dalam mendesain dan
mengoperasikan sistem produksi
• Fungsi lainnya:
– Pembelian (Purchasing)
– Distribusi
– Instalasi
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Tim Pengembangan Produk
• Project team
– Team leader
– Core team
– Extended team
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Tim Pengembangan Produk
Finance
Sales
Legal
Manufacturing Engineer
Marketing Professional
Purchasing Specialist
Team Leader
Electronic Designerl
I ndustrial Designer
Mechanical Designer
Core
team
Extended Team
( termasuk
supplier)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Contoh Pengembangan
Beberapa Produk
Stanley
Tools
Jobmaster
(Obeng)
Roller Blade Inline Skate
HP Deskjet
Printer
VW New Beettle
Boeing 777
Vol.Prod/Th
100.000
100.000
4000.000
100.000
50
Umur Jual
40 Th
3 Th
2Th
6 Th
30 Th
Harga Jual
$3
$200
$300
$17.000
$130.000
Jumlah Part
3
35
200
100.000
130.000
Waktu
Pengembangan
1 Th
2 Th
1,5 Th
3,5 Th
4,5 Th
Tim Internal
3 orang
5 orang
100 orang
800 orang
6.800 orang
Tim Eksternal
3 orang
10 orang
75 orang
800 orang
10.000 orang
Biaya
Pengembangan/
Investasi
produksi
$150.000
$150.000
$750.000
$1.000.000
$50.000.000
$25.000.000
$400.000.000$
500.000.000
$3 M
$3 M
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
2. Proses Pengembangan
Dan Organisasi
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Proses Pengembangan Produk (1)
• Merupakan serangkaian langkah atau aktifitas
yang dilakukan perusahaan untuk
merencanakan, mendesain, mengkomersilkan
suatu produk
• Proses pengembangan suatu produk bisa
berbeda antara satu perusahaan dengan yang
lainnya
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Proses Pengembangan Produk (2)
•
Suatu proses pengembangan produk yang terdefinisi dengan baik akan
memberikan:
1. Jaminan kualitas
2. Koordinasi à master plan yang menentukan peranan dari setiap individu di
dalam tim pengembang
3. Perencanaan (Planning) àmemuat milestone yang berkaitan dengan
penyelesaian proyek pengembangan
4. Manajemen àbenchmark untuk menilai performansi kegiatan pengembangan
yang sedang berlangsung dibandingkan dengan proses yang sudah established
5. Perbaikan (Improvement)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Proses Pengembangan Produk Generik
• Terdiri dari 6 fase :
0. Perencanaan (Planning)
1. Pengembangan konsep (Concept Development)
2. Perancangan System-level (System-level Design)
3. Perancangan Detil (Detail Design)
4. Pengujian dan penyempurnaan (Testing and Refinement)
5. Produksi (Production ramp-up)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Fase 0: Perencanaan (Planning)
•
Biasa disebut fase nol karena kegiatannya dilakukan sebelum dimulainya
persetujuan proyek proses pengembangan produk yang sebenarnya
•
Fase dimulai dengan strategi perusahaan dan termasuk di dalamnya
penilaian terhadap pengembangan teknologi dan object pasar (market
objectives)
•
Output fase: pernyataan misi proyek (project mission statement)
•
Pernyataan misi proyek menspesifikasikan target pasar dari produk,
business goals, asumsi dan kendala-kendala.
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Pengembangan Konsep
(Concept Development)
• Penjelasan pada slide selanjutnya
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Desain System Level
• Mendefinisikan arsitektur produk dan menguraikan
produk menjadi sub sistem dan komponen
• Mendefinisikan rencana (skema) asembling untuk sistem
produksi
• Output fasa: layout geometri produk, spesifikasi
dari setiap subsistem produk, diagram alir proses
asembling
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Desain Rinci (Detail Design)
• Melengkapi spesifikasi geometri material, toleransi dari setiap
komponen pada produk
• Mengidentifikasi standar komponen yang dibeli dari supplier
• Menetapkan proses dan merancang peralatan (tooling)
• Output fase: Dokumentasi kontrol (control documentation)
untuk produk
• Dokumentasi: gambar teknik, file komputer
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Pengujian dan Penyempurnaan
(Testing and Refinement) (1)
• Membuat dan mengevaluasi versi produk sebelum diproduksi
(preproduction version)
• Prototipe awal (Alpha prototypes): dibuat dari parts yang
geometri dan sifat materialnya sama dengan yang digunakan
pada proses produksi, namun tidak harus difabrikasi dengan
proses yang sama dengan proses produksi yang
sesungguhnya
• Alpha prototypes diuji untuk memperkirakan apakah produk
bekerja sesuai dengan desain dan apakah produk dapat
memenuhi kebutuhan konsumen
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Pengujian dan Penyempurnaan
(Testing and Refinement) (2)
• Beta prototype : dibuat dengan part yang sama
dengan yang digunakan pada produksi, namun tidak
diasembling menggunakan proses asembling yang
sesungguhnya
• Langsung diuji oleh customer
• Untuk menjawab pertanyaan tentang performansi dan
keandalan produk agar dapat dilakukan perubahanperubahan yang perlu pada produk
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Production Ramp-up
• Produk dibuat dengan sistem produksi yang
sesungguhnya
• Bertujuan untuk mencari masalah yang masih ada
pada proses produksi
• Produk diserahkan pada pelanggan yang diinginkan,
dan dievaluasi secara seksama untuk mengidentifikasi
kekurangan yang ada
• Transisi dari production ramp up ke ongoing production
selalu dilakukan secara bertahap
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Pengembangan Konsep
(Concept Development)
•
Aktivitas pada proses pengembangan konsep :
- Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan (Identifying customer needs)
- Menetapkan spesifikasi target (Establishing target specifications)
- Membuat konsep (Concept generation)
- Menyeleksi Konsep (Concept selection)
- Menguji konsep (Concept testing)
- Menetapkan spesifikasi akhir (Setting final specifications)
- Perencanaan Proyek (Project planning)
- Analisis Ekonomi (Economic Analysis)
- Benchmarking produk saingan (Benchmarking of competitive products)
- Membuat model dan prototipe (Modelling and prototyping)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Pengembangan Konsep
(Concept Development)
• ---- Aliran Informasi (Proses Iterasi)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Adaptasi Proses
Pengembangan Produk Generik
1. Market-Pull Products
2. Tecnology-Push Products
3. Platform Products
4. Process-Intensive Products
5. Customized Products
6. High risk Products
7. Quick-Build Products
8. Complex Systems
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Market Pull Products
• Perusahaan memulai pengembangan produk dari
peluang pasar dan selanjutnya menggunakan
teknologi yang telah ada untuk memenuhi kebutuhan
pasar
• Dengan kata lain : pasar menarik (pulls) keputusan
untuk pengembangan
• Contoh produk: furnitur, alat-alat olah raga
• Proses Pengembangan generik
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Technology Push Products (1)
• Perusahaan memulai pengembangan produk dengan
teknologi baru yang dimiliki dan selanjutnya mencari pasar
yang tepat untuk menerapkan teknologi tersebut
• Dengan kata lain: teknologi mendorong (pushes)
pengembangan
• Contoh produk: Gore-Tex (lembaran teflon yang
dikembangkan oleh WL Gore Associates)
• Proses Pengembangan generik dapat diterapkan dengan
sedikit modifikasi (pada tahap planning)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Technology Push Products (2)
• Technology push product dapat sukses apabila:
- Teknologi yang diambil memberikan keuntungan
kompetitif yang jelas untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan
- Teknologi altenatif yang cocok tidak tersedia atau
sangat sulit untuk digunakan oleh kompetitor
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Platform Products
• Produk dibangun pada subsistem teknologi yang
sudah ada (Technology platform)
• Contoh produk: Apple Macintosh operating system,
instant film Polaroid, tape mechanism Sony walkman
• Proses pengembangan produk sama dengan
pengembangan technology push product
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Process Intensive Products
• Contoh produk: makanan, bahan kimia, semikonduktor
• Proses produksi mempengaruhi sifat dari produk
• Pada proses pengembangan , desain proses produksi harus
ditentukan (dikembangkan) sejak dari awal dan tidak dapat
dipisahkan dari desain produk
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Customized Products
• Contoh produk: switch, motor, container
• Merupakan variasi kecil dari konfigurasi standar dan biasanya
dikembangkan untuk memenuhi order khusus dari pelanggan
• Pengembangan produk terutama pada menentukan variabel
desain seperti dimensi fisik dan material
• Diperlukan poses pengembangan produk yang sangat detil
dan terstruktur
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
High Risk Products (2)
• Pengembangan suatu produk mempunyai banyak resiko,
resiko teknis, resiko pasar, resiko anggaran
dan waktu (jadwal)
• Resiko teknis: apakah produk berfungsi dengan semestinya
• Resiko pasar: Apakah customer menyukai apa yang
dikembangkan oleh tim pengembang
• Resiko anggaran dan jadwal: Dapatkah tim pengembang
menyelesaikan proyek secara tepat waktu dan dengan
anggaran yang tersedia
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
High Risk Products (2)
• Produk yang high risk adalah produk yang mempunyai
ketidakpastian teknis dan pasar sehingga menimbulkan
resiko teknis dan resiko pasar yang tinggi
• Proses pengembangan generik dimodifikasi untuk
menghadapi situasi high risk dengan cara mengidentifikasi
resiko di tahap awal proses pengembangan
• Kegiatan analisis dan pengujian dilakukan pada awal proses
pengembangan
• Contoh produk: pharmaceutical, space system
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Quick Build Products
• Contoh produk: software, electronic product
• Pembuatan serta pengujian model dan prototipe
merupakan proses yang cepat sehingga siklus
design-build-test dapat diulangi berkali-kali.
• Proses iterasi yang cepat memberi keuntungan pada
tim pengembang dalam menghasilkan suatu proses
pengembangan produk yang lebih fleksibel dan
responsif
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Complex System
• Contoh produk: mobil, pesawat terbang
• Terdiri dari banyak subsistem dan komponen yang saling
berinteraksi
• Fase desain system level pada proses pengembangan produk
generik merupakan fase kritis
• Pada fase desain sytem level, system diuraikan menjadi
subsistem dan selanjutnya diuraikan menjadi komponenkomponen
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Organisasi Pengembangan Produk (1)
• Perusahaan harus mengorganisasikan staf
pengembangan produk secara efektif
• Organisasi dibentuk dengan membentuk
hubungan (links) diantara individu :
– Reporting relationship
– Financial arrangements
– Physical layout
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Organisasi Pengembangan Produk (2)
• Link organisasi dapat dipersatukan menurut: fungsi,
proyek, atau keduanya
• Pada struktur organisasi fungsional, link organisasi
terutama terjadi diantara individu yang melakukan
fungsi yang sama
• Pada struktur organisasi proyek, link organisasi
terutama terjadi diantara individu yang bekerja pada
proyek yang sama
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Organisasi Pengembangan Produk (3)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Product Planning
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Planning (1)
Proses Pengembangan Produk (Product Development Process)
Proses Perencanaan Produk (Product Planning Process)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Planning (2)
1. Mengidentifikasi Peluang (Identify
Opportunities)
2. Evaluasi dan menentukan prioritas proyek
3. Mengalokasikan sumber daya dan waktu
perencanaan
4. Melengkapi pre-project planning
5. Refleksi pada hasil dan proses
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Identifikasi Peluang
• Ide produk dapat berasal dari :
- Staf marketing dan sales
- Riset dan pengembangan
- Tim pengembang
- Staf manufaktur
- Pelanggan potensial
- Pemasok (supplier), investor, partner
bisnis
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Evaluasi dan Prioritas Proyek (1)
• 1. Strategi kompetitif
- Technology leadership
- Cost leadership
- Customer focus
- Imitative
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Evaluasi dan Prioritas Proyek (2)
• 2. Segmentasi Pasar
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Evaluasi dan Prioritas Proyek (3)
• 3. Technological Trajectories
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Evaluasi dan Prioritas Proyek (4)
4. Perencanaan Produk Platform (Product Platform Planning)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Evaluasi dan Prioritas Proyek (5)
• Technological Roadmap
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Evaluasi dan Prioritas Proyek (6)
• Balancing the Portfolio
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Alokasi Sumber Daya Dan Waktu
Perencanaan (1)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Alokasi Sumber Daya Dan
Waktu Perencanaan (2)
• Project Timing
- Waktu pengenalan produk (Timing of product
introduction)
- Kesiapan teknologi (Technology readiness)
- Kesiapan pasar (Market readiness)
- Kompetisi (Competition)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Mission Statement
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Identifikasi Kebutuhan Pelanggan
(Identifying Customer Needs)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Tahap identifikasi
kebutuhan pelanggan
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Goals
- Memastikan produk terfokus pada kebutuhan pelanggan (customer needs)
- Mengidentifikasi kebutuhan laten atau yang tersembunyi
- Sebagai dasar dalam menetapkan spesifikasi produk
- Membuat arsip yang merekam aktifitas dalam mengidentifikasi
kebutuhan pelanggan
- Memastikan tidak ada kebutuhan pelanggan yang bersifat kritis
terlewat atau terlupakan
- Membangun pemahaman bersama tentang kebutuhan pelanggan diantara tim
pengembang
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Langkah-langkah Mengidentifikasi
Kebutuhan Pelanggan
1. Mengumpulkan data mentah (raw data) dari pelanggan
2. Menterjemahkan data dalam istilah (term) kebutuhan
pelanggan
3. Menyusun kebutuhan berdasarkan hirarki (primary,
secondary, tertiary needs)
4. Menetapkan kepentingan relatif (relative importance) dari
kebutuhan pelanggan
5. Merefleksikan dalam hasil dan proses
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Mengumpulkan Data Mentah
Dari Pelanggan
1. Wawancara (Interview)
2. Grup fokus (Focus group)
3. Mengamati (observasi) produk ketika digunakan
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Menterjemahkan Data Mentah Kedalam Istilah
Kebutuhan Pelanggan
•
Mengekspresikan kebutuhan ke dalam pernyataan
apa yang harus dilakukan produk, bukan ke dalam pernyataan bagaimana
produk harus melakukan. àWhat not how
•
Mengekspresikan kebutuhan se spesifik data mentah
•
Menggunakan kalimat positif bukan negatif
•
Mengekspresikan kebutuhan sebagai suatu atribut dari produk
•
Menghindari kata harus (must) dan sebaiknya (should)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Contoh: Obeng Tanpa Kabel
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Pernyataan Tugas
(Mission Statement)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Berapa Banyak Pelanggan
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Menuliskan Pernyataan Kebutuhan
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Menyusun Pernyataan
Secara Hirarki
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Tugas 1
A. Terjemahkan pernyataan pelanggan tentang produk tas sekolah berikut ini kedalam
pernyataan kebutuhan yang tepat
1. “Lihatlah bagaimana kulit di bagian bawah tas semuanya tergores; sangat
buruk “
2. “Ketika saya sedang berdiri di depan kasir mencoba untuk menemukan
buku cek dan menaruh tas saya di lutut, saya merasa seperti burung bangau”
3.”Tas ini adalah kehidupan saya; jika hilang saya akan berada dalam masalah
besar”
4. “Tidak ada yang lebih buruk daripada sebuah pisang yang tertindih sisi
texbook”
5.”Saya tidak pernah menggunakan tali pengikat; saya hanya menyandangnya
disatu pundak”
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Tugas 2
B. Amatilah seseorang di sekitar anda yang sedang
melakukan tugasnya sehari-hari. Sebaiknya terlebih
dahulu anda memilih suatu jenis tugas tertentu,
sehingga anda dapat mengamati orang-orang yang
berbeda yang sedang melakukan tugas tersebut.
- Identifikasilah kesulitan yang dihadapi orangorang tersebut.
- Identifikasilah kebutuhan-kebutuhan yang
tersembunyi dari pelanggan
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Tugas 3
C. Pilihlah 2 (dua) buah produk yang selalu mengganggu atau
menjengkelkan anda (setiap mahasiswa memilih produk yang
berlainan)
- Identifikasilah kebutuhan-kebutuhan yang dilupakan oleh
pengembang produk tersebut.
- Menurut anda mengapa kebutuhan-kebutuhan tersebut
tidak terpenuhi?
- Apakah pengembang produk itu sengaja mengabaikan
kebutuhan-kebutuhan tersebut?
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Spesifikasi Produk
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Apa Itu Spesifikasi Produk? (1)
•
Kebutuhan pelanggan merupakan “languange of customer“
•
Kebutuhan yang diekspresikan pelanggan tidak mencukupi untuk
mengetahui tentang bagaimana (how) mendesign prdoduk
•
Tim pengembang menyusun sekumpulan spesifikasi produk yang
menjelaskan secara tepat, terukur, dan detil apa (what) yang harus
dilakukan produk
•
Contoh pengembangan produk garpu suspensi sepeda gunung:
Customer need: suspensi mudah untuk dipasang
Spesifikasi : waktu rata-rata untuk memasang garpu pada frame kurang
dari 75 detik
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Apa Itu Spesifikasi Produk? (2)
•
Istilah lain dari spesifikasi produk yang digunakan oleh beberapa perusahaan: peryaratan produk
(product requirements), karakterisitik teknik (engineering characteristics), spesifikasi teknis
(technical specifications), dlsb.
•
Suatu spesikasi berisi suatu metrik (metric) dan suatu nilai (value)
•
Contoh pengembangan produk suspensi sepeda gunung
Spesifikasi: waktu rata-rata untuk memasang suspensi kurang dari 75 detik
Metrik: waktu rata-rata untuk memasang
Nilai: kurang dari 75 detik
•
Nilai dapat berbentuk suatu angka tertentu, suatu range, atau suatu ketidaksamaan
•
Nilai selalu diberi label dengan suatu unit yang tepat, mis: sekon, kilogram, joule, dll)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Kapan Spesifikasi Disusun?
Spesifikasi target
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Spesifikasi akhir
Spesifikasi Target Dan
Spesifikasi Akhir
• Disusun setelah tahap identifikasi kebutuhan pelanggan
• Disusun sebelum tim pengembang mengetahui apa kendala
dan yang didapatkan dari teknologi yang akan digunakan
• Spesifikasi target direvisi (diperbaiki) setelah suatu konsep
produk dipilih dimana tim pengembang telah dapat menilai
kendala dari teknologi yang digunakan serta dapat
memperkirakan biaya produksi produk à hasil revisi
merupakan Spesifikasi Akhir
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Menyusun Spesifikasi Target
• Proses:
1. Menyiapkan daftar metrik
2. Mengumpulkan informasi tentang pesaing
3. Menetapkan nilai target ideal dan marginal
yang dapat diterima
4. Merefleksikan hasil dan proses
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Contoh Produk:
Garpu Suspensi Sepeda Gunung
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Kebutuhan Pelanggan Produk
Garpu Suspensi Sepeda Gunung
#
NEED
1 The suspension
reduces vibration to the hands.
2 The suspension
allows easy traversal of slow, difficult terrain.
3 The suspension
enables high speed descents on bumpy trails.
4 The suspension
allows sensitivity adjustment.
5 The suspension
preserves the steering characteristics of the bike.
6 The suspension
remains rigid during hard cornering.
7 The suspension
is lightweight.
8 The suspension
provides stiff mounting points for the brakes.
9 The suspension
fits a wide variety of bikes, wheels, and tires.
10 The suspension
is easy to install.
11 The suspension
works with fenders.
12 The suspension
instills pride.
13 The suspension
is affordable for an amateur enthusiast.
14 The suspension
is not contaminated by water.
15 The suspension
is not contaminated by grunge.
16 The suspension
can be easily accessed for maintenance.
17 The suspension
allows easy replacement of worn parts.
18 The suspension
can be maintained with readily available tools.
19 The suspension
lasts a long time.
20 Universitas
The suspension
is safe in a crash.
Teknik Industri
Komputer Indonesia
Imp
3
2
5
3
4
4
4
2
5
1
1
5
5
5
5
3
1
3
5
5
Menyiapkan Daftar Metrik
•
Daftar metrik berisi hubungan antara metrik dengan kebutuhan pelanggan
•
Metrik sebaiknya merefleksikan secara langsung dan sedapat mungkin tingkat
atau derajat dari produk memenuhi kebutuhan pelanggan
•
Metrik harus komplit
•
Metrik harus merupakan variabel tergantung (dependent) dan bukan variabel
bebas (independent)
•
Metrik harus dapat dilaksanakan (practical)
•
Beberapa kebutuhan tidak dengan mudah diterjemahkan kedalam metrik yang
dapat diukur (quantifiable)
•
Metrik harus memasukkan kriteria populer sebagai pembanding pasar
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Need #s
Metric #
Daftar Metrik Produk Suspensi
Metric
1
1,3 Attenuation from dropout to handlebar at 10hz
2
2,6 Spring pre-load
3
1,3 Maximum value from the Monster
4
1,3 Minimum descent time on test track
5
4 Damping coefficient adjustment range
6
5 Maximum travel (26in wheel)
7
5 Rake offset
8
6 Lateral stiffness at the tip
9
7 Total mass
10
8 Lateral stiffness at brake pivots
11
9 Headset sizes
12
9 Steertube length
13
9 Wheel sizes
14
9 Maximum tire width
15
10 Time to assemble to frame
16
11 Fender compatibility
17
12 Instills pride
18
13 Unit manufacturing cost
19
14 Time in spray chamber w/o water entry
20
15 Cycles in mud chamber w/o contamination
21 16,17 Time to disassemble/assemble for maintenance
22 17,18 Special tools required for maintenance
23
19 UV test duration to degrade rubber parts
24
19 Monster cycles to failure
25
20 Japan Industrial Standards test
26
20 Bending strength (frontal loading)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Imp
Units
3
dB
3
N
5
g
5
s
3 N-s/m
3
mm
3
mm
3 kN/m
4
kg
2 kN/m
5
in
5
mm
5
list
5
in
1
s
1
list
5
subj
5
US$
5
s
5 k-cycles
3
s
3
list
5 hours
5 cycles
5 binary
5
MN
Menghubungkan Metrik
Dengan Kebutuhan
12
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
9 Headset sizes
9 Steertube length
13
9
14
9
15
10
16
11
17
12
18
13
19
14
20
15
21 16,17
Teknik
Wheel sizes
Maximum tire width
Time to assemble to frame
Fender compatibility
Instills pride
Unit manufacturing cost
Time in spray chamber w/o water entry
Cycles in mud chamber w/o contamination
Time to disassemble/assemble for maintenance
22 17,18
Special tools required for maintenance
23
19 UV test duration to degrade rubber parts
24
19 Monster cycles to failure
25
20 Japan Industrial Standards test
Industri
Universitas
Komputer
Indonesia
26
20 Bending strength
(frontal loading)
•
•
5
mm
5
5
1
1
5
5
5
5
3
list
in
s
list
subj
US$
s
k-cycles
s
3
5
5
5
5
list
hours
cycles
binary
MN
1.000
1.125
150
180
210
230
255
26in
1.5
35
Zefal
1
65
1300
15
160
140
165
190
215
10
500
3.7
12.6
0
43
38
85
1.409
425
1.000
1.125
150
170
190
210
15
710
3.3
11.2
200
46
38
85
1.364
425
1.000
1.125
1.250
150
170
190
210
230
26in
26in
26in
700C
1.75
1.5
1.75
35
45
45
none
none
none
4
3
5
105
85
115
2900 >3600 >3600
19
15
25
245
215
245
hex
hex
400+
250
500k+
500k+
pass
pass
55
89
hex
400+
500k+
pass
75
hex
400+
480k
pass
75
9
480
3.7
13.2
0
33
43.2
65
1.222
325
1.000
1.125
150
190
210
220
26in
1.5
35
none
3
80
2300
18
200
long
hex
400+
500k+
pass
62
Gunhill Head Shox
in
15
760
3.2
11.3
0
48
39
110
1.385
550
1.000
1.125
1.250
Tonka Pro
5
8
550
3.6
13
0
28
41.5
59
1.409
295
Rox Tahx Ti 21
Units
dB
N
g
s
N-s/m
mm
mm
kN/m
kg
kN/m
Rox Tahx Quadra
Imp
3
3
5
5
3
3
3
3
4
2
Maniray 2
Metric
Attenuation from dropout to handlebar at 10hz
Spring pre-load
Maximum value from the Monster
Minimum descent time on test track
Damping coefficient adjustment range
Maximum travel (26in wheel)
Rake offset
Lateral stiffness at the tip
Total mass
Lateral stiffness at brake pivots
ST Tritrack
Need #s
Metric #
11
•
•
•
Mengumpulkan Informasi Tentang Pesaing
Benchmark Berdasarkan Metrik
1,3
2,6
1,3
1,3
4
5
5
6
7
8
•
•
•
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Japan Industrial Standards test
Monster cycles to failure
•
Bending strength (frontal loading)
UV test duration to degrade rubber parts
•
Special tools required for maintenance
Time to disassemble/assemble for maintenance
Cycles in mud chamber w/o contamination
Time in spray chamber w/o water entry
•
Unit manufacturing cost
•
Instills pride
Maximum tire width
•
Fender compatibility
Wheel sizes
•
Time to assemble to frame
Steertube length
Lateral stiffness at brake pivots
•
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Total mass
•
8
Lateral stiffness at the tip
7
Headset sizes
•
•
6
Rake offset
•
•
5
Damping coefficient adjustment range
Minimum descent time on test track
4
Maximum travel (26in wheel)
•
3
Maximum value from the Monster
Spring pre-load
Metric
Need
1
reduces vibration to the hands.
2
allows easy traversal of slow, difficult terrain.
3
enables high speed descents on bumpy trails.
4
allows sensitivity adjustment.
5 preserves the steering characteristics of the bike.
6
remains rigid during hard cornering.
7
is lightweight.
8
provides stiff mounting points for the brakes.
9
fits a wide variety of bikes, wheels, and tires.
10
is easy to install.
11
works with fenders.
12
instills pride.
13
is affordable for an amateur enthusiast.
14
is not contaminated by water.
15
is not contaminated by grunge.
16
can be easily accessed for maintenance.
17
allows easy replacement of worn parts.
18
can be maintained with readily available tools.
19
lasts a long time.
20
is safe in a crash.
2
Attenuation from dropout to handlebar at 10hz
1
13
680
3.4
11
0
38
39
130
1.1
650
NA
NA
26in
1.5
85
all
5
100
>3600
35
425
hex,
pin
wrnch
250
330k
pass
102
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
The suspension
•
••
•
•
••••
•
•
•
••••
••••
•••
•
•••••
•
•
••••
••••
•••••
•••••
•••••
••••
••••
•••••
••••
••
•••
•••
••••
•••••
•••••
•
••••
•
•••
•••
•••••
•••••
•••••
•••••
•••••
••
•••
••
••
•
•
•
•••
•••
••••
•
•••
•••
••••
•
••••
••••
•••••
•••••
•••••
•••••
•••••
•••••
•••••
••
•••••
•••
•••
•••••
••••
•
•••••
•
••••
••••
••••
••••
•••••
•••
•••••
••
•••
••
••
•••
•
••••
••
•••
•••••
•
•••
•••
••
••
•••••
•••••
••
•••••
•••••
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Menetapkan Nilai Target Ideal
Dan Marginal
• Menetapkan nilai target untuk metrik:
1. Nilai ideal: nilai terbaik yang diharapkan
tim pengembang
2. Nilai marginal: nilai metrik yang hampir
tidak membuat produk dapat dipasarkan
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Gunhill Head Shox
Tonka Pro
Rox Tahx Ti 21
Imp
3
2
5
3
4
4
4
2
5
1
1
5
5
5
5
3
1
3
5
5
Rox Tahx Quadra
NEED
reduces vibration to the hands.
allows easy traversal of slow, difficult terrain.
enables high speed descents on bumpy trails.
allows sensitivity adjustment.
preserves the steering characteristics of the bike.
remains rigid during hard cornering.
is lightweight.
provides stiff mounting points for the brakes.
fits a wide variety of bikes, wheels, and tires.
is easy to install.
works with fenders.
instills pride.
is affordable for an amateur enthusiast.
is not contaminated by water.
is not contaminated by grunge.
can be easily accessed for maintenance.
allows easy replacement of worn parts.
can be maintained with readily available tools.
lasts a long time.
is safe in a crash.
Maniray 2
#
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
ST Tritrack
Mengumpulkan Informasi Tentang Pesaing
Benchmark Berdasarkan Perasaan Puas
Terhadap Kebutuhan
•••
•••••
•••
•••
•••••
•••••
•••••
•••••
•
•
•••••
•••••
••
•••••
•••••
•
•
•
•
•••••
Mengekspresikan Nilai Metrik
•
Terdapat 5 cara untuk mengekspresikan nilai metrik
•
Paling sedikit (at least X) : menetapkan target pada batas bawah , tetapi nilai yang lebih tinggi
adalah tetap lebih baik. Contoh: nilai kekakuan dari brake pivots dispesifikasikan paling sedikit
(at least) 325 kilonewtons/meter
•
Paling besar (at most X): menetapkan target pada batas atas, dengan nilai yang paling kecil
adalah tetap lebih baik . Contoh: nilai massa dari garpu suspensi ditetapkan paling besar (at
most) 1.4 kilogram
•
Diantara X dan Y (between X and Y) : menetapkan target antara batas atas dan bawah. Contoh:
gaya awal pada pegas ditetapkan antara 480 dan 800 newton.
•
Tepat X (exactly X): menetapkan target pada suatu nilai yang tertentu. Contoh: nilai ideal
maximum travel ditetapkan 45 mm
•
Sekumpulan nilai diskrit : Beberapa metrik mempunyai nilai yang berhubungan dengan
beberapa nilai diskrit. Contoh: headset diameter adalah 1.000, 1.125 atau 1.250 inch
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Metric
Attenuation from dropout to handlebar at 10hz
Spring pre-load
Maximum value from the Monster
Minimum descent time on test track
Damping coefficient adjustment range
Maximum travel (26in wheel)
Rake offset
Lateral stiffness at the tip
Total mass
Lateral stiffness at brake pivots
11
Headset sizes
12
Teknik Industri
Steertube length
13 Wheel sizes
14 Maximum tire width
15 Time to assemble to frame
16 Fender compatibility
17 Instills pride
18 Unit manufacturing cost
19 Time in spray chamber w/o water entry
20 Cycles in mud chamber w/o contamination
21 Time to disassemble/assemble for maintenance
22 Special tools required for maintenance
23 UV test duration to degrade rubber parts
24 Monster cycles to failure
25 Japan Industrial Standards test
26 Bending strength
(frontalIndonesia
loading)
Universitas
Komputer
Units
dB
N
g
s
N-s/m
mm
mm
kN/m
kg
kN/m
in
mm
list
in
s
list
subj
US$
s
k-cycles
s
list
hours
cycles
binary
MN
Ideal Value
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Marginal Value
Spesifikasi Target
>10
>15
480 - 800
650 - 700
1.5
3
2300
>15
250
>300k
pass
>70
150
170
190
210
230
26in
700c
>1.75
5
3600
>35
450
>500k
pass
>100
Merefleksikan Hasil Dan Proses
•
Tim pengembang merefleksikan hasil yang diperoleh sehingga sesuai
dengan goal proyek
•
Pertanyaan bagi tim pengembang:
- Apakah anggota tim pengembang “gaming”? Apakah penetapan nilai
yang bervariasi untuk suatu metrik tertentu dapat membawa keuntungan
lebih dari yang diharapkan?
- Haruskah tim pengembang mempertimbangkan untuk mengembangkan
banyak produk agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih
baik atau cukup satu produk
- Apakah ada spesifikasi yang terlewatkan? Apakah spesifikasi
merefleksikan karakteristik yang akan menghasilkan kesuksesan produk
di pasaran?
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Menyusun Spesifikasi Akhir (1)
• Disusun setelah pemilihan konsep
• Merupakan revisi (perbaikan) dari spesifikasi
target
Spesifikasi Akhir
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Menyusun Spesifikasi Akhir (2)
• Proses:
1.Mengembangkan model teknis dari produk
2.Mengembangkan model biaya dari produk
3.Memperbaiki spesifikasi, membuat trade-off
apabila diperlukan
4.Menentukan spesifikasi yang sesuai
5.Merefleksikan hasil dan proses
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Mengembangkan Model Teknis (1)
• Model teknis: suatu alat bantu memprediksi
nilai metrik untuk menetapkan sekumpulan
keputusan perancangan yang tertentu
• Model : analitik dan fisik
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Mengembangkan Model Teknis (2)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Mengembangkan Model Biaya (1)
• Tujuan adalah untuk memastikan produk dapat diproduksi
pada target biaya.
• Target biaya adalah biaya manufaktur dimana perusahaan
dan distributor dapat menghasilkan profit dan tetap dapat
memasarkan pada end user dengan harga yang kompetitif
• Biaya manufaktur dapat diperkirakan dengan membuat bill of
materials (daftar komponen) disertai harga pembelian atau
fabrikasi dari setiap komponen
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Mengembangkan Model Biaya (2)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Memperbaiki Spesifikasi
• Competitive map (trade-off map)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Spesifikasi Akhir
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
METRIC
Attenuation from dropout to handlebar at 10hz
Spring pre-load
Maximum value from the Monster
Minimum descent time on test track
Damping coefficient adjustment range
Maximum travel (26in wheel)
Rake offset
Lateral stiffness at the tip
Total mass
Lateral stiffness at brake pivots
11 Headset sizes
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Steertube length
Wheel sizes
Maximum tire width
Time to assemble to frame
Fender compatibility
Instills pride
Unit manufacturing cost
Time in spray chamber w/o water entry
Cycles in mud chamber w/o contamination
Time to disassemble/assemble for maintenance
Special tools required for maintenance
UV test duration to degrade rubber parts
Monster cycles to failure
Japan Industrial Standards test
Bending strength (frontal loading)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Units
dB
N
g
s
N-s/m
mm
mm
kN/m
kg
kN/m
in
mm
list
in
s
list
subj
US$
s
k-cycles
s
list
hours
cycles
binary
MN
Value
>12
650
75
425
1.000
1.125
150
170
190
210
230
26in
>1.75
4
3600
>25
450
>500k
pass
>100
Pemilihan Konsep
(Concept Selection)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Pemilihan Konsep
• Pemilihan
konsep
(concept
selection)
adalah
proses
mengevaluasi konsep dengan memperhatikan kebutuhan
pelanggan, membandingkan kelebihan/kekurangan setiap konsep
dan selanjutnya memilih satu atau lebih konsep untuk
dikembangkan lebih lanjut.
Tahap pemilhan konsep
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Metode Pemilihan Konsep (1)
1. Keputusan eksternal: konsep dikembalikan pada pelanggan atau pihak eksternal untuk
diseleksi
2. Produk unggulan: seorang anggota tim perancang yang berpengaruh memilih suatu
konsep yang disukainya (personal preference)
3.Intuisi: Konsep dipilih berdasarkan ‘feeling’. Konsep yang dipilih kelihatannya lebih baik dari
konsep lainnya.
4.Multivoting: pemilihan konsep dilakukan melalui voting setiap anggota tim. Konsep yang
mendapatkan suara terbanyak adalah konsep yang terpilih
5. Pros dan cons: tim membuat daftar kelebihan dan kekurangan dari setiap konsep.
Selanjutnya pemilihan dilakukan berdasarkan pendapat atau opini
6. Prototipe dan tes: Setiap konsep dibuat prototipe dan dilakukan pengujian. Pemilhan
konsep didasarkan pada data-data yang didapatkan selama pengujian
7. Matriks keputusan (decision matrices): penilaian konsep dilakukan terhadap kriteriakriteria seleksi yang ditetapkan
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Metode Pemilihan Konsep (2)
• Benefit konsep seleksi yang terstruktur :
- Produk yang customer-focused
- Desain yang kompetitif
- Koordinasi produk-proses yang lebih baik
- Waktu pengenalan produk yang lebih singkat
- Pengambilan keputusan yang efektif
- Dokumentasi proses pengambilan keputusan
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Pemilihan Berdasarkan Matriks Keputusan (1)
Metodologi pemilihan konsep
2 tingkatan :
1. Penyaringan konsep (concept sreening)
2. Pemberian skor pada konsep (concept scoring)
concept generation
concept screening
concept scoring
concept testing
Digunakan untuk:
-menilai, memberi ranking dan memilih konsep yang terbaik
- Menggabungkan dan memperbaiki konsep
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Pemilihan Berdasarkan
Matriks Keputusan (2)
1. Penyaringan konsep (concept screening)
- evaluasi cepat
- menghasilkan beberapa alternatif konsep
- untuk mengevaluasi membutuhkan konsep yang
telah dikenal sebagai referensi (concept reference)
2. Pemberian skor pada konsep (concept scoring)
- evaluasi lebih teliti
- menghasilkan konsep yang relatif lebih sedikit
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Penyaringan Konsep
(Concept Screening)
•
Berdasarkan metode yang dikembangkan oleh Stuart Pugh (1980) sehingga
metode ini sering dinamakan konsep seleksi Pugh (Pugh concept selection)
•
Langkah 1: Menyiapkan matriks seleksi (prepare the selection matrix)
•
Langkah 2: Menilai konsep (rate the concepts)
•
Langkah 3: Menentukan ranking (rank the concepts)
•
Langkah 4: Mengkombinasikan dan memperbaiki konsep (combine and
improve concepts)
•
Langkah 5: Memilih satu atau lebih konsep (select one or more concepts)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Concept Screening (1)
•
1. Mempersiapkan matriks seleksi
A. Konsep
- menentukan konsep yang akan diseleksi
- banyaknya konsep kurang dari 12, lebih dari 12 dilakukan ‘multivote’ terlebih dahulu
B. Kriteria seleksi
- menentukan kriteria seleksi
- berdasarkan kebutuhan pelanggan dan perusahaan (mis: biaya manufaktur rendah)
- tidak memasukkan terlalu banyak kriteria yang tidak penting kedalam matriks
C. Konsep referensi
- menentukan konsep referensi
- referensi dapat merupakan: standar industri, konsep yang sangat dikenal (familiar )
oleh tim, produk komersil, produk keluaran terakhir, konsep-konsep yang sedang
dikembangkan
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Concept Screening (2)
• D. Menilai konsep
- dibandingkan terhadap konsep referensi
- nilai :
- lebih baik daripada (better than), nilai: +
- sama dengan (same as), nilai: 0
- lebih buruk daripada (worse than), nilai: -
• E. Menentukan ranking
- menjumlahkan banyaknya nilai +, 0, - menentukan ranking konsep
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Concept Screening (3)
F. Mengkombinasikan dan memperbaiki konsep
- mempertimbangkan cara untuk mengkombinasikan dan memperbaiki
konsep tertentu
- konsep- konsep yang dikombinasikan selanjutnya menjadi konsep baru
yang kemudian dievaluasi kembali
G. Memilih satu atau lebih konsep
- memilih konsep atau beberapa konsep untuk dikembangkan, diperbaiki
dan dianalisis lebih lanjut
- memperhatikan resources tim (personil, waktu, biaya)
H. Refleksi pada hasil dan proses
- setiap anggota tim harus menyenangi konsep yang dipilih oleh tim
- meneliti kembali kriteria seleksi, cara pemberian nilai
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Contoh Produk: Alat suntik pakai ulang
• Kriteria seleksi:
– Ease of handling
– Ease of use
– Readability of dose settings
– Dose metering accuracy
– Durability
– Ease of manufacture
– Portability
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Konsep produk Alat Suntik Pakai Ulang
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Concept Screening (4)
Selection
Criteria
Ease of
handling
Ease of use
Readability
of setting
Dose
metering
accuracy
Durability
Ease of
manufacture
Portability
Sum +’ s
Sum 0 ‘s
Sum – ‘s
Net score
Rank
Continue?
Concepts
A
B
D
C
Master Rubber Ratchet (Reference)
silinder Brake
Plunge
stop
E
Swash
Ring
F
Lever
Set
G
Dial
Screw
0
0
-
0
0
-
-
0
-
-
0
0
+
0
0
0
+
0
+
0
+
0
0
0
0
-
0
0
0
0
0
0
0
+
0
+
-
-
0
0
-
0
+
2
5
0
2
1
Yes
+
1
4
2
-1
6
No
0
1
3
3
-2
7
No
0
0
7
0
0
3
Combine
+
2
4
1
1
2
Yes
0
2
3
2
0
3
Combine
0
1
5
1
0
3
Revise
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Concept Scoring (1)
• A. Menyiapkan Matriks seleksi
- menentukan kriteria seleksi (lebih detil)
- menguraikan kriteria berdasarkan hirarki, misalnya kriteria
mudah untuk digunakan dapat diuraikan menjadi: mudah untuk
dibersihkan, mudah untuk diisi
- menambahkan pada matriks bobot untuk setiap kriteria
- pembobotan: nilai 1 sampai 5 atau dalam persen (total 100%)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Concept Scoring (2)
• B. Menilai konsep
- menilai semua konsep terhadap setiap kriteria
- skala 1 – 5
Performansi Relative (relative performance)
Jauh lebih buruk dari referensi (much worse than reference)
Lebih buruk dari referensi (worse than reference)
Sama dengan referensi (same as reference)
Lebih baik dari referensi (better than reference)
Jauh lebih baik dari referensi (much better than reference)
Rating
1
2
3
4
5
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Concept Scoring (3)
• C. Menentukan ranking
- Bobot skor (weighted score) untuk setiap kriteria
dihitung dengan cara mengalikan bobot setiap
kriteria dengan rating
- Total skor untuk setiap konsep :
n
S j = å rij wi
i =1
dimana :
rij = rating konsep j untuk kriteria ke i
wi = bobot untuk kriteria ke i
n = jumlah kriteria
S j = total skor untuk konsep j
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Concept Scoring (4)
• D. Mengkombinasikan dan memperbaiki konsep
- tim meneliti kemungkinan kombinasi atau
perbaikan yang dapat dilakukan
• E. Memilih satu atau lebih konsep
• F. Refleksi pada hasil dan proses
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Concept Scoring (5)
Concepts
A
(reference)
Master Cylinder
Selection Criteria
Ease of Handling
Ease of Use
DF
E
Lever Stop
Swash Ring
Rating
Weighted
Score
G+
Dial Screw+
Weight
Rating
Weighted
Score
Rating
Weighted
Score
Rating
Weighted
Score
5%
3
0.15
3
0.15
4
0.2
4
0.2
15%
3
0.45
4
0.6
4
0.6
3
0.45
Readability of Settings
10%
2
0.2
3
0.3
5
0.5
5
0.5
Dose Metering Accuracy
25%
3
0.75
3
0.75
2
0.5
3
0.75
Durability
15%
2
0.3
5
0.75
4
0.6
3
0.45
Ease of Manufacture
20%
3
0.6
3
0.6
2
0.4
2
0.4
Portability
10%
3
0.3
3
0.3
3
0.3
3
0.3
Total Score
Rank
Continue?
2.75
3.45
3.10
4
1
2
3
No
Develop
No
No
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
3.05