gambar 2.8 gerak lanjutan servis bawah
http:umarhadiwahyu.blogspot.com201012bola-voli-1.html?m=1 Untuk teknik di atas ada yang penting di perhatikan ketika melakukan sevis yaitu
seperti berikut ini: 1
Lambungan bola. 2
Timing
lambungan bola dan pukulan terhadap bola harus tepat. 3
Power
lengan keras
strongspike
atau lemah
weakspike
.
7. Peranan dan Hubungan
Power
Lengan terhadap servis Bawah Bola Voli
Power
merupakan salah satu komponen fisik yang memiliki peran penting bagi setiap cabang olahraga terutama yang memerlukan daya ledak otot yang
tinggi. ”
Power
adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal dalam waktu yang amat singkat” Harsono, 2001, hlm. 24. Pendapat ini juga
ditegaskan oleh Susilawati 2009, hlm. 34 kekuatan elastis
power
adalah ”
type
macam kekuatan yang sangat diperlukan dimana otot dapat bergerak cepat terhadap suatu tahan
an”. Adapun pendapat lain tentang
power
menurut Lutan 2001, hlm. 71
”
Power
adalah kemampuan untuk mengerahkan usaha maksimal secepat mungkin
”Jadi, berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat dijelaskan bahwa
power
adalah gabungan antara kekuatan dan kecepatan atau kombinasi dari kecepatan kontraksi dan kecepatan gerak, artinya kekuatan dapat dinyatakan
sebagai
power
apabila dilakukan dengan sangat cepat.
Peranan
power
lengan dalam permainan bola voli yaitu terutama untuk memukul bola pada saat servis dan smash. Menurut Istyadi 2007, hlm. 29
”Kekuatan otot lengan yang memadai berpengaruh terhadap pukulan servis bisa diarahkan sampai ke belakang lapangan lawan
”. Sehingga bola harus dipukul keras dengan mengerahkan
power
otot lengan. Sedangkan menurut Safari 2009, hlm. 41 ”Pada olahraga bola voli
power
ini diperlukan untuk melakukan gerakan- gerakan yang kuat dan cepat
”. Dengan demikian otot lengan memiliki peranan penting dan memiliki hubungan yang erat dengan hasil servis atas bola voli.
8. Peranan dan HubunganPanjang Lengan terhadap Servis Bawah Bola Voli
Menurut Sukintaka Koswara, 2013, hlm. 13-14 yang dapat disimpulkan bahwa tubuh manusia terdiri dari tiga tipe yakni tipe
piknis,
tipe
leptosom
dan tipe
atletis.
Tipe
Piknis
, bentuk tubuh tipe ini memiliki ciri-ciri yang khas yaitu: a.
Badan agak pendek b.
Dada membulat, perut besar, bahu tidak lebar. c.
Leher pendek dan kuat. d.
Lengan dan kaki agak lemah e.
Banyak lemak, sehingga otot-otot dan tulang-tulangnya tidak tampak nyata.
Tipe
leptosom
, tipe ini mempunyai ciri-ciri khusus yaitu: a.
Badan langsing kurus. b.
Rongga dada kecil, sempit pipih. c.
Lengan dan tungkai kurus. d.
Muka bulat telur. e.
Berat badan relatif kurang. Tipe
atletis
, ciri-ciri yang khas pada manusia yang bertipe ini yaitu: a.
Tulang-tulang dan otot nampak kuat b.
Badan kokoh dan tegap. c.
Memiliki badan yang tinggi. d.
Bahu lebar dan dada besar serta kuat. e.
Muka bulat telur, badan lebih pendek dari pada tipe leptosom.
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung untuk memperoleh kecepatan gerak lengan. Sedangkan menurut pendapat
Mulyanto dan Jayadinata 2010, hlm. 14 yang peneliti simpulkan bahwa panjangnya lengan dapat diukur dimulai pangkal gelang bahu sampai dengan
ujung jari terpanjang. Sudah diketahui bahwa tulang lengan dengan luas panjang,kemudian otot
yang panjang dan langsing serta nampak kuatakan memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas. Karena lengan dengan tuas yang panjang dipengaruhi
kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding dengan besarnya radius. Ini sependapat menurut Harsono Istyadi, 2007, hlm. 29-30 bahwa.
Lengan yang berukuran panjang dapat berpengaruh terhadap kecepatan gerakan pukulan dan kecepatan itu sebanding dengan besarnya radius yaitu
panjang lengan seseorang. Jadi makin panjang radiusnya makin besar pula kecepatan yang diperolehnya sehingga laju bola bertambah cepat, serta
pukulan awal tersebut dapatsebagai serangan awal yang baik dari garis belakang.
Jadi makin panjang radiusnya makin besar pula kecepatan yang diperoleh.
Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam pelaksanaan pukulan bola servis.
B. Penelitian yang Relevan
Beberapa hasil temuan penelitian dan karya tulis sebagai acuan untuk melakukan penelitian deskriptif, diuraikan sebagai berikut:
1.
Sudrajat n., billy agung 2014
hubungan tinggi badan, power lengan, dan panjang lengan terhadap servis atas bola voli
.
S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan pemain bola voli yakni diantaranya faktor fisik, baik secara anatomis yaitu tinggi badan dan panjang
lengan, sedangkan secara fungsional yaitu kemampuan lengan dalam hal daya ledak ototnya power.Untuk memperoleh bibit pemain bola voli yang baik perlu
diketahui seberapa besar hubungan faktor-faktor tersebut ikut berpengaruh terhadap hasil permainan bola voli khususnya dalam pelaksanaan servis
atas.Dukungan tinggi badan, panjang lengan dan power lengan merupakan hal