Lokasi dan Aksesibilitas Perbandingan Tindak Pidana Pencurian Menurut Hukum Pidana Nasional Dan Hukum Pidana Islam

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Aspek Fisik

1. Lokasi dan Aksesibilitas

Secara geografis letak kawasan Danau Linting sebagai kawasan objek wisata sangat strategis. Hal ini dikarenakan oleh Kabupaten Deli Serdang berbatasan dengan beberapa kabupatenkota, yaitu Kabupaten Simalungun, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Karo, Kabupaten Langkat, dan Kota Medan. Sehingga untuk mencapai kawasan ini dapat dicapai dari berbagai rutejalur. Lokasi studi berada pada jarak 50 km dari Medan, dengan jarak tempuh sekitar 1 jam 30 menit sd 2 jam. Perjalanan menuju ke lokasi melalui jalan raya Medan-Tiga Juhar beraspal baik, dan dari Tiga Juhar menuju Danau Linting cukup baik, akan tetapi ada beberapa bagian jalan perlu untuk diperbaiki karena kondisinya sudah kurang baik. Selain akses jalan, kendala lain yang sering menjadi permasalahan untuk mencapai kawasan Danau Linting adalah ketersediaan angkutan dari Medan-Tiga Juhar yang sangat terbatas. Sehingga jadwal kunjungan ke kawasan ini perlu memperhatikan waktu keberangkatan dan waktu pulang dari Danau Linting. Khususnya untuk trayek Tiga Juhar-Medan hanya ada sampai pukul 17.00 WIB. Dan untuk mempermudah pengunjung jika ingin berkunjung sepanjang hari sehari penuh ke Danau Linting lebih baik untuk membawa kendaraan sendiri. Peta letak kawasan Danau Linting tersebut dapat kita lihat pada gambar berikut: Universitas Sumatera Utara Gambar 3. Peta administrasi letak kawasan Danau Linting Universitas Sumatera Utara Luas Danau Linting adalah sekitar 0,41 ha dan luasan kawasan danau radius 100 meter dari tepi danau adalah sekitar 6 ha berdasarkan SK Bupati Kepala Daerah Tingkat II Deli Serdang Nomor 556272DStahun 1999. Lokasi ini sekaligus menjadi lokasi studi yang dilakukan oleh peneliti. Kewenangan pemeliharaan dan pengelolaan kawasan Danau Linting ditentukan oleh Pemerintah Kabupaten Deli Serdang. Dan saat ini pengelolaanpengembangan kawasan tersebut telah dilaksanakan bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Desa Sibunga-bunga Hilir. Saat ini telah dibentuk tim untuk mengelola proses pengembangan tersebut, yang disebut dengan kelompok Darma Wisata, yang diketuai oleh Bapak Kepala Desa Sibunga-bunga Hilir, Bapak Mangsur Saragih S.H.

2. Iklim